2017
HIV/AIDS
A. LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi HIV & AIDS masih merupakan masalah kesehatan global, termasuk di
Indonesia. Masalah yang berkembang sehubungan dengan penyakit infeksi HIV & AIDS
Meskipun telah dicapai berbagai kemajuan di bidang kedokteran dan farmasi, serta telah
dilakukan berbagai upaya pencegahan primer maupun sekunder, tetai angka kesakitan
dan kematiannya tetap tinggi. Menurut WHO, hingga Desember 2000, dilaporkan 58 juta
jiwa penduduk dunia terinfeksi HIV, dalam kurun waktu tersebut 22 juta jiwa meninggal
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit pasien dan keluarga dapat
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit pasien dan keluarga
diharapkan mampu:
C. METODE PELAKSANAAN
Sasaran dan target pendidikan kesehatan adalah pasien HIV/AIDS di ruang ... dan
keluarganya
1. Flip Chart
2. Leaflet
F. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Perawat
: Observer
: Flipchart
: Pasien
HIV dan
keluarga
Ruang .....
G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Persiapan media dan izin tempat palaksanaan pendidikan kesehatan sudah selesai dan
siap 3 hari sebelum acara. Penyaji menguasai materi HIV/AIDS yang akan
disampaikan. Acara diikuti oleh pasien HIV/AIDS dan keluarga pasien HIV/AIDS
rumah sakit......
2. Evaluasi Proses
Acara dilaksanakan pada hari selasa, 4 mei 2017, jam 08.00 WIB. Acara dilakukan
selama kurang lebih 30 menit. Pembukaan dilakukan 5 menit dengan memberi salam,
penularan HIV/AIDS, tanda dan gejala HIV/AIDS, akibat lanjut HIV/AIDS, cara
menit.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit pasien HIV/AIDS dan
85% dapat mengetahui penyebab HIV/AIDS, 85% dapat mengetahui cara penularan
HIV/AIDS, 85% dapat mengetahui tanda dan gejala HIV/AIDS, 85% dapat
H. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh ; bukan peyakit bawaan tetapi didapat dari
hasil penularan. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV)
2. Penyebab
Menurut Kowalak, Welsh, dan Mayer (2014, hlm.483) retrovirus HIV-1 merupakan
3. Cara penularan
Menurut Kowalak, Welsh, dan Mayer (2014, hlm.483) penularan terjadi melalui
kontak dengan darah atau cairan tubuh dan berkaitan dengan perilaku resiko-tinggi
yang bisa dikenali. Keadaan ini secara kurang proporsional tergambar pada:
a. Ibu hamil, melalui proses bersalin dan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
b. Jarum suntik secara bersamaan dan bergantian dengan orang yang sudah
terinfeksi HIV
c. Transfusi darah
d. Hubungan Seksual
Infeksi HIV bermanifestasi melalui banyak cara. Sesudah pajanan risiko-tinggi dan
flu atau infeksi virus lain dan kemudian berada dalam keadaan tanpa gejala
tanda yang menunjukkan infeksi HIV adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang
Menurut Kowalak, Welsh, dan Mayer (2014, hlm.484), ketika muncul keluhan dan
a. Limfadenopati persisten di seluruh tubuh yang terjadi sekunder karena fungsi sel-
b. Gejala nonspesifik, termasuk penurunan berat badan, rasa mudah lelah, keringat
imunodefisiensi, dan infeksi pada sel-sel lain yang membawa antigen CD4+.
c. Gejala neurologi yang terjadi karena ensefalopati HIV dan infeksi pada sel-sel
neuroglia.
minggu yaitu tubuh sudah terinfeksi HIV namun belum dapat terdeteksi oleh
pemeriksaan laboratorium, Pasien yang terkena HIV bila tidak diobati maka
penyakit ini bermanifestasi mnjadi AIDS, Diare kronis, kandidiasis mulut yang
Komplikasi medis HIV/AIDS pada wanita antara lain esofarigitis kandida dan
Pneumocysis carinni. Selain itu juga bisa ditemukan virus Human Papiloma dan
penyakit serviks, virus Herpes simpleks, chancroid, sifilis, ulkus genetal HIV,
penyakit inflamasi pelvis, dan kandidiasis vagina. (asuhan keperawatan pada pasien
b. Kriptosporidiosis
c. Toksoplasmosis
d. Histoplasmosis
e. Kandidiasis
f. Kriptokokosis
h. Retinitis sitomegalovirus
i. Tuberkulosis
j. Mikobakteriosis
k. Sarkoma kaposi
7. Penatalaksanaan HIV/AIDS
asuhan keperawatan pada pasien yang terinfeksi HIV/AIDS, (Nursalam dan Ninuk Dian Kurniawati,