Do
Memberi tanggapan/pertanyaan pada saat penyuluhan berlangsung.
Show
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan.
J. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
K. Variasi Pengajaran
1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau
pertanyaan.
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan, anggukan kepala dan sikap tubuh.
3. Kontak mata.
4. Menggunakan waktu hening sejenak.
5. Menggunakan variasi media pengajaran seperti leaflet.
L. Evaluasi
Mahasiswa mengetahui tentang Demam Berdarah Dengue dan Cara mencegahnya.
M. Proses Belajar
Kegiatan Peserta
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode Waktu
Penyuluhan
1. Pembukaan Salam dan Menjawab salam dan Ceramah 2 menit
memperkenalkan diri mendengarkan penyaji
Mengadakan kontrak
waktu
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Menjelaskan manfaat dari
penyuluhan
2. Uraian Menjelaskan materi meliputi : Menyimak penjelasan Ceramah 10
1. Apa itu nyamuk Aedes yang diberikan Tanya menit
Aegypti ? Memberikan jawab
2. Apa itu Demam Derdarah pertanyaan setelah
dengue ? penyampaian materi
3. Apa saja klasifikasi Demam
Berdarah Dengue ?
4. Apa saja Penyebab Demam
Berdarah Dengue ?
5. Apa saja tanda dan gejala
Demam Berdarah Dengue ?
6. Bagaimana proses
penularan Demam Berdarah
Dengue ?
7. Bagaimana cara
pencegahan Demam
Berdarah Dengue ?
Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup Melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan Tanya 5 menit
dengan menanyakan Menyimak kesimpulan jawab
kembali materi-materi Menjawab salam Ceramah
yang telah disampaikan
Menyimpulkan materi
penyuluhan dan hasil
diskusi.
Mengucapkan salam.
MATERI
1. Berwarna hitam dengan gelang-gelang (loreng) putih pada tubuhnya, dengan bercak-
bercak putih pada sayap dan kakinya.
2. Berkembangbiak di tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah, seperti
bak mandi, tempayan, drum, dan barang-barang yang menampung air seperti kaleng,
ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung, dan lain-lain.
3. Biasanya menggigit pada siang hari.
4. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk mematangkan telurnya agar dapat
meneruskan keturunan.
5. Kemampuan terbangnya 100 meter.
B. Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk
Aedes Aegepty yang ditandai dengan demam mendadak, tinggi, dan terus menerus yang
berlangsung selama 2-7 hari disertai dengan tanda perdarahan di kulit, lebam, perdarahan
gusi, epistaksis, muntah darah dan atau melena (Ilmu Penyakit Dalam 1996).
C. Klasifikasi
1. Derajat I (Ringan), Demam Dengue/DF
a. Demam 5-7 hari, bifasik (saddle back fever)
b. Sefalgi hebat
c. Nyeri retroorbital
d. Mialgi
e. Nyeri tulang/sendi
f. Mual-muntah
g. Timbul ruam pada awal penyakit (1-2 hari) lalu hilang (hari ke-6 sampai ke-7),
terutama di kaki/tangan atau telapak kaki/tangan
h. Uji tourniquet (Rumple Leede) positif
i. Mungkin ada perdarahan spontan, tetapi tidak ada hemokonsentrasi
j. Bila tidak ada perdarahan spontan, tidak perludirawat di rumah sakit, cukup diawasi
2. Derajat II (Sedang), Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
a. Selain hal di atas
b. Terjadi perdarahan spontan (gusi, saluran cerna, batuk darah)
c. Ada kebocoran plasma :
1) Peningkatan hematokrit
2) Efusi pleura/ peritoneum
3) Hipoproteinemi
d. Hepatomegali
e. Perlu dirawat di rumah sakit
3. Derajat III (Berat), DSS (Dengue Shock Syndrome)
a. Terjadi pada saat suhu turun antara hari ke-3 sampai ke-7
b. Mula-mula letargi atau gelisah
c. Lalu timbul tanda-tanda syok
d. Perlu dirawat di rumah sakit
4. Derajat IV (Sangat berat), DSS
a. Ada tanda-tanda syok yang berat (nadi tidak teraba dan tensi tidak teratur)
b. Perlu dirawat di rumah sakit
5. Derajat III dan IV disebut Dengue Shock Syndrome (DSS)/Syndrom Syok Dengue
(SSD)
D. Penyebab
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu
Artropoda-Borne virus atau virus yang disebarkan oleh Artropoda. Vector utama penyakit
DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti (di daerah perkotaaan ) dan Aedes Albopictus (daerah
pedesaan).
Nyamuk yang menjadi factor penyakit DBD adalah nyamuk yang menjadi infeksi saat
menggigit manusia yang sedang sakit dan virenia (terdapat virus dalam darahnya).
Menurut laporan terakhir, virus dapat pula ditularkan secara transovarial dari nyamuki ke
telur-telurnya.
Virus berkembang dalam tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama pada kelenjar air
liurnya, dan jika nyamuk ini menggigit orang lain maka virus dengue akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk. Dalam tubuh manusia, virus ini akan berkembang selama 4-6
hari dan orang tersebut akan mengalami sakit Demam berdarah dengue. Virus Dengue
memperbanyak diri dalam tubuh manusia dan berada dalam darah selama satu minggu.
G. Pencegahan
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk
Aedes aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode yang tepat, yaitu :
a. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebutantara lain dengan
pemberantasan sarang nyamuk, pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat
perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain
rumah. Sebagai contoh : menguras bak mandi/penampungan air, sekurang-kurangnya
sekali seminggu. Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung
seminggu sekali. Menutup dengan rapat tempat penampungan air. Mengubur kaleng-
kaleng bekas, aki bekas, dan ban bekas disekitar rumah dan lain sebagainya.
b. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri.
c. Kimiawi
Cara pengendalian ini antara lain dengan :
1) Pengasapan / fogging (dengan menggunakan malathice dan fenthice), berguna
untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
2) Memberikan bubuk abate (temephus) pada tempat-tempat penampungan air
seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.