Do
Memberi tanggapan/pertanyaan pada saat penyuluhan berlangsung.
Show
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan.
I. Sumber
Brunner and Sudarth.2002.Keperawatan medical bedah edisi 8 vol
2.Jakarta:EGC
Flora Rostika dkk. Pelatihan senam kaki pada penderita diabetes mellitus
dalam upayapencegahan komplikasi diabetes pada kaki (diabetes foot).
Jurnal pengabdian sriwijaya.
J. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
K. Variasi Pengajaran
1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu
pernyataan atau pertanyaan.
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan, anggukan kepala dan
sikap tubuh.
3. Kontak mata.
4. Menggunakan waktu hening sejenak.
5. Menggunakan variasi media pengajaran seperti leaflet.
L. Evaluasi
Mahasiswa mengetahui tentang Diabetes mellitus dan senam kaki diabetik
M. Proses Belajar
Kegiatan Peserta
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode Waktu
Penyuluhan
1. Pembukaan Salam dan Menjawab salam dan Ceramah 2 menit
memperkenalkan diri mendengarkan penyaji
Mengadakan kontrak
waktu
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Menjelaskan manfaat dari
penyuluhan
2. Uraian Menjelaskan materi meliputi : Menyimak penjelasan Ceramah 15
1. Apa itu Diabetes yang diberikan Tanya menit
Melitus ? Memberikan jawab
pertanyaan setelah
2. Apa saja klasifikasi penyampaian materi
diabetes mellitus ?
3. Apa saja tanda dan gejala
diabetes melitus ?
4. Bagaimana diet untuk
penderita diabetes
mellitus ?
5. Apa tujuan diet diabetes
mellitus ?
6. Bagaimana prinsip diet
diabetes mellitus ?
7. Berapa jumlah makanan
sehari-hari untuk
penderita Diabetes
mellitus ?
8. Bagaimana langkah-
langkah senam kaki
diabetik ?
9. Apa tujuan senam kaki
diabetik ?
10. Apa manfaat senam kaki
diabetik ?
Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup Melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan Tanya 15
dengan menanyakan Menyimak kesimpulan jawab menit
kembali materi-materi Menjawab salam Ceramah
yang telah disampaikan
Menyimpulkan materi
penyuluhan dan hasil
diskusi.
Mengucapkan salam.
MATERI
A. DIABETES MELITUS
1. PENGERTIAN
Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai
berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang
menimbulkan komplikasi pada mata, ginjal, dan pembuluh darah.
Diabetes mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme
dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu
defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin
atau keduanya.
2. KLASIFIKASI
3. ETILOGI
Penyebab diabetes melitus
1. faktor genetik
Biasanya penderita tipe 1 yang paling memungkinkan diakibatnya oleh
faktor genetik sedangankan DM tipe 2 hanya sebagai suatu
presdisposisi.
2. Faktor imunologi
Pada diabetes tipe 1 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun.
3. Faktor lingkungan
Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel beta pancreas, sebagai
contoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu
dapat menimbulkan destruksi sel beta.
4. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada
usia diatas 65 tahun)
5. Obesitas biasanya sering terjadi pada DM tipe 2.
6. Riwayat keluarga ( Nugroho Taufan ,2011)
2. Latihan Jasmani
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu)
selama kurang lebih 30 menit.
Sebagai contoh olahraga ringan adalah berjalan kaki biasa selama 30
menit, olahraga sedang adalah berjalan cepat selama 20 menit, dan
olahraga berat misalnya jogging.
3. Obat Berkhasiat Hipoglikemik
Obat hipoglikemik oral
1. Pemicu sekresi insulin
a. Sulfonilurea
b. Glinid
2. Penambah sensitivitas terhadap insulin
a. Biguanid
b. Tiazolidindion
3. Penghambat glukosidase alfa
4. Incretin mimetic, penghambat DPP-4
4. Penyuluhan
Penyuluhan untuk rencana pengelolaan sangat penting untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Edukasi diabetes adalah pendidikan
dan pelatihan menngenai pengetahuan dan keterampilan bagi pasien
diabetes yang bertujuan menunjang perubahan perilaku untuk
meningkatkan pemahaman pasien akan penyakitnya, yang diperlukan
untuk mencapai keadaan sehat optimal, dan penyesuaian keadaan
psikologik serta kualitas hidup yang lebih baik.
8. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali .Gerakan ini sama dengan posisi tidur.
9. Robek koran menjadi dua bagian, lalu pisahkan kedua bagian koran
tersebut. Sebagian Koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil
dengan menggunakan jari-jari kaki kemudian pindahkan kumpulan
sobekan-sobekan tadi dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan
kertas pada bagian kertas yang utuh tadi, lalu bungkus semua
sobekkan tadi dengan kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk
bola.