Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Sistem Endokrin


Sub pokok bahasan : Diabetes Melitus
Topik : Penyakit Diabetes Melitus
1. Apa itu Diabetes Melitus ?
2. Apa saja klasifikasi diabetes mellitus ?
3. Apa saja tanda dan gejala diabetes melitus ?
4. Bagaimana diet untuk penderita diabetes mellitus ?
5. Apa tujuan diet diabetes mellitus ?
6. Bagaimana prinsip diet diabetes mellitus ?
7. Berapa jumlah makanan sehari-hari untuk penderita
Diabetes mellitus ?
8. Bagaimana langkah-langkah senam kaki diabetik ?
9. Apa tujuan senam kaki diabetik ?
10. Apa manfaat senam kaki diabetik ?
Sasaran : Pasien dan Keluarga di ruang Suhud RS Rajawali
Bandung
Pemberi materi : Kelompok 3
Hari/tanggal : Jum’at/ 15 November 2019
Waktu : 09.00 – 09.45 WIB
Tempat : Ruang Suhud RS Rajawali Bandung

A. Tujuan Institusional (TI)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan Peserta dapat
mengetahui tentang Demam Diabetes mellitus dan senam kaki diabetic.
B. Tujuan Institusional Umum (TIU)
Setelah memberikan pendidikan kesehatan selama 45 menit diharapkan
Peserta dapat memahami tentang Demam Bedarah Dengue dan mengetahui
cara mencegahnya.
C. Analisa Tugas
Know
1. Mengetahui apa itu Diabetes Melitus
2. Mengetahui klasifikasi diabetes melitus
3. Mengetahui tanda dan gejala diabetes melitus
4. Mengetahui bagaimana diet untuk penderita diabetes melitus
5. Mengetahui tujuan diet diabetes melitus
6. Mengetahui prinsip diet diabetes mellitus
7. Mengetahui jumlah makanan sehari-hari untuk penderita diabetes melitus
8. Mengetahui tujuan senam kaki diabetik
9. Mengetahui manfaat senam kaki diabetik
10. Mengetahui bagaimana senam kaki diabetik.

Do
Memberi tanggapan/pertanyaan pada saat penyuluhan berlangsung.
Show
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan.

D. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan dapat :
1. Mengenal apa itu Diabetes Melitus
2. Mengenal klasifikasi diabetes melitus
3. Mengenal tanda dan gejala diabetes melitus
4. Mengenal bagaimana diet untuk penderita diabetes melitus
5. Mengenal tujuan diet diabetes melitus
6. Mengenal prinsip diet diabetes mellitus
7. Mengenal jumlah makanan sehari-hari untuk penderita diabetes melitus
8. Mengenal tujuan senam kaki diabetik
9. Mengenal manfaat senam kaki diabetik
10. Mengenal bagaimana senam kaki diabetik.
E. Materi Penyuluhan
Terlampir
F. Lokasi Waktu
1. Apersepsi dan Kegiatan membuka : 5 menit
2. Penjelasan/uraian materi : 15 menit
3. Evaluasi dan penutup : 15 menit
4. Terminasi : 10 menit
G. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan.
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman
peserta penyuluhan.
3. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan.
4. Mengadakan evaluasi
H. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Koran

I. Sumber
Brunner and Sudarth.2002.Keperawatan medical bedah edisi 8 vol
2.Jakarta:EGC

Flora Rostika dkk. Pelatihan senam kaki pada penderita diabetes mellitus
dalam upayapencegahan komplikasi diabetes pada kaki (diabetes foot).
Jurnal pengabdian sriwijaya.

Nugroho, Taufan .(2011). Asuhan keperawatan maternitas, anak, bedah, dan


penyakit dalam . Yogyakarta: Nuha Medika
Rendi, M. Clevio.(2012). Asuhan keperawatan medical bedah penyakit
dalam.Yogyakarta : Nuha Medika

Sunaryu Tri dan sudiro .(2014). Pengaruh senam diabetik terhadap


penurunan resiko ulkus kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 di
perkumpulan diabetik . kementrian kesehatan politeknik
kesehatan Surakarta jurusan keperawatan .

Budiman, dkk. 2010. Hidup Sehat dengan Diabetes. Jakarta: FKUI.

Rendy, Clevo. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit Dalam.


Yogyakarta: Nuha Medika.

Suyono, Slamet. 2013. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta:


FKUI.

Wijaya, Indra. 2012. Stop Diabetes. Yogyakarta: Familia.

J. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
K. Variasi Pengajaran
1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu
pernyataan atau pertanyaan.
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan, anggukan kepala dan
sikap tubuh.
3. Kontak mata.
4. Menggunakan waktu hening sejenak.
5. Menggunakan variasi media pengajaran seperti leaflet.
L. Evaluasi
Mahasiswa mengetahui tentang Diabetes mellitus dan senam kaki diabetik
M. Proses Belajar
Kegiatan Peserta
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode Waktu
Penyuluhan
1. Pembukaan  Salam dan  Menjawab salam dan Ceramah 2 menit
memperkenalkan diri mendengarkan penyaji
 Mengadakan kontrak
waktu
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
 Menjelaskan manfaat dari
penyuluhan
2. Uraian Menjelaskan materi meliputi :  Menyimak penjelasan  Ceramah 15
1. Apa itu Diabetes yang diberikan  Tanya menit
Melitus ?  Memberikan jawab
pertanyaan setelah
2. Apa saja klasifikasi penyampaian materi
diabetes mellitus ?
3. Apa saja tanda dan gejala
diabetes melitus ?
4. Bagaimana diet untuk
penderita diabetes
mellitus ?
5. Apa tujuan diet diabetes
mellitus ?
6. Bagaimana prinsip diet
diabetes mellitus ?
7. Berapa jumlah makanan
sehari-hari untuk
penderita Diabetes
mellitus ?
8. Bagaimana langkah-
langkah senam kaki
diabetik ?
9. Apa tujuan senam kaki
diabetik ?
10. Apa manfaat senam kaki
diabetik ?
Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup  Melakukan evaluasi  Menjawab pertanyaan  Tanya 15
dengan menanyakan  Menyimak kesimpulan jawab menit
kembali materi-materi  Menjawab salam  Ceramah
yang telah disampaikan
 Menyimpulkan materi
penyuluhan dan hasil
diskusi.
 Mengucapkan salam.

MATERI

A. DIABETES MELITUS
1. PENGERTIAN
Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai
berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang
menimbulkan komplikasi pada mata, ginjal, dan pembuluh darah.
Diabetes mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme
dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu
defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin
atau keduanya.

Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang


ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemikia.
Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalami darah.
Glukosa di bentuk di hati dari makanan yang di konsumsi. Insulin yaitu
suatu hormon yang di produksi di pankreas, mengendalikan glukosa dalam
darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya.

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis


dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya
toleransi karbohidrat. Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka
diabetes mellitus di tandai dengan hiperglikemik puasa dan postprandial,
aterosklerotik, dan penyakit vaskuler.

Diabetes melitus yaitu penyakit metabolisme yang termasuk


heterogen yang di tandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah di
akibatkan pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin dengan jumlah
yang normal. (Brunner and Suddarth,2002)

2. KLASIFIKASI

Klasifikasi diabetes melitus yang utama adalah

1. Tipe 1 Diabetes melitus tergantung insulin (insulin dependent diabetes


mellitus{IDDM})
2. Tipe 2 Diabetes melitus tidak tergantung insulin (non insulin
dependent diabetes melitus {NIDDM }).
3. Diabetes melitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom
lainnya.
4. Diabetes melitus gestasional (gestasional diabetes mellitus {GDM})

(Brunner and Suddarth,2002)

3. ETILOGI
Penyebab diabetes melitus
1. faktor genetik
Biasanya penderita tipe 1 yang paling memungkinkan diakibatnya oleh
faktor genetik sedangankan DM tipe 2 hanya sebagai suatu
presdisposisi.
2. Faktor imunologi
Pada diabetes tipe 1 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun.
3. Faktor lingkungan
Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel beta pancreas, sebagai
contoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu
dapat menimbulkan destruksi sel beta.
4. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada
usia diatas 65 tahun)
5. Obesitas biasanya sering terjadi pada DM tipe 2.
6. Riwayat keluarga ( Nugroho Taufan ,2011)

4. TANDA DAN GEJALA


1. Keluhan trias (banyak minum, banyak kencing, sering lapar)
2. Berat badan menurun
3. Lemah
4. Kesemutan, terasa kebas pada kaki atau mati rasa, kadang-kadang juga
terasa panas.
5. Gatal disekitar area genetalia
6. Keputihan
7. Luka yang tidak sembuh-sembuh
8. Glikosuria
9. Hiperglikemik
10. Somnolen (Rendi M. Clevio , 2012)

5. PENGELOLAAN DIABETES MELITUS


1. Perencanaan Makan
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi
yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein, dan lemak sesuai dengan
kecukupan gizi baik sebagai berikut:
Karbohidrat: 45-60%
Protein : 10-20%
Lemak : 20-25%
Makanan sejumlah kalori terhitung, dengan komposisi dibagi
dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), siang (30%), dan sore
(25%), serta 2-3 porsi (makanan ringan, 10-15%). Pembagian porsi
tersebut sejauh mungkin disesuaikan dengan kebiasaan pasien untuk
kepatuhan pengaturan makanan yang baik. Perlu diingatkan bahwa
pengaturan makan pasien Diabetes Mellitus tidak berbeda dengan orang
normal, kecuali jumlah kalori dan waktu makan yang terjadwal. Untuk
kelompok sosial ekonomi rendah, makanan dengan komposisi
karbohidrat 70-75% juga memberikan hasil yang baik.

2. Latihan Jasmani
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu)
selama kurang lebih 30 menit.
Sebagai contoh olahraga ringan adalah berjalan kaki biasa selama 30
menit, olahraga sedang adalah berjalan cepat selama 20 menit, dan
olahraga berat misalnya jogging.
3. Obat Berkhasiat Hipoglikemik
Obat hipoglikemik oral
1. Pemicu sekresi insulin
a. Sulfonilurea
b. Glinid
2. Penambah sensitivitas terhadap insulin
a. Biguanid
b. Tiazolidindion
3. Penghambat glukosidase alfa
4. Incretin mimetic, penghambat DPP-4
4. Penyuluhan
Penyuluhan untuk rencana pengelolaan sangat penting untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Edukasi diabetes adalah pendidikan
dan pelatihan menngenai pengetahuan dan keterampilan bagi pasien
diabetes yang bertujuan menunjang perubahan perilaku untuk
meningkatkan pemahaman pasien akan penyakitnya, yang diperlukan
untuk mencapai keadaan sehat optimal, dan penyesuaian keadaan
psikologik serta kualitas hidup yang lebih baik.

6. DIET DIABETES MELiTUS


Diet Diabetes Mellitus merupakan pengaturan pola makan bagi
penderita Diabetes Mellitus berdasarkan jumlah jenis dan jadwal pemberian
makan.
Makanan yang dianjurkan tetapi dibatasi
1. Karbohidrat
a. Nasi putih / Nasi merah (100gr / 1 centong nasi ukuran
sedang)
b. Singkong ( 1 potong ukuran sedang)
c. Mie (100gr / 1 mangkok kecil)
d. Roti tawar (4 lembar)
e. Kentang (100gr / 1 biji ukuran sedang)
f. Singkong (1 potong)
g. Talas (1 potong)
h. Ubi (1 biji ukuran sedang)
2. Protein Hewani
a. Daging ayam tanpa kulit (1 potong, 2x/1 minggu)
b. Telur (1 butir, 3x/1 minggu)
c. Ikan (1 potong sedang)
d. Daging tanpa lemak (1 potong, 2x/1 minggu
e. Buncis (1ons/1 mangkok kecil)
f. Kacang panjang (1ons/1 mangkok kecil)
g. Ikan asin (1 potong kecil)
h. Teri kering (1 sendok makan)
3. Protein Nabati
a. Tempe (1 potong ukuran sedang)
b. Tahu (1 potong ukuran sedang)
c. Kacang kedelai (2 ½ sendok makan)
d. Kacang merah (2 sendok makan)
e. Kacang tanah (2 sendok makan)
f. Oncom (2 potong kecil)
4. Lemak
a. Kuning telur (1 butir, 3x/1 minggu)
b. Minyak sayur (1 sendok teh/1 kali masak)
c. Bakso (10 biji ukuran sedang)
d. Hati ayam (1 buah ukuran sedang)
e. Hati sapi (1 potong ukuran sedang)
5. Vitamin dan Mineral
a. Pisang (1 buah)
b. Jeruk (1 buah ukuran sedang)
c. Pepaya (1 potong ukuran sedang)
d. Wortel
e. Kangkung
f. Bayam
g. Labu siam
h. Tomat
i. Capcay
Makanan yang tidak diperbolehkan untuk dimakan
1. Karbohidrat
a. Biskuit
b. Gula
c. Madu
2. Vitamin dan mineral
a. Strawberry
b. Semangka
c. Alpukat
d. Melon
e. Kol

7. TUJUAN DIET DIABETES MELITUS


1. Mencapai dan memelihara kadar glukosa darah normal
2. Mencapai dan memelihara kadar lemak darah
3. Menetapkan pemberian energi untuk:
a. Mencapai dan memelihara berat badan ideal orang dewasa
b. Mencapai dan memlihara pertumbuhan dan perkembangan
normal untuk anak-anak
c. Memelihara tubuh dari keadaan sakit
d. Meningkatkan kebutuhan metabolisme pada keadaan hamil.
4. Mencegah dan mengobati komplikasi akut dan kronis dari diabetes
mellitus seperti gangguan ginjal, hipertensi, dan penyakit jantung.
5. Meningkatkan kesehatan secara menyeluruh

8. PRINSIP DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS


1. Kebutuhan kalori
Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat
badan ideal. Komposisi energi adalah 45-65% dari karbohidrat, 10-
20% dari protein dan 20-25% dari lemak.
Normal kalori : 1700-2100 kalori
Kebutuhan kalori untuk pasien kurus : 2300-2500 kalori
Kebutuhan kalori untuk pasien gemuk : 1300-1500 kalori
2. Gula
Gula dan produk-produk lain dari gula dikurangi, kecuali
pada keadaan tertentu, misalnya pasien dengan diet rendah protein dan
yang mendapat makanan cair, gula boleh diberikan untuk mencukupi
kebutuhan kalori, dalam jumlah terbatas. Penggunaan gula, sedikit
dalam bumbu diperbolehkan sehingga memungkinkan pasien dapat
makan makanan keluarga.
Anjuran penggunaan gula untuk orang dengan Diabetes Mellitus sama
dengan untuk orang normal yaitu tidak lebih dari 5% kebutuhan kalori
total.
3. Daftar bahan makanan penukar
Dikelompokan menjadi 8 kelompok bahan makanan yaitu:
a. Golongan 1: Bahan makanan sumber karbohidrat
b. Golongan 2: Bahan makanan sumber protein hewani
c. Golongan 3: Bahan makanan sumber protein nabati
d. Golongan 4: Sayuran
e. Golongan 5: Buah-buahan
f. Golongan 6: Susu
g. Golongan 7: Minyak
h. Golongan 8: Makanan tanpa kalori

9. JUMLAH MAKANAN SEHARI-HARI


Pasien dianjurkan untuk 3x makan dalam sehari
1. Pagi
a. Nasi (100gr / 1 centong ukuran sedang)
b. Daging / ikan (50gr / 1 potong ukuran sedang)
c. Tempe / tahu (50gr / 1 potong ukuran sedang)
d. Sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung, kacang panjang
(1ons / 1 mangkok kecil)
e. Buah-buahan (1 buah / 1potong ukuran sedang)
2. Siang
a. Nasi (100gr / 1 centong ukuran sedang)
b. Daging / ikan (50gr / 1 potong ukuran sedang)
c. Tempe / tahu (50gr / 1 potong ukuran sedang)
d. Sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung, kacang panjang
(1ons / 1 mangkok kecil)
e. Buah-buahan (1 buah / 1potong ukuran sedang)
3. Malam
a. Nasi (50gr / 1/2 centong ukuran sedang)
b. Daging / ikan / telur (50gr / 1 potong ukuran sedang / 1 butir)
c. Tempe / tahu (50gr / 1 potong ukuran sedang)
d. Sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung, kacang panjang
(1ons / 1 mangkok kecil)
e. Buah-buahan (1 buah / 1potong ukuran sedang)

B. SENAM KAKI DIABETIK


1. PENGERTIAN
Senam kaki diabetik adalah suatu kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka
dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. (Sunaryu Tri
dan sudiro ,2014)

2. MANFAAT SENAM KAKI DIABETIK


Manfaat senam kaki diabetik adalah senam kaki dapat
membantu memperbaiki sirkulasi darah dan juga memperkuat otot-otot
kecil kaki serta mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu,
senam kaki juga dapat meningkatkan kekuatan pada otot paha, betis, dan
juga mengatasi keterbatasan dalam pergerakan sendi. (Flora Rostika)

3. TUJUAN SENAM KAKI DIABETIK


Tujuan dilakukan senam kaki diabetik .
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak.
(Sunaryu Tri dan sudiro ,2014)

4. HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN


Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan senam kaki diabetik:
1. Lihat keadaan umum dan keadaan pasien
2. Cek tanda-tanda vital sebelum melakukan tindakan
3. Cek status respiratori(adakah dipsnea/nyeri dada)
4. Perhatikan indikasi dan kontraindikasi dalam pemberian tindakan
senam kaki tersebut
5. Kaji status emosi klien(suasana hati atau mood, motivasi)
(Sunaryu Tri dan sudiro ,2014)

5. PROSEDUR SENAM KAKI DIABETIK


Langkah-langkah pelaksaan senam kaki diabetik adalah :
1. Mencuci tangan dan mencuci kaki

2. Letakkan Koran dilantai


3. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk
tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai. Dapat juga
dilakukan dalam posisi berbaring dengan meluruskan kaki.

4. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki


diluruskan keatas lalu dibengkokan kembali ke bawah seperti cakar
ayam sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur jari-jari kedua belah kaki
diluruskan keatas lalu dibengkokan kembali kebawah seperti cakar
ayam sebanyak 10 kali.

5. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak


kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai
dengan tumit kaki diangkat ke atas. Dilakukan pada kaki kiri dan
kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali. Pada posisi
tidur gerakan jari dan tumit kaki secara bergantian antara kaki kiri
dan kaki kanan sebanyak 10 kali.

6. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki di angkat ke atas


dan sibuat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, kaki lurus ke atas dan buta
gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
7. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan
memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali. Pada posisi tidur kaki harus diangkat sedikit agar dapat
dilakukan gerakan memutar pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali.

8. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali .Gerakan ini sama dengan posisi tidur.

9. Robek koran menjadi dua bagian, lalu pisahkan kedua bagian koran
tersebut. Sebagian Koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil
dengan menggunakan jari-jari kaki kemudian pindahkan kumpulan
sobekan-sobekan tadi dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan
kertas pada bagian kertas yang utuh tadi, lalu bungkus semua
sobekkan tadi dengan kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk
bola.

10. Mencuci tangan dan mencuci kaki

(Flora Rostika) dan (Sunaryu Tri dan sudiro , 2014)

Anda mungkin juga menyukai