Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN

SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

5 KUNCI SEHAT ALA DIABETES MELITUS (DM)

DISUSUN OLEH :

OKTAVIONA
2018.C.10a.0980

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik
Pendidikan kesehatan tentang “5 Kunci Sehat Ala Diabetes Melitus (DM)”.
B. Sasaran
Ny. R
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Diabetes Melitus (DM) diharapkan
Ny. R dapat lebih memahami tentang Diabetes Melitus (DM)dan cara
perawatannya dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut :
1. Untuk mampu memahami tentang Definisi Diabetes Melitus (DM).
2. Untuk mampu memahami tentang Etiologi Diabetes Melitus (DM).
3. Untuk mampu memahami tentang 5 Kunci Sehat Ala Diabetes Melitus
(DM).
4. Untuk mampu memahami tentang Pengendalian Diabetes Melitus (DM).
D. Materi
5 Kunci Sehat Ala Diabetes Melitus (DM)
E. Metode
Bimbingan penyuluhan kelompok kecil dan ceramah
F. Media
Leaflet
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
2. Pukul : 08.00 – Selesai
3. Alokasi Waktu
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan (Mengucapkan salam 1 Menit Ceramah
oleh moderator)

2 Perkenalan (Perkenalan anggota 1 Menit Ceramah


penyuluhan)
3 Menyampaikan Kontrak 2 Menit Ceramah
(Menyampaikan tujuan, kesediaan
klien, lama penyuluhan)
4 Menyampaikan Materi Penyuluhan 5 Menit Ceramah
dan simulasi langsung
(Penyampaian oleh Leader)
5 Evaluasi (Tanya Jawab oleh 5 Menit Ceramah
moderator)
6 Penutupan (Penyuluhan ditutup oleh 1 Menit Ceramah
moderator)
7 Dokumentasi ( Foto bersama) 1 Menit Ceramah
H.Tugas Pengorganisasian
Moderator : OKTAVIONA
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
Leader : OKTAVIONA
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
Fasilitator : OKTAVIONA
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan
pendidikan kesehatan
Dokumentator : OKTAVIONA
1. Mendokumentasikan setiap kegiatan
I. TEMPAT
Setting Tempat :

Keterangan:

: Moderator

: Leader

: Klien

: Dokumentator

: Fasilitator

: Keluarga klien
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
1. Peserta dan keluarga hadir di tempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan di ruang Rumah Ny. R
3. Pengorganisasian penyelenggaraan di lakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
1. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan tentang “5 Kunci Sehat
Ala Diabetes Melitus (DM)”.
2. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
3. Peserta menjawab pertanyaan secara benar tentang materi penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
1. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang “Definisi Diabetes
Melitus (DM)”.
2. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang “Etiologi Diabetes
Melitus (DM)”.
3. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang “5 Kunci Sehat Ala
Diabetes Melitus (DM)”.
4. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang “Pengendalian Diabetes
Melitus (DM)”.
MATERI

1. Definisi Diabetes Melitus (DM)

Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang


ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat
kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (smelzel dan
Bare,2015).
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang terjadi ketika
pankreas tidak cukup dalam memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak efisien
menggunakan insulin itu sendiri. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar
gula darah. Hiperglikemia atau kenaikan kadar gula darah, adalah efek yang tidak
terkontrol dari diabetes dan dalam waktu panjang dapat terjadi kerusakan yang
serius pada beberapa sistem tubuh, khususnya pada pembuluh darah jantung
(penyakit jantung koroner), mata (dapat terjadi kebutaan), ginjal (dapat terjadi
gagal ginjal) (WHO, 2011).
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter, dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau
dengan tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari
kurangnya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada
metabolisme lemak dan protein. Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme
yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalis
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan
sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan
menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, dan neuropati. (Yuliana elin,
2009 dalam NANDA NIC-NOC, 2013).
Berdasarkan definisi di atas maka penyusun menyimpulkan definisi
Diabetes Melistus (DM) adalah suatu kelompok penyakit atau gangguan
metabolik dengan karakteristik hipeglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
urin, kerja insulin, atau kedua – duanya.
2. Etiologi Diabetes Melitus (DM)

Menurut Smeltzer 2015 Diabetes Melitus dapat diklasifikasikan kedalam 2


kategori klinis yaitu :
1. Diabetes Melitus tergantung insulin (DM TIPE 1)
a. Genetik Umunya penderita diabetes tidak mewarisi diabetes type 1 namun
mewarisi sebuah predisposisis atau sebuah kecendurungan genetik kearah
terjadinya diabetes type 1. Kecendurungan genetik ini ditentukan pada
individu yang memiliki type antigen HLA (Human Leucocyte Antigen)
tertentu. HLA ialah kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
tranplantasi & proses imunnya. (Smeltzer 2015 dan bare,2015)
b. Imunologi Pada diabetes type 1 terdapat fakta adanya sebuah respon
autoimum. Ini adalah respon abdomal dimana antibodi terarah pada
jaringan normal tubuh secara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang
dianggapnya sebagai jaringan asing. (Smeltzer 2015 dan bare,2015) c.
Lingkungan Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi selbeta. (Smeltzer 2015 dan bare, 2015)
2. Diabetes melitus tidak tergantung insulin (DM TIPE II)
Menurut Smeltzel 2015 Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi
insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum
diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya
resistensi insulin. Faktor-faktor resiko :
a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
d. Gaya hidup
4. 5 Kunci Sehat Ala Diabetes Melitus (DM)
1. J JUMLAH, JADWAL dan JENIS Perhatikan Jumlah makanan yang harus
dikonsumsi. perbanyaklah mengonsumsi sayuran ketimbang karbohidrat dan
lemak. karena hal tersebut dapat membantu anda mengontrol gula darah.
2. Olahraga minimal 30-60menit per-hari minimal 3kali dalam seminggu wajib
dilakukan bagi penderita DM. jenis olahraga yang dianjurkan adalah olahraga
sederhana seperti bersepeda, jalan cepat dan yoga.
3. Mengikuti berbagai macam penyuluhan dan seminar dapat menambah
wawasan mengenai DM
4. Mengkontrol Gula darah sesering mungkin dilakukan pada penderita DM,
guna menjaga batas aman kadar glukosa dalam darah. dan cegah terjadinya
hipoglikemi karna konsumsi obat atau insulin.
5. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter dengan tepat waktu, gunacegah
terjadinya hiperglikemi, apabilaterjadi hipoglikemi maka segeralah minum air
gula. Karena pada penderitaDM rentan terkena hipoglikemik
5. Pengendalian Diabetes Melitus (DM)
Penatalaksanaan Keperawatan :
1. Diet Syarat diet hendaknya dapat :
1. Memperbaiki kesehatan umum penderita
2. Mengarahkan pada berat badan normal
3. Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetic
4. Memberikan modifikasi diit sesuai dengan keadaan penderita
2. Olah raga
Beberapa kegunaan olahraga teratur setiap hari bagi penderita DM adalah :
1. Meningkatkan kepekaan insulin, apabila dikerjakan setiap 11/2 jam
sesudah makan, berarti pula mengurangi insulin resisten pada penderita
dengan kegemukan atau menambah jumlah reseptor insulin dan
meningkatkan sensivitas insulin dengan reseptornya
2. Mencegah kegemukan bila ditambah olahraga pagi dan sore
3. Memperbaiki aliran perifer dan menanbah suplai oksigen
4. Meningkatkan kadar kolestrol – high density lipoprotein
5. Kadar glukosa otot dan hati menjadi berkurang, maka olahraga akan
dirangsang pembentukan glikogen baru
6. Menurunkan kolesterol(total) dan trigliserida dalam darah karena
pembakaran asam lemak menjadi lebih baik
3. Edukasi
Harus rajin mencari banyak informasi mengenai diabetes dan pencegahannya.
Misalnya mendengarkan pesan dokter, bertanya pada dokter, mencari artikel
mengenai diabetes
4. Pemberian Obat – Obatan
Pemberian obat obatan dilakukan apabila pengcegahan dengan cara
(edukasi,pengaturan makan,aktivitas fisik) belum berhasil, bearti harus
diberikan obat obatan
5. Pemantauan gula darah
Pemantauan gula darah harus dilakukan secara rutin ,bertujuan untuk
mengevaluasi pemberian obat pada diabetes. Jika dengan melakukan lima
pilar diatas mencapai target,tidak akan terjadi komplikasi.
6. Melakukan perawatan luka
7. Melakukan observasi tingkat kesadaran dan tanda tanda vital
8. Menjaga intake cairan elektrolit dan nutrisi jangan sampai terjadi hiperhidrasi
9. Mengelola pemberian obat sesuai program
Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan Disesuaikan dengan BB, sesuai anjuran ahli gizi
5 KUNCI SEHAT metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan
2. Jenis
Dengan konsep piring makan model T
ALA DIABETES pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya
(smelzel dan Bare,2015).

APA 3. Jadwal
PENYEBAB Makan 3 kali sehari, boleh di selingi cemilan 2-
DIABETES 3 kali porsi kecil.

MELITUS (DM)??
1. Genetik (Keturunan)
2. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat
DISUSUN OLEH : pada usia di atas 65 tahun)
3. Obesitas (Berat badan di atas normal/tidak
OKTAVIONA ideal)
2018.C.10a.0929 4. Riwayat keluarga
5. Gaya hidup
YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUNCI SEHAT YANG
PRODI S1 KEPERAWATAN PERTAMA
APA ITU DIABETES
2020/2021 MELITUS (DIET SEHAT 3 J)
(DM)?? 1. Jumlah
KUNCI SEHAT YANG PENGENDALIAN DIABETES
KEEMPAT
MELITUS
KUNCI SEHAT YANG KEDUA (CEK GULA DARAH
(OLAH RAGA) TERATUR) 1. Diet sesuai anjuran
1. Jalan cepat. 2. Berolahraga
2. Senam diabetes. Senam memfokuskan 3. Mendapatkan informasi yang tepat tentang
penyesuaian gerakan fisik dengan irama yang
Diabetes Melitus
diperdengarkan
3. Yoga 4. Pemantauan gula darah
4. Bersepeda 5. Mengonsumsi obat sesuai anjuran
5. Latihan angkat beban.
6. Berenang. KUNCI SEHAT YANG
KELIMA
KUNCI SEHAT YANG KETIGA (KONSUMSI OBAT TEPAT
(IKUT EDUKASI DM) WAKTU)
Mengikuti berbagai macam penyuluhan dan
seminar dapat menambah wawasan mengenai DM

Anda mungkin juga menyukai