2021
82
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES
Topik : Senam
Penyuluh : Kelompok IV
83
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
84
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Wakt u Kegiatan Keperawatan Tugas Metode
Kegiatan
Pendahuluan 5 menit 1. Salam dan perkenalan 1. Moderator Ceramah
2. Kontrak waktu dan 2. Sie
penjelasan materi yang Dokumentasi
akan disampaikan
dalam pendidikan
kesehatan
3. Menyampaikan tujuan
pendidikan kesehatan
senam kaki
Penyajian 15 Pembahasan materi, 1. Pemateri Ceramah
Materi menit tentang : 2. Sie Leaflet
menggunakan 1. Pengertian senam Dokumentasi
leaflet kaki diabetes.
2. Menjelaskan tujuan
dilakukan senam kaki
diabetes.
3. Menjelaskan indikasi
dan kontraindikasi
senam kaki diabetes.
4. Mendemonstrasikan
gerakan senam kaki
diabetes.
Evaluasi 10 Tanya jawab peserta 1. Pemateri
menit dengan pemateri
85
VII. KRITERIA EVALUASI
(1) Struktur
(2) Proses
(3) Hasil
86
IX. URAIAN MATERI
Diabetes Mellitus tipe 1 cenderung diturunkan, tidak ditularkan, terjadi pada usia dini (11-
13 tahun) biasanya dari wayat orang tua atau keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.
Gejala diabetes tipe 1 dapat berkembang secara cepat dalam waktu satu minggu atau
beberapa bulan.
lebih bertingkat dan tidak muncul selama bertahun-tahun setelah serangan penyakit.
Pengobatan kebanyakan dilakukan dengan pola makan khusus dan berolahraga.
c. Diabetes Gestasional
Diabetes Mellitus Gestasional yaitu penyakit Diabetes Mellitus yang terjadi pada
kehamilan. Sebenarnya kehamilannya sendiri normal, tetapi terjadi kegagalan dalam
mempertahankan kadar gula darah normal.
87
Tipe ini disebabkan oleh berbagai kelainan genetik spesifik (kerusakan genetiksel β
pancreas dan kerja insulin), penyakit pada pankreas, obatobatan, bahan kimia, infeksi dan
lain-lain.
1.3 Kriteria Diagnostik Diabetes mellitus menurut American Diabetes Association 2010
:
1. Gejala klasik DM dengan glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/ dl (11.1 mmol/L).
Glukosa darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memerhatikan waktu makan terakhir. Gejalanya adalah: poliuria, polydipsia, polifagia
dan berat badan turun tanpa sebab.
2. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/ dl (7.0 mmol/L).Puasa adalah pasien tak
mendapat kalori sedikitnya 8 jam.
88
3. Kadar glukosa darah 2 jam PP ≥ 200 mg/ dl (11,1mmol/L). Tes Toleransi Glukosa
Oral dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan
75 gr glukosa anhidrus yang dilarutkan kedalam air. Apabila hasil pemeriksaan tidak
memenuhi kriteria normal atau DM, maka dapat digolongkan kedalam kelompok
Toleransi Glukosa Terganggu (TTGO) atau Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT)
tergantung dari hasil yang dipeoleh :
TGT :glukosa darah plasma 2 jam setelah beban antara 140-199 mg/dl (7,8-11,0
mmol/L) GDPT : glukosa darah puasa antara 100 – 125 mg/dl (5,6-6,9 mmol/L).
2. Diabetes Insipidus
89
3. Senam Kaki Diabetes
Senam kaki diabetes mellitus adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien DM
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki (S,
Sumosardjuno. 1986). Latihan fisik berupa senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi
darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Salain
itu dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan
sendi.
Senam kaki diabetes dapat diberikan kepada seluruh penderita diabetes mellitus
dengan tipe 1 maupun tipe 2. Akan lebih baik jika senam kaki diberikan sejak pasien
didiagnosa menderita diabetes mellitus sebagai tindakan pencegahan dini. Namun, senam kaki
tidak dianjurkan untuk pasien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispnea
atau nyeri dada. Pasien yang mengalami depresi, khawatir, dan cemas juga tidak dianjurkan
untuk melakukan senam kaki.
90
3.4 Langkah-Langkah Senam Kaki Diabetes
1. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku
dengan kaki menyentuh lantai.
2. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua kaki diluruskan ke atas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki
lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.
Dilakukan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
91
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke depan turunkan
kembali secara bergantian kiri dan kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
7. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai.
8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke-7, namun gerakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
92
9. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakkan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
10. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.
11. Letakkan sehelai Koran/kertas di lantai. Bentuklah kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunaka kedua kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
a. Lalu robek Koran menjadi dua bagian, pisahkan kedua bagian Koran.
b. Sebagian Koran disobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk
bola.
93
SENAM DIABETIK LANGKAH KEDUA LANGKAH KEEMPAT
Merupakan kegiatan atau latihan yang Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari- Angkat telapak kaki dengan posisi tumit di
dilakukan oleh penderita diabetes mellitus jari kedua belah kaki diluruskan keatas lantai dan buat gerakan memutar dengan
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu lalu dibengkokkan kembali kebawah pergerakkan pada pergelangan kaki
melancarkan peredaran darah bagian kaki seperti cakar ayam sebanyak 10 kali. sebanyak 10 kali.
MANFAAT SENAM KAKI
Memperbaiki sirkulasi darah
Memperkuat otot-otot kecil
Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
Mengatasi keterbatasan gerak sendi
Meningkatkan kebugaran pasien diabetes
mellitus LANGKAH KETIGA
LANGKAH PERTAMA Angkat telapak kaki keatas dengan posisi LANGKAH KELIMA
Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit
Jika dilakukan dalam posisi duduk maka p tumit di lantai. angkat telapak kaki ke atas.
diangkat dan buat gerakan memutar dari
Posisikan pasien duduk tegak diatas bangku Kemudian turunkan telapak kaki dan
dalam ke luar sebanyak 10 kali.
dengan kaki menyentuh lantai. naikkan tumit dengan posisi jari dilantai.
LANGKAH KEDUA Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri
dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.
LANGKAH KEENAM LANGKAH KEDELAPAN
Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Angkat kedua kaki dan
Gerakan jari-jari kedepan. Ulangi sebanyak luruskan,pertahankan posisi tersebut.
10 kali. Lakukan secara bergantian kanan Arahkan jari-jari ke arah wajah sebanyak
dan kiri. 10 kali.
LANGKAH KESEMBILAN
Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar
kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada
LANGKAH KETUJUH
udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10
Angkat salah satu lutut, dan luruskan.
lakukan secara bergantian.
Gerakkan jari-jari ke arah wajah. Ulang
sebanyak 10 kali. Lakukan secara
LANGKAH KESEPULUH
bergantian kanan dan kiri.
Letakkan sehalai koran di lantai.Bungkus
dengan kedua kaki menjadi bentuk bola. Buka
bola tersebut menjadi lembaran seperti semula
dengan kedua kaki.