Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS
Naskah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan
Dosen Pembimbing : Dr. Ns. Ernawati. S. Kep. MKes

Disusun oleh :

Vinolia Aini Eka M. (G2A222039)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELLITUS

Topik : Diabetes Mellitus

Sasaran : Pasien Prolanis Penderita Diabetes Mellitus

Tempat : Klinik Pucang Anom Medika


Jam/waktu : 60 menit

Hari/tanggal : Jum’at , 9 Desember 2022

Penyuluh/Pengajar : Vinolia Aini Eka Mita Tim Klinik Pucang Anom Medika

I. Tahap Pembatasan
A. Identifikasi Masalah
B. Analisis Setting
1. Target Peserta didik kali ini adalah pasien lansia yang menderita DM di wilayah klinik pucang
anom medika, Demak
1. Kondisi peserta didik kurang mengetahui tentang kejadian angka penyakit kronis diabetes
mellitus, penjelasan penyakit kronis tentang DM, pentingnya pengobatan penderita diabetes
mellitus, dan cara penanganan luka pada penyakit diabetes mellitus serta cara senam diapbetes
mellitus
2. Sumber pembelajaran didapatkan dari internet dengan sumber yang valid dan beberapa buku
pustaka
C. Pengelolaan
Hari/tanggal : Jum’at, 9 Desember 2022
Waktu : 08.00-09.00
Tempat : Klinik Pucang Anom Medika di Lt 1
II. Tahap Pengembangan
A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan di Klinik Pucang Anom Medika Batursari,


Mranggen, Demak selama 30 menit peserta prolanis penderita diabetes mellitus dapat
mengetahui dan memahami dengan jelas tentang penyakit diabetes melitus, memahami
pentingnya pengobatan diabetes melitus cara penanganan luka, serta mengetahui cara senam
kaki diabetes mellitus.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasien peserta prolanis dapat :
1. Menjelaskan pengertian diabetes mellitus dengan benar
2. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
3. Meyebutkan penyebab diabetes mellitus
4. Meyebutkan komplikasi dari diabetes mellitus
5. Menjelaskan kenapa pentingnya pengobatan bagi penderita diabetes mellitus
6. Menjelaskan cara penanganan luka pada diabetes mellitus
7. Menjelaskan cara senam kaki diabetes mellitus
C. Materi Instruksional (outline)
1. Memberikan penjelasan kepada peserta prolanis penderita penyakit diabetes mellitus tentang
angka kejadian penyakit diabetes mellitus
2. Memberikan pengetahuan dan solusi untuk penanganan penyakit diabetes mellitus.
D. Metode Intruksional
Ceramah, diskusi, demontrasi, dan tanya jawab
E. Media Instruksional ( Alat Bantu)
1. Lefleat
2. Penyangan slide (melalui overdead projector, slide projector, Laptop, dan LCD projector
3. Video
F. Kegiatan Belajar-Mengajar

NO Tahap Kegiatan pengajar Kegiatan Peserta Didik


Kegiatan &
Waktu
1. Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. menjelaskan tujuan 3. Menyampaikan
kegiatan pengetahuan tentang
4. Menggali pengetahuan materi yang akan
peserta prolanis tentang disampaikan
materi yang akan
disampaikan
2. Kegiatan Inti Penyampaian materi : 1. Mendengarkan dan
(45 menit) 1. Apa itu penyakit diabetes memperhatikan
mellitus penyuluh.
2. Tanda dan gejala diabetes
mellitus
3. Penyebab diabetes mellitus
4. Komplikasi diabetes mellitus
5. Pentingnya pengobatan bagi
penderita diabetes mellitus
6. Menjelaskan perawatan luka
pada diabetes mellitus
7. Menjelaskan dan
mendemontrasikan senam kaki
diabetes mellitus
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Peserta bertanya
10 menit yang telah disampaikan 2. Peserta menjawab
2. Mengevaluasi / pertanyaan
menanyakan kembali 3. Peserta
materi yang telah memperhatikan
disampaikan 4. Menjawab salam
3. Merencanakan tindak
lanjut upaya pengendalian
penyakit diabetes mellitus
4. Memberikan salam
penutup

III. Tahap Evaluasi


A. Prosedur Evaluasi
1. Peserta mengetahui dan dapat memahami dengan baik definisi, tanda dan gejala, penyebab,
komplikasi, pentingnya pengobatan, perawatan luka dan senam diabetes mellitus
2. Peserta dapat mengendalikan penyakit diabetes mellitus
3. Selama kegiatan berlangsung peserta dapat memberikan respon yang baik terhadap penyuluh
B. Alat Evaluasi (Jenis tes)
Jenis tes yang diberikan oleh penyuluh yaitu beberapa pertanyaan kepada peserta dan melihat
apakah terdapat perubahan setelah diberikan materi.
C. Soal – Soal Tes
Peserta menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh penyuluh dan mendemontras

Referensi
Fitriana, R., & Rachmawati, S. 2016. Cara ampuh tumpas diabetes. Yogyakarta
: Medika
Yunus, B. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Pada
Pasien Ulkus Etn Centre Makassar Bahri Yunus. Uin- Alauddin.Ac.Id. Retrieved
from http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/1333/1/Bahri Yunus.pdf.
Ernawati, (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melittus Terpadu.Jakarta.Mitra
Wacana Media

MATERI DIABETES MELLITUS

1. Pengertian diabetes mellitus


Pengertian diabetes mellitus secara umum adalah suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa
menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan
secara optimal insulin yang dihasilkan, sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam
darah melebihi normal. Diabetes mellitus bisa juga terjadi karena hormon inulin yang
dihasilkan oleh tubuh tidak dapat bekerja dengan baik (Fitriana & Rahmawati, 2016).
2. Tanda dan gejala diabetes mellitus
Menurut Yunus (2015) tanda dan gejala diabetes mellitus yaitu :
a. Sering kencing (polyuria)
b. Rasa haus berlebihan (polidipsi)
c. Rasa lapar berlebihan (polifagia)
d. Pandangan kabur
e. Mudah Lelah
f. Kadar gula darah tinggi
g. Luka lambat sembuh
3. Penyebab diabetes mellitus
Menurut Yunus (2015) penyebab diabetes mellitus yaitu :
a. Pola makan yang berlebih
b. Obesitas
c. Faktor genetik
d. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
e. Penyakit dan infeksi pada prankeas
f. Jenis kelamin
g. Usia
4. Komplikasi
a. Komplikasi akut merupakan salah satu penyakit kombinasi antara diabetes dengan
penyakit lainnya. Beberapa tergolong kedalam komplikasi akut yaitu : infeksi,
hipoglikemia, hiperglikemia hyperosmolar non ketosis (HHNK), dan diabetik
ketoasidosis.
b. Komplikasi Kronik adalah komplikasi menahun yang biasanya muncul setelah
seseorang penderita diabetes mellitus selama 10-15 tahun. Komplikasi ini menyerang
beberapa organ tubuh anatara lain :
1) Mata : dapat menyebabkan mata menjadi rabun
2) Kulit : disebut juga diabetes dermapathy, ditandai dengan adanya bercak merah
kecoklatan pada kulit
3) Tulang : resiko terjadinya fraktur atau patah tulang
4) Kaki : dapat menyebabkan diamputasi kakinya karena telah mencapai
stadium yang sangat parah.
5) Jantung : mempengaruhi tekanan darah dan gangguan pada jantung
6) Ginjal : Insulin tidak diproduksi, maka glukosa tidak akan diubah menjadi
glikogen sebagai energy. Gula dalam darah yang terlalu

7) banyak tentu saja memperkeras kerja ginjal. Kerja keras ginjal yang terus menerus dapat
membuat ginjal berhenti untuk bekerja suatu saat nanti.
5. Pentingnya pengobatan bagi penderita diabetes mellitus
Penanganan penderita diabetes tidak bisa disamakan antara satu penderita dengan
penderita lainnya. Penanganan harus dilakukan bergantung pada kondisi penderita, gaya
hidup sehari-hari, dan lainnya. “Oleh karena itu, pengobatan diabetes sangat bersifat
individual. Penting sekali seorang penderita diabetes untuk selalu berdiskusi dengan
dokternya supaya dapat mengevaluasi pilihan pengobatan yang cocok untuk masing-
masing individu, agar tercapainya pengendalian gula darah yang baik,” ujar Prof. Dr. dr.
Ketut Suastika, SpPD-KEMD, selaku Ketua Umum PB PERKENI.
Dengan kata lain, penanganan diabetes tak hanya bergantung pada pengobatan
dari dokter itu sendiri. Perlu ada partisipasi aktif dari pasien. Dalam hal ini, lingkungan
turut menjadi penentu. Misalnya, dukungan keluarga yang sangat berarti. Lalu,
bagaimana juga aktivitas fisiknya selama ini, apakah penderita diabetes olahraga atau
tidak selama menjalani pengobatan. “Peran lingkungan turut diperlukan sebagai upaya
memberikan pengaruh positif terhadap pasien. Pasalnya, keberhasilan pengelolaan
diabetes mandiri membutuhkan partisipasi aktif pasien, keluarga, tim kesehatan,
masyarakat, dan pemerintah,” kata Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD- KEMD, selaku Sekretaris
Jenderal PB Perkeni. “Selain itu, untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku,
dibutuhkan edukasi yang komprehensif serta pengembangan keterampilan dan motivasi,"
sambungnya.
Sanofi Indonesia diketahui telah bekerja selama hampir satu abad untuk
mengembangkan solusi terapeutik untuk penderita diabetes dan bekerja bersama
berbagai mitra perawatan kesehatan untuk memberikan serangkaian obat-obatan melalui
pendekatan personal untuk fokus pada kebutuhan individu. Tujuan utamanya adalah
membantu orang yang hidup dengan diabetes untuk mencegah dan mengelola diabetes
agar dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna. Jadi jelas, penanganan diabetes
6. Cara Pencegahan/Perawatan Diabetes Mellitus
a. Minum obat secara teratur sesuai program
Pengobatan diabetes sebenarnya bukan untuk menyembuhkan penyakit diabetes, melainkan
menjaga agar kadar gula dalam darah tetap stabil dan berada pada batas normal untuk
mencegah terjadinya komplikasi pada penyakit diabetes
b. Olahraga yang teratur
Cara mencegah diabetes mellitus melalui rutin berolahraga dapat meningkatkan produksi
insulin dan sensitivitas sel – sel tubuh terhadap insulin
c. Kontrol gula darah teratur
Untuk menilai kadar gula perlu melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala ke
dokter. Tes gula darah penting dilakukan untuk memonitor kadar gula darah dan
mendeteksi dini penyakit diabetes mellitus
d. Menerapkan pola makan sehat
Cara mencegah diabetes sejak dini juga harus disertai dengan penerapan pola makan yang
sehat yaitu dengan cara mengurangi makanan cepat saji, bergula tinggi dan berlemak.
Sebaiknya memilih makanan yang dengan kandungan nutrisi tinggi yang berserat, protein, dan
vitamin

7. Senam Kaki Diabetes Mellitus


a. Pengertian
Senam kaki adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara
sistemik yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki
b. Tujuan
a) Memperbaiki sirkulasi darah
b) Memperkuat otot-otot kecil
c) Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d) Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e) engatasi keterbatasan gerak sendi

c. Manfaat
a) Mengontrol gula darah
b) Dapat menurunkan berat badan. 3.Memberikan keuntungan psikologis
c) Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin .
d) Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat
keluarga.
d. Prosedur
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi

Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas


.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas

Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai

Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat

Gambar 7. Membentuk kertas

Anda mungkin juga menyukai