Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promkes

Dosen : Ns. Pawestri, S. Kep, M. Kes

Disusun oleh :

Ardita Meilia G2A222024

Vinolia Aini Eka M. G2A222039

PROGRAM S1 KEPERAWATAN LINTAS JALUR

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2022 - 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CUCI TANGAN DENGAN 6 LANGKAH

Pokok bahasan : Cuci Tangan dengan 6 Langkah


Sasaran : Pasien Klinik Pucang Anom Medika
Metode : Ceramah , Diskusi , Demonstrasi
Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2022
Media : Laptop , Leflet , Poster, Alat cuci tangan (handwash, waslap/tissue)
Hari/Tanggal : 30 menit
Tempat : Klinik Pucang Anom Medika
Penyuluh : Ardita Meilia (G2A222024)
Vinolia Aini Eka Mita (G2A222039)
I. Tahap Pembatasan
A. Identifikasi Masalah
Pandemi Covid-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk
disemua Negara (Kemenkes, 2020). Penularan dapat melalui droplet yang keluar saat
batuk atau bersin dan masuk pada hidung, mata dan mulut (Susilo, 2020). Pencegahan
Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah berupa menjaga jarak, menjaga Kesehatan,
menghindari kerumunan, menghindari tempat berkumpul dan memutus rantai
penularan dengan rajin cuci tangan dengan sabun (Astuti, 2020). Mencuci tangan
dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan
jari jemari menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan dan memutuskan
matai rantai kuman. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan pathogen berpindah dari satu orang ke orang lain
baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung menggunakan permukaan
lain seperti handuk, gelas, pintu dan lain-lain. Mencuci tangan dengan air dan sabun
dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan telur cacing yang menempel pada
permukaan kulit, kuku, dan jari-jari pada kedua telapak tangan (Desiyanto dan
Djannah, 2012).
Lima waktu cuci tangan dengan sabun yang dapat dilakukan terutama dimasa
pandemi ini lebih banyak di fokuskan pada kegiatan sehari-hari masyarakat misalnya
sesudah makan atau berkebun, sesudah menggunakan kamar mandi, sesudah batuk
atau bersin dan lainnya. Kegiatan enam langkah cuci tangan menurut ketentuan WHO
ini berlangsung 40 sampai 60 detik, tidak kurang dan tidak lebih. Jika kurang dari
waktu yang dianjurkan maka kuman yang ada pada permukaan kulit tidak mati dengan
sempurna, namun jika lebih dari waktu yang dianjurkan dapat menghilangkan
kelembaban alami kulit sehingga terjadi iritasi.
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun menjadi bagian penting dalam rantai
pertahanan kesehatan, terutama dimasa pandemi seperti saat ini. Berdasarkan latar
belakang tersebut, kami membuat program penyuluhan cuci tangan pakai sabun untuk
memberikan edukasi kepada pasien mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun,
bagaimana mencuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar, serta
menumbuhkan sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat juga memberikan kebiasaan
yang baik agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
B. Analisis Setting
1. Target Peserta didik kali ini adalah pasien yang datang periksa ke klinik pucang
anom medika, Demak
2. Kondisi peserta didik kurang mengetahui pentingnya cuci tangan pakai sabun,
bagaimana mencuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar, manfaat
cuci tangan, tujuan cuci tangan, dampak jika tidak mencuci tangan, serta kapan
waktu cuci tangan
3. Sumber pembelajaran didapatkan dari internet dengan sumber yang valid dan
beberapa buku pustaka
C. Pengelolaan
Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2022
Waktu : 08.00-09.00
Tempat : Klinik Pucang Anom Medika di Lt 2
II. Tahap Pengembangan
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan di Klinik Pucang Anom Medika
Batursari, Mranggen, Demak selama 30 menit pasien yang dating periksa ke klinik
pucang anom dapat mengetahui dan memahami dengan jelas tentang pentingnya cuci
tangan pakai sabun, bagaimana mencuci tangan menggunakan sabun yang baik dan
benar, manfaat cuci tangan, tujuan cuci tangan, dampak jika tidak mencuci tangan,
serta kapan waktu cuci tangan.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasien mampu memahami tentang :
1) Menjelaskan definisi cuci tangan dan definisi kebersihan tangan
2) Menjelaskan tujuan cuci tangan
3) Menjelaskan manfaat mencuci tangan
4) Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
5) Menjelaskan kapan waktu cuci tangan
6) Menjelaskan enam langkah cuci tangan
C. Materi Instruksional (outline)
Memberikan pengetahuan tentang pentingnya cuci tangan.
D. Metode Intruksional
Ceramah, diskusi, demontrasi, dan tanya jawab
E. Media Instruksional ( Alat Bantu)
1. Lefleat
2. Poster
F. Kegiatan Belajar-Mengajar

NO Tahap Kegiatan pengajar Kegiatan Peserta Didik


Kegiatan &
Waktu
1. Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. menjelaskan tujuan 3. Menyampaikan
kegiatan pengetahuan tentang
4. Menggali pengetahuan materi yang akan
peserta tentang materi yang disampaikan
akan disampaikan
2. Kegiatan Inti Penyampaian materi : 1. Mendengarkan dan
(45 menit) 1. Menjelaskan materi memperhatikan
• Definisi cuci tangan penyuluh.
dan kebersihan cuci
tangan
• Tujuan cuci tangan
• Manfaat
mencuci tangan
• Dampak jika tidak
cuci tangan
• Kapan waktu cuci
tangan
• Enam langkah cuci
tangan
2. Penyuluh mencontohkan cara
mencuci tangan yang benar
3. Memberikan sesi untuk
bertanya
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Peserta bertanya
10 menit yang telah disampaikan 2. Peserta menjawab
2. Mengevaluasi / pertanyaan
menanyakan kembali 3. Peserta
materi yang telah memperhatikan
disampaikan 4. Menjawab salam
3. Merencanakan tindak
lanjut upaya pengendalian
penyakit diabetes mellitus
4. Memberikan salam
penutup
III. Tahap Evaluasi
A. Prosedur Evaluasi
1. Peserta mengetahui dan dapat memahami dengan baik definisi, tujuan
mencuci tangan, manfaat mencuci tangan, dampak jika tidak mencuci
tangan, cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta kapan waktu
mencuci tangan
2. Selama kegiatan berlangsung peserta dapat memberikan respon yang baik
terhadap penyuluh
B. Alat Evaluasi (Jenis tes)
Jenis tes yang diberikan oleh penyuluh yaitu beberapa pertanyaan kepada peserta
dan melihat apakah terdapat perubahan setelah diberikan materi.
C. Soal – Soal Tes
Peserta menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh penyuluh dan
mendemontrasi

Anda mungkin juga menyukai