Untuk memenuhi salah satu tugas praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah di
Poli Interne Rumkit Tingkat II Dustira
Oleh:
Ners A
NERS A
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA JAWA
BARAT
CIMAHI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Waktu : 45 menit
keluarga dapat :
Diabetikum.
1
4. Menjelaskan tujuan perawatan luka bagi penderita Diabetes Melitus (DM)
(DM)
Melitus (DM)
Diabetikum
2) Kontrak waktu
1) Memberi salam
2) Perkenalan
2
4) Menjelaskan tujuan
5) Apersepsi
c. Kegiatan Inti
d. Penutup
2) Menyimpulkan materi
3) Memberi salam
Sumber :
VI. Evaluasi
Diabetikum.
luka Diabetikum
3
4. Jelaskan tujuan perawatan luka bagi penderita Diabetes Melitus (DM)
(DM)
Menyebutkan materi/pokok
Materi :
Perawatan Luka DM
Pencegahan Luka DM
materi penyuluhan
4
Memberi kesempatan kepada
Mengucapkan salam
5
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian DM
mata, ginjal, saraf, pembuluh darah disertai lesi padda membran basalis
dkk, 2005).
golongan hyperglikemia atau gula darah lebih dari normal (gula darah normal
= 80 – 120 mg/dl), oleh karenanya disebut juga penyakit gula, atau kencing
manis.
B. Penyebab DM
6
Adapun faktor –factor lain sebagai kemungkinan etiologi penyakit
kehamilan.
imunologi
penyakit diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang
kadar gula darah yang tinggi sehingga klien sering tidak merasakan adanya
bakteri aerob maupun anaerob (Waspadji, 2009). Ulkus kaki pada klien
7
diabetes mellitus yang telah berlanjut menjadi pembusukan memiliki
Luka diabetes biasa disebut ulkus diabetikum atau luka neuropati. Luka
diabetes adalah infeksi, ulkus atau kerusakan jaringan yang lebih dalam
(WHO, 2001). Kondisi ini merupakan komplikasi umum yang terjadi pada
klien yang menderita diabetes mellitus. Dua hal yang dapat menyebakan
luka diabetes yaitu adanya neuropati dan penyakit vaskuler (Robert, 2000).
jaringan mati yang disebabkan oleh karena adanya emboli pembuluh darah
besar arteri pada bagian tubuh sehingga suplai darah terhenti. Dapat terjadi
mengalami ulkus kaki diabetik yang sulit sembuh dan risiko amputasi pada
tungkai bawah, keadaan ini memberi beban sosioekonomi baik bagi pasien
dan masyarakat.
a. Diabetik neuropati
8
Diabetik neuropati merupakan salah satu manifestasi dari diabetes
kondisi ini sistem saraf yang terlibat adalah saraf sensori, motorik dan
lemak, sel-sel otot halus, monosit, pagosit dan kalsium. Faktor yang
9
mengkontribusi antara lain perokok, diabetes, hyperlipidemia dan
hipertensi.
c. Trauma
d. Infeksi
10
monofilament 10 g, pemeriksaan sensasi vibrasi dengan garpu tala
128 Hz.
ditemukan tanda infeksi, kaki teraba dingin, pucat, tidak ada pulsasi,
Index < 0,5), TcPO2 < 30mmHg, tekanan darah jari <
akurat.
Jika tidak dirawat, dikhawatirkan suatu saat kaki penderita akan mengalami
11
mengalami cedera tanpa ia sadari. Dengan kadar glukosa darah yang selalu
tinggi dan rasa sakit yang hampir tidak dirasakan, maka luka kecil yang
tidak mendapat perhatian akan cepat menjadi borok yang besar. Tanpa
pengobatan cukup dan istirahat total, borok di kaki bisa menjadi gangren
pada amputasi.Masalah yang sering timbul pada kaki, antara lain kapalan,
mata ikan, melepuh, cantengan (kuku masuk ke dalam), kulit kaki retak, dan
luka akibat kutu air, kutil pada telapak kaki, radang ibu jari kaki (jari seperti
daerah kaki
12
a. Menyiapkan air hangat: uji air hangat dengan siku untuk mencegah
cedera
b. Cuci kaki dengan sabun yang lembut (sabun bayi atau sabun cair)
mikroorganisme (fungi).
a. Potong dan rawat kuku secara teratur. Bersihkan kuku setiap hari
b. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak
terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar
kuku tidak tajam. Jika ragu, Anda bisa meminta bantuan keluarga
menit.
Cara lain dalam melakukan perawatan kaki, antara lain sebagai berikut :
1. Jangan berjalan tanpa alas kaki, baik di dalam maupun di luar rumah.
13
2. Usahakan kaki selalu dalam keadaan hangat dan kering. Untuk itu
gunakan kaos kaki atau stocking dari bahan katun dan sepatu dengan
bahan kulit. Jangan lupa untuk mengganti kaos kaki atau stocking
setiap hari.
3. Jangan memakai sepatu atau kaos kaki yang kekecilan (terlalu sempit)
dan periksa sepatu setiap hari sebelum dipakai, pastikan tidak ada
kerikil atau benda kecil lain didalam sepatu yang dapat melukai kaki.
4. Saat kaki terasa dingin, gunakan kaos kaki. Jangan merendam atau
mengompres kaki dengan panas, dan jangan gunakan botol panas atau
7. Jangan membiarkan luka sekecil apapun pada kaki, segera obati dan
periksakan kedokter.
1. Diet yang baik dan terukur agar berat badan tidak berlebihan.
kurangi makan gula atau makanan yang manis serta berlemak tinggi
14
3. Olahraga secara teratur dan terukur, agar kelebihan gula dan lemak di
diabetes.
tinggi.
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada
penderita DM :
menghilangkan kalus
5. Hindari Rokok
15
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa
steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke
dokter
dokter.
a. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung
/ sikat halus
(dingin,lebih panas)
selama 5 menit.
16
g. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada
sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan
DAFTAR PUSTAKA
17
Farmosa, C &Lourdes,V. (2012). Influence Of Diabetes-Related Knowledge On Foot
terjadinya ulkus kaki diabetes di poli klinik penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Pusat
EGC
Kompyan, R &Gusti,A. (2016). PODIATRI (Atlas Suku Awon) Perawatan Luka Akut
dan Kronik Diabetik Gangrene Menghindari Amputasi. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Suryono,S, et al. Buku ajar ilmu penakit dalam. Edisi ketiga.jakarta : Balai
Darmono. (2007) Pola hidup sehat penderita diabetes melitus. Badan penerbit
Waspadji S. (2009). Kaki Diabetes. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid tiga edisi
Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP
18