Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MILLITUS

Kelompok 1 / D3 Keperawatan III

1. Haki mustofa NIM : 106117004

2. Siti fatimah NIM : 106117005

3. Ana Nur indah NIM : 106117065

4. Sindi Fitria NIM : 106117064

5. Alfiana NIM: 106117035

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

DIII KEPERAWATAN III

2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

DIABETES MELLITUS

Topik : Diabetes Melitus


Sub topik : Pentingnya PENKES pada masyarakat tentang DM
Sasaran : Paisen dan warga sekitar Puskesmas Kesugihan II
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Kesugihan II
Hari/tanggal : 30 Desember 2019
Waktu : 08.30 – 09.00 WIB.
Pengajar : Mahasiswa Stikes Al-irsyad Al-islamiyyah Cilacap

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentangdiabetes melitus, diharapkan
masyarakat mampu memahami danmengaplikasikan materi penyuluhan dalam
kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Memahami pengertianDiabetes Melitus.
2. Memahami faktor penyebab Diabetes Mellitus.
3. Mengetahui tanda dan gejala Diabetes Melitus.
4. Mengetahui makanan yang diperbolehkan/tidak diperbolehkan untuk
penderita Diabetes Melitus
5. Mengetahui komplikasi dari Diabetes Mellitus.
6. Mengetahui pencegahan dari komplikasi Diabetes Mellitus.

III. Materi Penyuluhan


( Terlampir )

IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
V. Media
(Leaflet)

VI. Pembagian Tugas


a. Moderator : Haki Mustofa
b. Fasilitator : Alfiana
c. Notulen : Sindih
d. Pemateri : Siti Fatimah, Anna Nur Indah

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan materi, media dan tempat yang akan di gunakan
b. Kontrak waktu
c. Persiapan satuan acara penyuluhan
2. Evaluasi Prosess
a) Selama penyuluhan peserta penyuluhan meemperhatikan penjelasan
materi yang di sampaikan dan kooperatif
b) Selama penyuluhan peserta penyuluhan aktif bertanya tentang
penjelasan yang di sampaikan
c) Selama
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian diabetes militus
2. Dapat menyebutkan tanda gejala Diabetes Melitus
3. Dapat menyebutkan makanan yang diperbolehkan/tidak
diperbolehkan untuk penderita Diabetus Melitus
4. Dapat menyebutkan komplikasi dari Diabetes Mellitus..
5. Dapat mengerti pencegahandari komplikasi Diabetes Mellitus.
VIII. DenahPenyuluhan

Keterangan:
Klien
Moderator
Penyaji
Pembantuumum
Notulen

IX. Kegiatan penyuluhan      

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat


1 5 menit Pembukaan:
- Mengucapkan salam Menjawab salam
-. Memperkenalkan diri Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan pendidikan Mendengarkan
kesehatan Menjawab
- Menanyakan kesiapan Warga
2 15 Pelaksanaan: Mendengarkan
menit Penyampaian materi Bertanya
- Pengertian Diabetes Mellitus.
- Penyebab Diabetes Mellitus.
- Tanda gejala Diabetes Melitus
- Makanan yang diperbolehkan/tidak
diperbolehkan untuk penderita Diabetes
Melitus.
- Komplikasi dari Diabetes Mellitus.
-Pencegahan komplikasi dari Diabetes
Mellitus.
Memberikan kesempatan keluarga untuk
bertanya mengenai materi yang disampaikan
3 5 menit Evaluasi: Menjawab
Menanyakan kembali hal-hal yang sudah
dijelaskan mengenai Diabetes Mellitus
4 5 menit Penutup: Mendengarkan
1. Menutup pertemuan dengan Menjawab salam
menyimpulkan materi yang telah dibahas
2. Memberikan salam penutup

MATERI
SAP DIABETES MILLITUS

A. Definisi

Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai


berbagai kelainan metabolic akibat gangguan hormonal, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf,
dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

B. Tipe diabetes

1. Tipe1:diabetes melitus tergantung insulin (insulin-


dependentdiabetes melitus [IDDM]).

2. TipeII : diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-


dependent diabetes melitus [NIDDM]).

C. Etiologi

Insulin Dependen Diabetik Melitus (IDDM) atau Diabetes


Mellitus Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi sel
beta, Sedangkan Non insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM)
Disebabkan kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk
merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk
menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu
mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi
defisiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari
berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada
rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain.
Berarti sel beta pancreas mengalami desensititas terhadap glukosa.
Adapun menurut tipenya :

- Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas.


Kombinasi faktor genetik, imunologi dan mungkun pula
lingkungan

- Dibetes tipe II

Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya


diabetes tipe II. Faktor-faktor ini adalah : usia, obesitas, riwayat
keluarga dan kelompok etnik.

D. Faktor Resiko

- Usia di atas 40 tahun

- Kegemukan ( Obesitas )

- Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )

- Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus

- Riwayat kadar gula abnormal

- Riwayat penyakit jantung koroner

E. Manifestasi klinis

Diagnosa DM awalnya dipikirkan dengan adanya gejala khas


berupa polifagia, poliuria, polidipsi, lemas, dan berat badan turun.
Gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal,
mata kabur, dan impotensi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.

DAFTAR PUSTAKA
Brunner &Suddart, 2010. Buku Ajar KeperawatanMedikalBedah, Edisi 8
Volume 2 .EGC: Jakarta.

Nurarif, Amin Huda, dkk.2015. Aplikasi Asuhan KeperawatanBerdasarkan


Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC.Yogyakarta:Mediaction

Sidarwan, S, 2010, PetunjukPraktisPengelolaan DM Perkeni 2002, FKUI-


RSU pnCipto Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai