Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELITUS

PADA Ny. S DI DUSUN BOTOKENCENG WIROKERTEN


BANGUNTAPAN BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Meli Amelia
3214064

PROFESI NERS ANGKATAN VII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui pada


Hari :
tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Penyakit Diabetes Melitus


Sub pokok bahasan : Diit untuk penderita Diabetes Mellitus
Hari/tanggal :
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ny. S
Tempat : Dusun Botokenceng Rt.04 (Rumah Ny. S)

I. Tujuan Istruksional Umum


Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang diet untuk diabetes melitus,
selama 1x30 menit diharapkan klien mampu memahami dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Diabetes Mellitus,
selama 1x30 menit diharapkan klien mampu :
1. Menyebutkan tentang pengertian Diabetes Mellitus.
2. Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus.
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus.
4. Menyebutkan klomplikasi dari Diabetes Mellitus.
5. Menyebutkan faktor resiko Diabetes Melitus.
6. Mennyebutkan diit dari Diabetes Melitus.

III. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


No. Tahap Kegiatan Kegiatan Klien Media Waktu
Penyuluhan
1 Pembukaan Mengucapkan Menjawab salam lisan 5
salam menit
Memperkenalkan Memperhatikan
diri
Menjelaskan
maksud dan
tujuan
Melakukan
kontrak waktu
2 Pelaksanaan Menjelaskan Mendengarkan Leaflet 20
meteri Lembar menit
Memberikan Bertanya balik
kesempatan
bertanya
Menjawab
pertanyaan
3 Penutup Mengevaluasi Menjawab Lisan 5
pertanyaan menit
Menyimpulkan Mendegarkan
Menutup salam Menjawab salam

IV. Metode Pelaksanaan


1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
a. SAP sudah disiapkan
b. Mempersiapkan meteri dan leaflet
2. Evaluasi proses
a. Peserta pendidikan kesehatan sudah sesuai dengan kriteria (sasaran)
b. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal (tempat dan
waktu)
c. Tersedianya alat atau media
d. Penyuluh melakukan kegiatan sesuai dengan perannya.
e. Diakhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat menjawab pertanyaan :
1. Sebutkan tentang pengertian Diabetes Mellitus !
2. Sebutkan penyebab Diabetes Melitus !
3. Sebutkan 6 dari 11 tanda dan gejala Diabetes Melitus !
4. Sebutkan 2 dari 4 komplikasi dari Diabetes Mellitus !
5. Sebutkan 4 dari 6 faktor resiko Diabetes Melitus !
6. Sebutkan Diet dari Diabetes Melitus !

Sumber :

Brunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8
Volume 2 .EGC: Jakarta.
Askandar Tjokroprawiro, 2000, Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas
Kedokteran UNAIR RSUD Dr Sotomo, Surabaya
Irawan Susilo Imim, dkk, 2000, Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya
Remadja Bandung.
Johnson. M, 2000, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI, Bandung
Sarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai
Penerbit , FKUI, Jakarta
Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC,
Jakarta
Lampiran Materi
DIABETES MELLITUS
A. Pengertian
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa
darah melebihi normal.
B. Penyebab
Penyebab Diebetes mellitus sampai saat ini masih belum jelas, tetapi ada
beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan penyakit Diabetes
Mellitus, yaitu:
1. Kelompok usia dewasa tua (> 45 tahun)
2. Kegemukan dengan BBI > 12%, IMT > 27 (kg/m2)
3. Tekanan darah tinggi
4. Riwayat keluarga DM
5. Riwayat kehamilan dengan BB bayi lahir > 4000 gr
6. Riwayat DM pada kehamilan
C. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
1. keluhan banyak minum (polidipsi)
2. banyak makan (poliphagia)
3. banyak buang air kecil (poliuri)
4. badan lemas serta penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
5. kadar gula darah pada waktu puasa ≥126 mg/dL dan kadar gula darah
sewaktu ≥ 200 mg/dL
6. Keluhan kulit: gatal-gatal, bisul
7. Keputihan
8. Kesemutan: rasa gatal
9. Kelemahan tubuh
10. Luka yang tidak sembuh-sembuh
11. Infeksi saluran kemih
D. Klasifikasi Diabetes Mellitus
Di Indonesia ada dua jenis utama diabetes mellitus yang paling sering
ditemui, yaitu: diabetes mellitus tergantung insulin (tipe I) dan diabetes
mellitus tidak tergantung insulin (tipe II)
E. Komplikasi Diabetes Melitus
1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
2. ISK (Infeksi Saluran Kemih)
3. Dislipidemia (kekuranagn lemak dalam darah)
4. Resistensi insulin (kehilangan atau kekurangan insulin dalam tubuh)
F. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
1. Perencanaan makan
KH 60 – 70%
Protein 10 – 15%
Lemak 20 – 25%
2. Latihan jasmani
3 x 4/mgg  30 menit sesuai cripe, sedapat mungkin mencapai 75 – 85%
denyut nadi 220 – umur
3. Obat hipoglikemik
a) Sulfonil urea
b) Biquanid methformin
c) Inhibitor glukosidase alfa (acarbase)
d) Insulin
G. Diet
Syarat kebutuhan kalori untuk penderita diabetes mellitus harus sesuai untuk
mencapai kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal.
Komposisi energi adalah 60-70 % dari karbohidrat, 10-15 % dari protein, 20–
25 % dari lemak. Makanlah aneka ragam makanan yang mengandung sumber
zat tenaga, sumber zat pembangun serta zat pengatur.
1. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat, lemak
dan protein yang bersumber dari nasi serta penggantinya seperti: roti,
mie, kentang dan lain-lain.
2. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan
mineral. Makanan sumber zat pembangun seperti kacang-kacangan,
tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dan lain-lain.
3. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral.
Makanan sumber zat pengatur antara lain: sayuran dan buah-buahan.
Ada beberapa jenis diet dan jumlah kalori untuk penderita diabetes mellitus
menurut kandungan energi, karbohidrat, protein dan lemak.
Jenis Diet Diabetes Energi Karbohidrat Protein Lemak
Mellitus Menurut
(kal) (g) (g) (g)
Kandungan Energi,
Karbohidrat, Protein
dan Lemak
I 1100 172 43 30
II 1300 192 45 35
III 1500 235 51,5 36,5
IV 1700 275 55,5 36,5
V 1900 299 60 48
VI 2100 319 62 53
VII 2300 369 73 59
VIII 2500 396 80 62
Sumber: Almatsier, 2006

Keterangan:
i. Jenis diet I s/d III diberikan kepada penderita yang terlalu
gemuk.
ii. Jenis diet IV s/d V diberikan kepada penderita diabetes tanpa
komplikasi.
iii. Jenis diet VI s/d VIII diberikan kepada penderita kurus, diabetes
remaja (juvenile diabetes) atau diabetes dengan komplikasi.

Beberapa jenis makanan yang dianjurkan dan jenis makanan yang tidak
dianjurkan atau dibatasi bagi penderita diabetes mellitus yaitu:
1. Jenis bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus
adalah:
a. Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong,
ubi dan sagu.
b. Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulitnya, susu
skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan.
c. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah
dicerna. Makanan terutama mudah diolah dengan cara dipanggang,
dikukus, disetup, direbus dan dibakar.
2. Jenis bahan makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi untuk penderita
diabetes mellitus adalah:
a. Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup,
jelly, buah-buahan yang diawetkan, susu kental manis, soft drink, es
krim, kue-kue manis, dodol, cake dan tarcis.
b. Mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji (fast-food),
goreng-gorengan.
c. Mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur asin dan makanan
yang diawetkan (Almatsier, 2006).

CONTOH MENU DIET DALAM SATU HARI

Contoh Menu Sehari dengan Jenis Diet DM 1900 Berat (gr) URT
Kalori Jenis Makanan
Makan Pagi 100 1 gls
Nasi/penukar 50 1 ptg
Lauk hewani 25 ½ ptg
Lauk nabati 100 1 gls
Sayuran A 0 0 ptg
Buah 10 1 sdm
Minyak 0 0 sdm
Gula
Jam 10.00 100 1 ptg
Buah
Makan Siang 200 1½
Nasi/penukar 50 gls
Lauk hewani 50 1 ptg
Lauk nabati 100 1 ptg
Sayuran B 100 1 gls
Buah 10 1 ptg
Minyak 0 1 sdm
Gula 0 sdm
Jam 16.00 100 1 ptg
Buah
Makan Malam 150 1 gls
Nasi/penukar 50 1 ptg
Lauk hewani 25 ½ gls
Lauk nabati 100 1 gls
Sayuran B 100 1 ptg
Buah 10 1 sdm
Minyak 0 0 sdm
Gula

Keterangan:
1. Gls : gelas
2. Sdm : sendok makan
3. Ptg : potong
4. Sdg : sedang

Pencegahan.
1. Hindari makan berlebihan
2. Banyak bergerak/latihan jasmani
3. Diit sesuai kebutuhan sehari-hari.
4. Olahraga secara teratur.
5. Pemeriksaan diri secara berkala.
6. Pemeriksaan penyaring setiap tahun dilakukan kelompok beresiko
tinggi. Bagi pasien usia >45 tahun pemeriksaaan penyaring dapat
dilakukan setiap 3 tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, (2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi
8 Volume 2 .EGC: Jakarta.
Askandar Tjokroprawiro, (2007), Simposium Diabetes Mellitus, Fakultas
Kedokteran UNAIR RSUD Dr Sotomo, Surabaya
Irawan Susilo Imim, dkk, (2009), Waspadai Diabetes Mellitus, Cahaya
Remadja: Bandung.
Johnson. M, 2010, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI: Bandung
Sarwono, W, DKK, (2009), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai
Penerbit FKUI: Jakarta
Smaltzer & Bare, (2009), Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC:
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai