Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS ( DM )

DI SUSUN OLEH :

ALDIANO ALBAR APRILIAN


NIM : 17.01.003

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAMENANG


PARE-KEDIRI
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Satuan Acara Penyuluhan (SAP ) Diabetes Melitus (DM) di


ruang Melati RSUD Pare - Kediri, Disusun Oleh :

Nama : aldiano Albar Aprilian

Nim : 17.01.003

Prodi : D3 Keperawatan

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pamenang Pare-Kediri


disahkan sebagai bukti telah Mengikuti praktik klinik di ruang Melati RSUD
Pare - Kediri.

Laporan pendahuluan ini telah disahkan pada :

Hari/Tanggal :

Tempat : Ruang Melati RSUD Pare - Kediri

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS DI RUANG MELATI RSUD PARE - KEDIRI

A. LATAR BELAKANG

Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai

dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara

normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari

makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh

pankreas, mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan

penyimpanannya.

Pada diabetes, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat

menurun, atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin, keadaan ini

menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut

seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik

(HHNK). Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasi

mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi neuropati

(penyakit pada saraf). Diabetes juga disertai dengan peningkatan insidens penyakit

makrovaskuler yang mencakup infark miokard, stroke, dan penyakit vaskuler perifer.

Masalah kesehatan yang muncul pada lansia dapat berupa fisiologis maupun

psikologis. Berbagai macam penyakit atau masalah kesehatan yang dapat muncul

pada lansia akibat dari penurunan fungsi organ tubuh, yaitu secara fisiologis seperti

hipertensi, asam urat, rematik, kolesterol, diabetes melitus, stroke, kardiovaskuler dan

penyakit lainnya. Sedangkan secara psikologis yaitu seperti stress, kecemasan,

demensia dan depresi. ( Efendi,2009)


Materi : Penyakit Diabetes Melitus
Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Diabetes Melitus
Hari/tanggal          :   

Waktu pertemuan : 30 menit


Tempat : Ruang Melati RSUD Pare - Kediri
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan peserta penyuluhanm mengetahui dan


mengenal tentang penyakit Diabetes Millitus

2. Tujuan Khusus

a. Keluarga dan pasien dapat mengetahui Definisi Diabetes Millitus

b. Keluarga dan pasien dapat mengetahui etiologi Diabetes Millitus.

c. Keluarga dan pasien dapat mengetahui tanda dan gejala Diabetes mellitus

d. Keluarga dan pasien dapat mengetahui komplikasi Diabetes Melitus

e. Keluarga dan pasien dapat mengetahui cara perawatan Diabetes Melitus

f. Keluarga dan pasien dapat mengetahui diit Diabetes Melitus

g. Keluarga dan pasien dapat mengetahui obat tradisional Diabetes Melitus

C. PENATALAKSANAAN KEGIATAN

1. Judul Kegiatan

“Penyuluhan Penyakit Diabetes Millitus”.

2. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi
c. Tanya jawab

3. Media dan Alat

a. Leaflet

b. SAP

4. Waktu dan Tempat

a. Hari/Tanggal :

b. Waktu : 08:00 WIB s/d selesai

c. Tempat : Ruang Melati RSUD Pare - Kediri

d. Acara : Penyuluhan Penyakit Diabetes Millitus

5. Setting Acara

No ACARA METODE WAKTU

1 Pembukaan

a. Salam dan pembukaan Ceramah 5 Menit


b. Menjelaskan tujuan pertemuan
c. Kata sambutan dari dosen
pembimbing
2 Pelaksanaan Ceramah,
Tanya jawab
a. Kegiatan penyuluhan tentang (diskusi) 20 Menit
Diabetes Mellitus
b. Tanya jawab
3 Penutup
a. Menyimpulkan hasil Ceramah 5 menit
penyuluhan
b. Salam penutup
6. Strategi Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta

1. 5 Menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan mahasiswa Memperhatikan
Porfesi Ners Universitas Jambi
c. Memperkenalkan dosen
pembimbing Memperhatikan

d. Menjelaskan tujuan Memperhatikassn

e. Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan

2. 20 Kegiatan Inti :
Menit a. Memberikan penyuluhan tentang Memperhatikan
Diabetes Militus

b. Menggali persepsi peserta/ Mengemukakan


masyarakat pendapat

c. Membuka pertanyaan/ diskusi Mengemukakan


dengan masyarakat pendapat

d. Memberikan reinforcement Mendengarkan


kepada peserta yang bertanya

e. Menjawab pertanyaan peserta/ Mendengarkan


masyarakat
3. 5 Penutup
menit a. Menyimpulkan hasil penyuluhan Mendengarkan
b. Mengucapkan Salam penutup Menjawab salam

7. Setting Tempat


Keterangan :
: Penanggung Jawab
: Moderator
: Presenter
: Pembimbing
: Fasilitator
: Observer
: Masyarakat
Lampiran Materi

DIABETES MELITUS

A. PENGERTIAN
Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes

Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan

oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah sebagai akibat dari

kekurangan insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula dalam darah

(hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air kencing (glukosuria). ( Amin & Hardhi,

2013 )

Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara
efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab
dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula
kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan
energi.

B. PENYEBAB
1. Faktor keturunan

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi suatu

presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes. Kecenderungan

genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human

Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab

atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan adalah sumber

dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam mengkomsumsi makanan yang
berlemak tinggi anda harus berhati-hati karena makanan yang mengandung lemak

tinggi selain bisa membuat tubuh seseorang menjadi gemuk makanan tersebut juga

bisa membuat kadar gula darah didalam tubuh menjadi meningkat dan melebihi

batas normalnya sehingga anda bisa terkena penyakit diabetes atau kencing manis.

3. Obesitas/ kegemukan

Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat mengakibatkan organ

pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin, akibatnya sel beta pancreas

mengalami kerusakan dan menghasilkan insulin semakin lama semakin sedikit untuk

tubuh.

4. Penuaan (usia)

Dengan meningkatnya umur, intoleransi terhadap glukosa juga meningkat.

Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah yang lebih tinggi . Pada

usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan resistensi insulin.

5. Kerusakan kelenjar pancreas

Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau

Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi

kekurangan insulin.

D. TANDA DAN GEJALA


1. Sering merasa haus
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Pandangan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah
E. PENGELOLAAN DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan
perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi

F. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN


Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet
harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein         : 10-15%
c. Lemak          : 20-25%

Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi  yang dikonsumsi oleh penderita DM


diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1. Manisan Buah
2. Gula pasir
3. Susu Kental Manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim

b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI ;


1. Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :


1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Oyong
5. Bayam
6. Kacang Panjang
7. Pepaya
8. Jeruk
9. Pisang
10. Labu Siam  

G. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga
gula darah selalu tinggi adalah :
1. Penyakit jantung

Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa

aterosklerosis. Gangguan-gangguan biokimia yang ditimbulkan akibat insufisiensi

insulin berupa : (1) penimbunan sorbitol dalam intima vaskuler, (2)

hiperlipoproteinemia dan, (3) kelainan pembekuan darah. Pada akhirnya

makroangiopati diabetik ini akan mengakibatkan penyumbatan vaskuler

2. Gagal ginjal
Terjadi akibat hipoksia yang berkaitan dengan diabetes jangka panjang,

glomerulus, seperti sebagian besar kapiler lainnya, menebal. Terjadi hipertropi ginjal

akibat peningkatan kerja yang harus dilakukan oleh ginjal pengidap DM kronik untuk

menyerap ulang glukosa. 

3. Retinopati

Ancaman paling serius terhadap penglihatan adalah retinopati. Retina adalah

jaringan yang sangat aktif bermetabolisme dan pada hipoksia kronik akan mengalami

kerusakan secara progresif .

4. Stroke

DM dapat menyebabkan stroke iskemik karena terbentuknya plak aterosklerotik

pada dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa

sistemik. DM mempercepat kejadian aterosklerosis baik pada pembuluh darah kecil

maupun pembuluh darah besar di seluruh pembuluh darah, termasuk pembuluh darah

otak.

5. Impotensi

Impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga penis tidak

bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor

psikologis atau gabungan organis dan psikologis.

6. Luka gangren (luka yang lama sembuh dan cenderung membusuk) yang harus di

amputasi,

Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal sebagai

penyulit gangren atau ulkus. Jika dibiarkan, infeksi akan mengakibatkan pembusukan

pada bagian luka karena tidak mendapat aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah

penderita diabetes banyak tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak

mau bagian yang terinfeksi harus diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren
perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan gangren perlu

kerja sama dengan dokter bedah.

Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :


1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM
TEH MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin, tangga
( undak-undakan tidak tinggi)
7. Cegah Kegemukan
8.
H. Prinsip Perawatan DM

1. Kontrol kadar gula teratur

2. Terapkan pola hidup sehat (merokok dan minum alkohol)

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya berhenti mulai sekarang.

Rokok meninggalkan nikotin dalam saluran pernafasan kemudian akan diambil oleh

darah. Darah yang mengandung nikotin akan merusak sistem insulin pada pankreas

sehingga resiko diabetes menjadi semakin tinggi. Bahaya merokok selain menjadi

penyebab diabetes juga dapat menimbulkan ratusan penyakit paling mematikan di

dunia lainnya. Alkohol adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh

seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain. Jantung menjadi

salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan tubuh dalam menghasilkan

insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa meningkatkan potensi diabetes.

3. Olah raga
Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari

penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Dengan

gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi insulin dan digunakan

untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah. Anda bisa memilih beberapa

aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari

sudah bisa menurunkan resiko terkena diabetes.

4. Minum obat secara teratur

5. Menghindari stress

Pasien yang mengalami stres akan terjadi peningkatan  sekresi kortisol yang

menyebabkan peningkatan gula darah.

6. Makan sesuai diet (menghindari makanan yang manis-manis, yang mengandung

gula, dan makanan yang banyak tepungnya)

Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah

meningkatkan resiko diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh tubuh

sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman manis maka

minuman yang mengandung soda dan berbagai bahan pengawet juga harus dihindari.

Minuman manis akan meningkatkan kadar glikemik dalam tubuh sehingga bisa

meningkatkan resiko obesitas dan diabetes.

(Mistral. 2009)

I. Diet Pada DM

Tinggi karbohidrat, tinggi serat, rendah lemak, rendah protein.

1. Makanan yang dihindari

Manisan buah, gula pasir, gula jawa, susu kental manis, madu, abon, kecap, sirup,

es krim, selai, makanan yang digoreng dan berlemak, pudding, permen, cokelat, buah

klengkeng, durian, srikaya, kesemek, dan sawo.


2. Makanan yang dianjurkan

Sayur-sayuran (Kol, tomat, kangkung, bayam, kacang panjang, sawi), buah-

buahan (apel, pepaya, jeruk, pisang, labu siam), roti yang terbuat dari gandum, susu

kedelai, singkong, ubi jalar.

(Lanny lingga. 2010)

A. Pengobatan Tradisional Diabetes Melitus

1. Lidah Buaya

Jenis lidah buaya ini adalah salah satu lidah buaya yang baik untuk menurunkan

kadar gula darah sebab mengandung kromium yang saat dikonsumsi oleh penderita

diabetes mellitus akan menuju ke jaringan adipose dan otot lurik yang akan

mengaktifkan fosforilasi Akt yang ada di jaringan adipose dan otot lurik. Fosforilasi

Akt akan merangsang sekresi insulin secara paten sehingga glukosa dapat masuk

kedalam sel β pancreas secara difusi pasif yang diperantarai protein membrane yang

spesifik (glukosa transporter 2) sedangkan glukosa masuk ke membran plasma

melalui glukosa transporter 4 yang juga dapat merangsang sekresi insulin. Karena

adanya sekresi insulin maka produksi insulin meningkat secara otomatis produksi

glukosa oleh hati menurun dan glukosa darah juga menurun. (Wuliyani, 2009)

Cara Pengolahan:

 Sediakan 2 batang lidah buaya


 Lidah buaya dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong.

 Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring.

 Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

(Arisyi S.P, 2011)

2. Jambu Biji

Buah jambu biji telah digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menurunkan kadar

gula darah pada penderita kencing manis (Muhlisah, 2001). Selain itu buah jambu biji

dapat dijadikan sebagai obat alternatif karena mengandung berbagai zat yang berfungsi

sebagai penghambat berbagai jenis penyakit (Dweck, 2001). Berdasarkan penelitian

sebelumnya, pemberian perasan air buah jambu biji 0,517 g/hari dapat menurunkan kadar

glukosa darah mulai minggu ketiga pada tikus yang diinduksi aloksan (Yusof dan Said,

2004), berdasarkan studi literature dari tanaman obat disebutkan bahwa infusa dan

dekokta dari buah jambu biji dapat menurunkan kadar glukosa darah pada kelinci

(Galicia, et al, 2002), serta pemberian ekstrak air buah jambu biji mempunyai efek

menurunkan kadar glukosa darah pada kelinci yang sebanding dengan glibenklamid dosis

0,23 mg/kgbb (Sutrisna, 2005). Senyawa polifenol dalam buah jambu biji yang berpotensi

sebagai antioksidan dapat menurunkan kadar glukosa darah (Sunagawa, 2004).

CaraPengolahan: :

 Sediakan  1 buah jambu biji setengah masak 


 Buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air

sampai mendidih

 Setelah mendidih, air tersebut disaring.

 Air rebusan buah jambu biji tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

(Arryska Ayu P. 2008)

3. Daun Sukun Kering

Daun sukun merupakan salah satu bahan herbal alami yang dapat digunakan sebagai obat

anti hiperglikemik. Daun sukun memiliki beberapa kandungan kimia yang dapat digunakan

sebagai obat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat, asetil kolin, tanin, riboflavin, dan

senyawa fenol. Salah satu kandungan senyawa yang terdapat dalam daun sukun yang dapat

digunakan sebagai obat anti hiperglikemik adalah quercetin yang merupakan kelompok

senyawa dari flavonoid (Intanowa, 2012).

Cara Pengolahan:

 Sediakan 2 hingga 3 daun sukun kering, kemudian remas

 Rebus remasan daun sukun kering dengan 3 gelas air

 Rebus hingga tersisa 1 gelas, lalu saring

 Air rebusan daun sukun kering di minum2 kali sehari, pagi dan sore

(Jelantik Darma Putra. 2014)


DAFTAR PUSTAKA

Arisyi S.P. 2011. pengaruh pemberian decota daun lidah buaya(Aloe vera L) terhadap

penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa..

Jelantik Darma Putra. 2014.Pengaruh pemberian ekstrak kering daun sukun (artocarpus)

terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes mellitus. Program studi ilmu

keperawatan fakultas kedokteran universitas udayana.

Lanny lingga. 2010. Bebas diabetes tipe II tanpa obat. Jakarta. Pt agromedika pustaka.

Mistral. 2009. 3 jenis melawan diabetes melitus. Jakarta. Puspa swara anggota IKAPI.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

No. Nama Alamat Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai