Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANTEN


DI KELURAHAN TEGALSARI
TAHUN 2021
DIABETES MELITUS PADA LANSIA

Disusun Oleh :

KELOMPOK DESA TEGALSARI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


TAHUN 2021
Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12 Banjar Agung,
Cipocok Jaya – Kota Serang, 42122
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Endokrin


Sub Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus
Tempat : Tegalsari, Kota Serang
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 Menit
Tanggal : Senin, 22 Maret 2021

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, keluarga
diharapkan dapat memahami penyakit Diabetes Mellitus.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga dapat:
1. Menjelaskan pengertian Diabetes Mellitus
2. Menyebutkan tipe Diabetes Mellitus
3. Menyebutkan faktor risiko Diabetes Mellitus
4. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitus
5. Menjelaskan pengendalian Diabetes Mellitus
6. Menyebutkan komplikasi Diabetes Mellitus

C. Materi
1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Tipe Diabetes Mellitus
3. Faktor risiko Diabetes Mellitus
4. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
5. Pengendalian Diabetes Mellitus
6. Komplikasi Diabetes Mellitus

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan


(Menit) Penyuluh Peserta

1. Perkenalan 5 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab


dan salam
pembukaan 2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak
3. Menjelaskan maksud d 3. Menyimak
an tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan materi p 4. Menyimak
okok
5. Membagikan leaflet 5. Menerima
leaflet
2. Inti 20 1. Menggali pengetahuan 1. Menjawab
menit keluarga tentang
Diabetes Mellitus
2. Menjelaskan materi 2. Memperhatik
a. Pengertian an
Diabetes Mellitus
b. Tipe Diabetes
Mellitus
c. Faktor risiko
Diabetes Mellitus
d. Tanda dan gejala
Diabetes Mellitus
e. Pengendalian
Diabetes Mellitus
f. Komplikasi
Diabetes Mellitus
3. Memberikan 3. Bertanya
kesempatan untuk
bertanya
4. Menjawab pertanyaan 4. Menjawab
3. Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi de 1. Menjawab
ngan memberikan
pertanyaan
2. Menyimpulkan materi 2. Menyimak
3. Menutup kegiatan 3. Menyimak
4. Memberikan salam 4. Menjawab
salam

G. Sumber
Damayanti, S. (2016). Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Subiyanto, P. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Gangguan Sistem Endokrin: Untuk Dosen dan Mahasiswa DIII
Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Tandra, H. (2017). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang
Diabetes Edisi Kedua dan Paling Komplit. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

H. Evaluasi
1. Jenis : Pertanyaan terbuka

2. Bentuk : Lisan

3. Waktu :

4. Soal :

a. Jelaskan pengertian Diabetes Mellitus


b. Sebutkan tipe Diabetes Mellitus
c. Sebutkan faktor risiko Diabetes Mellitus
d. Sebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitus
e. Jelaskan pengendalian Diabetes Mellitus
f. Sebutkan komplikasi Diabetes Mellitus

Tangerang, 22 Maret 2021

Penyuluh
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

1. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang
dikarakteristikkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia)
karena defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau kombinasi keduanya.
Pada keadaan normal sejumlah glukosa dari makanan akan bersirkulasi di
dalam darah, kadar glukosa dalam darah diatur oleh insulin, yaitu hormon
yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi mengontrol kadar glukosa dalam
darah dengan cara mengatur pembentukan dan penyimpanan glukosa. Pada
penderita DM, sel-sel dalam tubuh berhenti berespon terhadap insulin, hal ini
mengakibatkan hiperglikemia

2. Tipe Diabetes Mellitus


Ada beberapa tipe dari diabetes mellitus, yaitu:
a. DM tipe 1
Diabetes tipe ini muncul ketika pankreas sebagai pabrik insulin tidak dapat
memproduksi insulin. Akibatnya, insulin pada tubuh kurang atau tidak ada
sama sekali. Glukosa menjadi menumpuk dalam peredaran darah karena
tidak dapat diangkut ke dalam sel.
b. DM tipe 2
Diabetes tipe ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. Biasanya terjadi
pada usia di atas 40 tahun. Sekitar 90-95% penderita diabetes adalah tipe
2. Pada diabetes tipe 2, pankreas masih bisa memproduksi insulin, tetapi
kualitas insulinnya buruk, tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kunci
untuk memasukkan glukosa ke dalam sel. Akibatnya, glukosa dalam darah
meningkat.
c. Diabetes gestational
Diabetes yang muncul hanya pada saat hamil disebut diabetes tipe gestasi
atau gestational diabetes.
d. DM tipe lain
Diabetes sekunder atau akibat dari penyakit lain yang mengganggu
produksi insulin atau memengaruhi kerja insulin.
3. Faktor risiko Diabetes Mellitus
a. Obesitas
b. Dislipidemia
c. Usia
d. Pre-diabetes
e. Gaya hidup sedentary atau jarang melakukan aktivitas fisik
f. Riwayat keluarga atau herediter
g. Seorang ibu dengan riwayat diabetes gestasional.

4. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus


Tanda dan gejala khas yang dapat muncul pada seluruh tipe diabetes meliputi
trias poli, yaitu:
a. Poliuria yaitu keadaan sering kencing.
b. Polidipsia yaitu keluhan sering haus dan sering minum.
c. Polifagia yaitu keluhan mudah lapar dan sering makan.

5. Pengendalian Diabetes Mellitus


Terdapat 4 pilar pengendalian diabetes mellitus, yaitu:
a. Edukasi
Edukasi mengenai pengertian diabetes mellitus, apa yang menyebabkan
penyakit tersebut, kemudian komplikasi apa yang terjadi jika penderitanya
bersikap acuh tak acuh dalam melakukan pengobatan, serta tanda dan
gejala diabetes beserta cara mengatasinya perlu dipahami oleh penderita
diabetes mellitus.
b. Pengaturan makan
Sudah menjadi kewajiban bagi penderita diabetes untuk mengontrol setiap
asupan makanan yang akan dikonsumsi. Penderita harus lebih cermat
memilih setiap kandungan gizi yang terdapat dalam makanan agar
pankreas yang mengalami gangguan tidak merengek kesakitan untuk
menghasilkan insulin.
c. Olahraga
Manfaat olahraga yaitu mengontrol kadar gula darah dan juga dapat
menurunkan berat badan. Dengan olahraga yang teratur dapat menurunkan
resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin di otot-otot dan
jaringan lain sehingga kadar gula darah mengalami perbaikan. Olahraga
yang dianjurkan adalah olahraga aerobik seperti senam, jalan kaki,
jogging, bersepeda dan berenang.
d. Obat-obatan
Pemberian obat dilakukan untuk mengatasi kekurangan produksi insulin
serta menurunkan resistensi insulin.

6. Komplikasi Diabetes Mellitus


a. Bagian mata, kelainan lensa mata (katarakta lentis), kelainan retina
(retinopati), dan gangguan saraf mata (neuropati).
b. Bagian mulut, kelainan gusi berupa radang (gingivitis) dan kelainan
jaringan ikat penyangga gigi berupa radang (periodentitis).
c. Bagian jantung berupa gangguan saraf autonom jantung (autonomic
neuropati diabetic).
d. Bagian urogenital berupa impotensi pada pria, tidak berfungsinya saraf
kandung kemih (diabetiC neurogenenic vertical disfunction), dan penyakit
ginjal (nefropati diabetic).
e. Bagian saraf berupa gangguan safar perifer, autonom, dan sentral.
f. Bagian kulit berupa radang kulit (dermatitis), gangguan saraf kulit, dan
gangren

Anda mungkin juga menyukai