Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI

Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan


dimana
konsentrasi kalium darah lebih dari 5 mEq/L darah, Bila konsentrasi yang
tinggi

ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantung akan
berhenti berdenyut. (Apotik online dan media informasi obat)

Hiperkalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum lebih atau sama

dengan 5,5 mEq/L terjadi karena peningkatan masukan kalium, penurunan

ekskresi urine terhadap kalium, atau gerakan kalium keluar dari sel-

sel.Hiperkalemia akut adalah keadaan gawat medik yang perlu segera dikenali

dan ditangani untuk menghindari disritmia dan henti jantung yang fatal.

Hyperkalemia adalah suatu kondisi di mana terlalu banyak kalium dalam darah.

Sebagian besar kalium dalam tubuh (9&%) ditemukan dalam sel dan organ.

Hanya jumlah kecil beredar dalam aliran darah. Kalium membantu selsel saraf

dan otot, termasuk fungsi, jantung. *injal biasanya mempertahankan tingkat

kalium dalam darah, namun jika Anda memiliki penyakit ginjal penyebab

paling umum dari hiperkalemia kadar kalium dapat membangun. Obat atau diet

juga dapat mempengaruhi jumlah kalium dalam darah. Hiperkalemia dapat

mengancam kehidupan dan harus segera diobati.

ETIOLOGI
a. Pengambilandarah vena yang buruk  lisisseldarah  ion K keluarsel

b. Ekskresitidakmemadai:

0. **A dan **K *agal ginjal komplit maupun sebagian

1. 2nsufisiensi adrenal

3. Hipoaldosteronisme

4. Penyakit Addison

c. Obat-obatan : terapi inhibitor ACE atau spironolakton pada pasien manula.

PATOFISIOLOGI

Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium


dengan baik. Mungkin penyebab paling sering dari hiperkalemia adalah penggunaan obat yang
adrenal tidak dapat menghasilkan hormon yang merangsang

pembuangan kaliumoleh ginjaldalam jumlahcukup.


PenyakitAddisondanpenderitaA27Syangmengalamikelainan
kelenjar adrenal semakin sering menyebabkan hiperkalemia.
*agal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemia berat.
Karena itu orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk biasanya harus
menghindari makanan yang kaya akan kalium. Hiperkalemia dapat juga
dapat terjadi akibat sejumlah besar kalium secara tiba-tiba dilepaskan
dari cadangannnya di dalam sel. Hal ini bisa terjadi bila:

sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi pada


cedera tergilas) terjadi luka bakar hebat
overdosis kokain.
Banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah bisa melampaui
kemampuanginjaluntukmembuangkaliumdanmenyebabkan hiperkalemia yang bisa berakibat

MANIFESTASI KLINIS

a. 8euromuskular
9 Kelemahanototyangtidakbegituterlihatbiasanya
merupakan tanda awal .
9 Kelemahan otot yang berjalan naik dan berkembang kearah paralisis flaksid pada tungkai
9 Parestesia pada wajah, lidah, kaki, dan tangan
b. Saluran cerna

9 Mual, kolik usus, diare


c. *injal
9 Oliguria yang berlanjut menjadi anuria
d. Kardiovaskular

9 fi 7isritmia rjantung,bradikardia,blokjantungkomplit,
brilasi vent ikel atau henti jantung.
9 PerubahanEK*(selaluterjadijikaK+ serum;<-&
mEq/L)

PATHWAY

KOMPLIKASI

7ibagi menjadi 1 kategori yaitu :


a. Komplikasi akut

0. Komplikasi metabolik


Ketoasidosis diabetic

• Koma hiperglikemik hiperismoler non ketotik

• Hipoglikemia

• Asidosis lactate

1. 2nfeksi berat

b. Komplikasi kronik

0. Komplikasi vaskuler

• Makrovaskuler : PJK, stroke , pembuluh darah perifer

• Mikrovaskuler : retinopati, nefropati

1. Komplikasi neuropati 8europati sensorimotorik, neuropati

otonomik gastroporesis, diare diabetik, buli > buli neurogenik, impotensi,

gangguan refleks kardiovaskuler.

DATA PENUNJANG
a. EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi.
Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan

elektrolit dan obat jantung.

b. Foto dada : 7apat menunjukkan pembesaran bayangan jantung


sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup

c. Skan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan aea


iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi
normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan
pompa.

d. Tes stres latihan : dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan


latihan yang menyebabkan disritmia.

e. Elektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan


magnesium dapat mnenyebabkan disritmia.

f. Pemeriksaan obat : 7apat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya


obat jalanan atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.

g. GDA/nadi oksimetri : Hipoksemia dapat


menyebabkan/mengeksaserbasi disritmia.

ASKEP

0. Aktivitas : kelelahan umum


1. Sirkulasi : perubahan T7 ( hipertensi atau hipotensi )@ nadi
mungkin tidak teratur@ defisit nadi@ bunyi jantung irama tak

teratur, bunyi ekstra, denyut menurun@ kulit warna dan


kelembaban berubah misal pucat, sianosis, berkeringat@ edema@
haluaran urin menruun bila curah jantung menurun berat.

3. Integritas ego : perasaan gugup, perasaan terancam, cemas, takut,


menolak,marah, gelisah, menangis.

4. Makanan/cairan : hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran

terhadap makanan, mual muntah, peryubahan berat badan,

perubahan kelembaban kulit

5. Neurosensori : pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi,


bingung, letargi, perubahan pupil.

A. Nyeri/ketidaknyamanan : nyeri dada ringan sampai berat, dapat


hilang atau tidak dengan obat antiangina, gelisah

<. Pernafasan : penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk,

perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan@ bunyi nafas


tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan
komplikasi pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema
paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal@ hemoptisis.

&. Keamanan : demam@ kemerahan kulit (reaksi obat)@ inflamasi,


eritema, edema (trombosis siperfisial)@ kehilangan tonus
otot/kekuatan
DIAGNOSA

a. Resiko tinggi penurunan curah jantung &erhu&ungan dengan

gangguan konduksi e(ektrika() penurunan kontrakti(itas

*iokardia.

Ø Auskultasi bunyi jantung, catat frekuensi, irama. Catat adanya


denyut jantung ekstra, penurunan nadi.

Ø Pantau tanda vital dan kaji keadekuatan curah jantung/perfusi


jaringan.

Ø Tentukan tipe disritmia dan catat irama : takikardi@ bradikardi@


disritmia atrial@ disritmia ventrikel@ blok jantung

Ø Berikan lingkungan tenang. Kaji alasan untuk membatasi aktivitas


selama fase akut.

Ø Pantau pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit

Ø Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi

Ø Berikan obat sesuai indikasi : kalium, antidisritmi


Ø Masukkan/pertahankan masukan 2C

b. Kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi

pengobatan berhubungan dengan kurang

informasi/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan

terapi.

Ø 2dentifikasi efek merugikan/komplikasiaritmia khusus contoh


kelemahan, perubahan mental, vertigo.

Ø Anjurkan/catat pendidikan tentang obat.

Ø 7orongpengembanganlatihanrutin,menghindarilatihan
berlebihan

Ø Kaji ulang kebutuhan diet contoh kalium dan kafein

Ø Memberikan informasi dalam bentuk tulisan bagi pasien untuk


dibawa pulang

Anda mungkin juga menyukai