DIABETES MELLITUS
1. Eduardus Oktaviandy
2. Ernawati
3. Iska Yetty
4. Kornelia Neli
5. Marselin Pabia
6. Popilianus Nikolaus
7. Reo Lesmana
TAHUN 2023
Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus
Sasaran : Pasien Penderita Diabetes Mellitus dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal : Minggu, 17 September 2023
Jam/Waktu : 30 Menit
Tempat : Desa Mandor, RT001/RW 002 Kec. Mandor, Kab. Landak
A. Latar Belakang :
karbohidrat, protein dan lemak. Peranan insulin di tubuh adalah untuk mengangkut
glukosa ke dalam sel untuk bahan bakar atau simpanan glikogen. Insulin juga
merangsang sintesis protein dan penyimpanan asam lemak bebas dalam jaringan
nutrient yang penting untuk bahan dasar dan simpanan. Karena insiden diabetes selalu
memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat, terutama munculnya keluhan yang
bahwa perawat mempunyai peran yang cukup berpengaruh terhadap perilaku pasien.
Salah satu peran yang penting guna mendorong seseorang agar ia mampu memahami
kondisi seseorang yang terkena diabetes sehingga dapat melakukan perawatan diri
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Diabetes Mellitus dan Keluarga pasien mengetahui dan memahami dengan jelas
2. Tujuan Khusus :
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
Leaflet
E. Setting Tempat
Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Media
: Fasilitator
: Observer
F. Proses Kegiatan
G. EVALUASI
H. LAMPIRAN
1. Materi Penyuluhan
dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau
Diabetes mellitus bisa juga terjadi karena hormon inulin yang dihasilkan oleh
tubuh tidak dapat bekerja dengan baik (Fitriana & Rahmawati, 2016).
b. Tanda dan gejala diabetes mellitus
Menurut Yunus (2015) tanda dan gejala diabetes mellitus yaitu :
4) Pandangan kabur
5) Mudah Lelah
2) Obesitas
3) Faktor genetik
6) Jenis kelamin
7) Usia
d. Komplikasi
banyak tentu saja memperkeras kerja ginjal. Kerja keras ginjal yang
terus menerus dapat membuat ginjal berhenti untuk bekerja suatu saat
nanti.
ujar Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, selaku Ketua Umum PB
PERKENI.
pengobatan dari dokter itu sendiri. Perlu ada partisipasi aktif dari pasien.
Dalam hal ini, lingkungan turut menjadi penentu. Misalnya, dukungan
keluarga yang sangat berarti. Lalu, bagaimana juga aktivitas fisiknya selama
Sanofi Indonesia diketahui telah bekerja selama hampir satu abad untuk
diabetes untuk mencegah dan mengelola diabetes agar dapat menjalani hidup
dengan lebih bermakna. Jadi jelas, penanganan diabetes tidak bisa bergantung
pada tenaga medis semata. Penderita diabetes juga perlu aktif dalam
1) Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan
2) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu makan dengan air bersih dan sabun
mandi
3) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
5) Gunakan sepatu atau sendal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan
nyaman untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup dengan
jari-jari
7) Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jarijari kaki
8) Bila ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut bersih
2. Media
Leaflet