DIABETES MELITUS
Disusun Oleh :
20101440119065
DIABETES MELITUS
I. TUJUAN
Setelah di lakukan edukasi pada Ny. S di harapkan dapat mengerti dan memahami
terkait penyakit Diabetes Melitus
2. Tujuan Istruksional Khusus:
II. SASARAN
III. MATERI
IV. METODE
V. MEDIA
2) Memperkenalkan diri
Mendengarkan.
3) Menjelaskan tujuan dari kegiatan Memperhatikan.
penyuluhan
2. Menyebutkan materi yang akan disampaikan. Memperhatikan.
2. 15 menit Pelaksanaan :
a. Pengertian Diabetes Melitus Memperhatikan
b. Penyebab Diabetes Melitus Memperhatikan
c. Tanda dan Gejala dari Penyakit Diabetes Melitus Memperhatikan
d. Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus Memperhatikan
e. Penatalaksanaan Keperawatan Pasien Diabetes Memperhatikan
Melitus
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada klien tentang materi yang telah Menjawab pertanyaan
disampaikan.
4. 3 menit Terminasi:
1. Mengucapakan terimaksih atas waktu yang Mendengarkan dan
diluangkan, perhatian serta peran aktif klien membalas ucapan
selama mengikuti kegiatan penyuluhan terimakasih.
2. Salam penutup Menjawab salam.
VII.SETING TEMPAT
Pasien
VIII. PENGORGANISASIAN
IX. EVALUASI
1. Evalusi Struktur :
Tempat penyuluhan
2. Evaluasi Proses:
X. DAFTAR PUSTAKA
Avigusta Pramuditya, R. O. N. A. N. D. (2020). Studi Literatur Asuhan
Keperawatan Pada Dewasa Penderita Dm Tipe 2 Dengan Masalah Keperawatan
Defisien Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes (Doctoral Dissertation,
Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Raharjo, M. (2018). Asuhan Keperawatan Ny. N Dengan Diabetes Melitus Di Ruang
Kirana Rumah Sakit Tk. Iii Dr. Soetarto Yogyakarta (Doctoral Dissertation, Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta).
Mertajaya, I., Leniwita, H., & Ronny, R. (2019). Modul Praktikum Laboratorium Ilmu
Biomedik Dasar.
Utomo, D. W., & Suprapto, N. H. (2017). Pemodelan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit
Pada Sistem Endokrin Manusia Dengan Metode Dempster-Shafer. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer E-Issn, 2548, 964x.
Muthia Varena, M. V. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Ny Z Dengan Diabetes
Melitus Di Ruang Rawat Inap Ambun Suri Lantai 3 Rsam Bukittinggi Tahun
2019 (Doctoral Dissertation, Stikes Perintis Padang).
MATERI PENYULUHAN
Etiologi atau factor penyebab penyakit Diabetes Melitus bersifat heterogen, akan
tetapi dominan genetik atau keturunan biasanya menjanai peran utama dalam
mayoritas Diabetes Melitus (Riyadi, 2011). Adapun faktor – factor lain sebagai
kemungkinan etiologi penyakit Diabetus Melitus antara lain :
a. Kelainan pada sel B pankreas, berkisar dari hilangnya sel B sampai dengan
terjadinya kegagalan pada sel Bmelepas insulin.
b. Factor lingkungan sekitar yang mampu mengubah fungsi sel b, antara lain agen
yang mampu menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat serta
gula yang diproses secara berlebih, obesitas dan kehamilan.
c. Adanya gangguan system imunitas pada penderita / gangguan system imunologi
d. Adanya kelainan insulin
e. Pola hidup yang tidak sehat
Menurut Sujono & Sukarmin (2008) manifestasi klinis pada penderita DM, yaitu:
2) Polidipsia (peningkatan rasa haus) akibat volume urine yang sangat besar dan
keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehisrasi intrasel
mengikuti dehidrasi ekstrasel karena air intrasel akan berdifusi keluar sel
mengikuti penurunan gradien konsentrasi ke plasma yang hipertonik (sangat
pekat). Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH (antidiuretic
hormone) dan menimbulkan rasa haus.
3) Polifagia (peningkatan rasa lapar). Sejumlah kalori hilang kedalam air kemih,
penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasi hal ini
penderita seringkali merasa lapar yang luar biasa.
4) Rasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan aliran darah pada pasien
diabetes lama, katabolisme protein diotot dan ketidakmampuan sebagian
besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi.
b. Gejala lain yang muncul
1) Peningkatan angka infeksi akibat penurunan protein sebagai bahan
pembentukan antibody, peningkatan konsentrasi glukosa disekresi mukus,
gangguan fungsi imun dan penurunan aliran darah pada penderita diabetes
kronik.
2) Kelainan kulit gatal-gatal, bisul. Gatal biasanya terjadi di daerah ginjal,
lipatan kulit seperti di ketiak dan dibawah payudara, biasanya akibat
tumbuhnya jamur.
3) Kelainan ginekologis, keputihan dengan penyebab tersering yaitu jamur
terutama candida.
4) Kesemutan rasa baal akibat neuropati. Regenerasi sel mengalami gangguan
akibat kekurangan bahan dasar utama yang berasal dari unsur protein.
Akibatnya banyak sel saraf rusak terutama bagian perifer.
5) Kelemahan tubuh
6) Penurunan energi metabolik/penurunan BB yang dilakukan oleh sel melalui
proses glikolisis tidak dapat berlangsung secara optimal.
7) Luka yang lama sembuh, proses penyembuhan luka membutuhkan bahan
dasar utama dari protein dan unsur makanan yang lain. Bahan protein banyak
diformulasikan untuk kebutuhan energi sel sehingga bahan yang diperlukan
untuk penggantian jaringan yang rusak mengalami gangguan.
8) Laki-laki dapat terjadi impotensi, ejakulasi dan dorongan seksualitas
menurun karena kerusakan hormon testosteron.
9) Mata kabur karena katarak atau gangguan refraksi akibat perubahan pada
lensa oleh hiperglikemia
a. Hyperglikemia
Penatalaksanaan Keperawatan
TB(cm) -100
Keterangan :