Disusun Oleh:
ARIYANTI EKA UTAMI
1910206042
Kelompok :3
Hari/Tanggal : jum’at 08 october 2019
Layar
Operator
Penyaji
Dosen
Peserta
G. Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
Sasaran
1 Pembukaan 2 menit 1. Menjawa
1. Memberikan salam b salam
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran 2. Mendeng
3. Menyebutkan pokok bahasan arkan dan
yang akan di sampaikan memperhatika
4. Appersepsi n
5. Kontrak Waktu
2 Pretest 8 menit Menjawab
pertanyaan
3 Pelaksanaan materi penyuluhan secara 10 Menyimak dan
berurutan dan terartur menit memperhatikan
Materi
1. Pengertian Diabetes Militus
2. Penyebab Diabetes Militus
3. Tanda dan Gejala Diabetes
Militus
4. Komplikasi Diabetes Militus
5. Pencegaha Diabetes milotus
Penatalaksanaan Diabetes Militus
4 Evaluasi: 5 menit Bertanya dan
1. Bertanya pada audience tentang menjawab
materi yang telah dijelaskan pertanyaan
2. Memberikan kesempatan kepada
audience untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
3. Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya
5 Posttest 8 menit
Menjawab
pertanyaan
6 Penutup 2 menit Menjawab
1. Menyimpulkan materi yang telah salam
disampaikan
2. Mengucapkan Terimah Kasih
3. Mengucapkan salam
H. Jenis kegiatan
1. Perencanaan
a. Perencanaan
1) Pengkajian
2) Pengumpulan data dan perumusan masalah
3) Pengumpulan materi
4) Penyusunan acara dan koordinasi
5) Persiapan alat
b. Undangan
1) Peserta : 28 orang
2) Pembimbing PPN-PSIK UNISA : 2 orang
3) Mahasiswa PPN-UNISA :10 orang
Total peserta : 40 orang
2. Pelaksanaan
Teknik pelaksanaannya antara lain:
a. Tahap persiapan
1) Pengkajian
2) Pengumpulan data dan perumusan masalah
3) Pengumpulan materi
4) Penyusunan acara dan koordinasi
5) Persiapan alat
b. Tahap pelaksanaan
1) Datang mengikuti acara perkumpulan yang dilakukan warga
2) Setting tempat disusun sedemikian rupa seperti rencana.
3) Acara dibuka dan dilanjutkan pre test. Selanjutnya penyajian materi
mengenai hipertensi. Dilakukan post test dan dilanjutkkan diskusi serta
tanya jawab.
4) Penutupan
I. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Membuat Laporan Pendahuluan yang sudah disiapkan sejak 2 hari sebelum
melakukan pendidikan kesehatan.
2. Kriteria Proses
Partisipan berperan aktif dalam proses pendidikan kesehatan dan diskusi.
3. Kriteria Hasil
Demikian laporan pendahuluan ini penulis susun sebagai laporan atas kegiatan yang
akan penulis laksanakan.
Sasaran Penyuluh
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Lapangan
Keperawatan Komunitas
Disusun Oleh:
B. Pengantar
Bidang studi : Keperawatan Komunitas
Topik : Penyakit Diabetes Militus
Sub topik : penyakit Diabetes militus pada usia dewasa
Sasaran : warga nusupan rt 1,2,3
Hari/ tanggal : November 2019
Jam : WIB
Waktu : 40 menit
Tempat : Rumah pak dukuh Nusupan Trihanggo Sleman Yogyakarta
E. Materi
Terlampir
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
G. Media
1. Materi SAP
2. Power Point
3. Leaflet
H. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Sasaran
1 Pembukaan 2 menit 3. Menjawab salam
6. Memberikan salam 4. Mendengarkan dan
7. Menjelaskan tujuan pembelajaran memperhatikan
8. Menyebutkan pokok bahasan yang
akan di sampaikan
9. Appersepsi
10. Kontrak Waktu
2 Pretest 8 menit Menjawab pertanyaan
3 Pelaksanaan materi penyuluhan secara 10 Menyimak dan memperhatikan
berurutan dan terartur menit
Materi
6. Pengertian Diabetes Militus
7. Penyebab Diabetes Militus
8. Tanda dan Gejala Diabetes
Militus
9. Komplikasi Diabetes Militus
10. Pencegaha Diabetes milotus
11. Penatalaksanaan Diabetes
Militus
4 Evaluasi: 5 menit Bertanya dan menjawab
4. Bertanya pada audience tentang pertanyaan
materi yang telah dijelaskan
5. Memberikan kesempatan kepada
audience untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
6. Memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya
6 Posttest 8 menit Menjawab pertanyaan
7 Penutup 2 menit Menjawab salam
4. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
5. Mengucapkan Terimah Kasih
6. Mengucapkan salam
I. Lampiran Materi
1. Pengertian Diabetes Militus
2. Penyebab Diabetes Militus
3. Tanda dan Gejala Diabetes Militus
4. Komplikasi Diabetes Militus
5. Pencegaha Diabetes milotus
6. Penatalaksanaan Diabetes Militus
J. Pengesahan
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Lapangan
Keperawatan Komunitas
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa)
darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Adapun kadar gula darah sebagai
berikut:
Bukan DM Belum Pasti DM DM
1. Kelainan genetik.
Diabetes melitus dapat bersifat menurun atau keturunan dari silsilah keluarga yang
mengidap diabetes. Hal ini terjadi karena DNA pada penderita diabetes melitus akan ikut
diinformasikan pada gen berikutnya yang berkaitan dengan penurunan produksi insulin.
2. Usia
Secara umum manusia mengalami penurunan fisiologis pada usia di atas 40 tahun.
Penurunan ini akan beresiko pada penurunan fungsi endokrin pankreas untuk
memproduksi insulin.
3. Gaya hidup stres.
Stres kronis akan menyebabkan seseorang mencari makanan yang cepat saji yang
banyak mengandung zat pengawet, lemak, dan gula. Hal ini akan mempengaruhi kerja
pankreas. Stres juga akan meningkatkan kerja metabolisme dan kebutuhan tubuh akan
sumber energi yang berakibat pada kenaikan kerja pankreas. Beban kerja yang tinggi
pada pankreas akan membuat pankreas mudah rusak sehingga berdampak pada
penurunan insulin.
4. Pola makan yang salah.
Kurang gizi atau kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko terkena diabetes
melitus. Malnutrisi dapat merusak pankreas, sedangkan obesitas akan meningkatkan
gangguan kerja atau resitensi insulin. Pola makan yang tidak teratur akan berperan
pada ketidakstabilan kerja pankreas.
5. Obesitas.
Obesitas dapat mengakibatkan sel-sel beta pankreas mengalami hipertropi sehingga
berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi pankreas disebabkan
oleh peningkatan beban metabolisme glukosa pada penderita obesitas untuk
mencukupi energi sel yang terlalu banyak.
6. Infeksi.
Masuknya bakteri atau virus ke dalam pankreas akan berakibat rusaknya sel – sel
pankreas. Kerusakan ini akan berakibat pada penurunan fungsi pankreas.
3. Tanda dan Gejala Diabetes Militus
1. Rasa haus yang berlebihan
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Banyak makan
4. Berat badan yang turun dengan cepat lemah
5. Kesemutan pada jari tangan dan kaki
6. Cepat lapar
7. Gatal-gatal
8. Penglihatan kabur
9. Gairah seks menurun
10. Luka sukar sembuh
4. Komplikasi Diabetes Militus
1. Pembuluh darah sirkulasi yang jelek menyebabkan penyembuhan luka yang lama/ sulit
sembuh dan bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangrene kaki dan tangan,
impoten dan infeksi.
2. Mata gangguan penglihatan karena kerusakan pembuluh darah ke mata sehjngga
mengakibatkan kebutaan.
3. Ginjal gagal ginjal karena kerja ginjal terlalu berat menyaring darah.
4. Syaraf kerusakan syaraf karena glukosa tidak dimetabolisme secara normal dank arena
aliran darah berkurang.
5. System syaraf otonom kerusakan pada syaraf yang mengendalikan tekanan darah dan
saluran pencernaan.
6. Kulit berkurangnya aliran darah ke kulit dan hilangnya rasa yang menyebabkan cedera
berulang.
7. Darah gangguan fungsi sel darah putih sehingga penderita mudah terkena infeksi.
8. Jaringan ikat glukosa tidak dimetabolisme secara normal sehingga jaringan menebal
atau berkontraksi.
5. Pencegaha Diabetes militus
1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik
2. Dapatkan banyak serat dalam makanan. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat
yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.
3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian
4. Turunkan berat badan
5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak
6. Kurangi lemak hewani
7. Kurangi konsumsi gula
8. Berhenti merokok
9. Hindari lemak trans. Hindari mengonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang
banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji.
10. Dapatkan dukungan. Dapatkan teman, keluarga atau kelompok yang membantu Anda
dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam mempertahankan gaya
hidup sehat baru Anda.
6. Penatalaksanaan Diabetes Militus
1. Perencanaan makan
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalamm hal
karbohidrat, protein, dan lemak sesuai dengan kecukupan gizi baik sebagai berikut:
karbohidrat 60 – 70%
protein 10 – 15%
lemak 20 – 25%
jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi,umur,stress akut dan kegiatan
jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
2. Latihan jasmani
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kalai seminggu) selama kurang lebih 30 menit
yang sifatnya CRIPE (continous, rhythmical, interval, progressive, endurance training).
Contoh olahraga ringan adalah berjalan kaki selama 30 menit, olahraga sedang adalah
berjalan cepat selama 20 menit dan olahraga berat misalnnya jogging. Gunakan alas kaki
yang tepat dan periksa kaki setiap hari sesudah melakukan latihan.
3. Pemantauan
Pemantauan kadar glukosa darah secara mandiri.
4. Obat/insulin
Sarana pengelolaan farmakologis diabetes dapat berupa:
obat hipoglikemi oral
- pemicu sekresi insulin : sulfonylurea, glinid
- penambah sensitivitas terhadap insulin : biguanid, tiazolidindion,
penghambat glukosidase alfa
insulin
5. Pendidikan kesehatan/penyuluhan
Pendidikan diabetes adalah pendidikan dan pelatihan mengenai pengetahuan dan
keterampilan bagi penderita diabetes yang bertujuan menunjang perubahan perilaku untuk
meningkatkan pemahaman penderita akan penyakitnya yang diperlukan untuk mencapai
keadaan sehat optimal dan penyesuaian keadaan psikologik serta kualitas hidup yang lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
ADA. (American Diabetes Association), (2011). Standards For Medical Care In Diabetes,
Diabetes Care.
Hasdianah, (2014). Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan Anak-Anak,
Jogyakarta, Nuha Medika
LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Disusun oleh:
A. Data
Data Wawancara
- Berdasarkan hasil wawancara pada salah satu warga perempuan ia mengatakan
mempunyai penyakit DM tetapi tidak pernah memeriksa secara ritin ke puskesmas dan
jarang melakukan cek gula darah
- ia juga mengatakan tidak mengetahui cara mengatur pola makannya
- ia juga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit tersebut.
Data Observasi
- Berdasarkan hasil pengkajian dari rt 1,2,3 didapatkan 8% menderita penyakit diabetes
militus.
B. Analisa Data
DATA MASALAH
C. Prioritas Masalah
No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K Total Prioritas
1 Ketidakefektifan 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 35 3
manajemen
kesehatan Usia
Dewasa di
Padukuhan
Nusupan Rt 1,2,3
tentang Diabetes
Militus
Keterangan :
A = Resiko Terjadi G= Tempat
Pembobotan Rentang
1= Sangat Rendah
2= Rendah
3= Cukup
4= Tinggi
5= Sangat tinggi
D. Perencanaan
DIAGNOSA NOC NIC
1 Ketidakefekti Setelah dilakukan tindakan Primer: .warga 15.30 Rumah 300000 Ariyanti
fan keperawatan selama 1x nusupan pak rw
manajemen pertemuan, diharapkan Pendidikan kesehatan usia dewasa 28
kesehatan kelompok dewasa dapat (5510) rt 1,2,3 Nusupan
Usia Dewasa meningkatkan pengetahuan 1.Menentukan
di Padukuhan tentang diabetes militus pengetahuan kesehatan
Nusupan Rt dengan kriteria hasil: saat ini dan perilaku gaya
1,2,3 tentang hidup pada individu,
Diabetes Primer: keluarga dan/atau
kelompok sasaran
Militus Knowledge : health 2.Mengidentifikasi faktor
behavior internal maupun
eksternal yang dapat
6. Pasien dan keluarga meningkatkan atau
menyataan pemahaman mengurangi motivasi
tentang penyakit kondisi, untuk berperilaku yang
prognosis dan program tidak sehat
pengobatan (2-3) 3.Membantu individu,
7. Pasien dan keluarga keluarga dan masyarakat
mampu melaksanakan dalam menjelaskan
prosedur yang di keyakinan dan nilai-nilai
jelaskan secara benar tentang kesehatan
(2-3) 4.Mengajarkan strategi
8. Pasien dan keluarga yang dapat digunakan
mampu menjelaskan
kembali apa yang di untuk menolak perilaku
jelaskan perawat/tim yang tidak sehat
kesehatan lainya. (2-3) 6.Menekankan
9. Pasien mampu pentingnya pola makan
memahami tentang yang sehat pada individu,
penyakit yang di kelomok dan keluarga
deritanya (2-3) Sekunder
10. Pasien mampu untuk
menjelaskan tentang Peningkatan kesadaran
penyakit DM (2-3) kesehatan (5515)
Sekunder:
1.Berikan pendidikan
Kepercayaan mengenai kesehatan satu per satu
kesehatan atau konseling jika
1.Merasakan pentingnya memungkinkan
mengambil tindakan 2.Sediakan materi
2.Merasakan ancaman jika informasi kesehatan
tidak bertindak tertulis yang mudah
Mersasakan manfaat dipahami
3.Merasakan kemampuan 3.Evaluasi pemahaman
melakukan tindakan pasien
4.Mendapatkan sumber- Tersier
sumber untuk melakukan
tindakan Modifikasi perilaku
(4360)
1.Tentukan motivasi
Tersier: pasien terhadap perlunya
perubahan perilaku
pengetahuan: promosi
2.Dukung untuk
kesehatan mengganti kebiasaan
yang tidak diinginkan
2. Sumber perawatan
kesehatan terkemuka (4) dengan kebiasaan yang
Perilaku patuh : diinginkan
2. Mencari informasi yang
dapat dipercaya
LAPORAN HASIL EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN PADA KELOMPOK
LANSIA DI PADUKUHAN NUSUPAN RW 28 TRIHANGGO
GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA
Disusun oleh:
ARIYANTI EKA UTAMI
1910206042
6. Peserta penyuluhan
a. Kelompok 3
b. Kelompok dewasa warga RW 28
7. Susunan panitia:
a. Penanggung jawab : Ariyanti Eka Utami
b. Penyaji : Ariyanti Eka Utami
c. Moderator : Fatmawati
d. Dokumentasi : Siska Aveniawati
e. Konsumsi : Fitri Febriana
F. Evaluasi Kegiatan