Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn.S DENGAN HIPERGLIKEMI DI RT 08 RW 09

KELURAHAN LUBANG BUAYA JAKARTA TIMUR

Disusun oleh :

Cristiani Dwi Irtanti

2016-16-032

4 PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN B KELAS F

STIK SINT CAROLUS JAKARTA

2018
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan keluarga yang ke : 6


Kunjungan (terkait masalah kesehatan) ke : 1
Tanggal : 11 Januari 2019
Isi :
1. Latar belakang
Karakteristik keluarga
Keluarga dengan tahap tumbuh kembang anak usia dewasa pada keluarga Tn. S
Data :
DS:
- saat ini KK belum berobat lagi untuk memeriksakan gula darahnya dan tidak
rutin minum obat untuk mengontrol gula darahnya
- KK berobat ke Puskesmas tiap awal bulan
- KK mengatakan tanda-tanda GD tinggi bila terjadi sering BAK dan merasa
sering haus
- KK mengatakan sudah pernah dijelaskan mengenai penyakit DM tapi lupa
karena sudah lama
- KK menyukai makanan dan minuman yang manis.
- KK masih sering makan nasi padang
- KK mengatakan kadang-kadang kaki terasa kesemutan dan kram
- KK mengatakan sering mengalami pusing, lemas dan cepat lelah

DO :
- TD 130/80 mmHg
- N 82 x/mnt
- RR 18 x/mnt
- Bln November 2018 : GDS 206 mg/dL
- KK tidak mampu menyebutkan cara mengatur diet
2. Diagnosa keperawatan
Hiperglikemi pad keluarga Tn.S terutama KK

3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum : Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita DM
Tujuan Khusus :
a. Keluarga mampu menyebutkan komposisi diet DM
b. Keluarga mampu menyajikan menu makan siang bagi penderita DM.
c. Keluarga mampu menyebutkan makanan pengganti bagi diet DM

4. Rencana tindakan
a. Metode : Ceramah dan diskusi
b. Media : Lembar balik, komposisi porsi makan siang
c. Waktu & Tempat : Jumat, 11 Januari 2019, pukul 10.00-10.30 di rumah Tn. S
d. Rencana Intervensi Keperawatan :
Strategi Pelaksanaan
 Fase awal :
 Memberi salam dan menjelaskan tujuan kunjungan.
 Mengkaji pemahaman keluarga terutama ny. S tentang diet DM
 Fase kerja :
 Menyampaikan materi pada keluarga khususnya tentang komposisi diet
DM, dan makanan alternatif penggantinya.
 Memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya.
 Menjawab pertanyaan keluarga tentang diet DM dengan bahasa yang
mudah dimengerti dan sederhana.
 Mendemonstrasiikan cara menyajikan makanan bagi penderita DM
untuk makan siang.
 Mengevaluasi kembali pemahaman keluarga terutama tentang diet DM
 Memberikan reinforcement atas hasil yang dicapai.
 Menjelaskan kembali hal-hal yang belum dipahami keluarga.
 Memberikan lembar balik kepada keluarga.
 Membuat kontrak waktu bersama keluarga untuk kunjungan berikutnya.
5. Rencana evaluasi
a. Evaluasi struktur
 Persiapan laporan pendahuluan
 Persiapan media
 Kontrak dengan Tn.S dan Ny.M untuk kunjungan.
b. Evaluasi Proses
 Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah
direncanakan.
 Keluarga khususnya Ny.M dan Tn.S dapat aktif berpartisipasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
Keluarga mampu :
 Menyebutkan komposisi gizi pada diet DM
 Menyajikan menu makan penderita DM
 Menyebutkan makanan pengganti pada diet DM
6. Lampiran
a. Materi : Terlampir
LAMPIRAN MATERI

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat bertambah
parah apabila tidak diimbangi dengan pengaturan diet yang baik. Pengelolaan Diabetes
Mellitus (Tipe 2) salah satunya dengan diet seimbang. Kendala penanganan diet Diabetes
Mellitus adalah kejenuhan pasien mengikuti terapi diet dan kurangnya dukungan keluarga.
Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah penyakit gangguan metabolisme gula darah
yang disebabkan abnormalitas hormon insulin sehingga terjadi peningkatan kadar gula
darah.
Semua zat gizi sangat penting dalam diet diabetes. Makanan sumber karbohidrat harus
dibagi merata di sepanjang hari untuk mengimbangi insulin yang mampu diproduksi oleh
tubuh. Gejala penyakit diabetes mellitus diantaranya meningkatnya rasa haus, dehidrasi,
gangguan elektrolit dan penurunan berat badan. Untuk mengimbangi tidak tersedianya
glukosa sebagai sumber energi, tubuh akan meningkatkan laju pemecahan glikogen serta
lemak untuk melepaskan sumber-sumber energi dan memproduksi glukosa dari hasil
pemecahan protein tubuh. Tujuan terapi diet diantaranya :

1. Mencegah terjadinya hiperglikemia namun masih memberikan energi cukup


2. Memulihkan dan mempertahankan kadar glukosa darah dalam kisaran nilai yang
normal (gula darah puasa < 126 mg/dl)
3. Memulihkan dan mempertahankan berat badan yang normal
Makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes diantaranya ayam tanpa kulit, ikan,
putih telur, daging tidak berlemak. Sumber protein nabati yang dianjurkan diantaranya
tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai, sayuran yang
diperbolehkan diantaranya kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air,
kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong. Buah-buahan seperti jeruk, apel, pepaya,
jambu air, salak dan belimbing diperbolehkan untuk dikonsumsi. Semua jenis karbohidrat
seperti nasi, bubur, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu, gandum, pasta, jagung, talas,
havermout, sereal dan kentang diperbolehkan namun dibatasi sesuai kebutuhan. Lima
langkah makan sehat bagi penderita diabetes diantaranya :

1. Makan tiga kali sehari dan jangan lewatkan waktu makan


2. Lengkapi setiap porsi makan dengan makanan karbohidrat yang lebih
kompleks meliputi roti gandum, oat, dan kentang.
3. Makan lebih banyak buah dan sayuran. Makan 3 – 5 porsi sayur sehari secara perlahan
namun teratur.
4. Kurangi gula dan makanan manis. Diet bebas gula tidak perlu benar- benar dipatuhi
dengan ketat, gula dapat dipakai sebagai salah satu bahan didalam makanan, misalnya
didalam sereal sarapan gandum utuh. Konsumsi maksimum gula sebesar 5% dari total
kebutuhan energi sehari. Minuman manis dapat diganti dengan minuman bebas gula.
5. Kurangi garam dengan membatasi jumlah asupan makanan olahan serta garam
tambahan. Rempah dan bumbu dapat digunakan sebagai alternatif.

Panduan aturan makan untuk diabetes dalam sehari

Merencanakan pola makan adalah hal yang penting dilakukan bagi para penderita diabetes.
Jenis, jumlah, dan jam makan merupakan tiga hal pokok yang harus diingat dan diatur.

1. Jenis
Penderita diabetes harus memilih jenis makanan dengan tepat. Hindari makanan
yang mengandung gula atau jenis karbohidrat sederhana, seperti makanan manis,
madu, gula, susu kental manis. Tetapi, bukan berarti harus menghindari karbohidrat
sama sekali. Tubuh tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama.
Penderita diabet memerlukan karbohidrat sebanyak 50% dari total kebutuhan kalori.
Tetapi, pilihlah jenis karbohidrat kompleks dan mengandung banyak serat,
seperti nasi merah atau roti yang terbuat dari gandum utuh. Penderita diabet juga
membutuhkan lemak, namun hindari makanan yang mengandung lemak jenuh
dan lemak trans, seperti gorengan dan fast food. Perbanyak serat dan kurangi
konsumsi natrium yang ada di dalam garam serta makanan kemasan. Hal ini akan
mencegah terjadinya risiko penyakit jantung.
2. Jumlah
Setiap orang sebenarnya harus mengonsumsi makanan dengan jumlah yang sesuai
kebutuhannya. Kebutuhan kalori setiap orang akan berbeda, tergantung jenis
kelamin, kondisi kesehatan, berat badan , dan tinggi badan. Berikut adalah rata-rata
kebutuhan yang diperlukan para penderita diabetes:
 Karbohidrat 45-65%
 Protein 10-20%
 Lemak 20-25%
 Serat 25 gr/hr
3. Jam
Selain jenis dan jumlah, juga harus mengatur jam makan setiap hari. Buat jadwal
makan, sehingga setiap hari akan memiliki jam makan yang sama. Misalnya,
sarapan jam 6 pagi, camilan jam 10 pagi, makan siang jam 12 pagi, camilan jam 4
sore, dan makan malam jam 7 malam.Sebenarnya, hal itu bisa disesuaikan dengan
jadwal dan kegiatan masing-masing. Yang terpenting adalah makan di jam yang
sama setiap hari. Aturan makan untuk diabetes ini akan membuat tubuh menjadi
‘ingat’ dan mempermudah proses pencernaan, karena selalu terjadi di jam yang
sama.
Berikut contoh menu makan untuk diabetes dalam satu hari ini
Misalnya saja setelah dihitung, kebutuhan kalori dalam sehari adalah 1900 kalori.
Maka berikut adalah contoh menu yang bisa diterapkan dalam satu hari, sesuai
dengan kebutuhan 1900 kalori
Sarapan (06.00-07.00)
 Makanan pokok: dua porsi setara dengan nasi 200 gram atau bihun (100gr)
 Lauk hewani: satu porsi setara dengan daging ayam (50 gram) atau satu telur
ayam negeri
 Lauk nabati: satu porsi setara dengan satu potong tahu atau satu potong
tempe
 Sayur: satu porsi atau setara dengan 100 gram sayuran.
Makan siang (12.00-13.00)
 Makanan pokok: 1,5 porsi setara dengan nasi 150 gram atau roti tawar dua
tangkap (180gr)
 Lauk hewani: satu porsi setara dengan daging sapi (50 gram) atau satu telur
ayam negeri atau dada ayam tanpa kulit 50 gram
 Lauk nabati: setengah porsi setara dengan satu potong kecil tahu 50 gram
 Sayur: satu porsi atau setara dengan 100 gram sayuran buncis dan wortel
Makan malam (18.00-19.00)
 Makanan pokok: dua porsi setara dengan nasi 200 gram atau bihun (100gr)
 Lauk hewani: satu porsi setara dengan daging sapi (50 gram) atau satu telur
ayam negeri
 Lauk nabati: satu porsi setara dengan satu potong tahu atau satu potong
tempe
 Sayur: satu porsi atau setara dengan 100 gram sayuran.
Camilan (10.00, 16.00, 21.00)
 Makanlah camilan pada jam 10 pagi, 4 sore, dan sebelum tidur
 Pilihlah camilan yang berserat seperti buah-buahan, Anda bisa mengonsumsi
buah sebanyak 50 gram, contohnya 1 buah pisang.

Bahan makanan pengganti

Anda mungkin juga menyukai