Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KONSULTASI GIZI PASIEN DIABETES MELLITUS

OLEH:

RAFIKHA HANNUM

2018.01.00.01.010

DOSEN PEMBIMBING:

FAIZ NUR HANUM S.Gz, M.Kes

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR

BUKITTINGGI
KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum Wr,Wb

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member rahmat dan
hidayah-nya kepada kita semua,sehingga Tugas Laporan Konseling ini saya
selesaikan tepat pada waktunnya. Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan
ini banyak mendapatkan masukan dari berbagai pihak,untuk itu saya ucapkan terima
kasih.

Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari masih banyak terdapat


kesalahan,baik dari segi isi maupun dari segi penulisan. Untuk itu,saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kelancaran penyusunan
laporan selanjutnya terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Bukittinggi, 20 Desember 2021


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pancreas adalah organ pada system pencernaan yang memiliki fungsi utama yakni
menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormone penting seperti insulin.
Diabetes merupakan permasalahan kesehatan serius diseluruh dunia. Diabetes
Mellitus menyebabkan kematian lebih dari 162.200 jiwa pada tahun 1996.

Diabetes termasuk tujuh penyebab utama kematian pada daftar angka kematian di
AS, tapi diabetes diyakini termasuk kematian yang tidak terlaporkan, antaranya
adalah kondisi dan penyebab kematian. Hal yang mengejutkan biaya pengeluaran
untuk pengobatan secara langsung dan tidak langsung untuk diabetes pada tahun 1997
diperkirakan mencapai 98 juta dolar. Banyaknya biaya tidak memberikan timbal balik
yang kehidupan pasien diabetes dan keluarganya.

Penderita diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, hal ini
dihubungkan dengan meningkatnya angka kesejahteraan. Persentase penderita
diabetes mellitus lebih besar dikota daripada didesa, 14,7% untuk dikota dan 7,2% di
desa. Indonesia menduduki peringkat keenam didunia dalam hal jumlah terbanyak
penderita diabetes. (Yunita, 2019)

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada akhir kegiatan konsultasi, mahasiswa Gizi diharapkan memiliki kemampuan
untuk dapat memahami dan melakukan tahapan-tahapan konsultasi gizi pada pasien.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan tahapan persiapan konsultasi gizi pada
pasien.
b. Mahasiswa mampu melakukan tahapan perencanaan konsultasi gizi pada
pasien dengan menyertakan Satuan Acara Pelaksanaan (SAP)
c. Mahasiswa mampu melakukan tahapan pelaksanaan konsultasi gizi pada
pasien dengan menggunakan media yang sesuai
d. Mahasiswa mampu melaksanakan tahapan evaluasi gizi pada pasien

C. Lokasi

Kegiatan ini dilakukan di Rumah Pasien Jalan Ladang Laweh, Kecamatan


Banuhampu, Kab. Agam pada tanggal 16 Desember 2021.

D. Manfaat
a. Mengenali masalah kesehatan dan gizi yang dihadapi
b. Memahami penyebab terjadinya masalah
c. Mencari alternatife pemecahan masalah
d. Memilih cara pemecahan masalah yang paling sesuai baginya
e. Memnbantu proses penyembuhan penyakit melalui perbaikan gizi klien
f. Memberikan pengetahuan tentang gizi seimbang
g. Memberikan pengetahuan mengenai diabetes mellitus beserta dietnya
h. Memberikan edukasi mengenai pemilihan makanan yang baik.
i. Memberikan edukasi mengenai cara penggolahan makanan yang baik
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Diabetes Mellitus
a. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus (DM) atau disebut diabetes saja merupakan penyakit gangguan
metabolik menahun akibat pancreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh
tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah
hormone yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi
peningkatan konsentrasi glukosa didalam darah (Hiperglikemia).

Toleransi Glukosa Terganggu (GT) atau Impaired Fasting Glycaemia (IFG)


merupakan kondisi transisi antara normal dan diabetes. Orang dengan IGT atau IFG
beresiko tinggi berkembang menjadi diabetes tipe 2. Dengan penurunan berat badan
dan perubahan gaya hidup, perkembangan menjadi diabetes dapat dicegah atau
ditunda. (Infodatin, Kemenkes RI, 2014)

b. Tanda dan Gejala


Penderita diabetes mellitus umumnya menampakkan tanda dan gejala
dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
a. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (polyuria)
b. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polydipsia)
c. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (polyphagia)
d. Frekuensi urine meningkat/kencing terus (Glykosuria)
e. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
f. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan dan kaki
g. Cepat lelah dan lemah disetiap waktu
h. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
i. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhann
j. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
2. Pemberian Diet
Pemberian diet pada pasien diabetes mellitus dengan diet DM diberikan kepada
seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi akibat kekurangan hormone insulin
secara absolute dan relative. pelaksananaan diet hendaknya disertai dengan latihan
jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan. (almatsier, 2006)
Tabel 1. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Sumber Dianjurkan Dihindari
Sumber Karbohidrat kompleks kue-kue manis, dodol, cake,
Karbohidrat seperti: nasi, roti, kentang, dan tart
singkong, ubi dan sagu
Sumber Protein Protein rendah lemak ikan asin, telur asin, jeroan sapi
Hewani seperti: ikan, ayam tanpa dan ayam dan makanan yang
kulit, susu skim diawetkan
Sumber Protein Tempe, tahu, dll makanan yang diawetkan
Nabati
Sayuran semua jenis sayuran yang sayuran yang itu-itu saja/ tidak
beragam warna beragam
Buah-buahan pisang, apel, pepaya, jeruk yang diawetkan dengan gula
Lemak sumber lemak terbatas banyak lemak seperti: cake,
makanan siap saji, gorengan
Minuman perbanyak air putih sirop, SKM

3. Pengendalian Penyakit Diabetes Mellitus


a. Pola makan sesuai aturan 3J
Diet diabetes mellitus (DM) dilakukan dengan pola makan sesuai dengan
aturan 3J (Jumlah, Jenis dan jadwal Makan)
a) Jumlah
Jumlah makanan yang dikonsusmsi disesuaikan dengan BB memadai,
yaitu BB yang dirasa nyaman untuk seorang diabetes, jumlah makanan
yang dikonsumsi disesuaikan dengan hasil konseling gizi.
b) Jenis
Jenis makanan utama yang dikonsusmsi dapat disesuaikan dengan
konsep Piring Makan Model T yaitu dalam piring tersebut harus
mengandung zat energy, protein, vitamin, dan mineral. Jumlah sayur
harus lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat.
c) Jadwal
Jadwal makan terdiri dari 3x makan utama dan 2-3x makanan selingan
mengikuti prinsip porsi kecil

b. Gaya Hidup Sehat dengan “CERDIK”


CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang
a. Cek Kesehatan Secara Berkala
Langkah ini bisa membantu penderita DM untuk mengendalikan
penyakit agar tidak terjadi komplikasi dan menjaga tekanan darah
tetap normal, dengan cara memonitor tekanan darah, menimbang berat
badan, mengukur tinggi badan, mengukur lingkar perut, dan
memperhatikan denyut nadi. Dan tidak lupa mengecek kadar gula
darah secara berkala
b. Enyahkan Asap Rokok
Merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan bukan hanya bagi diri
sendiri, tapi juga bagi orang-orang disekitar kita.
c. Rajin Aktifitas Fisik/Berolahraga
Guna menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kardiovaskular,
berolahragalah secara rutin setidaknya minimal selama 30 menit
perhari sebanyak 3-5 kali perminggu.
d. Diet Sehat Seimbang
Imbangi aktivitas olahraga dengan melakukan diet sehat dan
seimbang yakni mengkonsumsi buah dan sayur 5 porsi perhari. Batasi
konsumsi gula tak lebih dari 4 sendok makan perhari perorang dan
garam tak lebih dari 1 sendok teh/orang per hari. Batasi pula konsumsi
lemak (GGL) atau minyak tak lebih dari 5 sendok makan per hari per
orang. Mengurangi makanan dengan kandungan gula tinggi seperti
soft drink, permen, kue basah, kue kering, dan es krim. Kurangi pula
konsumsi gula merah, sirup serta madu. Gantikan makanan manis
tersebut dengan buah segar maupun minuman jus buah segar.
Kurangi konsumsi lemak dengan memilih makanan sumber
protein seperti daging tanpa lemak, kacang kering, ungags ikan dan
kacang polong. Kurangi konsumsi daging berlemak dan buang lemak
didaging sebelum dimasak. Bila ingin minum susu pilih susu rendah
lemak dan hindari jeroan serta kurangi makan telur.
e. Istirahat Cukup
Bagi orang dewasa, istirahatlah yang cukup dengan tidur selama 7-8
jam sehari.
f. Kelola Stress
Kurangi potensi penyakit dengan mengelola stress. Sering-seringlah
rekreasi, relaksasi, berfikiran positif dan bercengkrama dengan orang
lain. Terapkan pola hidup teratur dan rencanakan masa depan dengan
sebaik-baiknya.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN KONSULTASI

1. Laporan Kasus Penyakit Diabetes Mellitus


Nama Konsultan : Rafikha Hannum
Tanggal Konsultasi : 16 Desember 2021.
Tempat Konsultasi : Jalan Ladang laweh Kec. Banuhammpu, Kab. Agam
Identitas Klien
Nama : Ny. Yenniati
Umur : 64 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Diagnosa : Diabetes mellitus

NCP (Nutrition Care Process)


A. Assesment
a. Data Antropometri
a) Berat Badan : 40 kg
b) Tinggi Badan : 150 kg
c) BBI : (TB cm-100) kg - 10%
150-100-10%
45 kg
BB
d) IMT :
T B (m 2)
40
¿¿
40
2.25 ¿ = 17.7
¿
Status gizi pasien kurus tingkat ringan
b. Data Biokimia/Laboratorium
Gula Darah Sewaktu (GDS) > 300 mg/dL
c. Data Fisik/Klinis
a) Fisik/klinis: pasien mengeluh sering pusing, mudah lapar dan haus.
Table 2. data Hasil Pemeriksaan Klinis

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket


TD 110/80 mmHg 110/80 mmHg Normal
keadaan Umum Baik
Kesadaran Compos Mentis

d. Dietary History
a) Riwayat Asupan Makan
Pasien makan utama 3x sehari porsi kecil dengan dengan lauk
ikan, dan ayam dan selingan buah seperti pisang, jeruk yang manis,
buah pir. Setiap pagi suka minum teh yang manis dan jarang
mengkonsumsi sayuran yang beragam paling suka mengkonsumsi
sayur kankung. Malam hari hanya mengkonsumsi roti gabin dan
teh manis.

Tabel 3. Hasil Food Recall Sehari


Waktu Menu Bahan Berat
Makan URT Gram
Sarapan biscuit 5 keping 27 gr
pagi roma
07.00 teh manis -gula pasir 4.5 sdt 20 gr

nasi putih ¾ gelas 100


ikan goreng ikan 1 potong 40
Makan minyak 2 sdm 10
Pagi asam padeh ikan 1 potong 40
10.00 ikan minyak 1/2 sdm 2.5
tumis kangkung 1 mangkok 40
kangkung kecil
minyak 2 sdm 10
Selingan buah jeruk 1 buah sedang 100
13.00 buah naga ½ buah 200
nasi putih ¾ gelas 100
ikan goreng ikan 1 potong 40
minyak 2 sdm 10
Makan asam padeh ikan 1 potong 40
sore ikan minyak 1/5 sdm
15.00 tumis kangkung 1 mangkok 40
kankung kecil
minyak 2 sdm 10
Selingan teh manis gula pasir 4.5 sdt 20
malam buah pear ½ buah sedang 89
19.00 biskuit 5 keping 13,5
gabin

Tabel 4. Hasil Nilai Energi dan zat Gizi makanan


Nama Bahan Berat Energi P L KH
(kkal) (gr) (gr) (gr)
biscuit roma 27 130 2 5 19
gula pasir 40 154,8 0 0 39,9
ikan tongkol 40 44 9,54 0,36 0
ikan mas 40 34,8 6,40 0,83 0
minyak goreng 25 217.5 0,125 0,75 0
beras 100 357 8,4 1.7 77.1
kangkung 80 23,2 2,4 0,24 4,32
biscuit gabin 13,5 65 1 2 10
buah jeruk 100 45 0,9 0,2 11.2
buah naga 150 25 0,39 0.19 6,13
buah pear 89 51,62 0,33 0,10 13,75
Total 1147,9 31,48 11,37 282,2

b) Riwayat penyakit
Diabetes Mellitus, pasien belum pernah mendapatkan konseling
gizi sebelumnya. Pasien memiliki keturunan penyakit diabetes
mellitus.
c) Riwayat Personal
Nama : Yenniati
Usia : 64 Tahun
Pekerjaan : Petani
Jumlah Anak : 2 orang
B. Diagnosa Gizi
Tabel 3. Data Hasil Pemeriksaan Diagnosis Gizi

Domai Problem Etiologi Sign. Dan Sympton


n
NI.5.6.1 asupan berkaitan dengan ditandai dengan asupan
lemak kurangnyam lemak yang kurang dari
inadekuat pengetetahuan yang kebutuhan (11,37gr)
berhubungan dengan
makanan dan nutrisi
NI.5.8.1 asupan berkaitan dengan ditandai dengan asupan
Protein keterbatasan akses Protein kurang dari
inadekuat makanan kebutuhan (31,48 gr)
NC.2.2 Perubahan Berkaitan dengan kadar Ditandai dengan pasien
nilai lab GDS> 300mg/dL menderita DM
terkait gizi
NC.3.1 Berat Bada berkaitan dengan ditandai dengan IMT 17.7
Kurang kurangnya asupan ( normal=18,5-24,9)
energy
NB.1.1 kurangnya berkaitan dengan ditandai dengan pasien
pengetahuan pemahaman yang sangat suka
terkait kurang tentang asupan mengkonsumsi makanan
makanan makanan yang baik dan yang manis-manis dan
dan zat gizi sehat tidak beaneka ragam bahan
pangan.
C. Intervensi Gizi
a. Nama Diet : Diet Diabetes
b. Tujuan Diet :
a) Menurunkan kadar glukosa darah agar menjadi normal
b) Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai
berat badan normal.
c. Prinsip Diet
d. Syarat Diet
a) Energi cukup yaitu 1713,2 kkal
b) Protein cukup yaitu 15% kebutuhan total yaitu 64,2 gr
c) Lemak cukup 20% kebutuhan total yaitu 38 gr
d) KH cukup 65% kebutuhan total yaitu 278.5 gr
e) Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.
f) Tinggi serat > 25 gr
g) Penggunaan gula alternative
h) Diet yang diberikan makanan seimbang dan beragam
i) Menghindari makanan yang manis, berpengawet, dan tinggi
Natrium.

Kebutuhan Zat Gizi:

Rumus Harris Benedict

655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB)-(4.7 x U)


655 + 384 + 270 – 300.8
1008.2 kkal
Aktifitas Fisik Sedang
AF x 1008.2 kkal
1.70 x 1008.2
1713.2
10 % x 1713.2
Protein = 4¿ = 64.2 gr
¿
20 % x 1713.2
Lemak = = 38.15 gr
9
65 % x 1713.2
Karbohidrat = = 278.5 gr
4

D. Penerapan Konsultasi Gizi


Penerapan konsultasi gizi dengan pasien dapat dilihat pada tabel 5 sebagai
berikut:

Masalah Tujuan Konseling Materi Konseling keterangan


Gizi
kadar gula Memberikan Pengertian diet yang topik:
darah tinggi pengetahuan tentang diberikan diabetes mellitus
(DM) penerapan diet yang
dilaksanakan
memberikan Menjelaskan tujuan, Sasaran: Pasien
penjelasan tentang prinsip, dan syarat
bahan makanan yang diet dan cara
dianjurkan dan tidak mengendalikan DM
dianjurkan untuk dengan pola makan
dikonsumsi yang baik
menjelaskan contoh bahan makanan Tempat:
menu sehari yang dianjurkan, Rumah pasien
dihindari dan
dibatasi untuk
dikonsumsi
menganjurkan untuk gaya hidup sehat metode:
menerapkan pola “CERDIK” dan Konsultasi Gizi
hidup sehat dan pola prinsip makan “3J”
makan yang Media:
seimbang. leaflet diet
diabetes mellitus
dan gaya hidup
sehat
Waktu: 16 Menit

Konsultasi dilakukan pada pasien agar dapat mengerti dan merubah pola
makan sesuai dengan diet yang diberikan:

1. Sasaran : Ny. Yenniati


2. Tempat : Dirumah Psien
3. Waktu : 16 Menit
4. Media : Leaflet
5. Metode : Konsultasi Gizi
6. Pengkajian hambatan dan pemahaman awal
Tidak ada hambatan baik bahasa, kongnitif, emosi, berbicara,
membaca, maupun fisik. Konselor dan pasien atau ibu yenniati
memahami maksud dari harapan konsultasi yang diberikan.
7. Isi Materi
a. Menjelaskan status gizi dan asupan makan
Menanyakan pola makan dirumah dan mengimformasikan
kebutuhan gizi pasien
b. Menjelaskan tujuan diet
a) Memberikan makanan sesuai kebutuhan pasien
b) Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi,
dibatasi dan dihindari.
c) Membantu pasien agar dapat mempertahankan berat badan nya
agar tidak turun.
c. Menjelaskan prinsip makan 3J yaitu Jenis, Jumlah dan jadwal
d. Menjelaskan Gaya Hidup sehat “CERDIK” yaitu Cek kesehatan,
enyahkan asap rokok, Diet seimbang, Istirahat yang cukup dan
kelola Stress.
e. Menjelaskan bahan makanan yang harus dihindari beberapa
makanan yang harus dihindari yaitu makanan yang manis-manis
dan mengandung pengawet.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan, berdasarkan anamnesa data
assessment pasien menderita diabetes mellitus, berdasarkan hasil antropometri
nilai IMT 17.7 yang dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki status gizi
kurus tingkat ringan. Pasien diberikan diet DM sesuai dengan kebutuhan
harian pasien energi 1713.2 kkal, Protein 64.2 gr, Lemak 38 gr, KH 278.5 gr.
B. Saran
a. Pasien melaksanakan aturan diet sesuai dengan anjuran diet yang
diberikan
b. Pasien menjalankan aktifitas atau olah raga secara teratur atau peregangan
untuk menjaga kesehatan
c. Hendaknya pasien memeriksakan penyakit gula darahnya ke Rumah Sakit
agar mendapatkan terapi dan konsultasi gizi dari ahli gizi. Karna pasien
hanya memeriksakan diri ke bidan terdekat dan hanya mendapatkan obat
saja.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. (2006). Penuntun Diet. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka.

RI, k. (2018, 12 20). Diet Diabetes Mellitus (DM) Dilakukan Dengan Pola Makan 3J.

Yunita, R. H. (2019). Konsultasi Gizi Pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah


Kerja Puskesmas Jalan Gedang.

Anda mungkin juga menyukai