Anda di halaman 1dari 5

PENGABDIAN MASYARAKAT GIZI

SIARAN RADIO PENYULUHAN GIZI

DIABETES MELITUS

RSUD SANJIWANI DAN KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA

25 JULI 2023
A. DIABETES MELITUS
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit, dimana tubuh penderita tidak bisa
secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Pada tubuh
yang sehat, pancreas melepas hormone insulin yang bertugas mengangkut gula
melalui darah ke otot-otot dan jaringan lainnya untuk memasok energi.
Diabetes mellitus terjadi karena kelainan reaksi kimia dalam hal pemanfaatan
yang tepat atas karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan karena tidak cukupnya
pengeluaran atau kurangnya insulin. Dengan kata lain, diabetes terjadi ketika tubuh
tidak dapat memanfaatkan beberapa makanan karena kekurangan produksi insulin.
Diabetes Melitus sudah menjadi masalah kesehatan/penyakit global pada

masyarakat. Perubahan perilaku dan pola makan yang mengarah pada makanan siap

saji dengan kandungan tinggi energi, karbohidrat, lemak dan rendah serat

berkontribusi besar pada peningkatan prevalensi DM (Suiraoka, 2012).

B. PENYEBAB FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS

Penyebab factor risiko diabtes melitus terdiri dari dua factor :


1. Factor risiko yang tidak dapat dirubah
a. Genetic
b. Umur
c. Suku/Ras
2. Factor risiko yang dapat dirubah
a. Obesitas
b. Pola makan salah
c. Aktivitas fisik kurang
C. TANDA DAN GEJALA KHAS DIABETES MELITUS
Adapun gejala khas dari diabetes melitus :
1. Banyak kencing
2. Cepat lapar
3. Banyak minum
Adapun gejala lainnya :
1. Kesemutan
2. Berat badan turun
3. Lemas
4. Luka susah sembuh

D. PENETAPAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS


1. Terdapat keluhan khas diabetes ( poliuria, polidipsi, polipagi dan penurunan
BB yg tidak jelas disertai satu nilai pemeriksaan gula darah : sewaktu ≥ 200
mg/dl atau puasa > 126 mg/dl
2. Terdapat keluhan khas tak lengkap atau keluhan tidak khas (kesemutan, gatal,
mata kabur disertai 2 nilai Glukosa darah Sewaktu ≥ 200 mg/dl, puasa > 126
mg/dl

E. PRINSIP PERENCANAAN MAKAN


Dianjurkan menganut 3 J yaitu :
1. Jenis makanan (makanan manis atau gula murni dikurangi)
2. Jumlah (sesuai dengan kebutuhan)
3. Jadwal (tetap setiap kurang lebih 3 jam )
F. BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN TIDAK DIANJURKAN
Bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus
Bahan makanan yang dianjurkan yaitu :
1. Sumber karbohidrat kompleks yaitu : nasi, roti, mi, kentang, singkong, ubi dan
sagu
2. Sumber protein rendah lemak yaitu : ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe,
tahu, dan kacang-kacangan
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah
cerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup,
direbus dan dibakar
Bahan makanan yang tidak dianjurkan (dibatasi/dihindari)
Bahan makanan yang tidak dianjurkan (dibatasi/dihindari) yaitu :
1. Bannyak mengandung gula sederhana seperti :
 Gula pasir, gula jawa
 Sirop, jam jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental
manis, minuman botol ringan, dan es krim
 Kue-kue manis, dodol, cake, dan tarcis
2. Mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji, goreng-gorengan
3. Mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan

G. PENUTUP
penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan pengaturan
pola makan sejak usia dini dan pola hidup yang sehat. Tidak kalah penting juga bagi
seseorang yang sudah menderita diabetes melitus sangat dianjurkan untuk melakukan
pengaturan pola makan dengan mematuhi syarat diet dan pola hidup yang sehat
seperti berolahraga dan istirahat yang cukup dapat membantu meperbaiki kondisi agar
gula darah dapat terkontrol.
DAFTAR BACAAN :

Mangoenprasedjo, A, dan Setiano., 2005, Hidup Sehat & Normal Dengan Diabete,
Yogyakarta: Penerbit Thinkfresh
Ramaiah, Savitri., 2003, Diabetes Cara Mengetahui Gejala Diabetes dan Mendeteksinya
Sejak Dini, Jakarta : Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer
Suiraoka, IP., 2012, Penyakit Degeneratif Mengenali, Mencegah dan Mengurangi Faktor
Risiko 9 Penyakit Degeneratif, Yogyakarta: Nuha Medika
Materi diet dosen poltekes kemenkes Denpasar

LAMPIRAN
Perhitungan perkeni
Kalori basal :
1. Laki : BBI X 30 kalori.kg = a Kalori
 Prp : BBI X 25 kalori/kg
Aktifitas = ringan + 10 % k basal = b
sdg + 20 -30%
berat 40-50%
Koreksi penyesuaian:
 Umur > 40 th = - 5 % X kalori basal = c
 60-69th = - 10% X Kal Basal
 Gemuk – 20 % = d
 Lebih – 10 %
 Kurang + 20-30 %
3. Stress metabolik /infeksi 10 – 30 % =e
4. Hamil + 300 – 500 kalori
Kebutuhan Energi Total = a+b+c+d+ e
Kar : 45-60
Pro : 10-20
Lemak : 20-25

Anda mungkin juga menyukai