Anda di halaman 1dari 31

Diet (pola pengaturan makan) bagi penderita

Diabetes Melitus.
Posted by yusuf wempie Posted on 12:02 with 2 comments

Apa itu diabetes mellitus?


Diabetes Mellitus, istilah kedokteran untuk 'kencing manis' atau 'penyakit gula, ditandai dengan
kadar guia darah tinggi. Pengaturan makanan yang sehat sangat penting untuk penderita diabetes.
Hal ini dikarenakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan cukup memerlukan perhatian
khusus dalam pengaturan makannya.

Mengapa penderita diabetes perlu pengaturan makanan yang sehat?


Penderita diabetes perlu mengontrol kadar guia darahnya supaya tetap berada dalam batas
normal untuk mengurangi resiko komplikasi penyakit diabetes, antara lain penyakit mata,jantung
dan ginjal.
Yang baik dari diabetes adalah saudaralsaudari bisa mengontrol kadar gula darah dengan:

1. Pengaturan makanan atau


2. Kombinasi pengaturan makanan dan obat.

Bagi penderita DM harus mentaati yaitu : 3J

1. Jadwal makan.
2. Jumlah makanan.
3. Jenis makanan.

Tujuan Diet Diabetes Melitus :

1. Menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya sehingga


membantu anda : Menurunkan kadar gula darah mendekati normal, yakni kadar gula
darah normal : Nucter/Puasa : 70 - 110 mg/dl. Jam P. P. : 80 - 140 mg/dl.
2. Menurunkan gula dalam urine menjadi negatif.
3. Mencapai berat badan norma atau ideal
4. Dapat melakukan pekerjaan sehari-hari sepertibiasa.
Bahan Makanan Yang Baik Diberikan :
Semua bahan makanan boleh diberikan dalam jumlah yang telah ditetapkan kecuali gula murni
seperti yang terdapat pada :

Gula pasir, gula jawa dan sebagainya.


Sirop, jam, jelly, buah-buahan yang diawetkan dengangula, susu kental manis, minuman,
es-krim dan sebagainya.
Kue-kue manis, dodol, cake, tercis dan sebagainya.
Abon, dendeng, sarden dan sebagainya.

Bagaimana pengaturan diet Diabetes Melitus ?

1. Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah danpembagian makanan yang telah
ditentukan oleh dokter atau ahli gizi
2. Gunakan Daftar Penukar Bahan Makanan [DPBM] sehingga anda dapat memilih bahan
makanan yang disukai dan menyesuaikan dengan menu keluarga.
3. Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak
diperbolehkan.
4. Batasilah penggunaan makanan sumber Hidrat Arang kompleks.
5. Makanlah banyak sayuran dan buah sesuai dengan pembagian makan sehari yang di
susun oleh Ahli Gizi yaitu : Sayuran kelompok A boleh dimakan sekehendak. Sayuran
kelompok B hanya boleh dimakan menurut jumlah yang ditentukan dan semua macam
buah boleh dimakan menurut jumlah yang ditentukan.
6. Makan sering dan cukup, penting sekali makan secara teratur supaya kadar gula darah
stabil sepanjang hari. Lebih baik makan sering dalam jumlah sedikit dari pada makan dua
kali kenyang.
7. Makan makanan tinggi serat " Soluble" seperti Jagung, kacang-kacangan, Umbi-umbian
dan buah-buahan.
8. Kurangi makan makanan berlemak/gorengan
9. Berat badan normal yakni kalau berat badan terlalu berat, usahakan untuk menurunkan
berat badan hinggga menjadi normal.
10. Kurangi mengkonsumsi Gula, karena akan lebih mudah mengontrol kadargula darah
11. Hindari minum minuman beralkohol, minuman keras banyak mengandung kalori
sehingga dapat mengganggu stabilitas kadar guladarah.

Cara masak yang dianjurkan yaitu :

Pada permulaan anda dianjurkan menimbang makanansesuai dengan naseht yang


diberikan, lebih-lebih bila gula darah belum terkontrol secaraberangsur anda dapat
menakar makanan dengan menggunakan ukuran rumah tangga atau denganpengamatan.
Beberapa makanan perlu ditimbang sebelum dimasakseperti daging, ikan, tempe dan
sayuran kelompok/golongan B.
Bila gula darah anda sudah terkontrol anda dapatmakan dari menu keluarga, asal jumlah
makanan ditakar dengan ukuran rumah tangga atau denganpengamatan. 3. Cara memasak
dapat dilakukan seperti untuk anggotakeluarga lain. 4. Gula murni dapat diganti dengan
gula buatan sepertiAspartam, Siklamat atau Sakarin.

Tindakan yang dilakukan bila terjadi Hipoglikemi (Kadar gula dalam darah dibawah normal
setelah melakukan diet berlebihan yaitu kadargula darah terlalu rendah (<70 mg/dl). Gejalanya
antara lain keringat dingin,gemetar, pusing, lemas, mata berkunang-kunang dan rasa perih di ulu
hati seperti orangkelaparan.

Bila anda mengalami gejala ini minumlah segera 1gelas sirop atau makanlah 1 - 2 sendok makan
gula pasir atau gula-gula (permen).

Demikianlah Kiat sehat Diet Diabetes Melitus kali ini, semoga bermanfaat bagi sobat pembaca
yang sedang butuh informasi mengenai diet bagi penderita Diabetes Melitus.
http://penkeskami.blogspot.co.id/2013/06/diet-pola-pengaturan-makan-bagi.html

DM(contoh makalah Diabetes melitus)


Posted on April 4, 2012 by merinirmalasari

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Diabetes sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit ini dapat mengenai seluruh
organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.gejalanya bervariasi .

Gejala Diabetes Melitus dapat timbul secara berlahan lahan sehingga pasien tidak menyadari
akan adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak,BAK yang sering atau pun BB
menurun.

Istilah Diabetes diperhunakan untuk menggambarkan adanya kencing yang terasa manis yang
merupakan tanda khas penyakit,DiagnosiS DM biasanya dipikirkan dengan adanya gejala Khas
DM berupa , poliuria, polidipsia, lemas dan BB turun.

Gejala lain seperti kesemutan, penglihatan kabur, gatal, luka sukar sembuh, impotensia pada
pasien pria, pruritus vulvae pada pasien wanita.

Diabetes Melitus jika tidak di tangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi
pada berbagai organ tubuh seperti Mata, Ginjal, Jantung, Pembuluh Darah Kaki, syaraf dll.
1. Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan Umum Mengetahui tentang diet pada klien dengan penyakit Hormonal

Memahami Kebutuhan Gizi yang dibutuhkan pasien dengan penyakit Hormonal

Tujuan Khusus

Diketahui diet Diabetes Melitus I III

Diketahui penyakit- penyakit Komplikasi

BAB II

TIJUAN PUSTAKA

1. Pengertian Diabetes

Diabetes Melitus adalah Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Dan
Diabetes Melitus Disebut the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ
tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.

Diabetes Melitus jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi pada berbagai
organ tubuh .Pada umumnya Pasien DM lebih Rentan Terhadap Infeksi.

Untuk Lebih jelas :

Didalam sel zat makanan terutama glukosa dibakar melalui proses kimia yang rumit yamg hasil
akhirnya adalah timbulnya energi. Proses ini di sebut metabolisme.

Dalam proses metabolisme insulin memegang peran penting yaitu bertugas memsukkan glukosa
kedalam sel yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar .

Insulin adalah suatu zat hormon yang dikeluarkan oleh sel beta di pankreas.

Pankreas adalah sebuah kelenjar yang letaknya di belakang lambung yang di dalamnya terdapat
kumpulan sel seperti beta yang mengeluarkan hormon insulin yang sangat berperan dalam
mengatur kadar glukosa darah, tiap Pangkreas mengantung kurang lebih 100 000 pilau
langerhans dan tiap pulau berisi 100 sel beta ,disamping sel beta yang memproduksi glukosa
yang bekerja sebaliknya dari insulin yaitu meningkatkan kadar glukosa darah.
DM tipe 1/ IDDM (Insulin Dependent Diabetes)

Jika Insulin tidak bekerja aktif glukosa tidak dapat masuk ke sel dengan akibat glikosa akan tetap
berada di dalam pembuluh darah yang artinya kadar glukosa darah meningkat .

DM tipe 2/ NIDDM/ (non insulin dependent diabetes melitus)

Jumlah insulin normal malah meningkat lebih banyak tapi jumlah reseptor Insulin yang di
permukaan sel yang berkurang.

Perbedaan DM tipe 1 dan DM tipe 2 tidak begitu jelas tetapi faktor-faktor yang berperan adalah
sbb :

Obesitas terutama yang bersifat sentral(bentuk apel )


Diet tinggi lemak dan rendah KH
Kurang gerak badan
Faktor keturunan ( herediter )

Pada DM tipe 1 dan 2 kadar glukosa darah jelas meningkat bila melewati batas amabang ginjal ,
glukosa itu akan keluar melalui urine .

Faktor Resiko DM

Adanya Infeksi Virus ( pada DM tipe 1)


Kegemukan / Obesitas
Minum obat yang menaikkan kadar glukosa darah
Proses menua
Stress dll

1. Gejala Diabetes

Diagnosis Diabetes Melitus ialah Keluhan :

Kelainan Kulit(gatal,bisul)

Biasanya terdapat didaerah genital atau daerah lipatan kulit ,seperti di ketiak dan di bawah
payudara biasanya timbul akibat jamur.

Kelainan ginekologis ( keputihan )

Diabetes juga menjadi latar belakang keputihan pada wanita,dalam hal ini jamur terutama
candida juga menjadi penyebab keputihan pada wanita.

3
Kesemutan (rasa baal )

Akibat dari sudah terjadinya neuropati

Kelemaahan tubuh

Luka atau bisul yang tidak sembuh-sembuh

Infeksi saluran kemih

Gejala Diabetes adanya :

Rasa Haus yang berlebihan

Sering kencing terutama malam hari

BB turun dengan cepat

Lemah

Kesemutan pada jari-jari dan kaki

Cepat lapar

Penglihatan kabur

Gairah seks menurun

Luka sukar sembuh

Ada juga klien yang tidak merasakan gejala tersebut mereka mengetahui adanya Diabetes setelah
dilakukan Check up ditemukan kadar glukosa darah tinggi.

Dalam jangka panjang akan menimbulkan yang disebut komplikasi jangka panjang akibat
kelainan glukosa,pasien dapat terkena komplikasi di mata hingga buta atau komplikasi lain
seperti kaki busuk ( jangren ), komplikasi pada ginjal, jantung dll.

1. Pencegahan atau Pengobatan

Usaha Pencegahan dapat berupa :

1. Usaha untuk mencegah terjadinya mikroalbuminuria

4
1. Usaha untuk mencegah berlanjutnya komplikasi mikroalbuminuria atau yang dikenal
dengan nefropati diabetes klinis (overt) yang dapat terus berlanjut menjadi gagal ginjal
terminal.

Jika pasien telah melakukan program makan dan latihan jasmani dengan teratur namun
pengendalian glukosa darah belum tercapai, perlu di tambahkan obat hipoglikemik baik secara
oral maupun insulin.

Obat hipoglikemik oral ( OHO ) dapatdijumpai dalam bentuk glukagon sulfonilurea mempunyai
efek utama yaitu meningkat sekresi insulin sel beta pankreas, pilihan utama pada pasien dengan
BB normal/kurang.

Pada usia lanjut sulfoniluria sebaiknya di hindari karena kerjanya panjang (klorpropamia)
Biguanid ( Misalnya Metformin ) mempunyai efek utama menurunkan glikemik setelah
makan,kerja obat ini selain memperlambat kerja glukosa ferifer juga menghambat secara
kompetitif obserpasi glukosa di usus maka di anjurkan pembariannya setiap mulai makan .

Insulin di berikan pada DM tipe 1

Ketoasidosis/koma hiperosmolar,stres berat , berat badan turun cepat , DM hamil,


gagal/kontraindikasi dengan OHO.dalam keadaan tertentu pemberian kombinasi sulfoniluria
dengan metformin / acarbose bahkan dengan insulin dapat memberikan hasil perbaikan
metabolik, disamping dapat mengurangi dosis masing-masing obat.

BAB III

PEMBAHASAN

1. Anamnesa
1. Identitas Klien

Nama : Ny.Darni

Umur : 60 th

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pengusaha Roti

TB : 160 cm

BB : 70 kg

1. Riwayat penyakit

Riwayat Penyakit Sekarang


Adanya Luka yang terasa nyeri , berdenyut-denyut , Berbau , Badan terasa lemah , nafsu makan
menurun , penglihatan kabur.

Riwayat Penyakit Masa Lalu

Ny. Darni Menderita Penyakit Diabetes Sejak 7 th yang lalu

1. Obat-obatan

Sebelum Masuk Ke Rumah Sakit Ny. Darni memberi Betadine ke lukanya.

Sejak 7 th yang lalu Ny. Darni sudah menderita penyakit Diabetes dan Dia mendapat Obat
Neurobion dan Daonyl Untuk penyakit Diabetes yang di deritanya.

1. Pemeriksaan Labor

Gula Darah Puasa : 300mg%

Aceton darah :+

Hb : 12,4 gr%

Albumin : 2,11 gr%

Globulin : 3 gr

SGOT : 78u/l

SGPT : 41u/l

Pemeriksaan GTT

Jam Pertama : 215 mg / ccm

Jam kedua : 150 mg/ ccm

Jam ketiga : 70 mg/ccm

Jam kelima : 90 mg/cm

TD : 120/70 mmhg
Kholesterol Darah : 240 ml/ 100 ml

Trigserida : 200 mg/100 ml

Ureum : 51 gram

Creatinin urine : 1,3m/100 ml

Natrium : 131 meg/l

Kalium : 4,1 meg/l

Asam urat : 5,3 mg/dl

Pembahasan

1. Diet yang diberikan kepada Ny.Darni adalah Diet Diabetes Melitus 1 s/d III
2. Kebutuhan Energi
1. IMT, BBN, BBI

IMT

IMT= BB(kg)/BB(cm) = 70/(1,6)2 =27,34 (obesitas)

BBN = TB 100 = 160 100 = 60 kg


BBI = (TB 100)- 10 % = (160 100) 6 = 54 kg

1. Tujuan dan Syarat Diet

Tujuan Diet :

Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan


menyeimbangkan kadar asupan makanan dengan insulin (endogenus dan exogenous), dengan
obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.

Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal

Memberi cukup energi untuk mempertahankan dan mencapai BBN

7
Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang mengunakan insulin seperti
hipoglikemia,

komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan
jasmani.

Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.

Syarat Diet

Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan BBN.kebutuhan energi ditentukan


dengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BBN,
ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus, minsalnya kehamilan atau laktasi
serta ada tidaknya komplikasi.

Kebutuhan protein normal , yaitu 10-15% dari total energi

Kebutuhan lemak sedang yaitu 20-25% dari total energi.

Kebutuhan hidrat arang disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk


menggunakan.,gula murni tidak diperbolehkan.

Asupan serat dianjurkan 25 gr/hr dengan mengutramakan serat larut air yang terdapat
pada Sayur dan Buah.

Pasien dengan TD normal diperbolehkan mengonsumsi natrium dalam bentuk garam


dapur sebesar 3000 mg/hr

Cukup vitamin dan mineral.

1. Kebutuhan Energi ,Lemak,Protein,dan KH

Kebutuhan Energi

AMB = 655 + (9,6 X BB) + (1,8 x TB) + (4,7 x U )

AMB = 655 + (9,6 x 70) + (1,8 + 160) (4,7 x 60)

= 655 + 672 + 288 282

= 1333

Energi total

AMB x F.A = 1333 x 1,3 = 1733 kkal


Kebutuhan Lemak

= 10% . 1733 : 9 =19.25 Gr

Kebutuhan Protein

= 20% . 1733 : 4 =86,65 Gr

Kebutuhan KH

= 60% . 1733 : 4 =359,95 Gr

1. Bahan Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan sesuai dengan diet

Diet standar untuk diabetes melitus saat ini adalah :

-Tinggi Karbohidrat dan rendah Lemak,Tinggi Serat atau

-Tinggi Karbohidrat , tinggi Asam Lemak tidak jenuh berkaitan tunggal.

Yang tidak diperbolehkan :

-Gula murni dan makanan yang banyak mengandung gula seperti :

Coklat , Susu Kental , Es krim , Puding


Buah kaleng , buah dingin , atau yang dimasak dengan gula , minuman buah yang diberi
pemanis , es dan jus , saus cranberi , sayuran berkilat.
Roti dan sereal seperti dadar gulung manis, kue bolu kopi, serewal yang diberi pemanis,
Kue bolu , permen karet , kue-kue , kue donat , elatin yang diberi pemanis , madu , jam
dan jeli , marmalade , molasi , pastri , pie, popsicle , minuman ringan , sarbet , dan sirup.

Yang diperbolehkan :

Dengan Pengecualian gula murni,


Makanan tinggi serat
Rendah Kandungan Lemak ,rendah lemak jenuh dan kolesterolnya

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan
Diabetes Melitus adalah Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Dan
Diabetes Melitus Disebut the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ
tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.

Didalam sel zat makanan terutama glukosa dibakar melalui proses kimia yang rumit yamg hasil
akhirnya adalah timbulnya energi. Proses ini di sebut metabolisme.

Dalam proses metabolisme insulin memegang peran penting yaitu bertugas memsukkan glukosa
kedalam sel yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar .

DM tipe 1/ IDDM (Insulin Dependent Diabetes)

Jika Insulin tidak bekerja aktif glukosa tidak dapat masuk ke sel dengan akibat glikosa akan tetap
berada di dalam pembuluh darah yang artinya kadar glukosa darah meningkat .

DM tipe 2/ NIDDM/ (non insulin dependent diabetes melitus)

Jumlah insulin normal malah meningkat lebih banyak tapi jumlah reseptor Insulin yang di
permukaan sel yang berkurang.

Dalam jangka panjang akan menimbulkan yang disebut komplikasi jangka panjang akibat
kelainan glukosa,pasien dapat terkena komplikasi di mata hingga buta atau komplikasi lain
seperti kaki busuk ( jangren ), komplikasi pada ginjal, jantung dll.

Insulin di berikan pada DM tipe 1

Ketoasidosis/koma hiperosmolar,stres berat , berat badan turun cepat , DM hamil,


gagal/kontraindikasi dengan OHO.dalam keadaan tertentu pemberian kombinasi

10

sulfoniluria dengan metformin / acarbose bahkan dengan insulin dapat memberikan hasil
perbaikan metabolik, disamping dapat mengurangi dosis masing-masing obat.

1. Saran

Bagi perawat haruslah penting menjaga kebutuhan gizi pasien dan harus memperhatikan diet apa
saja yang harus di berikan kepada pasien. Jagalah kesehatan anda sejak dini sebelum tumbul
gejala penyakit yang kita takuti. Mulailah memilah-milah makanan yang baik untuk kesehatan
kita dan hindari stress yang dapat memperparah penyakit yang diderita.

Bukan hanya perawat saja yang perlu menjaga kesehatan, tetapi kita mnasyarakat luas juga perlu
memperhatikan kesehatan, dengan pola hidup sehat dan olah raga yang teratur serta menjaga
makanan yang dimakan
https://merinirmalasari.wordpress.com/2012/04/04/dmcontoh-makalah-diabetes-melitus/

Makanan yang Harus Dihindari Penderita


Diabetes
Penulis
Web Kesehatan
-
30/10/2016
18554

Diabetes dapat dikontrol dengan cara mengadopsi pola hidup yang sehat dan seimbang. Salah
satunya adalah dengan memperhatikan pola makan atau diet sehari-hari, yang termasuk
membatasi atau menghindari beberapa jenis makanan yang bisa memnyebabkan lonjakan gula
dalam darah.

Hal tersebut tentu dilakukan agar level gula darah tetap normal dan mencegah berbagai
komplikasi akibat diabetes, yang dapat berkembang ketika kadar glukosa dalam darah tidak
terkontrol.

Untuk itu sangatlah penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui makanan apa yang
harus dimakan dan juga makanan yang harus dihindari.

Makanan yang banyak mengandung gula dan lemak lebih baik dihindari jika anda menderita
diabetes, dan karena itu terdapat cukup banyak makanan yang sebaiknya anda hindari, atau
setidaknya dibatasi konsumsinya secara ketat.

Baca juga: Diet dan Diabetes

Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Diabetes

Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang
dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari.
Beberapa studi juga mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita
diabetes. Semua hal tersebut membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang
sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita diabetes.

Makanan yang Kaya Gula


Jenis makanan yang mengandung banyak gula adalah musuh nomor satu bagi penderita diabetes.
Makanan dengan kadar gula tinggi seperti gula putih (gula pasir), es krim, donat, pastries,
cokelat, serta makanan dengan pemanis buatan, bisa sangat berbahaya bagi orang yang menderita
diabetes.

Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga
tidak mengherankan jika sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.

Jika memang tidak bisa menghindari jenis makanan ber-gula, anda dapat menyiasatinya dengan
membuat atau memilih makanan dengan kandungan gula minimal. Konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter anda mengenai jenis makanan manis yang dapat anda konsumsi serta beberapa
saran dan tips untuk mengontrolnya.

Makanan Berkolesterol Tinggi


Kondisi diabetes menyebabkan kadar kolesterol baik menurun, dan sebaliknya meningkatkan
jumlah kolesterol jahat dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan penderita diabetes rentan dengan
beberapa penyakit akibat kolesterol tinggi, khususnya penyakit jantung karena kadar koleseterol
yang tinggi dapat mengembangkan plak pada dinding arteri.

Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-
produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, dan keju sebaiknya dihindari atau
dibatasi secara cermat.

Rekomendasi: Makanan Tinggi Kolesterol yang Harus Anda Hindari.

Jus Buah
Penelitian menunjukkan bahwa meminum segelas jus buah secara rutin setiap hari dapat
meningkatkan resiko diabetes. Terlebih bagi penderita diabetes, memakan buah secara langsung
lebih disarankan daripada menyajikannya dalam bentuk jus.
Konsumsi buah secara langsung, bukan dalam bentuk jus, lebih disarankan untuk orang dengan
diabetes.

Mengkonsumsi buah secara langsung akan memberikan serat atau fiber, yang mana sangat
diperlukan oleh tubuh. Sedangkan jus buah mengandung karbohidrat yang tinggi. Penderita
diabetes mungkin sesekali tetap dapat minum jus buah, akan tetapi harus dibatasi dan sebaiknya
dikonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda.

Sponsored Links

Beberapa Buah dan Sayuran


Walaupun secara umum buah-buahan dapat dikatakan menyehatkan, namun tidak semua buah
menyehatkan bagi penderita diabetes. Orang yang memiliki diabetes sebaiknya menghindari
jenis buah-buahan yang mengandung kadar glukosa dan sukrosa yang tinggi.

Buah seperti mangga dan stroberi menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada penderita
diabetes. Begitu pula halnya pada beberapa jenis sayuran yang kaya akan kandungan pati, seperti
kentang dan labu, juga harus dibatasi dengan hati-hati.

Sebagai alternatif, anda bisa mengganti buah yang kaya gula dengan buah dengan kandungan
serat tinggi seperti apel, pir, dan raspberry. Untuk sayuran, anda bisa menggantinya dengan
wortel ataupun kacang-kacangan.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol cenderung akan meningkatkan kadar gula darah, dan konsumsi alkohol
dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan penderita diabetes. Kondisi hypoglycemia juga
bisa terjadi jika mengkonsumsi alkohol dalam keadaan perut yang kosong.

Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebih dapat merusak fungsi liver, yang mana akan semakin
menyulitkan tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Goreng-Gorengan
Penderita diabates harus membatasi konsumsi gorengan, khususnya yang digoreng dengan
minyak terhidrogenasi, karena kecenderungannya untuk meningkatkan kadar kolesterol jahat
dalam tubuh, juga sarat akan lemak trans yang tidak sehat.

Jika anda ingin mengkonsumsi gorengan, anda bisa memilih atau membuat gorengan yang
menggunakan minyak yang lebih tidak berbahaya, misalnya minyak olive. Dan akan lebih baik
lagi jika anda lebih memilih jenis makanan yang lebih sehat dan lebih ideal untuk penderita
diabetes, yaitu jenis makanan yang dipanggang dan direbus atau dikukus.

Selain daftar diatas, beberapa jenis makanan juga sebaiknya dibatasi jika anda mengalami
diabetes, antara lain makanan kaya sodium (misalnya kecap), dan produk makanan olahan
tepung (pasta, pizza, dll). Jenis makanan fast-food yang banyak dipasarkan dimana-mana
sebaiknya dihindari sama sekali, karena berbahaya bagi penderita diabetes.

Walaupun beberapa jenis makanan sangat susah untuk dihindari, namun penderita diabetes harus
secara ketat merencanakan dan mengontrol pola makan yang sehat dan sesuai.

Jangan berkecil hati dengan daftar banyaknya jenis makanan yang harus dihindari, karena daftar
makanan yang bisa dikonsumsi (dan lebih sehat) justru lebih panjang lagi. Semua hal tersebut
bertujuan untuk menjaga kondisi gula darah dan kondisi tubuh secara umum.

Untuk melengkapi apa yang baru saja anda baca di atas, simak juga: 18 Makanan yang
disarankan untuk penderita diabetes.

Hal yang paling utama adalah dengan mengikuti anjuran makan yang telah direkomendasikan
oleh dokter anda, termasuk anjuran lainnya untuk menjalankan pola hidup sehat, seperti
berolahraga, mengontrol stres, dan tidur malam yang teratur.

https://www.webkesehatan.com/makanan-yang-harus-dihindari-penderita-diabetes/

Senin, 03 Juni 2013

DIET UNTUK PENYAKIT DIABETES MELITUS


1. PENGERTIAN DIABETES MELLITUS

Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Price
& Wilson, 2005)

Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan kategori yang ditandai oleh


kenaikan keadaan glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smeltzer, S.C & Bare, B.G,
2002)

Diabetes Mellitus adalah suatu kelainan metabolisme kronik yang terjadi karena
berbagai penyebab, ditandai dengan konsentrasi glukosa darah melebihi normal,
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang
diakibatkan oleh kelainan sekresi hormon insulin, kelainan kerja insulin atau kedua-
duanya (Depkes RI, 2005)

Diabetes Mellitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang
merupakan akibat dari sejumlah faktor dimana didapat defisiensi insulin yang absolut
atau relatif gangguan fungsi insulin (WHO, 2005)

Seseorang dikatakan diabetes sesuai kriteria berdasarkan Standards of Medical Care in


Diabetes 2010 sbb: - A1c > 6,5 %, - Gula Darah Puasa FPG > 126 mg/dL (7 mmol/L),
puasa didefinisikan tidak adanya ambilan kalori sedikitnya selama 8 jam, - 2 jam
glukosa plasma > 200 mg/dL (11,1 mmol/L) selama OGTT dengan asupan glukosa
sebanding dengan 75 glukosa anhydrous yang dilarutkan, - Pasien dengan keluhan
klasik hiperglikemia atau krisis hiperglikemia dengan glukosa darah sewaktu > 200
mg/dL (11,1 mmol/L).

Pilar utama pengelolaan Diabetes Mellitus meliputi:

a. Edukasi atau Penyuluhan,


b. Terapi Gizi Medis atau Pengaturan makan/diet,

c. Latihan Jasmani, dan

d. Intervensi Farmakologi atau obat yang bersifat hipoglikemik

Adapun yang akan dibahas adalah Terapi Gizi Medis atau Pengaturan makan/diet pada
penderita Diabetes Mellitus.

2. PENGERTIAN DAN PRINSIP DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

Diet diabetes mellitus merupakan pengaturan pola makan bagi penderita diabetes
mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal pemberian makanan (Sulistyowati,
Lilis, 2011)

Prinsip diet bagi penderita DM adalah mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat
sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah. Menjadi
diabetisi sering segera dikaitkan dengan tidak boleh makan gula. Memang benar gula
menaikkan gula darah namun perlu diketahui bahwa semua makanan juga menaikkan
gula darah.

Pengaturan makan (diet) merupakan komponen utama keberhasilan pengelolaan


Diabetes Mellitus, akan tetapi mempunyai kendala yang sangat besar yaitu kepatuhan
seseorang untuk menjalaninya. Prinsip pengaturan makan pada penderita diabetes
hampir sama dengan anjuran makan untuk orang sehat masyarakat umum, yaitu
makanan yang beragam bergizi dan berimbang atau lebih dikenal dengan gizi
seimbang maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-
masing individu. Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola makan yang disiplin
dalam hal Jadwal makan, Jenis dan Jumlah makanan atau terkenal dengan istilah 3 J.
Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat gizi tersebar
sepanjang hari.
3. TUJUAN DAN SYARAT DIET

Tujuan utama yang diharapkan dari pengaturan diet ini adalah untuk membantu
pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol
metabolik yang lebih baik.

Sedangkan tujuan khusus yang diharapkan dari pengaturan diet pada penderita
diabetes mellitus ini adalah:

a. Mempertahankan kadar Glukosa darah mendekati normal dengan keseimbangan


asupan makanan dengan insulin (endogen atau eksogen) atau obat hipoglikemik oral
dan tingkat aktifitas.

b. Mencapai kadar serum lipid yang optimal.

c. Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan
yang memadai orang dewasa, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang normal
pada anak dan remaja, untuk meningkatkan kebutuhan metabolik selama kehamilan
dan laktasi penyembuhan dari penyakit katabolik. Berat badan memadai diartikan
sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai dan dipertahankan baik jangka
pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri maupun oleh
petugas kesehatan.

d. Menghindari dan menangani komplikasi akut orang dengan diabetes yang


menggunakan insulin seperti hipoglikemia, penyakit-penyakit jangka pendek, masalah
yang berhubungan dengan kelainan jasmani dan komplikasi kronik diabetes seperti :
penyakit ginjal, neuropati automik, hipertensi dan penyakit jantung.

e. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka diet yang diberikan harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
a. Jumlah energi diberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan umur, jenis kelamin,
tinggi badan, aktivitas fisik, proses pertumbuhan, dan kelainan metabolik.

b. Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya,


yaitu berkisar 60 70% dari total konsumsi. Makanan/minuman yang mengandung gula
dibatasi, dan digunakan jenis karbohidrat kompleks/makanan yang berserat.

c. Protein berkisar 12 20%, dan digunakan protein yang bernilai biologi tinggi (nilai
cernanya tinggi).

d. Lemak berkisar antara 20 25%, dan lemak jenuh serta kolestrol tidak dikonsumsi.

e. Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan kebutuhannya.

Makanan-makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita Diabetes Mellitus


adalah:

a. Sumber Karbohidrat kompleks

Seperti beras/nasi, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkue, makaroni, mie,
bihun, roti, dan biskuit.

b. Protein Hewani

Ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, ikan, dan telur maksimal 2x/minggu.

c. Sayuran

Semua sayuran dianjurkan terutama yang berserat tinggi atau berwarna hijau seperti
bayam, kangkung, daun singkong, dll.

d. Buah
Semua buah dianjurkan terutama yang berserat tinggi menurut jumlah yang sudah
ditentukan.

Makanan-makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita Diabetes


Mellitus adalah:

a. Makanan dan minuman yang mengandung gula murni seperti gula pasir/gula merah,
susu kental manis, dodol, cake, selai, sirup, kue tart, jelly, dll.

b. Makanan yang digoreng dan menggunakan santan kental (mengandung lemak jenuh).

c. Makanan yang mengandung banyak garam seperti ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan seperti saus, kecap, abon, sarden kaleng, buah kalengan, dll.

4. PENGATURAN DIET PADA DIABETISI SECARA UMUM

Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat gizi tersebar
sepanjang hari. Penurunan berat badan ringan atau sedang (5-10 kg) sudah terbukti
dapat meningkatkan kontrol diabetes, walaupun berat badan idaman tidak dicapai.
Penurunan berat badan dapat diusahakan dicapai dengan baik dengan penurunan
asupan energi yang moderat dan peningkatan pengeluaran energi. Dianjurkan
pembatasan kalori sedang yaitu 250-500 kkal lebih rendah dari asupan rata-rata
sehari.

Komposisi makanan yang dianjurkan meliputi:

1) Karbohidrat

Rekomendasi ADA tahun 1994 lebih memfokuskan pada jumlah total karbohidrat
daripada jenisnya. Rekomendasi untuk sukrosa lebih liberal. Buah dan susu sudah
terbukti mempunyai respon glikemik yang lebih rendah dari pada sebagian besar
tepung-tepungan. Walaupun berbagai tepung-tepungan mempunyai respon glikemik
yang berbeda, prioritas hendaknya lebih pada jumlah total karbohidrat yang
dikonsumsi daripada sumber karbohidrat.

Anjuran konsumsi karbohidrat untuk diabetesi di Indonesia:

a. 45-65% total asupan energi.

b. Pembatasan karbohidrat tidak dianjurkan < 130 g/hari.

c. Makanan harus mengandung lebih banyak karbohidrat terutama berserat tinggi.

d. Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% sehari ( 3-4 sdm).

e. Makan 3 kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari.

Penggunaan pemanis alternatif pada diabetesi, aman digunakan asal tidak melebihi
batas aman (Accepted Dialy Intake).

a. Fruktosa < 50 gr/hr, jika berlebih menyebabkan diare

b. Sorbitol < 30 gr, jika berlebih menyebabkan kembung, diare

c. Manitol < 20 gr/hr

d. Aspartam 0 mg/ kg BB?hr

e. Sakarin 1 gr/hr

f. Acesulfame K 15 mg/kg BB/hr

g. Siklamat 11 mg/kg BB/hr

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan sukrosa sebagai bagian dari


perencanaan makan tidak memperburuk kontrol glukosa darah pada individu dengan
diabetes tipe 1 dan 2. Sukrosa dari makanan harus diperhitungkan sebagai pengganti
karbohidrat makanan lain dan tidak hanya dengan menambahkannya pada
perencanaan makan. Dalam melakukan subtitusi ini kandungan zat gizi dari makanan-
makanan manis yang pekat dan kandugan zat gizi lain dari makanan yang mengandung
sukrosa harus dipertimbangkan, seperti lemak yang sering ada bersama sukrosa
dalam makanan.

Fruktosa menaikkan glukosa plasma lebih kecil daripada sukrosa dan kebanyakan
karbohidrat jenis tepung-tepungan. Dalam hal ini fruktosa dapat memberikan
keuntungan sebagai bahan pemanis pada diet diabetes. Namun pengaruhnya dalam
jumlah besar (20% energi) potensial merugikan pada kolesterol dan LDL. Penderita
disiplemia hendaknya menghindari mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah besar,
namun tidak ada alasan untuk menghindari makanan seperti buah-buahan dan sayuran
yang mengandung fruktosa alami maupun konsumsi sejumlah sedang makanan yang
mengandung pemanis fruktosa.

Sorbitol, manitol, dan xylitol adalah gula alkohol biasa mengandung 7 kalori/gram
menghasilkan respon glikemik lebih rendah daripada sukrosa dan karbohidrat lain.
Penggunaan pemanis tersebut secara berlebihan dapat mempunyai pengaruh
laksatif. Sakarin, aspartame adalah pemanis tak bergizi yang dapat diterima sebagai
pemanis pada semua penderita DM.

2) Serat
Rekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama dengan untuk orang
yang tidak diabetes yaitu dianjurkan mengkonsumsi 20-35 gr serat makanan dari
berbagai sumber bahan makanan. Di Indonesia anjurannya adalah kira-kira 25 gr/1000
kalori/ hari dengan mengutamakan serat larut air.

3) Protein

Menurut konsensus pengelolaan diabetes di Indonesia tahun 2006 kebutuhan protein


untuk diabetisi 15%-20% energi. Perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/kg
berat badan perhari atau 10% dari kebutuhan energi dengan timbulnya nefropati pada
orang dewasa dan 65% hendaknya bernilai biologic tinggi.
Sumber protein yang baik adalah ikan, seafood, daging tanpa lemak, ayam tanpa
kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan dan tahu-tempe.

4) Total lemak

Anjuran asupan lemak di Indonesia adalah 20-25% energi. lemak jenuh < 7% kebutuhan
energi dan lemak tidak jenuh ganda <10 300="" asupan="" dari="" dibatasi="" energi=""
hendaknya="" jenuh="" kebutuhan="" kolesterol="" lebih="" lemak="" makanan="" mg=""
perhari.="" sedangkan="" selebihnya="" span="" tidak="" tunggal.="">

Apabila peningkatan LDL merupakan masalah utama, dapat diikuti anjuran diet
disiplin diet dislipidemia. Tujuan utama pengurangan konsumsi lemak jenuh dan
kolesterol adalah untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

5) Garam
Anjuran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk biasa yaitu tidak
lebih dari 3000 mgr atau sama dengan 6-7 g (1 sdt) garam dapur, sedangkan bagi yang
menderita hipertensi ringan sampai sedang, dianjurkan 2400 mgr natrium perhari atau
sama dengan 6 gr/hari garam dapur. Sumber natrium antara lain adalah garam dapur,
vetsin dan soda.

6) Alkohol
Anjuran penggunaan alkohol untuk orang dengan diabetes sama dengan masyarakat
umum. Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah tidak terpengaruh oleh
penggunaan alkohol dalam jumlah sedang apabila diabetes terkendali dengan baik.
Alkohol dapat meningkatkan resiko hipoglikemia pada mereka yang menggunakan
insulin atau sulfonylurea. Karena itu sebaiknya hanya diminum pada saat makan. Bagi
orang dengan diabetes yang mempunyai masalah kesehatan lain seperti pancreatitis,
dislipidemia, atau neuropati mungkin perlu anjuran untuk mengurangi atau
menghindari alkohol. Asupan kalori dari alkohol diperhitungkan sebagai bagian dari
asupan kalori total dan sebagai penukar lemak (1 minuman alcohol sama dengan 2
penukar lemak).
Kebutuhan kalori

Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
Komposisi energy adalah 45-65% dari karbohidrat, 10-20% dari protein dan 20-25% dari
lemak. Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang
dengan diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori
basal yang besarnya 25-30 kalori/kg BB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung
pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas, kehamilan/laktasi, adanya
komplikasi dan berat badan.

Perhitungan berat badan ideal (BBI) dengan rumus Brocca yang dimodifikasi:

BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg

Bagi pria dengan TB di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150 cm , rumus modifikasi
menjadi: BBI = (TB dalam cm 100) x 1 kg

BB Normal : bila BB ideal 10%

Kurus : < BBI - 10%

Gemuk : > BBI + 10%

Faktor-faktor penentu kebutuhan energi yaitu:

a. Jenis kelamin

Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kkal/kg BB ideal dan pria 30 kkal/kg BB ideal

b. Umur

Pasien usia > 40 tahun , kebutuhan kalori :

40-59 tahun dikurangi 5% dari energi basal

60-69 tahun dikurangi 10 % dari energi basal


> 70 tahun dikurangi 20% dari energi basal

Pada bayi dan anak-anak kebutuhan kalori adalah jauh lebih tinggi daripada orang
dewasa, dalam tahun pertama bisa mencapai 112 kal/kg BB.

Umur 1 tahun membutuhkan lebih kurang 1000 kalori dan selanjutnya pada anak-
anak lebih daripada 1 tahun mendapat tambahan 100 kalori untuk tiap tahunnya.

c. Aktifitas fisik atau pekerjaan

Kebutuhan kalori ditambah sesuai dengan intensitas aktifitas fisik

Penambahan kalori dari aktifitas fisik:

Keadaan istirahat : ditambah 10% dari kebutuhan basal

Keadaan aktifitas ringan: ditambahkan 20% dari kebutuhan basal

Keadaan aktifitas sedang: ditambahkan 30% dari kebutuhan basal

Keadaan aktifitas berat dan sangat berat: ditambahkan 40 & 50% dari kebutuhan
basal

Jenis aktifitas dikelompokkan sebagai berikut :

Keadaan istirahat : berbaring di tempat tidur.

Ringan : pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga dan lain-
lain

Sedang : pegawai di industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak perang, .

Berat : petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlit.

Sangat berat : tukang becak, tukang gali, pandai besi.


d. Berat badan

Bila gemuk: dikurangi 20-30% tergantung dari tingkat kegemukan.

Bila kurus: ditambah 20-30% tergantung dari tingkat kekurusan untuk menambah
berat badan.

Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan paling sedikit
1000-1200 kalori perhari untuk wanita dan 1200-1600 kalori perhari untuk pria.

Pembagian makanan sejumlah kalori terhitung dibagi dalam 3 porsi besar makan pagi
(20%), siang (30%) dan sore (25%) serta 2-3 porsi makanan ringan (10 -15 % ). Untuk
meningkatkan kepatuhan pasien, sejauh mungkin perubahan dilakukan secara
bertahap dan harus disesuaikan dengan kebiasaan makan.

5. PENGATURAN MAKANAN PADA DM TIPE I

Waktu pemberian makanan untuk penderita yang medapat insulin jenis


intermediate atau long acting harus disesuaikan dengan waktu saat insulin bekerja.
Bila makanan terlambat diberikan, maka saat insulin bekerja, tidak ada makanan atau
makanan kurang dari seharusnya, sehingga terjadi hipoglikemia (kadar gula darah
kurang dari normal).Gejala-gejala hipoglikemia antara lain gemetar, berkeringat,
lelah, lapar, gampang tersinggung, bingung, detak jantung cepat sekali, pandangan
kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir, bahkan
bisa kejang-kejang atau pingsan. Sebaliknya bila makanan terlalu banyak, tidak sesuai
dengan jumlah insulin yang diberikan, maka akan terjadi hiperglikemia (kadar gula
darah lebih dari normal). Seringkali, menu makanan yang tepat dan waktu makan
yang teratur dapat mencegah problem-problem tersebut.

Untuk mengurangi resiko terjadinya kardiovaskuler, makanan untuk semua


penderita diabetes harus mempunyai kandungan lemak yang rendah. Kandungan
lemak tidak boleh lebih dari 30% dari total energi dengan perbandingan antara asam
lemak jenuh dan tak jenuh 1:1, dan kandungan kolesterol kurang dari 350 mg per
hari.

Penderita DM dianjurkan untuk mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup.


Serat dalam jumlah cukup akan menurunkan kecepatan absorpsi karbohidrat serta
menurunkan kadar lipid dalam serum, sehingga dapat menekan kenaikan kadar gula
darah setelah makan. Selain itu juga dapat menekan kenaikan kadar kolesterol yang
diekskresikan ke dalam usus dari empedu.

6. PENGATURAN MAKANAN PADA DM TIPE II

Pada penderita DM tipe II, pengaturan makanan merupakan hal yang sangat penting.
Bila hasil pengaturan makanan tidak sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan obat-
obat hipoglikemia OAD (oral anti-diabetic) atau insulin.

Mayoritas penderita DM tipe II mengalami obesitas, oleh karena itu tujuan utama
dari pengaturan makanan adalah menurunkan berat badan ke berat badan ideal.
Untuk itu penderita diberi diet rendah kalori atau rendah energi. Dengan diet rendah
kalori, pada umumnya keadaaan hiperglikemia dapat diperbaiki. Pada beberapa
penderita, pengurangan jumlah total energi waktu puasa dapat menormalkan kadar
glukosa

Penderita DM tipe II yang kurus tidak memerlukan pembatasan jumlah energi yang
ketat. Akan tetapi, semua penderita diabetes tipe II harus mengurangi lemak dan
kolesterol serta meningkatkan rasio asam lemak tak jenuh dengan asam lemak jenuh.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Pentingnya Pengaturan Diet bagi Penderita Diabetes Mellitus. http://4-
healthyfood.blogspot.com/2008/03/pentingnya-pengaturan-diet-bagi.html. Diakses
pada tanggal 30 Desember 2012.

Anonim. 2010. Pengaturan Makan bagi Diabetisi. http://indodiabetes.com/pengaturan-


makan-bagi-diabetisi.html. Diakses pada tanggal 30 Desember 2012.

Bimantaro, Yoga. 2011. Penatalaksanaan Gizi pada Diabetes Mellitus.


http://www.morphostlab.com/artikel/penatalaksanaan-gizi-pada-pasien-diabetes-
mellitus.html. Diakses pada tanggal 30 Desember 2012.

Mariyani, Lisa. 2008. Pengaturan Makan pada Penyandang Diabetes Mellitus Bag. 1.
http://kulinersehat.wordpress.com/2008/10/29/pengaturan-makan-pada-
penyandang-diabetes-mellitus-bag-1/. Diakses pada tanggal 30 Desember 2012.

Munif. 2012. Diet pada Diabetes Mellitus.


http://helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2012/01/diet-pada-diabetes-
mellitus/. Diakses pada tanggal 30 Desember 2012.

Pramono. 2012. Diet pada Diabetes Mellitus. http://rsulin.com/berita-157-diet-pada-


diabetes-mellitus.html. Diakses tanggal 30 Desember 2012.

Putro, Prayugo, J.S. 2012. Pola Diit Tepat Jumlah, Jadwal, dan Jenis terhadap Kadar Gula
Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Kediri: Jurnal STIKES Volume 5, No. 1.
Sulistyowati, Lilis. 2011. Diet Diabetes Mellitus.
http://oesasena.blogspot.com/2010/03/diet-diabetes-mellitus.html. Diakses tanggal
30 Desember 2012.
Diposkan oleh itHaSwaR di 00.10.00
Label: Diet Diabetes Mellitus
Lokasi: Makassar, Indonesia

Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Diabetes

Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang
dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari.
Beberapa studi juga mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita
diabetes. Semua hal tersebut membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang
sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita diabetes.

Makanan yang Kaya Gula


Jenis makanan yang mengandung banyak gula adalah musuh nomor satu bagi penderita diabetes.
Makanan dengan kadar gula tinggi seperti gula putih (gula pasir), es krim, donat, pastries,
cokelat, serta makanan dengan pemanis buatan, bisa sangat berbahaya bagi orang yang menderita
diabetes.

Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga
tidak mengherankan jika sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.

Jika memang tidak bisa menghindari jenis makanan ber-gula, anda dapat menyiasatinya dengan
membuat atau memilih makanan dengan kandungan gula minimal. Konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter anda mengenai jenis makanan manis yang dapat anda konsumsi serta beberapa
saran dan tips untuk mengontrolnya.

Makanan Berkolesterol Tinggi


Kondisi diabetes menyebabkan kadar kolesterol baik menurun, dan sebaliknya meningkatkan
jumlah kolesterol jahat dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan penderita diabetes rentan dengan
beberapa penyakit akibat kolesterol tinggi, khususnya penyakit jantung karena kadar koleseterol
yang tinggi dapat mengembangkan plak pada dinding arteri.

Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-
produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, dan keju sebaiknya dihindari atau
dibatasi secara cermat.

https://www.webkesehatan.com/makanan-yang-harus-dihindari-penderita-diabetes/
Kandungan Karbohidrat yang Baik Bagi Penderita Diabates

Penderita diabetes atau yang memiliki gejala/risiko diabetes perlu mengetahui kandungan
karbohidrat makanannya. Apa saja jenis makanan yang aman dikonsumsi dan berapa jumlah
kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan tersebut. Yang perlu Anda ketahui bahwa
semua makanan yang kita konsumsi sehari-hari memiliki unsur karbohidrat, dan berbagai
makanan tersebut dapat larut dalam darah setelah menjadi glukosa.

Berikut takaran kandungan karbohidrat dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari:

1 porsi/ditukar dengan makanan lain yang sejenis= karbohidrat 15 gram : 1 PORSI


= 1 Lembar roti, mangkuk untuk pasta, 1/3 mangkuk untuk nasi, 2/3 mangkuk untuk
sereal, dan 2-3 biskuit.
Sayuran yang memiliki kandungan tepung dan kacang polong : 1 PORSI = 1
Kentang ukuran sedang, mangkuk kacang polong, mangkuk jagung, dan mangkuk
ketang giling (mashed).
Buah-buahan : 1 PORSI = 1 biji appel, pisang, 1 sendok sirup buah.
Makanan kemasan (bukan keju) :1 PORSI = 1 cangkir susu, mangkuk yogurt buah
(100 gram)

http://halosehat.com/makanan/makanan-sehat/32-makanan-untuk-penderita-diabetes-wajib-
dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai