Diabetes Melitus.
Posted by yusuf wempie Posted on 12:02 with 2 comments
1. Jadwal makan.
2. Jumlah makanan.
3. Jenis makanan.
1. Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah danpembagian makanan yang telah
ditentukan oleh dokter atau ahli gizi
2. Gunakan Daftar Penukar Bahan Makanan [DPBM] sehingga anda dapat memilih bahan
makanan yang disukai dan menyesuaikan dengan menu keluarga.
3. Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak
diperbolehkan.
4. Batasilah penggunaan makanan sumber Hidrat Arang kompleks.
5. Makanlah banyak sayuran dan buah sesuai dengan pembagian makan sehari yang di
susun oleh Ahli Gizi yaitu : Sayuran kelompok A boleh dimakan sekehendak. Sayuran
kelompok B hanya boleh dimakan menurut jumlah yang ditentukan dan semua macam
buah boleh dimakan menurut jumlah yang ditentukan.
6. Makan sering dan cukup, penting sekali makan secara teratur supaya kadar gula darah
stabil sepanjang hari. Lebih baik makan sering dalam jumlah sedikit dari pada makan dua
kali kenyang.
7. Makan makanan tinggi serat " Soluble" seperti Jagung, kacang-kacangan, Umbi-umbian
dan buah-buahan.
8. Kurangi makan makanan berlemak/gorengan
9. Berat badan normal yakni kalau berat badan terlalu berat, usahakan untuk menurunkan
berat badan hinggga menjadi normal.
10. Kurangi mengkonsumsi Gula, karena akan lebih mudah mengontrol kadargula darah
11. Hindari minum minuman beralkohol, minuman keras banyak mengandung kalori
sehingga dapat mengganggu stabilitas kadar guladarah.
Tindakan yang dilakukan bila terjadi Hipoglikemi (Kadar gula dalam darah dibawah normal
setelah melakukan diet berlebihan yaitu kadargula darah terlalu rendah (<70 mg/dl). Gejalanya
antara lain keringat dingin,gemetar, pusing, lemas, mata berkunang-kunang dan rasa perih di ulu
hati seperti orangkelaparan.
Bila anda mengalami gejala ini minumlah segera 1gelas sirop atau makanlah 1 - 2 sendok makan
gula pasir atau gula-gula (permen).
Demikianlah Kiat sehat Diet Diabetes Melitus kali ini, semoga bermanfaat bagi sobat pembaca
yang sedang butuh informasi mengenai diet bagi penderita Diabetes Melitus.
http://penkeskami.blogspot.co.id/2013/06/diet-pola-pengaturan-makan-bagi.html
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diabetes sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit ini dapat mengenai seluruh
organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.gejalanya bervariasi .
Gejala Diabetes Melitus dapat timbul secara berlahan lahan sehingga pasien tidak menyadari
akan adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak,BAK yang sering atau pun BB
menurun.
Istilah Diabetes diperhunakan untuk menggambarkan adanya kencing yang terasa manis yang
merupakan tanda khas penyakit,DiagnosiS DM biasanya dipikirkan dengan adanya gejala Khas
DM berupa , poliuria, polidipsia, lemas dan BB turun.
Gejala lain seperti kesemutan, penglihatan kabur, gatal, luka sukar sembuh, impotensia pada
pasien pria, pruritus vulvae pada pasien wanita.
Diabetes Melitus jika tidak di tangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi
pada berbagai organ tubuh seperti Mata, Ginjal, Jantung, Pembuluh Darah Kaki, syaraf dll.
1. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Umum Mengetahui tentang diet pada klien dengan penyakit Hormonal
Tujuan Khusus
BAB II
TIJUAN PUSTAKA
1. Pengertian Diabetes
Diabetes Melitus adalah Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Dan
Diabetes Melitus Disebut the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ
tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.
Diabetes Melitus jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi pada berbagai
organ tubuh .Pada umumnya Pasien DM lebih Rentan Terhadap Infeksi.
Didalam sel zat makanan terutama glukosa dibakar melalui proses kimia yang rumit yamg hasil
akhirnya adalah timbulnya energi. Proses ini di sebut metabolisme.
Dalam proses metabolisme insulin memegang peran penting yaitu bertugas memsukkan glukosa
kedalam sel yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar .
Insulin adalah suatu zat hormon yang dikeluarkan oleh sel beta di pankreas.
Pankreas adalah sebuah kelenjar yang letaknya di belakang lambung yang di dalamnya terdapat
kumpulan sel seperti beta yang mengeluarkan hormon insulin yang sangat berperan dalam
mengatur kadar glukosa darah, tiap Pangkreas mengantung kurang lebih 100 000 pilau
langerhans dan tiap pulau berisi 100 sel beta ,disamping sel beta yang memproduksi glukosa
yang bekerja sebaliknya dari insulin yaitu meningkatkan kadar glukosa darah.
DM tipe 1/ IDDM (Insulin Dependent Diabetes)
Jika Insulin tidak bekerja aktif glukosa tidak dapat masuk ke sel dengan akibat glikosa akan tetap
berada di dalam pembuluh darah yang artinya kadar glukosa darah meningkat .
Jumlah insulin normal malah meningkat lebih banyak tapi jumlah reseptor Insulin yang di
permukaan sel yang berkurang.
Perbedaan DM tipe 1 dan DM tipe 2 tidak begitu jelas tetapi faktor-faktor yang berperan adalah
sbb :
Pada DM tipe 1 dan 2 kadar glukosa darah jelas meningkat bila melewati batas amabang ginjal ,
glukosa itu akan keluar melalui urine .
Faktor Resiko DM
1. Gejala Diabetes
Kelainan Kulit(gatal,bisul)
Biasanya terdapat didaerah genital atau daerah lipatan kulit ,seperti di ketiak dan di bawah
payudara biasanya timbul akibat jamur.
Diabetes juga menjadi latar belakang keputihan pada wanita,dalam hal ini jamur terutama
candida juga menjadi penyebab keputihan pada wanita.
3
Kesemutan (rasa baal )
Kelemaahan tubuh
Lemah
Cepat lapar
Penglihatan kabur
Ada juga klien yang tidak merasakan gejala tersebut mereka mengetahui adanya Diabetes setelah
dilakukan Check up ditemukan kadar glukosa darah tinggi.
Dalam jangka panjang akan menimbulkan yang disebut komplikasi jangka panjang akibat
kelainan glukosa,pasien dapat terkena komplikasi di mata hingga buta atau komplikasi lain
seperti kaki busuk ( jangren ), komplikasi pada ginjal, jantung dll.
4
1. Usaha untuk mencegah berlanjutnya komplikasi mikroalbuminuria atau yang dikenal
dengan nefropati diabetes klinis (overt) yang dapat terus berlanjut menjadi gagal ginjal
terminal.
Jika pasien telah melakukan program makan dan latihan jasmani dengan teratur namun
pengendalian glukosa darah belum tercapai, perlu di tambahkan obat hipoglikemik baik secara
oral maupun insulin.
Obat hipoglikemik oral ( OHO ) dapatdijumpai dalam bentuk glukagon sulfonilurea mempunyai
efek utama yaitu meningkat sekresi insulin sel beta pankreas, pilihan utama pada pasien dengan
BB normal/kurang.
Pada usia lanjut sulfoniluria sebaiknya di hindari karena kerjanya panjang (klorpropamia)
Biguanid ( Misalnya Metformin ) mempunyai efek utama menurunkan glikemik setelah
makan,kerja obat ini selain memperlambat kerja glukosa ferifer juga menghambat secara
kompetitif obserpasi glukosa di usus maka di anjurkan pembariannya setiap mulai makan .
BAB III
PEMBAHASAN
1. Anamnesa
1. Identitas Klien
Nama : Ny.Darni
Umur : 60 th
TB : 160 cm
BB : 70 kg
1. Riwayat penyakit
1. Obat-obatan
Sejak 7 th yang lalu Ny. Darni sudah menderita penyakit Diabetes dan Dia mendapat Obat
Neurobion dan Daonyl Untuk penyakit Diabetes yang di deritanya.
1. Pemeriksaan Labor
Aceton darah :+
Hb : 12,4 gr%
Globulin : 3 gr
SGOT : 78u/l
SGPT : 41u/l
Pemeriksaan GTT
TD : 120/70 mmhg
Kholesterol Darah : 240 ml/ 100 ml
Ureum : 51 gram
Pembahasan
1. Diet yang diberikan kepada Ny.Darni adalah Diet Diabetes Melitus 1 s/d III
2. Kebutuhan Energi
1. IMT, BBN, BBI
IMT
Tujuan Diet :
7
Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang mengunakan insulin seperti
hipoglikemia,
komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan
jasmani.
Syarat Diet
Asupan serat dianjurkan 25 gr/hr dengan mengutramakan serat larut air yang terdapat
pada Sayur dan Buah.
Kebutuhan Energi
= 1333
Energi total
Kebutuhan Protein
Kebutuhan KH
1. Bahan Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan sesuai dengan diet
Yang diperbolehkan :
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Diabetes Melitus adalah Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Dan
Diabetes Melitus Disebut the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ
tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.
Didalam sel zat makanan terutama glukosa dibakar melalui proses kimia yang rumit yamg hasil
akhirnya adalah timbulnya energi. Proses ini di sebut metabolisme.
Dalam proses metabolisme insulin memegang peran penting yaitu bertugas memsukkan glukosa
kedalam sel yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar .
Jika Insulin tidak bekerja aktif glukosa tidak dapat masuk ke sel dengan akibat glikosa akan tetap
berada di dalam pembuluh darah yang artinya kadar glukosa darah meningkat .
Jumlah insulin normal malah meningkat lebih banyak tapi jumlah reseptor Insulin yang di
permukaan sel yang berkurang.
Dalam jangka panjang akan menimbulkan yang disebut komplikasi jangka panjang akibat
kelainan glukosa,pasien dapat terkena komplikasi di mata hingga buta atau komplikasi lain
seperti kaki busuk ( jangren ), komplikasi pada ginjal, jantung dll.
10
sulfoniluria dengan metformin / acarbose bahkan dengan insulin dapat memberikan hasil
perbaikan metabolik, disamping dapat mengurangi dosis masing-masing obat.
1. Saran
Bagi perawat haruslah penting menjaga kebutuhan gizi pasien dan harus memperhatikan diet apa
saja yang harus di berikan kepada pasien. Jagalah kesehatan anda sejak dini sebelum tumbul
gejala penyakit yang kita takuti. Mulailah memilah-milah makanan yang baik untuk kesehatan
kita dan hindari stress yang dapat memperparah penyakit yang diderita.
Bukan hanya perawat saja yang perlu menjaga kesehatan, tetapi kita mnasyarakat luas juga perlu
memperhatikan kesehatan, dengan pola hidup sehat dan olah raga yang teratur serta menjaga
makanan yang dimakan
https://merinirmalasari.wordpress.com/2012/04/04/dmcontoh-makalah-diabetes-melitus/
Diabetes dapat dikontrol dengan cara mengadopsi pola hidup yang sehat dan seimbang. Salah
satunya adalah dengan memperhatikan pola makan atau diet sehari-hari, yang termasuk
membatasi atau menghindari beberapa jenis makanan yang bisa memnyebabkan lonjakan gula
dalam darah.
Hal tersebut tentu dilakukan agar level gula darah tetap normal dan mencegah berbagai
komplikasi akibat diabetes, yang dapat berkembang ketika kadar glukosa dalam darah tidak
terkontrol.
Untuk itu sangatlah penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui makanan apa yang
harus dimakan dan juga makanan yang harus dihindari.
Makanan yang banyak mengandung gula dan lemak lebih baik dihindari jika anda menderita
diabetes, dan karena itu terdapat cukup banyak makanan yang sebaiknya anda hindari, atau
setidaknya dibatasi konsumsinya secara ketat.
Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang
dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari.
Beberapa studi juga mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita
diabetes. Semua hal tersebut membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang
sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita diabetes.
Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga
tidak mengherankan jika sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
Jika memang tidak bisa menghindari jenis makanan ber-gula, anda dapat menyiasatinya dengan
membuat atau memilih makanan dengan kandungan gula minimal. Konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter anda mengenai jenis makanan manis yang dapat anda konsumsi serta beberapa
saran dan tips untuk mengontrolnya.
Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-
produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, dan keju sebaiknya dihindari atau
dibatasi secara cermat.
Jus Buah
Penelitian menunjukkan bahwa meminum segelas jus buah secara rutin setiap hari dapat
meningkatkan resiko diabetes. Terlebih bagi penderita diabetes, memakan buah secara langsung
lebih disarankan daripada menyajikannya dalam bentuk jus.
Konsumsi buah secara langsung, bukan dalam bentuk jus, lebih disarankan untuk orang dengan
diabetes.
Mengkonsumsi buah secara langsung akan memberikan serat atau fiber, yang mana sangat
diperlukan oleh tubuh. Sedangkan jus buah mengandung karbohidrat yang tinggi. Penderita
diabetes mungkin sesekali tetap dapat minum jus buah, akan tetapi harus dibatasi dan sebaiknya
dikonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda.
Sponsored Links
Buah seperti mangga dan stroberi menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada penderita
diabetes. Begitu pula halnya pada beberapa jenis sayuran yang kaya akan kandungan pati, seperti
kentang dan labu, juga harus dibatasi dengan hati-hati.
Sebagai alternatif, anda bisa mengganti buah yang kaya gula dengan buah dengan kandungan
serat tinggi seperti apel, pir, dan raspberry. Untuk sayuran, anda bisa menggantinya dengan
wortel ataupun kacang-kacangan.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol cenderung akan meningkatkan kadar gula darah, dan konsumsi alkohol
dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan penderita diabetes. Kondisi hypoglycemia juga
bisa terjadi jika mengkonsumsi alkohol dalam keadaan perut yang kosong.
Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebih dapat merusak fungsi liver, yang mana akan semakin
menyulitkan tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Goreng-Gorengan
Penderita diabates harus membatasi konsumsi gorengan, khususnya yang digoreng dengan
minyak terhidrogenasi, karena kecenderungannya untuk meningkatkan kadar kolesterol jahat
dalam tubuh, juga sarat akan lemak trans yang tidak sehat.
Jika anda ingin mengkonsumsi gorengan, anda bisa memilih atau membuat gorengan yang
menggunakan minyak yang lebih tidak berbahaya, misalnya minyak olive. Dan akan lebih baik
lagi jika anda lebih memilih jenis makanan yang lebih sehat dan lebih ideal untuk penderita
diabetes, yaitu jenis makanan yang dipanggang dan direbus atau dikukus.
Selain daftar diatas, beberapa jenis makanan juga sebaiknya dibatasi jika anda mengalami
diabetes, antara lain makanan kaya sodium (misalnya kecap), dan produk makanan olahan
tepung (pasta, pizza, dll). Jenis makanan fast-food yang banyak dipasarkan dimana-mana
sebaiknya dihindari sama sekali, karena berbahaya bagi penderita diabetes.
Walaupun beberapa jenis makanan sangat susah untuk dihindari, namun penderita diabetes harus
secara ketat merencanakan dan mengontrol pola makan yang sehat dan sesuai.
Jangan berkecil hati dengan daftar banyaknya jenis makanan yang harus dihindari, karena daftar
makanan yang bisa dikonsumsi (dan lebih sehat) justru lebih panjang lagi. Semua hal tersebut
bertujuan untuk menjaga kondisi gula darah dan kondisi tubuh secara umum.
Untuk melengkapi apa yang baru saja anda baca di atas, simak juga: 18 Makanan yang
disarankan untuk penderita diabetes.
Hal yang paling utama adalah dengan mengikuti anjuran makan yang telah direkomendasikan
oleh dokter anda, termasuk anjuran lainnya untuk menjalankan pola hidup sehat, seperti
berolahraga, mengontrol stres, dan tidur malam yang teratur.
https://www.webkesehatan.com/makanan-yang-harus-dihindari-penderita-diabetes/
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Price
& Wilson, 2005)
Diabetes Mellitus adalah suatu kelainan metabolisme kronik yang terjadi karena
berbagai penyebab, ditandai dengan konsentrasi glukosa darah melebihi normal,
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang
diakibatkan oleh kelainan sekresi hormon insulin, kelainan kerja insulin atau kedua-
duanya (Depkes RI, 2005)
Diabetes Mellitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang
merupakan akibat dari sejumlah faktor dimana didapat defisiensi insulin yang absolut
atau relatif gangguan fungsi insulin (WHO, 2005)
Adapun yang akan dibahas adalah Terapi Gizi Medis atau Pengaturan makan/diet pada
penderita Diabetes Mellitus.
Diet diabetes mellitus merupakan pengaturan pola makan bagi penderita diabetes
mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal pemberian makanan (Sulistyowati,
Lilis, 2011)
Prinsip diet bagi penderita DM adalah mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat
sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah. Menjadi
diabetisi sering segera dikaitkan dengan tidak boleh makan gula. Memang benar gula
menaikkan gula darah namun perlu diketahui bahwa semua makanan juga menaikkan
gula darah.
Tujuan utama yang diharapkan dari pengaturan diet ini adalah untuk membantu
pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol
metabolik yang lebih baik.
Sedangkan tujuan khusus yang diharapkan dari pengaturan diet pada penderita
diabetes mellitus ini adalah:
c. Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan
yang memadai orang dewasa, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang normal
pada anak dan remaja, untuk meningkatkan kebutuhan metabolik selama kehamilan
dan laktasi penyembuhan dari penyakit katabolik. Berat badan memadai diartikan
sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai dan dipertahankan baik jangka
pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri maupun oleh
petugas kesehatan.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka diet yang diberikan harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
a. Jumlah energi diberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan umur, jenis kelamin,
tinggi badan, aktivitas fisik, proses pertumbuhan, dan kelainan metabolik.
c. Protein berkisar 12 20%, dan digunakan protein yang bernilai biologi tinggi (nilai
cernanya tinggi).
d. Lemak berkisar antara 20 25%, dan lemak jenuh serta kolestrol tidak dikonsumsi.
Seperti beras/nasi, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkue, makaroni, mie,
bihun, roti, dan biskuit.
b. Protein Hewani
Ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, ikan, dan telur maksimal 2x/minggu.
c. Sayuran
Semua sayuran dianjurkan terutama yang berserat tinggi atau berwarna hijau seperti
bayam, kangkung, daun singkong, dll.
d. Buah
Semua buah dianjurkan terutama yang berserat tinggi menurut jumlah yang sudah
ditentukan.
a. Makanan dan minuman yang mengandung gula murni seperti gula pasir/gula merah,
susu kental manis, dodol, cake, selai, sirup, kue tart, jelly, dll.
b. Makanan yang digoreng dan menggunakan santan kental (mengandung lemak jenuh).
c. Makanan yang mengandung banyak garam seperti ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan seperti saus, kecap, abon, sarden kaleng, buah kalengan, dll.
Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat gizi tersebar
sepanjang hari. Penurunan berat badan ringan atau sedang (5-10 kg) sudah terbukti
dapat meningkatkan kontrol diabetes, walaupun berat badan idaman tidak dicapai.
Penurunan berat badan dapat diusahakan dicapai dengan baik dengan penurunan
asupan energi yang moderat dan peningkatan pengeluaran energi. Dianjurkan
pembatasan kalori sedang yaitu 250-500 kkal lebih rendah dari asupan rata-rata
sehari.
1) Karbohidrat
Rekomendasi ADA tahun 1994 lebih memfokuskan pada jumlah total karbohidrat
daripada jenisnya. Rekomendasi untuk sukrosa lebih liberal. Buah dan susu sudah
terbukti mempunyai respon glikemik yang lebih rendah dari pada sebagian besar
tepung-tepungan. Walaupun berbagai tepung-tepungan mempunyai respon glikemik
yang berbeda, prioritas hendaknya lebih pada jumlah total karbohidrat yang
dikonsumsi daripada sumber karbohidrat.
Penggunaan pemanis alternatif pada diabetesi, aman digunakan asal tidak melebihi
batas aman (Accepted Dialy Intake).
e. Sakarin 1 gr/hr
Fruktosa menaikkan glukosa plasma lebih kecil daripada sukrosa dan kebanyakan
karbohidrat jenis tepung-tepungan. Dalam hal ini fruktosa dapat memberikan
keuntungan sebagai bahan pemanis pada diet diabetes. Namun pengaruhnya dalam
jumlah besar (20% energi) potensial merugikan pada kolesterol dan LDL. Penderita
disiplemia hendaknya menghindari mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah besar,
namun tidak ada alasan untuk menghindari makanan seperti buah-buahan dan sayuran
yang mengandung fruktosa alami maupun konsumsi sejumlah sedang makanan yang
mengandung pemanis fruktosa.
Sorbitol, manitol, dan xylitol adalah gula alkohol biasa mengandung 7 kalori/gram
menghasilkan respon glikemik lebih rendah daripada sukrosa dan karbohidrat lain.
Penggunaan pemanis tersebut secara berlebihan dapat mempunyai pengaruh
laksatif. Sakarin, aspartame adalah pemanis tak bergizi yang dapat diterima sebagai
pemanis pada semua penderita DM.
2) Serat
Rekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama dengan untuk orang
yang tidak diabetes yaitu dianjurkan mengkonsumsi 20-35 gr serat makanan dari
berbagai sumber bahan makanan. Di Indonesia anjurannya adalah kira-kira 25 gr/1000
kalori/ hari dengan mengutamakan serat larut air.
3) Protein
4) Total lemak
Anjuran asupan lemak di Indonesia adalah 20-25% energi. lemak jenuh < 7% kebutuhan
energi dan lemak tidak jenuh ganda <10 300="" asupan="" dari="" dibatasi="" energi=""
hendaknya="" jenuh="" kebutuhan="" kolesterol="" lebih="" lemak="" makanan="" mg=""
perhari.="" sedangkan="" selebihnya="" span="" tidak="" tunggal.="">
Apabila peningkatan LDL merupakan masalah utama, dapat diikuti anjuran diet
disiplin diet dislipidemia. Tujuan utama pengurangan konsumsi lemak jenuh dan
kolesterol adalah untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
5) Garam
Anjuran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk biasa yaitu tidak
lebih dari 3000 mgr atau sama dengan 6-7 g (1 sdt) garam dapur, sedangkan bagi yang
menderita hipertensi ringan sampai sedang, dianjurkan 2400 mgr natrium perhari atau
sama dengan 6 gr/hari garam dapur. Sumber natrium antara lain adalah garam dapur,
vetsin dan soda.
6) Alkohol
Anjuran penggunaan alkohol untuk orang dengan diabetes sama dengan masyarakat
umum. Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah tidak terpengaruh oleh
penggunaan alkohol dalam jumlah sedang apabila diabetes terkendali dengan baik.
Alkohol dapat meningkatkan resiko hipoglikemia pada mereka yang menggunakan
insulin atau sulfonylurea. Karena itu sebaiknya hanya diminum pada saat makan. Bagi
orang dengan diabetes yang mempunyai masalah kesehatan lain seperti pancreatitis,
dislipidemia, atau neuropati mungkin perlu anjuran untuk mengurangi atau
menghindari alkohol. Asupan kalori dari alkohol diperhitungkan sebagai bagian dari
asupan kalori total dan sebagai penukar lemak (1 minuman alcohol sama dengan 2
penukar lemak).
Kebutuhan kalori
Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
Komposisi energy adalah 45-65% dari karbohidrat, 10-20% dari protein dan 20-25% dari
lemak. Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang
dengan diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori
basal yang besarnya 25-30 kalori/kg BB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung
pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas, kehamilan/laktasi, adanya
komplikasi dan berat badan.
Perhitungan berat badan ideal (BBI) dengan rumus Brocca yang dimodifikasi:
Bagi pria dengan TB di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150 cm , rumus modifikasi
menjadi: BBI = (TB dalam cm 100) x 1 kg
a. Jenis kelamin
Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kkal/kg BB ideal dan pria 30 kkal/kg BB ideal
b. Umur
Pada bayi dan anak-anak kebutuhan kalori adalah jauh lebih tinggi daripada orang
dewasa, dalam tahun pertama bisa mencapai 112 kal/kg BB.
Umur 1 tahun membutuhkan lebih kurang 1000 kalori dan selanjutnya pada anak-
anak lebih daripada 1 tahun mendapat tambahan 100 kalori untuk tiap tahunnya.
Keadaan aktifitas berat dan sangat berat: ditambahkan 40 & 50% dari kebutuhan
basal
Ringan : pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga dan lain-
lain
Sedang : pegawai di industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak perang, .
Bila kurus: ditambah 20-30% tergantung dari tingkat kekurusan untuk menambah
berat badan.
Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan paling sedikit
1000-1200 kalori perhari untuk wanita dan 1200-1600 kalori perhari untuk pria.
Pembagian makanan sejumlah kalori terhitung dibagi dalam 3 porsi besar makan pagi
(20%), siang (30%) dan sore (25%) serta 2-3 porsi makanan ringan (10 -15 % ). Untuk
meningkatkan kepatuhan pasien, sejauh mungkin perubahan dilakukan secara
bertahap dan harus disesuaikan dengan kebiasaan makan.
Pada penderita DM tipe II, pengaturan makanan merupakan hal yang sangat penting.
Bila hasil pengaturan makanan tidak sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan obat-
obat hipoglikemia OAD (oral anti-diabetic) atau insulin.
Mayoritas penderita DM tipe II mengalami obesitas, oleh karena itu tujuan utama
dari pengaturan makanan adalah menurunkan berat badan ke berat badan ideal.
Untuk itu penderita diberi diet rendah kalori atau rendah energi. Dengan diet rendah
kalori, pada umumnya keadaaan hiperglikemia dapat diperbaiki. Pada beberapa
penderita, pengurangan jumlah total energi waktu puasa dapat menormalkan kadar
glukosa
Penderita DM tipe II yang kurus tidak memerlukan pembatasan jumlah energi yang
ketat. Akan tetapi, semua penderita diabetes tipe II harus mengurangi lemak dan
kolesterol serta meningkatkan rasio asam lemak tak jenuh dengan asam lemak jenuh.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Pentingnya Pengaturan Diet bagi Penderita Diabetes Mellitus. http://4-
healthyfood.blogspot.com/2008/03/pentingnya-pengaturan-diet-bagi.html. Diakses
pada tanggal 30 Desember 2012.
Mariyani, Lisa. 2008. Pengaturan Makan pada Penyandang Diabetes Mellitus Bag. 1.
http://kulinersehat.wordpress.com/2008/10/29/pengaturan-makan-pada-
penyandang-diabetes-mellitus-bag-1/. Diakses pada tanggal 30 Desember 2012.
Putro, Prayugo, J.S. 2012. Pola Diit Tepat Jumlah, Jadwal, dan Jenis terhadap Kadar Gula
Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Kediri: Jurnal STIKES Volume 5, No. 1.
Sulistyowati, Lilis. 2011. Diet Diabetes Mellitus.
http://oesasena.blogspot.com/2010/03/diet-diabetes-mellitus.html. Diakses tanggal
30 Desember 2012.
Diposkan oleh itHaSwaR di 00.10.00
Label: Diet Diabetes Mellitus
Lokasi: Makassar, Indonesia
Tidak hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohidrat yang
dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari.
Beberapa studi juga mengungkapkan beberapa buah dan sayuran yang berbahaya bagi penderita
diabetes. Semua hal tersebut membawa anda pada daftar panjang kategori makanan yang
sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh penderita diabetes.
Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga
tidak mengherankan jika sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
Jika memang tidak bisa menghindari jenis makanan ber-gula, anda dapat menyiasatinya dengan
membuat atau memilih makanan dengan kandungan gula minimal. Konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter anda mengenai jenis makanan manis yang dapat anda konsumsi serta beberapa
saran dan tips untuk mengontrolnya.
Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-
produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, dan keju sebaiknya dihindari atau
dibatasi secara cermat.
https://www.webkesehatan.com/makanan-yang-harus-dihindari-penderita-diabetes/
Kandungan Karbohidrat yang Baik Bagi Penderita Diabates
Penderita diabetes atau yang memiliki gejala/risiko diabetes perlu mengetahui kandungan
karbohidrat makanannya. Apa saja jenis makanan yang aman dikonsumsi dan berapa jumlah
kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan tersebut. Yang perlu Anda ketahui bahwa
semua makanan yang kita konsumsi sehari-hari memiliki unsur karbohidrat, dan berbagai
makanan tersebut dapat larut dalam darah setelah menjadi glukosa.
Berikut takaran kandungan karbohidrat dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari:
http://halosehat.com/makanan/makanan-sehat/32-makanan-untuk-penderita-diabetes-wajib-
dikonsumsi.