Anda di halaman 1dari 5

A.

ASAM FOLAT
Pemberian Asam Folat pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) bertujuan sebagai
terapi nutrisi. Pada penderita CKD tidak jarang terjadi gangguan nutrisi seperti
kekurangan gizi dan protein akibat anoreksia, mual dan muntah akibat uremia. Selain itu
banyak vitamin yang hilang saat melakukan hemodialisis. 1,2 Fungsi obat asam folat yang
lain pada pasien CKD adalah untuk membantu mengurangi anemia karena pada CKD
terjadi kekurangan hormon eritropoetin yang berfungsi untuk memicu pembentukan sel
darah merah (eritrosit).3

B. EPO
CKD selalui disertai dengan kejadian anemia. Anemia tersebut utamanya disebabkan oleh
kurangnya produksi eritropoetin (EPO) oleh karena kerusakan pada ginjal. Selain karena
faktor kerusakan ginjal, anemia dapat juga disebabkan oleh adanya defisiensi zat besi,
inflamasi akut maupun kronik, inhibisi pada sumsum tulang belakang, dan pendeknya
masa hidup eritrosit. Tujuan penatalaksanaan anemia pada CKD adalah mencapai target
HB > 10 g/dL dan Ht >30 %. Target HB tersebut dapat dicapai dengan terapi EPO. EPO
secara konsisten akan memperbaiki kadar Hemoglobin dan hematokrit dengan cara
merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. 4,5

C. VALSARTAN
Valsartan digunakan untuk pengelolaan hipertensi pada kasus CKD. Dimana umumnya
pada penderita CKD sering terjadi hipertensi akibat terjadi penurunan aliran darah
intrarenal dan penurunan laju filtrasi glomerulus sehingga menstimulasi produk renin.
Valsartan memberikan efek langsung sebagai angiotensin pada reseptor angiotensin II
dengan menggeser angiotensin II dari reseptor angiotensin I dan menghasilkan efek
penurunan darah melalui mengantagonis vasokontriksi yang diinduksi angiotensin I,
pembebasan aldosteron, dan katekolamin. Valsartan sering diberikan sebagai obat tunggal
maupun kombinasi. Untuk menangani hipertensi, dosis umumnya adalah 80-160 mg per
hari. 3

D. KALSIUM ASETAT

Salah satu tindakan pengobatan terpenting untuk mencegah timbulnya


hiperparatiroidisme sekunder dan segala akibatnya adalah diet rendah fosfat dan dengan
pemberian agen yang dapat mengikat fosfat dalam usus. Obat pengikat fosfat ada dua
jenis, yaitu yang mengandung kalsium (calcium containing phosphate binder) sepeti
kalsium karbonat dan kalsium asetat yang tidak mengandung kalsium (noncalcium
containing phosphate binder) seperti lantanum karbonat.
Pencegahan dan koreksi hiperfosfatemia mencegah urutan peristiwa yang dapat
mengarah pada gangguan kalsium dan tulang. 7

E. NOCID
Nocid adalah suplemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan asam amino pada
kondisi pasien dengan asupan protein yang harus dibatasi hingga 40g/hari. Pembatasan
protein bertujuan untuk mengurangi hiperfiltrasi glomerulus. Penggunaan NOCID
ditujukan untuk menghambat progresivitas kerusakan ataupun penurunan fungsi ginjal. 6

F. ALLOPURINOL
Allopurinol digunakan untuk mengatasi hipeurisemia. Penurunan fungsi ginjal pada
pasien CKD akan menghasilkan beberapa komplikasi salah satunya hiperurisemia.
Hiperurisemia adalah ketidakseimbangan antara produksi dan sekresi asam urat sehingga
akan menimbulkan hipersaturasi asam urat yaitu kelarutan asam urat dalam serum
melebihi ambang batasnya kemudian keadaan tersebut dapat merangsang timbunan asam

urat dalam bentuk garam terutama monosodium urat di berbagai tempat atau jaringan.
Penggunaan allopurinol pada pasien CKD harus disesuaikan dengan nilai GFR.
Pada pasien ini, didapatkan peningkatan kadar asam urat yang tinggi berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium pada tanggal 14 Juli 2016 yaitu sejumlah 8,10 mg/dL. 7

DAFTAR PUSTAKA
1. Warady BA, Chadha V. Chronic Kidney disease in children: the global perspective.
Pediatr Nephrol 2007;22:1999-2000
2. Hogg RJ et al.National Kidney Foundations Kidney Disease Outcomes Quality
Initiative Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease in Children and

Adolescents : Evaluation,Classification,and Stratification.Pediatrics 2003 ; 111:1416


-1421.
3. www.alodokter.com
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid
ke-3.Jakarta: Balai Penerbit FKUI;2001.
5. KDIGO.Diagnosis and evaluation of anemia in CKD. Kidney International
Supplements.2012.hlm.288-91
6. KDIGO.Use of iron to treat

anemia

in

CKD.

Kidney

International

Supplements.2012;2:292-8
7. https://www.scribd.com/doc/138436458/42933101-PENATALAKSANAAN-CKDpdf

Anda mungkin juga menyukai