Mellitus
Pembimbing : dr. Hadi Sulistyanto, SpPD, MH Kes, FINASIM
dr. Widi Budianto, SpPD
Disusun oleh : Susan Natalia (406138006)
Definisi
Epidemiologi
Klasifikasi
Tipe 1
Tipe 2
Tipe lain
Diagnosis
Keluhan tidak khas Diabetes Mellitus: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur,
dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.
Diagnosis
No
1.
Kadar A1C 6,5%. Uji kadar A1C harus dilakukan pada laboratorium yang
menggunakan metode yang sudah tersetifikasi dan terstandardisasi *
Atau
2.
Glukosa Plasma Puasa 126 g/dl (7,0 mmol/L). Puasa diartikan pasien tidak
mendapat kalori tambahan setidaknya 8 jam *
Atau
3.
Glukosa Plasma 2 jam 200 mg/dL (11,1 mmol/L) pada TTGO. TTGO dilakukan dengan
standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gram glukosa
anhidrus yang dilarutkan ke dalam air *
Atau
4.
Gejala klasik DM (hiperglikemia atau krisis hiperglikemi) + glukosa plasma puasa 200
g/dL (11,1 mmol/L)
* Kriteria diagnostik tersebut harus dikonfirmasi ulang, apabila tidak terdapat gejala
khas hiperglikemia
Diagnosis
Selama proses pemeriksaan subyek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak
merokok.
Penatalaksanaan
Tujuan :
Jangka pendek
Jangka panjang
Pilar pengelolaan DM
Edukasi
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis
Edukasi
Karbohidrat 45-65 %
Protein 10-20 %
Lemak 20-25 %
Latihan jasmani
Latihan jasmani yang dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik
seperti: jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang.
Latihan jasmani
Continous
Rhytmical
Interval
Progresive
Endurance
Terapi farmakologis
Cara Kerja Utama
Reduksi A1C
Keuntungan
Kerugian
Sulfonilurea
Meningkatkan sekresi
insulin
BB naik, hipoglikemia
1,0-2,0%
Sangat efektif
Glinid
Meningkatkan sekresi
insulin
BB naik, hipoglikemia
0,5-1,5%
Sangat efektif
Metformin
Menekan produksi
glukosa hati dan
menambah sensitifitas
terhadap insulin
Dispepsia, diare,
asidosis laktat
1,0-2,0%
Penghambat
glukosidase
alfa
Menghambat absorbsi
glukosa
Flatulens, tinja
lembek
0,5-0,8%
tiazolidindion
Menambah sensitifitas
terhadap insulin
edema
0,5-1,4%
DPP-4
inhibitor
Meningkatkan sekresi
insulin, menghambat
sekresi glukagon
Sebah, muntah
0,5-0,8%
Insulin
Menekan produksi
glukosa hati, stimulasi
pemanfaatan glukosa
Hipoglikemi, BB naik
1,5-3,5%
OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai
respons kadar glukosa darah, dapat diberikan sampai dosis hampir maksimal
DPP-IV inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau sebelum makan
Mutlak : DM tipe 1
Relatif :
Ketoasidosis diabetik
Kriteria pengendalian DM
Penyulit
Penyulit akut
Ketoasidosis diabetic
Hipoglikemia
Penyulit
Penyulit menahun:
Makroangiopati :
Mikroangiopati
Retinopati diabetik
Nefropati diabetik