Anda di halaman 1dari 5

 Pengertian DM

Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai
dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi
fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh
kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999 dalam Kemenkes 2022).
 Tanda dan Gejala DM
Gejala tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lainpoliuria (sering buang
air kecil), polidipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah lapar). Selain itu
sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh
terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat
mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
 Pada DM Tipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah poliuria, polidipsia,
polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas,
dan pruritus (gatal-gatal pada kulit).
 Pada DM Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak ada. DM Tipe 2
seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru dimulai beberapa tahun
kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi. Penderita
DM Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya
penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia,
obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.
 Penyebab diabetes
 Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur.
 Keturunan dari keluarga
 Nutrisi yang tidak seimbang. Pola makan seseorang yang tidak memiliki nutrisi
seimbang cenderung meningkatkan gula darah. Menu makanan yang hanya
didominasi oleh karbohidrat, lemak, dan makanan berkolesterol membuat darah akan
penuh dengan kolesterol. Lain halnya dengan serat dan sayuran yang membuat nutrisi
terserap sempurna.
 Aktifitas fisik yang tidak seimbang
 Mengonsumsi minuman yang disertakan Pemanis Buatan. Kadar glukosa berlebih
dalam darah juga bisa disebabkan oleh pemanis buatan. Mengapa begitu? Karena
pemanis sederhana tidak memerlukan waktu lama untuk diserap oleh tubuh,
sedangkan pemanis buatan akan bertahan dalam darah dan merusak sistem kerja
insulin.
 Cemilan tidak sehat. Apa yang kita konsumsi merupakan pilihan. Jika tidak pintar
dalam memilih cemilan, seperti coklat atau es krim, maka glukosa dalam darah
meningkat. Pilihlah dengan pintar cemilan yang menyehatkan bagi aliran darah dan
tentu saja diri anda, seperti buah, sayur ataupun biji-bijian.
 Batas Normal Gula Dalam Darah
 GDS (Gula darah sewaktu) yaitu tes gula darah yang dilakukan pada saat kapanpun
walaupun sesudah makan. Jika hasil menunjukkan >200 mg/dl (11,1 mmol/L), maka
sudah pasti orang tersebut menderita gula darah.
 GDP (Gula Darah Puasa), biasanya tes GDP dilakukan dengan sengaja dan untuk
mengetahui kadar gula dalam darah setelah 8 sampai 10 jam tidak makan. Dianjurkan
untuk dilakukan di pagi hari. Nilai GDP tidak boleh lebih dari 126 mg/dl (> 7.0
mmol/L) karena akan terindikasi diabetes. 
 Hemoglobin glikat atau dikenal dengan nama (HbA1C) bisa menguji produksi selama
3 bulan terakhir. Jika menunjukkan lebih dari 6,5 % maka bisa diIdentikkan dengan
Diabetes
 Cara Mengatasi DM
 Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Tes atau screening bisa dilayani di setiap fasilitas penyedia kesehatan, seperti fasilitas
kesehatan, tempat praktek dokter, klinik atau laboratorium.
 Menjalani Pengobatan Secara Intensif
Tujuan pengobatan jelas untuk membuat gula darah mendekati normal ataupun
menjadi normal. Walaupun pengobatan dijalani secara intensif, pemilihan makanan
dan aktifitas sangatlah menentukan akan normalnya gula darah. Jangan membeli obat
bebas, karena obat diabetes hanya boleh ditebus dengan resep dokter. Obat anti
diabetes ada yang dimasukkan secara oral berupa tablet ataupun obat dalam bentuk
injeksi. Insulin yang diinjeksikan wajib untuk penderita Diabetes tipe 1 sedangkan
untuk tipe 2 digunakan obat oral.
 Aktif Secara Fisik
Setelah obat, maka penderita Diabetes haruslah aktif secara fisik, artinya segala
kegiatan fisik haruslah dilakukan agar membantu kadar gula dalam darah keluar dan
darah kembali memproduksi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang
punya aktifitas fisik punya resiko lebih kecil sebanyak 30-50% dibandingkan dengan
individu yang pasif.
 Memperbaiki Kualitas Makanan
Penderita Diabetes ataupun Anda yang ingin bebas haruslah mempunyai diet
seiring dengan itu, kualitas makanan sangat mendapatkan peranan penting bagi
penderita Diabetes. Perbanyak makanan sehat yang dianjurkan oleh para penderita
Diabetes. Kurangi gula, minyak, dan semua makanan berlemak lainnya. Ingatlah
untuk selalu mengikutkan buah ke dalam menu Anda. Gangguan kulit serta
infeksinya mengharuskan penderita Diabetes untuk wajib perhatikan.
1. Karbohidrat (biji-bijian utuh (beras merah, oatmeal, quinoa, milet, amaranth
atau biji bayam, ubi jalar panggang, makanan yang dibuat dengan biji-bijian
utuh dan tanpa (atau sangat sedikit) tambahan gula.
2. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, wortel atau paprika merah), putih
(bawang), dan bahkan ungu (terong). Sayuran segar sebaiknya dimakan
mentah, dikukus ringan, atau dipanggang
3. Buah-buahan (alpukat. Alpukat mengandung kurang dari 1 gram gula, sedikit
karbohidrat, tinggi serat, dan lemak sehat.)
4. Protein (Protein nabati seperti polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian,
atau tahu, Ikan dan makanan laut, Ayam dan unggas lainnya (pilih daging
dada jika memungkinkan, Telur dan produk susu rendah lemak).
 Dukungan Keluarga
Keluarga bisa memberikan dukungan untuk anggota keluarga yang menderita
Diabetes dengan aktivitas yang berhubungan dengan fisik, seperti berjalan kaki
menelusuri taman. Selain itu, keluarga perlu ditanamakan tentang kesadaran
untuk mengobati Diabetes serta komplikasinya.

1. Selalu mengonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang menggunakan prinsip


piring makan model T untuk makanan utama dan mengutamakan konsumsi buah-buah
untuk makanan selingan.
2. Batasi makanan berikut ini, dan sangat baik jika dapat dihindari :
a. Mengandung banyak gula sederhana
 Gula Pasir
 Gula Jawa/Gula Aren/Gula Merah
 Sirup/Minuman Ringan/Minuman kemasan  
 Selai
 Jelly /Agar /Puding Manis
 Manisan Buah /Buah yang diawetkan dengan gula
 Susu Kental Manis/Krimer Kental Manis
 Es Krim
 Kue-Kue Manis
 Dodol/Lempok
 Cake/Bolu
 Cokelat

b. Mengandung banyak Lemak


 Semua makanan yang diolah dengan cara digoreng
 Fast Food / Makanan Cepat Saji

c. Mengandung banyak Natrium


 Ikan Asin
 Telur Asin
 Makanan kaleng / makanan yang diawetkan

Jika ingin mengganti gula pasir, gula aren/jawa dan gula batu dengan gula alternatif maka
gunakanlah dalam jumlah terbatas. Gula alternatif yang dimaksud antara lain  :fruktosa,
gula alkohol berupa sorbitol, manitol dan silitol, aspartame dan sakarin. Untuk
mengetahuinya dapat dengan membaca label pada kemasan.
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-
otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas)
 
 Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur
 Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi
kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan
menurunkan kaki.
 Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar
keluar atau kedalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-
jari kaki juga menjadi bagian dari senam kaki Diabetes.
 Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur,
dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton
televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki Diabetes.
Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil
bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam
kaki Diabetes.

Komplikasi Diabetes dapat dicegah dengan melakukan hal-hal penting berikut


ini:
 Minum obat secara teratur sesuai anjuran Dokter/petugas kesehatan.
 Jaga kadar gula darah (Tes rutin kadar gula darah) dan check-up
 Makan sehat - memperbanyak konsumsi sayur dan buah, kurangi lemak,
gula, dan makanan asin
 Beraktivitas fisik secara teratur
 Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit
 Periksa mata secara teratur
 Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada
bagian bawah kaki.
Konsultasikan kepada Dokter/tenaga kesehatan untuk mendiskusikan bagaimana menghindari
komplikasi dan cara penanganannya jika memiliki beberapa komplikasi.

https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus

Anda mungkin juga menyukai