0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pengelolaan diabetes melitus, termasuk mengatur diet sehat, olahraga rutin, dan kepatuhan terhadap obat-obatan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pengelolaan diabetes melitus, termasuk mengatur diet sehat, olahraga rutin, dan kepatuhan terhadap obat-obatan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pengelolaan diabetes melitus, termasuk mengatur diet sehat, olahraga rutin, dan kepatuhan terhadap obat-obatan."
Latar Belakang Diabetes merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga.
Penderita Diabetes dibekali dengan leaflet atau
kertas informasi tentang penanganan Diabetes tetapi informasi-informasi tersebut tidak diinformasikan pada keluarga.
Akibatnya keluarga malah melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan saran Dokter atau perawat. Dukungan Keluarga!!!! Pengaturan jenis, jumlah dan jadwal makan, Memberikan dorongan kepada penderita diabetes melitus untuk selalu mengkonsumsi obat dan mengontrol gula darah, Menemani penderita diabetes melitus untuk berolahraga minimal 5 kali dalam seminggu selama 30 menit.
Jika tidak ada peran dan dukungan dari
keluarga maka penyakit diabetes melitus tidak terkendali dan terjadi komplikasi KELUARGA HARUS MAMPU : Mengenal masalah diabetes melitus Mengambil keputusan terkait pengelolaan diabetes melitus Merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus Memodifikasi lingkungan terkait pengelolaan diabetes melitus Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dalam pengelolaan diabetes melitus MENGENAL DIABETES MELITUS Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus? Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan ciri khas hiperglikemia (meningkatnya kadar gula dalam darah) akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Apa saja Tanda Dan Gejala Diabetes Melitus Keluhan Klasik DM : Poliuria (sering kencing), Polidipsi (haus berlebihan), Polifagia (merasa lapar terus) dan Penurunan Berat Badan tanpa diketahui jelas penyebabnya.
Keluhan lain berupa :
Lemah badan, Seringkali merasa capeh, kesemutan, gatal , pandangan mata kabur /mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria dan gatal-gatal pada daerah kemaluan wanita, Hiangnya rasa (baal) pada kaki dan tangan dan bila luka sulit sembuh. KAPAN SESEORANG DIDIAGNOSA DIABETES?? Gejala Klasik DM + Glukosa Plasma Sewaktu ≥200 mg/dl Gejala Klasik DM + kadar glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl SIAPA SAJA YANG BERESIKO TERKENA DIABETES ? Faktor yang tidak dapat dimodifikasi (unmodifiable) ◦ Ras dan etnik ◦ Riwayat keluarga dengan Diabetes (anak penyandang diabetes). Orang-orang dengan riwayat keluarga diabetes sangat beresiko terhadap penyakit diabetes daripada orang lain. ◦ Umur (resiko tidak toleransi terhadap glukosa meningkat seiring dengan bertambahnya usia) ◦ Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir > 4000 gram atau pernah DM gestational (DM pada masa kehamilan) SIAPA SAJA YANG BERESIKO TERKENA DIABETES ? Faktor yang bisa dimodifikasi (modifiable) ◦ Berat badan berlebihan (IMT > 23 kg/m 2). ◦ Kegemukan/obesitas adalah faktor resiko utama dibetes tipe 2. ◦ Kurangnya aktifitas fisik ◦ Hipertensi (≥ 140/90mmHg) ◦ Kadar Kolesterol yang tinggi ◦ Diet yang tidak sehat seperti tinggi gula dan rendah serat. Orang-orang yang memgkonsumsi lemak yang berlebihan, karbohidrat, tetapi rendah serat dan kurang beraktifitas memiliki resiko yang besar terhadap Diabetes tipe 2. Faktor lain yang terkait Diabetes ◦ Penderita polycystic Ovary Syndrome (PCOS) (sel telur yang kecil-kecil pada wanita) ◦ Penderita sindrome metabolik Dalam keluarga terutama orang-orang dalam satu rumah seringkali memiliki kebiasaan yang sama.
Mereka makan makanan yang sama, dan seringkali
memiliki pola aktifitas yang sama sehingga bisa beresiko terhadap masalah kesehatan jika mempraktekkan gaya hidup beresiko. APA SAJA AKIBAT BILA DIABETES TIDAK DIKENDALIKAN? 1. Hipertensi (peningkatan tekanan darah) 2. Penyakit stroke 3. Penyakit jantung koroner/penyumbatan pembuluh darah koroner 4. Gagal Ginjal/cuci darah 5. Ulkus Diabetic (luka kaki/borok) 6. Kebutaan (diabetic retinopathy) PENYULIT DIABETES MELITUS Salah satu penyulit yang paling sering dialami adalah HIPOGLIKEMIA (Glukosa darah rendah). Hipoglikemia terjadi bila Penderita mengkonsumsi insulin atau obat penurun gula darah dan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Makan sedikit karbohidrat 2. Makan terlalu lambat atau tidak makan 3. Latihan jasmani yang terlalu lama dan keras 4. Minum obat diabetes terlalu banyak 5. Dalam keadaan sakit 6. Minum alkohol pada saat perut kosong Bagaimana Menanganinya? Makan dan minum sesuatu yang mengandung 15 gram karbohidrat seperti 2 sendok makan gula pasir, 3 buah krekers, ½ gelas juice buah atau makanan pengganti Bila waktu makan masih lebih dari 1 jam, makanlah camilan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti 2 lembar roti. Bagaimana Pencegahan Diabetes?
Jika seseorang dengan diabetes memiliki
gaya hidup yang sehat dapat membantu mencegah atau mengurangi atau memperlambat kondisi-kondisi yang serius tersebut.
Diabetes tipe 2 dapat dicegah
dengan perubahan gaya hidup. PENGELOLAAN DAN PERAWATAN DIABETES MELITUS DIDALAM KELUARGA Penderita Diabetes ataupun anggota keluarga lain yang beresiko perlu merubah perilaku yang beresiko. Perubahan dari perilaku hidup yang tidak sehat menjadi perilaku sehat bukanlah sesuatu yang mudah. Orang-orang sudah merasa nyaman dengan kebiasaannya. Oleh karena itu, keluarga dibutuhkan dalam upaya mendukung perubahan perilaku. KITA BISA MERUBAH SESUATU YANG KECIL DALAM POLA HIDUP KITA DAN MENDAPATKAN HASIL YANG BESAR. DUA HAL PENTING UNTUK MEMBANTU MENGURANGI BERBAGAI FAKTOR RESIKO ATAUPUN HIDUP SEHAT ADALAH MAKAN MAKANAN YANG SEHAT DAN TINGKATKAN AKTIFITAS FISIK.
PERUBAHAN KECIL DALAM HIDUP AKAN
MEMBAWA DAMPAK YANG BESAR!!!!! PERENCANAAN MAKAN SEHAT BAGI PENDERITA DIABETES Makan sesuai dengan kebutuhan Kalori dan Taatilah aturan 3 J (Jumlah makanan yang dimakan, Jenis makanan yang dipilih dan Jadwal makan atau selang waktu antara makan dan makanan ringan saat istirahat Hitung Porsi Makan!!!! Inilah waktu atau saat yang tepat bagi kita untuk belajar bahwa besar tidak selalu lebih baik.
Jalan yang terbaik untuk mengatur berat badan
adalah dengan mengatur porsi makan!!!
Cara terbaik untuk mengontrol porsi makan
adalah dengan menggunakan piring kecil atau porsi tunggal. Perencanaan makan yang sehat!!! 1. Makan kalori sesuai dengan kebutuhan 2. Makan buah dan sayuran setiap hari 3. Konsumi makanan atau roti yang mengandung serat seperti gandum 4. Minum susu bebas atau rendah lemak 5. Tidak mengkomsi daging berlemak 6. Hindari trans lemak 7. Rebus dan bakar daripada menggoreng 8. Batasi garam dan gula 9. Pilihlah ikan atau unggas 10. Kacang, telur dapat menggantikan daging
Keluarga yang makan makanan yang sehat
secara bersama akan selalu sehat Manfaat berolahraga/aktif:
Menurunkan kadar gula darah secara alamiah
Meningkatkan sensitifitas insulin dan memperbaiki gangguan toleransi glukosa Bertambahnya massa otot sehingga semakin banyak gula yang diambil dari peredaran darah Menurunkan tekanan darah Menurunkan kadar kolesterol Mempertahankan berat badan Meningkatkan kesejahteraan Mengurangi obat-obatan Memperbaiki sirkulasi Mengurangi stress TIPS!!!! LUANGKAN WAKTU 30 MENIT SETIAP HARI ATAU 150 MENIT/MINGGU UNTUK MELAKUKAN AKTIFITAS SEDANG SEPERTI BERENANG ATAU JOGGING AJAKLAH ANGGOTA KELUARGA UNTUK BEROLAHRAGA. GUNAKAN SEPATU OLAHRAGA YANG PAS DAN NYAMAN SAAT BEROLAHRGA WAKTU TERBAIK UNTUK OLAHRAGA ADALAH SEKITAR 1 JAM SETELAH MAKAN, KETIKA GULA DARAH ANDA SEDIKIT LEBIH TINGGI KELUARGA YANG SELALU AKTIF BEROLAHRAGA AKAN MENURUNKAN RESIKO DIABETES MELITUS OBAT-OBATAN Obat diberikan pada penderita Diabetes apabila dengan pola makan yang sehat, dan olahraga, kadar gula darah yang diinginkan tidak tercapai. Keteraturan penggunaan obat-obatan, termasuk Insulin sangat penting dalam mengelola diabetes. Obat-obatan mempunyai masa kerja tertentu, sehingga keteraturan dalam mengkonsumsinya juga mempengaruhi naik turunnya gula darah.