Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI KASUS

PELATIHAN DIALISIS DOKTER UMUM


RSUP DR SARDJITO

KOMPLIKASI DURANTE HEMODIALISIS


(Kelompok 2 )
Kasus
• Tn. P, usia 55 tahun, menjalani hemodialisis rutin selama 4 tahun.
• Keluhan saat ini: tidak didapatkan keluhan.
• Tekanan darah sebelum HD 150/90 mmHg RR 20 x/mnt N 86 x/mnt t afebris.
• Tekanan darah setelah HD 200/110 mmHg RR 20 x/mnt N 90 x/mnt t afebris
• TB 165 cm, BB 60 kg
• Pemeriksaan fisik didapatkan Cardiomegally, tanda overload tidak
didapatkan. Penyebab gagal ginjal karena hipertensi.
• Terapi rutin: Candesartan 1x16 mg, Adalat oros 1x30, bisoprolol 1x2.5, asam
folat 3x1 mg, Caco3 3x1, inj eritropoietin 2000 IU setiap HD
Laboratorium pre HD

Hb 9,0 g/dL

AL 5.200 /µL

AT 265.000 /µL

MCV 90,7 fL

MCH 28,2 pg
BUN 98 mg/dL

Creat 16,2 mg/dL

Na 138 mmol/L

K 4,3 mmol/L

Cl 100 mmol/L
Diskusikan poin di bawah
1. Sebutkan permasalahan klinis yang didapatkan pada pasien
tersebut!
2. Apa kemungkinan yang mendasari kondisi tersebut?
Resep HD
• Resep HD
• HD 4.5 jam
• UF 3500
• Qb 200
• Qd 500
• Heparin standar
Diskusikan poin di bawah
1. Apa assessment terhadap hasil laboratorium tersebut
2. Jelaskan tatalaksana yang tepat untuk kelainan/masalah klinis di
atas (durante HD dan tatalaksana berikutnya)
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
1. Sebutkan permasalahan klinis yang
didapatkan pada pasien tersebut!
• Tn. P, usia 55 tahun, menjalani hemodialisis rutin selama 4 tahun.
• Tekanan darah sebelum HD 150/90 mmHg RR 20 x/mnt N 86 x/mnt t
afebris.
• Tekanan darah setelah HD 200/110 mmHg RR 20 x/mnt N 90 x/mnt t
afebris  peningkatan tekanan darah post HD
• Pemeriksaan fisik didapatkan Cardiomegally, tanda overload tidak
didapatkan. Penyebab gagal ginjal karena hipertensi.
2. Apa kemungkinan yang mendasari kondisi
tersebut?
• Hipertensi yang belum terkontrol  aktivasi system angiotensin
masih tinggi
• Inj eritropoietin  dapat meningkatkan tekanan darah
• Peningkatan trigliserida dan LDL dapat meningkatkan resiko kenaikan
tekanan darah
• Suhu mesin terlalu dingin  vasokonstriksi pembuluh darah 
kenaikan tekanan darah
• Cairan dialisat natrium dimesin lebih pekat dibanding tubuh pasien
3. Apa assessment terhadap hasil laboratorium
tersebut
Laboratorium pre HD
• Anemia renal dd anemia def besi
Hb 9,0 g/dL
• PGK stg V on HD rutin
AL 5.200 /µL
AT 265.000 /µL
MCV 90,7 fL
MCH 28,2 pg
BUN 98 mg/dL
Creat 16,2 mg/dL
Na 138 mmol/L
K 4,3 mmol/L
Cl 100 mmol/L
4. Jelaskan tatalaksana yang tepat untuk kelainan/masalah
klinis di atas (durante HD dan tatalaksana berikutnya)

• HT belum terkontrol  obat anti HT short acting durante HD (ISDN sub


lingual)
 meningkatkan dosis anti HT rutin
 diet DASH
• Mengatur kadar natrium durante HD (kadar natrium
diturunkan/hipotonis)
• Tunda pemberian eritopoeitin
• Meningkatkan suhu mesin
• Pemberian obat kolesterol
• Monitoring vital sign lebih ketat selama HD
4. Jelaskan tatalaksana yang tepat untuk kelainan/masalah
klinis di atas (durante HD dan tatalaksana berikutnya)
• Adekuasi HD
Resep HD
• HD 5jam
• UF 2000
• Qb 200
• Qd 400
• Heparin minimal

Anda mungkin juga menyukai