Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN DISPEPSIA

No. Dok : RPU/SOP-34/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

1. Pengertian Dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri
ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa penuh, atau cepat kenyang, dan
sendawa.
Sebagai suatu gejala/simtom ataupun kumpulan gejala/sindrom dispepsia
dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, baik yang bersifat organik,
(misalnya tukak peptic, gastritis, pancreatitis, kolesistitis, dll) maupun bersifat
fungsional.
1. Gejala klinis
 Dispepsia tipe ulkus : gejala nyeri ulu hati lebih menonjol dan
disertai nyeri malam hari
 Dispepsia tipe dismotilitas : keluhan kembung, mual, cepat
kenyang, merupakan keluhan yang sering dirasakan
 Dispepsia non spesifik : gejala tidak jelas
2. Diagnosis didapat dari anamnesa dan pemeriksaan fisik
3. Penatalaksanaan
Dengan terapi farmakologis dan non farmakologis
 Terapi farmakologis :
 Antasida 3 x 1 tablet
 Cimetidin 3 x 1 tablet
 Terapi nonfarmakologis :
 Menghindari jenis makanan/minuman sebagai faktor pencetus
seperti kopi, alkohol, makanan pedas.
Diet dengan porsi kecil tetapi sering, makanan rendah lemak
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis , untuk
melakukan penanganan pada pasien dengan diagnosa sindroma dispepsia.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor 440 / 632
tentang Kebijakan dan Standar Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum.

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008


tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Tensimeter

Puskesmas Halmahera
PENANGANAN DISPEPSIA

No. Dok : RPU/SOP-34/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 2 dari 3
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

3. Termometer
4. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
6. Prosedur 1. Petugas melakukan komunikasi dasar dokter dan pasien.
2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
3. Petugas menyiapkan rujukan eksternal ke Rumah Sakit apabila pasien
mengalami komplikasi.
4. Petugas merujuk pasien ke Ruang Gizi dengan disertai rujukan internal
untuk mendapatkan terapi non farmakologis.
5. Petugas membuat resep obat.
6. Petugas mencatat di Rekam Medis dan buku register harian, kemudian
petugas mempersilahkan pasien ke Ruang Farmasi dan proses selesai.
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Ruang Pemeriksaan Umum
Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Lansia
3. Ruang KIA
4. Ruang Gizi
5. Ruang Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
2. Rujukan Internal
Terkait
3. Formulir Rujukan BPJS
4. Formulir Rujukan Jamkeskot
5. Formulir Rujukan Umum
6. Buku Register Harian
7. Resep

Puskesmas Halmahera
PENANGANAN DISPEPSIA

No. Dok : RPU/SOP-34/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 3 dari 3
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

10. Catatan
Revisi

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai