Anda di halaman 1dari 4

STERILISASI ALAT

No.Dok : RPU/SOP-20/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 1 dari 4
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

1. Pengertian Sterilisasi adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan
apatogen beserta sopranya pada peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan kimia
2. Tujuan Untuk menjamin kualitas alkes, peralatan laboratorium dan linen dalam
keadaan steril
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor 440 / 1632
tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Alat dan 1. Larutan hypochlorite/klorin 0,5%
2. Gelas Ukur
Bahan
3. Wadah plastik untuk menampung klorin (bak perendam)
4. Sarung tangan rumah tangga
5. Scort
6. Kacamata pelindung
7. Sterilisator yang terhubung dengan aliran listrik.
8. Wastafel dengan air mengalir
9. Sabun (batang atau cair) dengan antiseptik maupun non antiseptik
10. Handuk/ lap sekali pakai (tisu) untuk mengeringkan tangan
11. Tempat sampah medis beralas plastik dan tertutup
12. Tempat sampah non medis beralas plastik
6. Prosedur Dekontaminasi
1. Menyiapkan larutan dekontaminasi dengan cara:
1.1. Sediakan bayclin yang mengandung klorin sebanyak 5,25% yang
diencerkan dengan air dengan memakai rumus:
Jumlah bagian air = % larutan sediaan_____ -1
% larutan yang diperlukan
Jumlah bagian air = 5,25 % -1
0,50%
= 10 – 1
= 9
1.2. Jadi ambil 1 bagian larutan sediaan bayclin 5,25% dan
tambahkan dengan 9 bagian air
2. Merendam alat kesehatan segera setelah dipakai dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit (tidak lebih) dan seluruh permukaan alat
kesehatan harus terendam
3. Lanjutkan dengan pembersihan

Pencucian dan Pembilasan

Puskesmas Halmahera
STERILISASI ALAT

No.Dok : RPU/SOP-20/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 2 dari 4
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

1. Membuka kran air (model kran bukan putaran) dengan tangan kanan.
2. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (hati-
hati bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum
jahit). Agar tidak merusak benda–benda yang terbuat dari plastik atau
karet, jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam atau
kaca.
3. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari
kaca dengan cara :
3.1. Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan
sisa darah dan kotoran dengan cara menyikat dengan perlahan,
searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa
darah dan kotoran bersih di semua permukaan.
3.2. Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar skrup
secara perlahan ke kiri sampai terlepas. Menyikat dengan
seksama terutama pada bagian sambungan dan sudut peralatan
dengan cara menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-
ulang di bawah air mengalir sampai tidak tampak noda darah
atau kotoran.
3.3. Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang
tertinggal pada peralatan dengan cara melihat dengan
membolak balik di bawah penerangan yang cukup terang.
3.4. Mengulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga kali
(atau lebih bila perlu) dengan air dan sabun atau detergen.
3.5. Membilas benda- benda tersebut dengan air bersih dengan cara
mengambil satu persatu alkes, dan membilas di bawah air
mengalir.
4. Menyiapkan baki yang bersih dan kering kemudian ambil alat satu-
persatu.
5. Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara dikukus/
tidak perlu dikeringkan dulu sebelum proses sterilisasi dimulai.
6. Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung tangan dengan
air dan sabun, kemudian bilas dengan seksama menggunakan air bersih
dengan cara meletakan tangan yang masih bersarung tangan di bawah

Puskesmas Halmahera
STERILISASI ALAT

No.Dok : RPU/SOP-20/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 3 dari 4
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

air mengalir, mengambil sabun, dan menggosokkan kedua tangan


dengan sabun sampai bersih.
7. Melepas sarung tangan
8. Menggantung sarung tangan dan biarkan kering dengan cara diangin-
anginkan dengan cara posisi jari dari sarung tangan di bawah, kemudian
dijepit memakai jepitan yang telah dicuci di tempat jemuran, kemudian
meletakan jemuran di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara
langsung.
9. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Desinfeksi Tingkat Tinggi/ Sterilisasi


1. Mempersiapkan lemari sterilisator.
2. Mempersiapkan alkes yang akan diozonisasi (Bahan yang terbuat dari
silicon, plastik atau melamin) dan sterilisasi, sebaiknya dalam keadaan
kering.
3. Masukkan alkes yang akan diproses ozonisasi maupun sterilisasi,
kemudian tutup pintu rak dan memulai proses.
4. Tekan tombol “POWER” untuk kondisi standby dan lampu indikator
akan menyala.
5. Tekan tombol “STERIL” untuk memulai proses sterilisasi (rak bagian
bawah), proses akan berhenti secara otomatis ±30-40 menit.
6. Tekan tombol “OZON” untuk memulai proses ozonisasi (rak bagian
atas), proses akan berhenti secara otomatis ±60-70 menit.
7. Setelah semua proses selesai, diamkan selama ±15-20 menit untuk
penetralan/pendinginan.
8. Keluarkan alat-alat dan siap untuk digunakan.
9. Mematikan lemari sterilisator dengan cara menekan tombol “POWER” 1
kali lagi.
7. Alur Proses
8. Unit Terkait Semua Ruang Pemeriksaan Klinis
9. Dokumen
Terkait

Puskesmas Halmahera
STERILISASI ALAT

No.Dok : RPU/SOP-20/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 25 Juni 2016
Halaman : 4 dari 4
PUSKESMAS dr. Muhammad Hidayanto
HALMAHERA NIP. 197407122003121004

10. Catatan
Revisi

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai