KEBIJAKAN

SURVEILANS KEMATIAN
DI PROVINSI DKI JAKARTA

SEKSI WABAH DAN SURVEILANS

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
2016
 LATAR BELAKANG

• DATA KEMATIAN YANG AKURAT MERUPAKAN EVIDENCE

BASE UNTUK MENGGAMBARKAN STATUS KESEHATAN SUATU
WILAYAH.
• PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT BERTANGGUNG JAWAB
ATAS PEMERIKSAAN JENAZAH PADA KEMATIAN WAJAR
DENGAN MENEGAKKAN DIAGNOSA PENYEBAB KEMATIAN
• RESIKO ASPEK MEDIS DAN ASPEK HUKUM.
• PENERBITAN FORMULIR MODEL A (SURAT KETERANGAN
PENYEBAB KEMATIAN) OLEH PUSKESMAS DAN RS MASUK
DALAM SISTEM PENCATATAN DI KANTOR KELURAHAN
 DASAR HUKUM

• UNDANG-UNDANG NO 4 TAHUN 1984 TENTANG WABAH

PENYAKIT MENULAR
• UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
• PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 18 TAHUN 1981
TENTANG BEDAH MAYAT KLINIS DAN BEDAH MAYAT ANATOMIS
SERTA TRANSPLANTASI ALAT DAN ATAU JARINGAN TUBUH
MANUSIA
• PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI
KESEHATAN NO 15 TAHUN 2010, NO 162/MENKES/PB/I/2010
TENTANG PELAPORAN KEMATIAN DAN PENYEBAB KEMATIAN
• PERATURAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NO. 3
TAHUN 2007 TENTANG, PEMAKAMAN.
 TUJUAN

Diperolehnya Data Statistik Kematian yang

akurat dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Penyebab Kematian di DKI Jakarta

1. TERDIAGNOSANYA PENYEBAB KEMATIAN SECARA

AKURAT DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN.
2. TERLAKSANANYA PEMERIKSAAN JENAZAH YANG TIDAK
MELANGGAR ASPEK MEDIS DAN ASPEK HUKUM DI
PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT.
3. TERLAKSANANYA SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN
PENYEBAB KEMATIAN YANG TERKOORDINASI ANTARA
KANTOR KELURAHAN, PUSKESMAS/RS, KANTOR
PEMAKAMAN DAN DINAS KEPENDUDUKAN.
PELAYANAN 24 JAM SURAT KETERANGAN
PENYEBAB KEMATIAN

• PELAYANAN DIBERIKAN 24 JAM.

• DIBUAT MEKANISME YANG JELAS DI TIAP-TIAP
PUSKESMAS KECAMATAN DAN KELURAHAN.
• DISOSIALISASIKAN DI KANTOR LURAH DAN
KECAMATAN, SEHINGGA SETIAP WARGA DAPAT
MENGETAHUI DENGAN BAIK.
 ALUR PELAPORAN SEMUA KEMATIAN

KELURAHAN

SUDIN KES DEPKES

PUSKESMAS
TOTAL
DINAS
WAJAR
KESEHATAN = SAMA

RUMAH SAKIT DEP.

SUDIN KES
DAGRI

TIDAK Dr. FORENSIK

WAJAR POLISI

KELURAHAN
ALUR TATA LAKSANA JENAZAH DI PUSKESMAS

KEMATIAN
DI
MASYARAKAT

PUSKESMAS
PETUGAS PEM. JENAZAH 24 JAM
Pemeriksaan Luar Jenazah :
Kekerasan? Keracunan? Mencurigakan?

DUGAAN KEMATIAN TIDAK

WAJAR KEMATIAN WAJAR
Pembunuhan, Bunuh diri, Kecelakaan ? Karena Sakit

PETUGAS LAPOR POLISI KEL. MENERIMA FORM model A

TATA LAKSANA KEMATIAN TATA LAKSANA ADMINISTRASI

TIDAK WAJAR KEMATIAN KELUARGA
ALUR TATA LAKSANA JENAZAH DI RUMAH SAKIT

KEMATIAN DI RUMAH SAKIT

DEATH ON ARRIVAL ( DOA ) KEMATIAN DALAM PERAWATAN DI RUMAH SAKIT

DOKTER JAGA UGD :

KEKERASAN +
KERACUNAN +
PENYAKIT
SURAT KET. MATI KEMATIAN WAJAR
KEMATIAN TDK WAJAR

KELUARGA
DOKTER JAGA UGD DOKTER JAGA/ YG MERAWAT
- MENAHAN JENAZAH
- LAPOR POLISI FORM MODEL A

KELUARGA
FORM
JENAZAH MODEL A
TATA LAKSANA
TATA LAKSANA
ADMINISTRASI
JENAZAH TIDAK WAJAR KEMATIAN KELUARGA
 ALUR TATA LAKSANA ADMINISTRASI
KEMATIAN OLEH KELUARGA
KEMATIAN WAJAR KEMATIAN WAJAR KEMATIAN TIDAK
DI RS DI MASYARAKAT WAJAR
DOKTER RS DOKTER PUSKES Dr. Sp. Forensik RSCM

FORM MODEL A KEPOLISIAN

KELUARGA

KANTOR KELURAHAN
SURAT KETERANGAN PELAPORAN KEMATIAN

KANTOR CATATAN SIPIL

PEMAKAMAN

KUBUR/KREMASI
AKTE KEMATIAN

WARISAN ASURANSI PENSIUN PERKAWINAN

www.surveilans-dinkesdki.net
 PERATURAN BERSAMA
MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI
KESEHATAN
NOMOR 15 TAHUN 2010,
NOMOR 162/MENKES/PB/I/2010
TENTANG
PELAPORAN KEMATIAN DAN PENYEBAB
KEMATIAN
 PELAPORAN KEMATIAN :
1. SETIAP KEMATIAN WAJIB DILAPORKAN KEPADA INSTANSI
PELAKSANA
2. MELAMPIRKAN :
A. SURAT PENGANTAR DARI RT DAN RW
B. KK DAN/ATAU KTP YANG BERSANGKUTAN
C. SURAT KETERANGAN KEMATIAN DARI DOKTER YANG
BERWENANG DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TERDEKAT.
 PENCATATAN PENYEBAB KEMATIAN OLEH
PUSKESMAS

 DILAKSANAKAN OLEH PUSKESMAS PEMERINTAH DI

LOKASI TERJADINYA KEMATIAN
 SETIAP KEMATIAN YANG TERJADI BUKAN DI RUMAH
SAKIT DILAKUKAN PENELUSURAN PENYEBAB
KEMATIAN
 DILAKUKAN DENGAN METODE AUTOPSI VERBAL
 YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER
 DALAM TIDAK ADA DOKTER DAPAT DILAKUKAN OLEH
BIDAN ATAU PERAWAT TERLATIH
 MELALUI WAWANCARA DENGAN KELUARGA
TERDEKAT ATAU PIHAK LAIN YANG MENGETAHUI
PERISTIWA TERSEBUT
 PENCATATAN DI KANTOR KELURAHAN

• PENERTIBAN PENCATATAN KEMATIAN SANGAT DIPERLUKAN.

• SYARAT PENCATATAN KEMATIAN HARUS MENYERTAKAN
KETERANGAN MEDIS PENYEBAB KEMATIAN DARI PUSKESMAS
ATAU SERTIFIKAT MEDIS PENYEBAB KEMATIAN DARI RUMAH
SAKIT.
 BAGAIMANA DENGAN KLAIM ASURANSI

• PUSKESMAS DAPAT MENGISI LEMBAR ASURANSI DENGAN ISIAN:

BAHWA PADA ALMARHUM YANG BERSANGKUTAN TIDAK
DILAKUKAN PERAWATAN MEDIS DI PUSKESMAS SEHINGGA
TIDAK DAPAT DIKELUARKAN RESUME MEDIS.
• KETERANGAN TERSEBUT DITANDA TANGANI OLEH DOKTER
PENANGGUNG JAWAB DAN DISTEMPEL RESMI OLEH PUSKESMAS

YANG BERSANGKUTAN.
 SURAT EDARAN
13 SEPTEMBER 2013

 TERHITUNG TANGGAL 16 SEPTEMBER 2013 DINAS KESEHATAN PROVINSI

DKI JAKARTA TIDAK LAGI MELAYANI PEMBUATAN SKPK BAGI MASYARAKAT
YANG MENINGGAL DI RUMAH DAN DISERAHKAN KE PUSKESMAS
SETEMPAT.
 BAGI JENAZAH YANG SUDAH DIKUBURKAN , SKPK TIDAK DAPAT
DIKELUARKAN DAN DIGANTI DENGAN SKMK (SURAT KETERANGAN
MELAPORKAN KEMATIAN) DARI PUSKESMAS KECAMATAN SETEMPAT
DENGAN MELENGKAPI BERKAS ADMINISTRASI YANG DIPERLUKAN
• SURAT PENGANTAR
• SURAT PERNYATAAN
PENYEBAB KEMATIAN BERDASARKAN SURVEILANS
KEMATIAN DI DKI JAKARTA TAHUN 2013
Gambaran Penyebab
Kematian di Puskesmas DKI
Jakarta tahun 2013
5%
10% 39%
10%
14%
14%
Penyakit Gangguan Sirkulasi
Gangguan endokrin metabolik
Penyakit infeksi
Gangguan sal. Napas
lain-lain
Neoplasma
Gangguan sal. Cerna
Gangguan persarafan
Gangguan kongenital/deformitas
Gangguan sal. Kemih
Gambaran Penyebab
Kematian di Rumah Sakit DKI
Jakarta tahun 2013
5%
28%
7%
8%
11%
20%
13%
Penyakit Gangguan Sirkulasi
Lain-lain
Neoplasma
Gangguan sal. Napas
Gangguan endokrin metabolik
Gangguan sal. Kemih
Gangguan sal. Cerna
Gangguan masa perinatal
Gangguan persarafan
Penyakit infeksi
 Gambaran Penyebab Gambaran Penyebab
Kematian di Puskesmas DKI Kematian di RS DKI
Jakarta tahun 2014 Jakarta tahun 2014

11%
4%3%% 3%
4%4% 22%
5% 6%
6%
44% 6%
8%
11% 18%
14%
12%
14% 14%

Penyakit Gangguan sirkulasi Penyakit gangguan sirkulasi

Penyakit endokrin metabolik
Penyakit infeksi
Gangguan sal. Napas
Lain-lain
Neplasma
Gangguan sal. Cerna
Gangguan persyarafan
Gangguan sal. Kemih
Gangguan kongenital/kromosom
Lain-lain
Penyakit Infeksi
Neoplasma
Gangguan sal.Napas
Gangguan sal. Kemih
Gangguan endokrin metabolik
Gangguan sal. Cerna
Gangguan masa perinatal
Gangguan persarafan
 Gambaran Penyebab Gambaran Penyebab
Kematian di Puskesms DKI Kematian di RS DKI
Jakarta tahun 2015 Jakarta tahun 2015

3% 1%
22%% 4%3%
5% 5% 21%
6% 6%
7% 6%
50%
10% 11% 18%

14% 13% 13%

Penyakit gangguan sirkulasi Penyakit gangguan sirkulasi

Gangguan endokrin metabolik
Penyakit infeksi
Gangguan saluran napas
Lain-lain
Neoplasma
Gangguan saluran cerna
Gangguan saluran pernapasan
Gangguan saluran kemih
Gangguan sistem otot dan rangka
Lain-lain
Penyakit infeksi dan parasit
Gangguan sal. Napas
Neoplasma
Gangguan endokrin metabolik
Gangguan saluran kemih
Gagguan masa perinatal
Gangguan saluran cerna
Gangguan persarafan
 10 PENYEBAB DASAR KEMATIAN TERBANYAK DI PUSKESMAS
Januari s.d Oktober 2015

2500

2000
Jumlah Kematian

1500

1000

500

0
I00-I99 E00-E89 A00-B99 J00-J99 R00-R99 C00-D49 K00-K95 G00-G99 N00-N99 M00-M99
Kode
 10 PENYEBAB DASAR KEMATIAN TERBANYAK DI
RUMAH SAKIT
Januari s.d Oktober 2015
3500

3000

2500

2000
Jumlah

1500

1000

500

Kode Penyebab Dasar

 Diagram jumlah kematian berdasarkan kelompok umur
Se-Jakarta Tahun 2014

< 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 14 tahun 15 - 24 tahun 25 - 44 tahun

45 - 54 tahun 55 - 64 tahun 65 - 74 tahun ≥75 tahun
1%
0% 1%
23% 8%
10%

15%

23%

19%
 Grafik Jumlah Kematian di Puskesmas Menurut
Kelompok umur dan Jenis Kelamin
Januari s.d Oktober 2015

700

600

500 Jenis Kelamin Laki-laki

Jumlah Kematian

400

Jenis Kelamin Perempuan

300

200

100

0
<1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-64 65-74 <=75
Umur (Tahun)
 Grafik Jumlah Kematian di Rumah Sakit Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Januari s.d Oktober 2015

2000

1800

1600
Jenis Kelamin Laki-
laki
1400
Jumlah Kematian

1200
Jenis Kelamin
1000
Perempuan

800

600

400

200

0
<1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-64 65-74 >=75
Umur (Tahun)
 Jumlah Data Kematian
Berdasarkan Wilayah domisili
DKI Jakarta Jan-Okt 2015

4978

0%

10% 14% Jakarta Pusat

41% Jakarta Barat

22%
Jakarta Selatan
13%
Jakarta Timur
2742
Jakarta Utara
Kab. Kep. Seribu

1650
1545
1213

11

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kab. Kep.

Pusat Barat Selatan Timur Utara Seribu
 MASALAH
1. MASIH BANYAKNYA KASUS KEMATIAN DI MASYARAKAT YANG
BARU MEMINTA SERTIFIKAT KEMATIAN SETELAH JENAZAH
DIMAKAMKAN.

2. KURANGNYA KESADARAN MASYARAKAT DALAM PROSES

PENGURUSAN PENERBITAN FORM A (SERTIFIKAT KEMATIAN) S/D
DENGAN PROSES PEMAKAMAN.
 KESIMPULAN
DAN SARAN TINDAK LANJUT
1. PERAN AKTIF DARI MASING-MASING LINTAS
PROGRAM DAN SEKTOR YANG TERKAIT DALAM
PERANNYA MEWUJUDKAN DATA STATISTIK
KEMATIAN DENGAN PENYEBABNYA DI DKI JAKARTA
YANG AKURAT.
2. PERLU PERAN KANTOR KELURAHAN UNTUK
MENSOSIALISASIKAN KEPADA MASYARAKAT
(RW/RT/LMK) AGAR SEGERA MELAPOR KE
PUSKESMAS BILA ADA YANG MENINGGAL UNTUK
DILAKUKAN PEMERIKSAAN JENAZAH DAN
PENERBITAN FORM A (SERTIFIKAT KEMATIAN)
3. PERBAIKAN MEKANISME, KESEPAKATAN DAN
PELATIHAN DALAM SISTEM PENCATATAN DAN
PELAPORAN DATA PENYEBAB KEMATIAN.
 CONTACT PERSON

• DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI

JAKARTA
NURDIN (SURAT TAHAN/ANGKUT)
HP: 0813 8804 6471
Thank You