Anda di halaman 1dari 28

Proses menua

dan
permasalahannnya
Proses Menua

• Pada hakekatnya menjadi tua merupakan proses


alamiah yang berarti seseorang telah melalui
tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa
dewasa dan masa tua.
• Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis
maupun psikologis.
• Memasuki masa tua berarti mengalami
kemunduran secara fisik maupun psikis.
BATASAN LANJUT USIA
Kapan indiv disebut lanjut usia ?
• WHO : Lansia meliputi
 Usia pertengahan (middle age) = 45-59 th
 Lanjut usia (elderly) = 60-74 th
 Lanjut usia tua (Old) = 75-90 th
 Lanjut usia sangat tua (very old) = >90 th
• Sumiati Ahmad M & Jos Masdani :
 Masa lanjut usia (Senium) = 65 th ke atas.
• Koesoemato Setyonegoro :
 Masa lanjut usia (geriatric age) = 65-70 th
 Young old, old & very old
BATASAN LANJUT USIA

• UU no. 4 th 1965  Lanjut usia :


 Usia 55 th, tidak mempunyai atau tidak berdaya
mencari nafkah sendiri & menerima nafkah dari
org lain (sudah tdk relevan)
• UU no. 13 th 1998 :
 lanjut usia adl usia 60 th ke atas.
• Biren & Jenner (1977) --> membedakan :
 Usia Biologis
 Usia Psikologis saling m’pengaruhi
 Usia Sosial
Lanjutan

@ Kemunduran fisik ditandai dengan :


• Kulit yang mengendor,
• Rambut memutih,
• Penurunan pendengaran,
• Penglihatan memburuk,
• Gerakan lambat,
• Gelainan berbagai fungsi organ vital,
• Sensitifitas emosional meningkat dan
• Kurang gairah.
Sehat pada lansia

• Bebas dari penyakit fisik,


mental dan sosial
• Mampu melakukan aktifitas
untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari
• Mendapat dukungan secara
sosial dari keluarga dan
masyarakat
Masalah yang menyertai lansia
• Ketidakberdayaan fisik yang menyebabkan
ketergantungan pada orang lain
• Ketidakpastian ekonomi sehingga memerlukan
perubahan total dalam pola hidupnya
• Membuat teman baru untuk mendapatkan ganti
mereka yang telah meninggal atau pindah
• Mengembangkan aktifitas baru untuk mengisi waktu
luang yang bertambah banyak
• Belajar memperlakukan anak-anak yang telah tumbuh
dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penuaan

• Hereditas atau ketuaan genetik


• Nutrisi atau makanan
• Status kesehatan
• Pengalaman hidup
• Lingkungan
• Stres
PROBLEM USILA
BESER, BLAWUR, BUDHEK, BEBELEN (SEMBELIT),
LALEN (PIKUN), GAMPANG SAKIT, GAMPANG ALERGI,
PENCECAP TIDAK PEKA UNTUK ASIN,
TIDAK MERASA HAUS,
GAMPANG JATUH, PENGHASILAN KURANG,
KESEPIAN, SULIT TIDUR,
BOYOK PEGEL (KELOMPOK PENYAKIT REMATIK)
HIPERTENSI, JANTUNG KORONER,
ASMA, BRONKITIS,
KENCING MANIS, ASAM URAT,
KHOLESTEROL/LEMAK DARAH TINGGI,
STROKE, TBC, KANKER, GIGI OMPONG
Penyakit yang sering terjadi pada lansia
Rematik (arthritis) - 35%
Tekanan darah tinggi - 33,1%
Gastritis (sakit maag) - 22,8%
Kencing manis - 12,6%
Kholesterol tinggi - 10,3%
Kegemukan - 9,9%
Anemia - 7,7%
Nyeri jantung - 5,4%
Asma - 4,7%
Paru-paru/tbc - 4,5%
Ginjal - 4%
Serangan jantung - 3,8%
Tulang keropos - 3,6%
Stroke - 2,7%
Kanker- 2,2%
Prostat - 2%
Liver - 1,4%
Trigliserid tinggi - 1,4%
Apa yang dapat
kita lakukan?
Tinggi &Timbang Badan
Tekanan Darah, Hb,
Gula,
Amati & Catat Masalah,
Senam, Senang-senang,
Home Industri,
Mengaktifkan posyandu
lansia,
dll…….
HIPERTENSI
• Batasan
– TD sistolik > 140 mm Hg dan
– TD diastolik > 90 mm Hg
– Dua kali pengukuran, tenang
• Lansia : penurunan fungsi sistem kardiovaskuler
( kekuatan otot jantung menurun, tahanan perifer
meningkat karena arteriosklerosis )
• Gejala : beragam, dari tanpa gejala – kompleks ( pusing,
nyeri kepala, nggliyer, sulit tidur, mudah marah , mual,
muntah dll
• Pengobatan : obat penurun tensi darah
• Pencegahan : istirahat cukup, pengendalian emosi
TEKANAN DARAH UNTUK USIA 18 TAHUN / LEBIH

SISTOLIK (mmHg) KATEGORI DIASTOLIK (mmHg)

< 130 Normal < 85

130 - 139 Normal Tinggi 85 - 89

140 - 159 Stadium I : Hipertensi Ringan 90 - 99

160 - 179 Stadium II : Hipertensi Sedang 100 - 109

180 - 209 Stadium III : Hipertensi Berat 110 - 119

> 210 Stadium IV : Hipertensi Sangat > 120


Berat

Dikutip dari : Advanced Fitness Assessment & Exercise Prescription, Vivian H.Heyward, Human Kinetics, 1998
Iza-38
GAGAL JANTUNG / DECOMPENSATIO CORDIS
• Gejala utama : sesak nafas yang
berhubungan dengan ketidakmampuan
jantung memenuhi kebutuhan tubuh
• Digolongkan 4 derajad (- sesak timbul saat
aktivitas berat –sedang –ringan-saat
istirahat )
• Tata laksana : kontrol terhadap faktor risiko,
terutama hipertensi, obat- obat untuk
meningkatkan aktivitas otot jantung,
menyesuaikan aktivitas dengan kondisi fisik
STROKE

• Dasar : gangguan pembuluh darah otak


• Dua tipe : iskemik dan hemoragik, bisa dibedakan
dari gejala awal.
• Tipe iskemik karena tersumbatnya pembuluh
darah otak
• Tipe hemoragik karena pecahnya pembuluh
darah otak
• Pencegahan utama : pengendalian faktor risiko ,
termasuk hipertensi, diabetes mellitus, gangguan
lemak darah, kelebihan berat badan dll
DIABETES MELLITUS / KENCING MANIS
• Dasar kelainan : gangguan fungsi pengendalian gula darah
( kadar gula darah normal 65 -110 mg/dl ).
• Diabetes tidak berkembang hanya dalam satu malam,
masalah yang kecil pada pengendalian gula darah dimulai
secara perlahan tanpa terasa , berangsur-angsur menjadi
masalah yang besar dan akhirnya menjadi prediabetes
dan diabetes
• Pre-diabetes : kadar gula darah puasa 110-125 mg/dl,
kadar gula 2j setelah makan 140-199 mg/dl
• Diabetes : kadar gula darah puasa >/= 126 mg/dl, kadar
gula 2j setelah makan >/= 200 mg/dl
Prediabetes Diabetes
• Kelelahan yang berlebihan • Sering BAK
• Keletihan dan mengantuk setelah • Rasa haus yang berlebihan
makan • Rasa lapar yang terlalu sering
• Kesulitan konsentrasi muncul
• Kesukaan terhadap makanan manis, • Penambahan BB yang sering
roti-rotian dan makanan yang diikuti penurunan BB secara
mempunyai tingkat karbohidrat tinggi mendadak tanpa diketahui
• Merasa “melayang” setelah penyebabn ya
mengkonsumsi makanan yang banyak • Daya sembuh lambat, terutama
mengandung gula, diikuti perasaan tangan dan kaki
“menurun” setelah bbrp saat • Daya penglihatan kabur
• Mengalami kelebihan BB dan sulit • Sering terinfeksi jamur
menurunkannya • Gringgingan dan mati rasa pada
• Menjadi sangat terganggu bila tidak tungkai, kaki, atau jari-jari
makan dalam waktu lama • Telinga berdenging
Diabetes mellitus

• Komplikasi : ke seluruh organ tubuh,


pembuluh darah kecil sampai besar
• Tata laksana : penyuluhan, diet, olahraga,
obat oral/ diminum, obat suntik
• Pencegahan : primer, sekunder, tersier
PIKUN / DEMENTIA
• Gejala : hilangnya memori jangka pendek,
gangguan luas fungsi mental, termasuk fungsi
bahasa, mundurnya kemampuan berfikir abstrak,
kesulitan merawat diri sendiri, perubahan
perilaku, emosi labil, hilangnya pengenalan waktu
dan tempat tanpa adanya gangguan tingkat
kesadaran atau situasi stres, sehingga
menimbulkan gangguan dalam pekerjaan,
aktivitas harian dan sosial.
• Demensia dapat disebabkan oleh berbagai
keadaan, dan sebagian diantaranya reversibel
(Mubarika, 2005)
PRINSIP MERAWAT ORANG PIKUN

GIZI (makan & minum…. Jalan kematian …..!!!)


SABAR ! Sabar ! SABAR !
BANTU HOBI
JALAN-JALAN
PANTAU (AWASI)
KARTU IDENTITAS
KENCING DIINGATKAN

HOME CARE 4 hal : penyakit Kronik multisistem,


kondisi terminal keganasan, kondisi kronik pada
lansia & demensia.
Gawat darurat pada lansia
1. Nyeri dada  AMI (DM tak sakit)

2. Sindrom delirium akut (Acut Confusional State)

3. Falls  Sinkop, Dizzines, dll

4. Perdarahan saluran cerna  occult bleeding (ok obat,


angiodisplasia = MAV)

5. Infeksi  pneumonia, ISK  sepsis !

6. Gangguan termoregulasi (hiper & hipotermia)

7. Dehidrasi & Gangguan Nutrisi


Pola Hidup Yang Membantu Pencegahan Beberapa Kondisi kronik :

Kondisi Kronik Upaya Pencegahan

Hipertensi Kurangi konsumsi garam dan kurangi kelebihan berat badan

Penyakit Koroner dan Stroke Pengobatan Hipertensi


Hentikan Merokok
Kurangi Kelebihan Berat Badan
Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh/kolesterol
Latihan Aerobik
Kanker Hentikan Merokok
Kurangi Konsumsi Lemak
Kurangi Konsumsi Makanan Pengawet
Garam / Asap
Penyakit Paru-paru Hentikan Merokok
Obstruktif Kronik
Osteoporosis Olahraga Teratur
Hentikan Merokok
Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan
Hindari Makanan ber Calsium
Osteoarthritis Turunkan Kelebihan Berat Badan
Cholelithiasis Turunkan Kelebihan Berat Badan

Sumber : Beirman EL, Hazzard WR 1994


UNTUK MENUJU HARI TUA
SEJAHTERA DAN BAHAGIA

 Berat badan berlebihan supaya dihindari / dikurangi


 Aturlah makanan hingga seimbang
 Hindari faktor – faktor resiko penyakit degeneratif
(penyakit jantung koroner, penyakit gula, dsb)
 Agar terus berguna dengan mempunyai kegiatan /
hobby yang bermanfaat
 Gerak badan teratur wajib terus dilakukan
 Iman dan taqwa ditingkatkan, hindari dan tangkal
situasi yang menegangkan
 Awasi kesehatan dengan memeriksakan badan secara
periodik
Disebarluaskan oleh Unit Geriatri RSUP Dr. Kariadi / Fak. Kedokteran
Universitas Diponegoro – Semarang
Sumber : R. Boedhi – Darmojo, 1981 (baca uraian lanjut
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang.

- YA ALLAH BERILAH KAMI SEHAT - JASMANI


DAN ROHANI
- BERILAH KAMI AKHLAK YANG MULIA
- HATI YANG KHUSUK & DAMAI
- LIDAH YG SELALU BERDZIKIR
- DAYA INGAT YANG KUAT DAN DIHINDARKAN DARI KEPIKUNAN
DAN KELEMAHAN DIUSIA TUA

AMIEN YA ROBBALALAMIN

Anda mungkin juga menyukai