Anda di halaman 1dari 12

A.

DEFINISI PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak menular adalah penyakit kronik atau bersifat kronik (menahun) alias berlangsung
lama, tapi ada juga yang berlangsung mendadak misalnya saja keracunan, misalnya penyakit
kangker tubuh yang terpapar unsur kimia dan lain –lain.
Penyakit tidak menular adalah penyakit non infeksi karena penyebabnya bukan mikroorganisme,
namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganisme dalam terjadinya penyakit tidak menular
misalnya luka karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi.
Penyakit tidak menular adalah penyakit degenerative karena berhubungan dengan proses
degenerasi (ketuaan). Dan penyakit tidak menular adalah New Communicable Disease karena
dianggap dapat menular melalui life style, life style dapat menyangkut pola makan, kehidupan
seksual dan komunikasi global.

B. MACAM-MACAM PENYAKIT TIDAK MENULAR :


1. HIPERTENSI/DARAH TINGGI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap > 140/90
mmHg. Ketika tekanan darah meningkat, maka otomatis jantung harus kerja secara lebih keras
untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah.

Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. Gejalanya :

- Sakit kepala

- Kelelahan

- Mual dan muntah

- Sesak napas

- Napas pendek

- Gelisah –

Pandangan kabur

- Mata berkunang-kunang

- Mudah marah

- Telinga berdengung
- Sulit tidur

- Rasa berat di tengkuk

Penyebab Hipertensi

• Usia (Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia)

• Faktor keturunan

• Merokok

• Kelebihan berat badan atau obesitas

• Kurang olahraga

• Kadar garam yang tinggi dalam makanan

• Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras

• Stres

2. STROKE

Disebut sebagai "serangan otak", disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak
yang terkadang menyebabkan pendarahan di otak.

Tanda dan gejalanya adalah :

- Senyum yang tidak simetris

- Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak dapat digerakkan secara tiba-tiba

- Suara yang pelo, parau, atau menghilang

- Kebas/ baal

- Rabun/ gangguan penglihatan

- Sempoyongan

Penyebab Stroke

Stroke iskemik :

terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat terbentuknya gumpalan darah.

Stroke hemoragik :
terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan.

Penyebab pada umumnya:

1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.

2. Tingginya kadar kolesterol dalam darah.

3. Diabetes yang tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tinggi berdampak buruk pada kesehatan
dinding pembuluh darah.

3. PENYAKIT JANTUNG KORONER

Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh
darah koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung.

Penyakit ini ditandai dengan :

- Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit, atau terbakar di dada

- Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung (di antara kedua belikat),
leher dan rahang bawah ,terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit maag

- Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak lamanya 20 menit bahkan lebih. Disertai keringat
dingin, rasa lemah, berdebar. Terkadang sampai pingsan

Penyebab PJK •

Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah penimbunan lemak dalam arteri (arteroma)
atau istilah medisnya disebut dengan aterosklerosis.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu:

1. Kebiasaan Merokok

2. Pola Hidup yang Buruk

3. Kadar Kolesterol yang Tinggi

4. Hipertensi

5. Penyakit Diabetes

6. Kelebihan berat badan

7. Faktor usia
8. Jenis kelamin (pada umumnya lebih banyak menyerang pria. Namun, di atas usia 50 tahun,
pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit ini)

9. Riwayat Kesehatan Keluarga

DIABETES MELITUS (DM) DM adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar
gula dalam darah melebihi nilai normal kadar gula darah yang normal GDS<200 mg/dL dan
GDP <126 mg/dL.

Gejalanya :

- gejala klasiknya adalah banyak minum ( polidipsi)

- banyak makan (polifagi)

- banyak kencing (poliuri)

- penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

- seringkali disertai dengan gejala penyerta, seperti : gatalgatal, mengantuk, kesemutan, mata
kabur, impotensi, dan keputihan pada wanita.

4. DIABETES MELITUS (DM) TIPE DM

• DM Tipe-1 : disebabkan kerusakan sel beta pankreas sehingga tidak adanya produksi insulin
sama sekali.

• DM Tipe-2 : disebabkan karena penurunan sekresi insulin dan atau resistensi insulin

• DM Gestasional : muncul ketika penderita hamil (usia 24 minggu)

• DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, infeksi, sebab imunologi yang jarang,
penyakit lain-lain, dsb

FAKTOR RESIKO DM

- yang tidak bisa dimodifikasi : Ras/ suku Riwayat keluarga Usia >45 tahun Riwayat melahirkan
bayi besar >4000 gram riwayat BBLR < 2500gram

- yang bisa dimodifikasi : IMT > 23kg/m2 ( 𝐵𝐵 𝑇𝐵(𝑀) 2 ) Kurang aktifitas fisik Hipertensi
Dislipidemia (kelainan kolesterol) Diet yang tidak sehat.
5. OSTEOPOROSIS

Yaitu kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun  Tulang menjadi keropos dan rentan
retak. Osteoporosis umumnya diketahui setelah ditemukan retak pada tulang (setelah jatuh
ringan). Kasus yang banyak ditemui retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang
belakang.

gejalanya:

- Ada beberapa kasus tanpa gejala (terdeteksi setelah mengalami keretakan tulang)

- Tulang lebih mudah retak saat jatuh dari posisi duduk atau berdiri

- Sakit punggung yang berkelanjutan dalam jangka panjang

- Postur punggung bungkuk (sering terlihat pada orang lanjut usia)

Faktor penyebab meningkatnya risiko osteoporosis

• Indeks massa tubuh ≤ 19.

• Riwayat orang tua yang pernah mengalami retak tulang pangkal paha atau mengidap
osteoporosis.

• Seorang yang pernah melalui operasi saluran pencernaan yang menyebabkan berkurangnya
ukuran perut begitu juga serapan kalsium.

• Tidak berolahraga atau tidak aktif bergerak untuk jangka waktu lama.

• Penderita gangguan makanan

• Konsumsi minuman keras secara berlebihan.

• Merokok

• Etnis asia atau kaukasia

• Malabsorpsi yaitu ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi di dalam makanan.

• Obat-obatan yang dikonsumsi, terutama yang berdampak pada kadar hormon seperti
pengobatan kanker prostat dan penggunaan obat kortikosteroid.
PENGERTIAN HIPERTENSI.

Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan tekanan darah

diastolik (bawah) 90 atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena:

a. Telah berumur 18 tahun atau lebih.


b. Bila 2 kali kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
c. Beberapa kali pengukuran dengan hasil tekanan sistolik menetap 140 atau lebih.

Penyebab.

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian karena orang yang
terserang cukup banyak dan akibat jangka panjangnya mempunyai konsekuensi tertentu.

Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam dua golongan yaitu:

1. Hipertensi primer atau essensiel. Dimana hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya,
biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan atau lingkungan.
2. Hipertensi sekunder, penyebabnya diketahui secara pasti seperti gangguan pembuluh
darah dan penyakit ginjal.

Tanda dan gejala.


 

a. Sakit kepala dan pusing

b. Nyeri kepala berputar

c. Rasa berat di tengkuk

d. Kadang mimisan

e. Marah/emosi tidak stabil

f. Mata berkunang – kunang

g. Telinga berdengung

h. Sukar tidur

i. Kesemutan
j. Kesulitan bicara

k. Rasa mual/muntah

Klasifikasi atau derajat hipertensi.

Tahap Sistolik (atas) Diastole (bawah)


Normal Tinggi 130-139mmHg 85-89mmHg
Ringan 140-159mmHg 90-99mmHg
Sedang 160-179mmHg 100-109mmHg
Berat 180-209mmHg 110-119mmHg
Sangat berat 210mmHg 120mmHg

Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi.


 

- Riwayat keluarga dengan hipertensi

- Umur

- Kegemukan

- Merokok

- Stress

- Alkohol

- Obat-obatan

- Kurang olah raga

- Makanan berlemak

- Berhenti Haid

- Penyakit (DM,Jantung,Ginjal)

Komplikasi.

- Stroke
- Penyakit jantung koroner

- Gagal jantung

- Penyakit ginjal

- Penyakit pembuluh darah perifer

          (misal gejalanya semutan)

 Pencegahan dan Perawatan hipertensi.

- Pertahankan BB ideal

- Olah raga

- Batasi pemakaian garam

- Hindari konsumsi alkohol

- Tidak/berhenti merokok

- Makan banyak buah & sayuran

-  Hindari minum kopi berlebihan

- Rekreasi

-  Hindari/atasi stress

- Cek tensi teratur/bulan (bila umur >40th)


 

Bagi yang sudah sakit :

1. Berobat secara teratur.

2. Mentaati aturan minum obat.


3. Konsultasi,bila akan minum obat lain.

Apa itu diit Hipertensi ?

Diit hipertensi adalah jenis dan komposisi makanan yang diatur untuk penderita hipertensi.

 Tujuan  Diit Hipertensi.

Tujuan utama diit hipertensi adalah untuk menysuaikan dan mengurangi jumlah makanan yang

dikonsumsi sehingga dapat:


1. Menurunkan tekanan darah hingga normal.

2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk.

3. Membantu mengurangi timbunan cairan dan garam.

Perbedaan Diit dengan makanan biasa.

1. Konsumsi lemak dibatasi

2. Konsumsi chole.sterol dibatasi

3. Konsumsi kalori dibatasi untuk yang terlalu gemuk atau obese

Makanan yang boleh dikonsumsi.

1. Sumber kalori kompleks seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe,

makroni, mie, bihun, roti dan biskuit.

2. Sumber protein hewani (daging dan ikan maksimum 100 gram/ hari, telur 1 butir/ hari,

dan susu 200 gram/ hari) dan protein nabati (tahu, tempe, dan kacang-kacangan).

3. Sayuran dan buah-buahan. Banyak terdapat kalium (potasium) dan magnesium. Kalium

merupakan ion utama dalam cairan intraseluler. Semakin banyak kalium dikonsumsi.

Maka konsentrasinya dalam cairan intraseluler meningkat, sehingga cenderung menarik

cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.

  Makanan yang dibatasi.

1. Untuk diet rendah garam ini, penggunaan daging/daging ayam/ikan dibatasi paling banyak

100 gram per hariTelur Ayam/telur bebek, paling banyak 1 butir sehari

2. Susu banyak paling banyak 200 cc sehari

3. Minuman dan sari buah dalam kemasan.


Makanan yang tidak boleh dikonsumsi.

1. Makanan yang banyak mengandung garam : mie instan, makanan laut, produk susu,

bumbu masak instan.

2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol : Daging berlemak, Kulit ayam, Santan,

Kuning telur, Mentega, Keju, Gorengan.

3. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh : daging sapi, daging kambing, susu dan

produk susu, makanan berminyak dan berlemak.

4. Makanan yang banyak menimbulkan gas : kangkung, jagung, brokoli, apel, pir, mangga,

kacang merah.

Bagaimana sebaiknya cara memasak?

1. Makanan akan lebih enak apabila ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam

2. Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang tidak

mengandung natrium seperti; bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, salam, gula

merah, cukak dsb.

3. Bila menggunakan makanan jadi, sebaiknya membaca “label”.

4. Kata sodium/natrium (Na) menunjukan adanya garam natrium.

5. Merebus,mengkukus,menumis, memanggang atau membakar.

6. Sebagian dari sayuran sebaiknya makan mentah atau sebagai lalapan.

Bagaimana mengatur diit?

1. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak hewan, margarine,mentega sebagai

pengganti gunakan minyak kacang atau minyak jagung dalam jumlah tertentu.

2. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu dengan paling banyak 50 gram tiap

kali makan, makanlah ikan air tawar sebagai pengganti.

3. Gunakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.

4. Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali seminggu.


5. Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil kacang-kacangan lainya.

6. Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman manis seperti sirup, coca cola, limun,

permen,dodol, coklat, kolak, eskrim.

7. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan.

Anda mungkin juga menyukai