DEFINISILANJUT USIA • PraLansia : Seseorang yang • Lansia berusia 45 – 60 tahun : Seseorang yang • LansiaRisiko berusia Tinggi > 60 tahun : Seseorang yang berusia > 70 tahun Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Lanjutan... Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana 140 mmHg dansistoliknya tekanan tekanan diastoliknya diatas diatas 90 mmHg.( Smith Tom, 1995 ) Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144) Gejala Tekanan darah tinggi Sakit kepala Sakit kuduk Sulit Tidur Kelelahan Mual Muntah Sesak nafas Gelisah Pandangan kabur Etiologi
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :
tidak diketahui penyebabnya
Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh
penyakit lain hipertensi primer Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah. Kebiasaan hidup : Konsumsi garam yang tinggi, makan berlebihan, stress, merokok, minum alkohol. Hipertensi sekunder Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis Kelainan endokrin : DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme Saraf : Stroke, Ensepalitis Obat – obatan : Kortikosteroid Penyebab Tekanan darah Stress tinggi Keturunan Merokok Kegemuka n Kurang aktivitas fisik/ berolahraga Konsumsi minuman keras Kelainan ginjal, dll No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120 – 129 80 – 84
3. High Normal 130 – 139 85 – 89
4. Hipertensi
5 Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
6 Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
7 Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
8 Grade 4 (sangat berat) >210 >120
Penatalaksanaa n Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum alkohol. Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari Penurunan Berat Badan obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker dan vasodilator seperti hydralazine. Apa yang harus dilakukan jika mengalami TEKANAN DARAH TINGGI? Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter Turunkan kelebihan berat badan Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt) Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman keras! Istirahat yang cukup Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/ kambing (tinggi lemak) Pola makan yang seimbang Olahraga AKIBAT TEKANAN DARAH TINGGI SERANGAN JANTUNG GAGAL GINJAL
STROKE KEBUTAA N KOMPLIKASI A. Akut (krisis hipertensi)
1. Otak 2. Mata 3. Jantung 4. Ginjal Kontrol Teratur Diabetes lansia adalah penyakit kronis yang dialami orang berusia lanjut, diderita sekitar 33 persen orang berusia 65 tahun dan lebih tua. Bentuk diabetes pada lansia yang paling umum adalah diabetes tipe 2. Faktanya, hampir setengah dari penderita diabetes tipe 2 adalah orang yang berusia 65 tahun atau lebih. Mengapa lansia rentan terkena penyakit diabetes melitus? Risiko pada lansia terkena diabetes melitus lebih rentan terkena dari pada usia 20-45 tahun, dikarenakan pada usia 45-60 tahun terjadi penambahan intoleransi gula darah (glukosa). Kemampuan sel pankreas dalam produksi ins ulin mengalami pengurangan pada proses penuaan pada lansia Penyebab Diabetes pada Lansia Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada manula di antaranya hipertensi, kelebihan berat badan, riwayat diabetes di keluarga, riwayat prediabetes, memiliki gaya hidup buruk seperti kurang olahraga dan merokok.