Anda di halaman 1dari 62

Terapi Gizi Medis pada

Hipertensi
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
• Meningkatnya tekanan darah dalam jangka
waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari
120/80 mmHg.
Definisi Hipertensi
• Hipertensi -> tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan
tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith
Tom, 1995 )
• Hipertensi -> suatu keadaan dimana terjadi
gangguan pada mekanisme pengaturan
tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)
MASALAH HIPERTENSI DI INDONESIA

0,4%

7,2 %

31, 7 %
Prevalensi hipertensi, Hasil Riset Kesehatan Dasar
Klasifikasi tekanan darah untuk usia >18
tahun
Kategori Sistolik Diastolik
Normal < 130 < 85
Normal Tinggi 130 – 139 85 – 89
Hipertensi
Tk. 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
Tk. 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
Tk. 3 (berat) 180 – 209 110 – 119
Tk. 4 (sgt berat) ≥ 210 ≥ 120
The Joint national committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Blood Pressure (1991)
• Kategori Prehypertension : berisiko mengalami progresi  hipertensi
• TD 130-139/80-89 mmHg berisiko > 2x mjd Ht

PENYEBAB
1. Hipertensi primer (essensial) : tdk diketahui (90-95%)
2. Hipertensi sekunder :
a. Gg ginjal (2-6%) :
-renal parenchymal disease (peny glomerular, peny tubulo-interstisiil
kronik, ginjal polikistik,uropati obstruktif)
- Renovaskular disease
-Lain-lain : tumor yang menghasilkan renin
b. Gg Endokrin :
-kel adreno-kortikal:aldosteronisme primer, sindroma cushing
Etiologi

Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :


tidak diketahui penyebabnya

Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh


penyakit lain
1.Hipertensi Primer / Essensial
Belum diketahui penyebabnya dengan jelas ->
90% dari seluruh hipertensi
Faktor yg berperan : umur, stress psikologis,
hereditas / keturunan, perubahan jantung &
pembuluh darah
hipertensi primer
• Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau
kelainan eksresi
• Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
• Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada
orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
• Kebiasaan hidup :  Konsumsi garam yang tinggi,
makan berlebihan, stress, merokok, minum alkohol.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebabnya sudah diketahui pasti.
Misal :
Penyakit Ginjal /ginjal tidak berfungsi (Glomerulonefritis,
Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor), Pemakaian
kontrasepsi oral, gangguan keseimbangan hormon (penyakit
endokrin), penyakit
jantung ,aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis,   Emboli kolestrol, 
kehamilan, pemakaian narkoba (heroin, kokain, dll), cedera
kepala / perdarahan di otak yg berat, tumor di otak atau reaksi
dari pembedahan
•Vascular : Kelainan endokrin :
DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
•Saraf : Stroke, Ensepalitis
•Obat – obatan :  Kortikosteroid
JENIS HIPERTENSI LAIN
1.Hipertensi Sistolik terisolasi
Tekanan Sistolik > 140 mmHg, diasto-lik < 90
mmHg (normal). Tekanan sistolik akan naik
terus sampai usia 80 tahun, diastolik 55-60
tahun. Lalu perlahan turun / drastis
2. Hipertensi maligna
Hipertensi sangat parah -> jarang terjadi. Jika
tidak diobati, 3-6 bulan dapat menimbulkan
kematian.
PENYEBAB
1. Feokromositoma / tumor pada kelenjar adrenal
(penghasil hormon apinefrin / adrenalin atau norepine-
frin / non adrenalin)
2. Kegemukan / obesitas
3. Gaya hidup tidak aktif / malas olah raga
4. Stress: Peningkatan aktivitas saraf simpatis (saraf yg
bekerja saat tubuh beraktivitas) -> meningkatkan
tekanan darah secara intermitten (tidak menentu).
Bila stress berkepanjangan : tekanan darah menetap tinggi.
Angka kejadian di perkotaan lebih tinggi dibanding
pedesaan
5. Alkohol
6. Garam
7. Perubahan jantung & pembuluh darah
8. Kelainan hormonal
- Hiperaldosteronisme
- Sindrome Cushing
sindrome cushing = kumpulan gejala yang muncul
akibat paparan hormon kortisol ( efek
penggunaan obat kortikosteroid
sindrom cushing disebabkan : obesitas, impaired
glucose tolerance ( GTG)/ toleransi glukosa terganggu,
hipertensi, dan disfungsi gonadal yang berakibat pada
berlebihnya rasio serum hormon kortisol.
Target kerusakan organ :
> Jantung : hipertrofi ventrikel kiri, angina atau infark
miokard
Otak : stroke atau transient ischemic attack

9. Penyakit ginjal
10. Obat-obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Siklosporin
- Eritropoitin
- Kokain
- Penyalahgunaan alkohol
- Kayumanis (dalam jumlah berlebihan)
11. Penyebab Lain
- Preeklamsi pada kehamilan
- Porfiria intermiten akut
- Keracunan timbal akut

No. 8-11 : penyebab hipertensi sekunder


DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
• Data anamnesis (konsultasi dokter)
• Pemeriksaan Jasmani
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan penunjang
Data Anamnesis Yg perlu diperhatikan :
• Riwayat hipertensi orang tua
• Pengobatan yg sedang dijalani (obat golongan
kortikosteroid : pemicu)
• Wanita hamil : riwayat eklamsia (keracunan
kehamilan), riwayat persalinan, penggunaan pil
kontrasepsi
• Data penyakit yg pernah diderita (DM, ginjal)
• Faktor risiko : rokok, alkohol, stress, berat badan
• Pengukuran dapat dilakukan dengan posisi duduk
atau berbaring
• Diagnosis ditegakkan dengan pengukuran
sebanyak 2 kali pada hari yg berbeda atau 3-4 kali
dengan interval 5 – 10 menit-> untuk
menggolongkan beratnya hipertensi
Gejala yang ada
Komplikasi
TUJUAN TERAPI PADA HYPERTENSI :

- Mencegah morbiditas dan mortalitas


akibat hipertensi
- Mengontrol tekanan darah dengan
mengurangi faktor-faktor resiko.

The Joint national committee on Detection, Evaluation, and Treatment of


High Blood Pressure (1991)
Strategi terapi gizi hipertensi :
• Mengubah gaya hidup (modifikasi BB)
• Meningkatkan aktivitas fisik
• Mengurangi asupan natrium
• Meningkatkan asupan kalium
• Mengurangi asupan alkohol

AHA, Dietary Approaches to Prevent and Treat Hypertension


Modifikasi gaya hidup
 Perubahan gaya hidup dapat
mengurangi dosis obat-obatan anti
hipertensi.
 Modifikasi gaya hidup sangat
membantu mencegah komplikasi
penyakit lain seperti : CHD, Stroke, CKD,
DM )
Gaya hidup
Modifikasi Gaya Hidup manfaat : menurunkan tekanan darah,
memperbaiki efikasi obat, menurunkan risiko KV, murah, efek
samping minimal
Antara lain :
1. Menurunkan BB (BMI 18,5-24,9kg/m2) ->menurunkan TDS 5-20
mmHg/10 kg penurunan BB
2. Diet asupan cukup kalium dan calcium, kaya buah, sayur, rendah
lemak hewani, mengurangi asam lemak jenuh (menurunkan TDS 8-
14mmHg)
3. Mengurangi konsumsi natrium tdk lebih dari 100mmol/hari (6
gram), menurunkan TDS 2-8mmHg
4. Meningkatkan aktifitas fisik minimal 30mnt/hr menurunkan TDS
4-9mmHg
5. Berhenti merokok dan minum alkohol
Manfaat diet rendah garam
Pengaruh asupan natrium
terhadap hipertensi
• Melalui peningkatan volume plasma (cairan
tubuh) dan tekanan darah.
• Na -> menyebabkan haus -> mendorong minum -
> meningkatkan volume darah di dalam tubuh ->
jantung harus mempompa lebih kuat -> tekanan
darah naik.
• Karena input harus sama dengan output dalam
sistem pembuluh darah -> jantung harus
memompa lebih kuat dengan tekanan lebih tinggi
Na Cl di dalam pembuluh darah
Makanan tidak boleh
Makan Yang Boleh Dimakan
DIET DASH
• DASH, yang merupakan singkatan dari Dietary
Approaches to Stop Hypertension, adalah pola
makan sehat “terbaru” yang telah terbukti
membantu mengurangi tekanan darah dan
kolesterol
• Diet DASH berfokus pada lemak dan kolesterol
yang rendah lemak jenuh, memiliki sejumlah
protein dan kaya akan vitamin, mineral, dan
serat
Kenapa diet DASH dianggap yang
terbaik?
• Penelitian oleh National Institutes of Health
(NIH) menunjukkan bahwa diet DASH dapat
menurunkan tekanan darah sebaik obat-
obatan.
• Hasil yang ditunjukkan penurunan tekanan
darah hanya dalam empat belas hari.
Diet DASH
• Dietary Approaches to Stop Hypertension
Metode diet DASH : Tingkatkan konsumsi
sayur-sayuran dan buah-buahan masing-
masing 4-5 porsi per hari, serat 7-8 porsi per
hari, produk susu rendah lemak 2-3 porsi per
hari.
• ditingkatkan konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, produk
unggas dan telur.
• Kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh,
kolesterol, daging merah, minuman yang manis dan
mengandung gula, dan garam.
• Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan kalium,
magnesium, kalsium dan serat serta menganjurkan.
• Meningkatkan pemasukan kalium (4,5 gram atau 120 – 175
mEq/hari) -> memberikan efek penurunan tekanan darah
yang ringan dan mengganti kehilangan kalium akibat rendah
natrium.
Mekanisme kerja kalium dalam
menurunkan tekanan darah
a. Kalium menyebabkan vasodilatasi sehingga terjadi
penurunan resistensi perifer  dan meningkatkan curah
jantung.
b. Kalium berfungsi sebagai diuretik, sehingga pengeluaran
natrium dan cairan meningkat.
c. Kalium menghambat pelepasan renin sehingga mengubah
aktifitas sistem renin angiotensin.
d. Kalium dapat mengatur saraf perifer dan sentral yang
mempengaruhi tekanan darah (Budiman 1999).
• Tingginya tekanan darah berhubungan dengan rasio
natrium dan kalium.
• Jumlah natrium dan kalium yang sama
merupakan faktor pencegah terjadinya
Hipertensi seperti yang ada pada diet DASH
(Dietary Approaches to Stop Hypertension)
(Mary et al 2005).
• Kebutuhan kalium diperkirakan sebanyak 2000
mg/hari (Almatsier 2003).
• Jumlah masukan kalium minimal yaitu 2000
mg/hari (Rahardja 2004).
TEORI DAN FAKTA
TENTANG
GIZI DAN HIPERTENSI
Berat badan dan hypertensi
• Hasil meta analisis dari 25 penelitian,
penurunan BB rata-rata 5,1 kg menurunkan
sistolik 4,4 mmHg dan diastolik 3,6 mmHg
(Neter. JE, 2003)
• Pencapaian BMI <25 kg / m2, sebagai
pendekatan yang efektif untuk mencegah dan
mengobati hipertensi.
Lanjutan BB dan hipertensi......

• RLPP >0,85 (♀) dan > 0,95 (♂)


berhubungan erat dengan kenaikan
tekanan darah (JNCV,1992)
• Penurunan BB 8,3 % pada penderita obes
dan hypertensi, dapat menurunkan tensi
14/13 mmHg (Mc mahon, 1986)
Lanjutan BB dan hypertensi

• Penderita hipertensi yang obes akan


tercapai tekanan darah yang normal
ketika bisa mengurangi separo dari
kelebihan BB-nya, meskipun
sebelumnya sangat obes (Eliaho, et al).
Natrium dan Hypertensi
• Hasil Meta analisis ; pengurangan Na
≈ 1,8 g/d menurunkan tekanan
sistolik dan diastolik sebesar 2,0 dan
1,0 pada non-hypertensi dan
sebesar 5,0 dan 2,7 pada penderita
hypertensi (He FJ, MacGregor GA., 2002)
Pengaruh Diet DASH-Sodium terhadap tekanan darah

3,3 g 2,5 g 1,5 g

Gambar : Rerata perubahan tekanan sistolik dalam trial DASH-Sodium. Garis tebal
menunjukkan efek pengurangan sodium dalam 2 jenis diet ; garis putus, efek dari diet DASH
pada setiap tingkat asupan natrium
PERBANDINGAN DIET DASH VS VEGETARIAN
Kalium dengan Hipertensi
• Hasil meta-analisis : penurunan rata-rata
sistolik dan diastolik (4,4 dan 2,5 mm Hg) pada
pasien hipertensi dan 1,8 dan 1,0 mm Hg pada
individu non-hypertensive terkait dengan
kenaikan ekskresi kalium urine 2 gr / d
(Whelton et al, 1997)
• Efek kalium pada tekanan darah, efeknya lebih
besar pada asupan garam yang lebih tinggi
dibanding yang rendah.
Lanjutan Kalium
• Pemberian makanan kaya kalium pada
penderita akan mengurangi sekitar 75%
pemberian obat hipertensi (Cardiology in
practice vol 14, 1992)
- Jika hipokalemia karena terapi diuretic,
perlu penambahan K (suplemen KCl atau
obat yang mengandung kalium)
Asupan energi dan Hipertensi
Hasil researh ;
• Experimental starvasi studi… penurunan
intake kalori dapat menurunkan tekanan
sistolik dari 104 menjadi 93 mmHg dan
diastolik dari 70 menjadi 63 mmHg (pada
subjek normotensi)
• Penurunan kalori juga secara otomatis
menurunkan asupan Na  menurunkan
tekanan darah dan BB (WHO, 1990)
Lanjutan energi...
• Pemberian tinggi energi dari mono-
sakarida (glukosa dan fruktosa) 1 gr / kg
BB dapat meningkatkan tensi darah
secara signifikan, dibanding yang
mendapat laktosa dan galaktosa.
Pengaruh yang ditimbulkan karena
menghambat diuresis dan natrium
 Pemberian monosakrida berlebihan
meningkatkan tekanan darah
Rekomendasi :
• Penderita hipertensi dengan BBI agar
memonitor BB dengan mengontrol asupan
energi dan meningkatkan aktivitas fisik.
• Pasien overwight dengan hipertensi tk. 1
untuk mengontrol tekanan darah dengan
penurunan BB dan memodifikasi gaya hidup,
sebaiknya dicoba minimal 3 – 6 bulan lebih
dahulu sebelum terapi obat-obatan.

The Joint national committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure (1991)
Alkohol dan hipertensi
• Survey epiodemiologi menunjukkan :
- Bahwa konsumsi > 60-80 gram (1,5-2 ons)
alkohol perhari berhubungan dengan
peningkatan prevalensi hipertensi
- Dari 51,5 % pasien hipertensi yang
mengkonsumsi 89 gram alkohol perhari
tekanan darahnya >140/90 mmHg
- Resiko 4 x lebih tinggi dibanding non-alkoholik
( Friedman GD, 1983)
The Joint national committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Blood Pressure (1991)
ZAT-ZAT GIZI LAIN YANG
MEMBERIKAN EFEK MINIMAL
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN
DARAH
Lemak dan hipertensi
• Peningkatan fraksi lemak dalam darah
dapat meningkatkan viscositas darah yang
pada gilirannya dapat meningkatkan
tekanan darah
• Lemak jenuh merupakan precursor dalam
produksi prostaglandin dan vasoregulasi
dan menaikan renin angiotensin.(berry
EM, 1986)
Lanjutan lemak ….
• Uji prospektif pemberian minyak ikan EPA
dan DHA (Norris, 1986) dapat menurunkan
teklanan darah yang sedang.
• Study multi center (Honwelingen, 1987)
pemberan ikan mackerel sebanyak 100 gr
selama 4 – 6 minggu menurunkan tensi secara
signifikan.
• Anjuran pemberian Ca : 800 – 1200 mg/hr
untuk menjaga peningkatan tekanan darah
Calsium dan hipertensi
• Defisiensi calsium berhubungan dengan
prevalensi hipertensi dan asupan calsium yang
rendah dapat menyebabkan meningkatkan
efek asupan tinggi natrium terhadap tekanan
darah.
• Peningkatan asupan kalsium dapat
mengurangi tekanan darah pada beberapa
pasien hipertensi.
Zat-zat gizi lain yang memberikan
efek minimal
• Karbohidrat
• Magnesium
• Vitamin C
Olah raga dan hipertensi
• Olah raga aerobik teratur dapat menurunkan
tekanan darah ( ± 10 mmHg)
• Penurunan tekanan darah dapat dicapai dengan
olahraga intensif (40-60% VO2 max).
• Contoh : jalan cepat selama 30-40 menit sebanyak 3-
5 x/minggu
• Bagi penderita dengan kelainan jantung perlu
pemeriksaan lengkap dan supervisi dokter
MODIFIKASI PERILAKU TERKAIT DIET UNTUK MENURUNKAN TEKANAN
DARAH

Lifestyle Modification Recomendasi


Menurunkan berat badan Untuk overight atau obesitas, perlu
menurunkan BB hingga BMI <25
kg / m2
Mengurangi intake Mengurangi asupan Na sebanyak
natrium mungkin, idealnya ≈65 mmol / d
Na ( 1,5 g Na / d atau 3,8 g / d NaCl)
Pola diet type-DASH Mengkonsumsi buah dan sayuran
(8-10 porsi / hari), produk susu
rendah lemak (2-3 porsi / d), dan
mengurangi lemak jenuh dan
kolesterol
Dietary Approaches to Prevent and Treat Hypertension
MODIFIKASI PERILAKU TERKAIT DIET UNTUK MENURUNKAN TEKANAN
DARAH

Lifestyle Modification Recomendasi


Meningkatkan intake kalium Meningkatkan asupan kalium
sampai 4,7 g /d, yang juga
merupakan tingkat yang
diberikan dalam diet type-
DASH
Moderation of alcohol intake Bagi mereka yang minum
alkohol, mengkonsumsi ≤ 2
takaran/ d (laki-laki) dan ≤ 1
takaran / d (perempuan)

Dietary Approaches to Prevent and Treat Hypertension


• Pada umumnya dapat dipakai ukuran sedang (50 gram)
dari apel (159 mg kalium), jeruk (250 mg kalium), tomat
(366 mg kalium), pisang (451 mg kalium) kentang
panggang (503 mg kalium) dan susu skim 1 gelas (406
mg kalium).
• Kecukupan kalsium penting untuk mencegah dan
mengobati hipertensi: 2-3 gelas susu skim atau 40
mg/hari, 115 gram keju rendah natrium dapat
memenuhi kebutuhan kalsium 250 mg/hari. Sedangkan
kebutuhan kalsium perhari rata-rata 808 mg.
Acuan Lain Menggunakan Diet RG
(Sunita Almatsier)
• Ditentukan berdasarkan berat ringannya
hipertensi (Tk 1 – 4 )
• Diet RG I (200-400 mg Na)
• Diet RG II (600-800 mg Na)
• Diet RG III (1000-1200 mg Na)

Anda mungkin juga menyukai