• AKIBAT HIPERTENSI
OBAT ANTI
HIPERTENSI
Semua obat antihipertensi bekerja
pada satu atau lebih tempat kontrol
anatomis dan efek tersebut terjadi
dengan mempengaruhi mekanisme
normal regulasi TD
1. Diuretik
2. Beta reseptor bloker
3. Alfa reseptor beta
4. Antagonis kalsium
5. Penghambat ACE Dan AT II reseptor bloker
6. Vasodilator
PENGOBATAN HIPERTENSI
1. Monoterapi :
- Hipertensi TK I
- Faktor resiko CVD rendah sampai sedang
- Dikehendaki penurunan tek darah konvensional
2. Terapi Kombinasi :
- Hipertensi TK 2
- Faktor resiko tinggi sampai sangat tinggi
- Dikehendaki penurunan tek darah sangat cepat
* Monoterapi hiertensi tanpa penyakit penyerta :
- Semua antihipertensi dapat digunakan
- Beta bloker Australia tidak merekomendasi utk
digunakan utk terapi lini pertama krn dapat menyebabkan
resiko diabetes
- Pasien usia > 60 th sebainya tidak menggunakan BB
- Usia < 55 th ACE lebih direkomendasikan
- Pedoman JNC III (2003) merekomendasikan diuretik
thiasid
- Apapun jesis antihipertensi dimulai dari dosis yang
paling kecil
• KOMBINASI ANTI HIPERTENSI :
- Kombinasi 2 antihipertensi : ACE/ AT II + Antagonis
calsium, ACE/ AT II + BB, ACE/ AT II +Diuretik,
BB + Antagonis Ca, antagonis Ca + Diuretik
- Kombinasi 3 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik
- Kombinasi 4 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik + Beta atau selektive alpha bloker
Menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi daya
tahan pembuluh perifer dan vasodilatasi tanpa
menimbulkan refleks tachycardia atau retensi garam