Anda di halaman 1dari 21

EPIDEMIOLOGI HIPERTENSI

DR FAZIDAH AGUSLINA SIREGAR MKES, PHD


PENDAHULUAN

 Masalah kesehatan masy di dunia & Indonesia


 Sering ditemukan di pelayanan kes primer
 Silent killer
 AHA :hipertensi diderita 74,5 juta jiwa(>20thn )
 90-95% tidak diketahui penyebabnya
 Penyebab kematian no 5 setelah tuberkulosis (
data registrasi 2014)
Hipertensi ??????
DEFINISI HIPERTENSI

Hipertensi :

Peningkatan TD sistolik
> 140 mmHg dan TD
diastolik > 90 mmHg
pada 2 kali pengukuran
dengan selang waktu 5
menit dalam keadaan
waktu cukup istirahat /
tenang
Peningkatan TD dlm jangka waktu lama ( persistent)

Tidak dideteksi dini &


Tidak mdpt pengobatan memadai

Kerusakan target organ


* ginjal ( GGK)
* Jantung ( PJK)
* Otak ( stroke )
HT tidak terkontrol

7 x terjadi stroke
6 x terjadi congestive heart failure
3 x serangan jantung
EPIDEMIOLOGI

Riskesdas ( 2013) : Prevalensi HT 25,8%


tertinggi di Kalimantan barat (39,6%)
terendah di papua barat (16,18%)

 Umumnya terjadi pada usia > 40 tahun dan meningkat


seiring meningkat usia

 Pria > wanita


KLASSIFIKASI

I. Berdasarkan JNC VII ( 2003)


TD TD Sistolik TD diastolik
(mmHg) (mmHg)

Normal < 120 <80


Pre hipertensi 120-139 80-89

HT stage 1 140-159 90-99


HT stage 2 ≥ 160 ≥100
II. Berdasarkan Penyebab

a. Hipertensi primer / essential


* Hipertensi tidak diketahui penyebab yang pasti
* Terjadi pada 90 % penderita hipertensi

b. Hipertensi sekunder /non essential


* Hipertensi yang diketahui
* Terjadi 10 % penderita hipertensi
5-10 % disebabkan oleh penyakit ginjal
1-2 % disebabkan oleh penyakit hormonal
III. Berdasarkan Bentuk Hipertensi

a. Hipertensi sistolik
b. Hipertensi diastolik
c. Hipertensi campuran ( HT sistolik dan diastolik )

IV. Jenis lain

a. Hipertensi pulmonal
pe TD pembuluh darah arteri paru paru--- sesak nafas,
pening, pingsan pada saat aktivitas
b. Hipertensi pada kehamilan
penyebab tidak jelas.
FAKTOR RISIKO
Multifaktorial
 Unmodifiable risk : * umur
* Sex
* Genetik
 Modifiable risk:- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol
- Kurang aktivitas fisik
- Konsumsi garam
- Stress
- Pola makan tinggi lemak jenuh
- Obesitas
Rokok
 Mengandung Nikotin
 Nikotin merangsang pelepasan adrenalin seningga
meningkatkan tekanan darah, denyut nadi, kontraksi
jantung
Kopi

 Mengandung kafein
 Meningkatkan aktivitas otot termasuk otot jantung
menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat ke
seluruh tubuh sehingga tekanan meninggi.
GEJALA

85% tidak menyadari menderita Hipertensi


 G / bervariasi antar individu
 G klinis : - sakit kepala
- rasa berat di tengkuk
- oyong/ vertigo
- mudah lelah
- jantung berdebar
- penglihatan kabur
- Telinga berdenging
- Mimisan
- Kesemutan
- Mudah marah
- Wajah memerah
- Sukar tidur
- Kadang terjadi penurunan kesadaran
PENCEGAHAN

1.Pencegahan primordial
2. Pencegahan primer
 Promosi kesehatan
 Perlindungan khusus
3. Pencegahan sekunder
 Diagnosa dini
 Pengobatan yang cepat dan tepat
4. Pencegahan tertier
 Rehabilitasi
KEGIATAN PENCEGAHAN

 Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh


 Hindari makan kolestrol lemak jenuh
 Kontrol emosi
 Ciptakan kondisi rileks
 Melakukan olah raga rutin; jalan cepat selama
30-45 menit sebanyak 3-4 x seminggu
 Berhenti / hindari merokok

PENGOBATAN

 Menghindari faktor risiko


 Modifikasi diet
 Istirahat yang cukup
 Memakan obat anti hipertensi
 Hati-hati menggunakan obat bebas yg mengandung
vasokonstriktor yang dapat meningkatkan TD

Anda mungkin juga menyukai