kemih
untuk
Uretro
sistole
merupakan
tempat
kolonisasi
dan
ISK
lebih
sering
ditemukan
pada
DM
Pemeriksaan Penunjang
1. Kultur urin : untuk menetukan kriteria infeksi
Hitung koloni : sekitar 100.000 CFU permililiter urin dari urin
tampung aliran tengah atau dari spesimen yang di kumpulkan
melalui aspirasi jarum suprapubik ke dalam kandung kemih.
2. Pemeriksaan urinalisis : adanya hematuria.
3. IVP, sistoskopi, USG.
J. Penatalaksanaan
Pengobatan ISK bertujuan untuk membebaskan saluran kemih dari
bakteri dan mencegah atau mengendalikan infeksi berulang. Ada
beberapa metode pengobatan ISK yang lazim dipakai, yaitu:
1. Pengobatan dosis tunggal, yaitu obat diberikan satu kali.
2. Pengobatan jangka pendek , yaitu 1-2 minggu.
3. Pengobatan jangka panjang, yaitu 3-4 minggu.
4. Pengobatan profilaktit, yaitu 1 kali sehari dalam waktu 3-6 bulan.
Dalam pendekatan klinis pengobatan ISK, pemilihan antibiotik
adalah penting. Antibiotik yang sering digunakan adalah ampisilin,
trimetroprim-sulfametoksasol, kloramfenikol, sefotaksim, amikasin.
terjadinya
infeksi
saluran
kemih.
Pengosongan
B. Penyimpangan KDM
C. Diagnosa Keperawatan
1. Infeksi berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih.
2. Perubahan pola eliminasi ( disuria, hesitansi, frekuensi, dan atau
nokturia) berhubungan dengan infeksi saluran kemih.
3. Nyeri berhubungan dengan infeksi saluran kemih.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang proses penyakit, pencegahan, dan perawatan.
D. Perencanaan dan Implementasi
Nyeri
berhubungan
dengan
infeksi
saluran kemih.
Hasil yang diharapkan:
a. Klien mengatakan adanya penurunan nyeri dan rasa terbakar
saat berkemih.
b. Ekspresi wajah dan posisi tubuh tampak relaks.
4.
Kurang pengetahuan
berhubungan
mengerti
tentang
proses
penyakit,
metode