Anda di halaman 1dari 2

https://www.alodokter.

com/hepatitis-b/penyebab, 20 Nov 2018

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B bisa menyebabkan


kondisi akut dan kronis pada pasien. Hepatitis B termasuk penyakit yang sangat
mudah menular. Penularan hepatitis B dapat melalui kontak dengan darah atau
cairan tubuh lain penderita. Risiko Anda akan makin tinggi jika Anda tidak memiliki
kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
Faktor Risiko Secara Umum
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi. Berikut adalah
beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terkena hepatitis B pada diri Anda:
 Berbagi sikat gigi, alat cukur, dan handuk yang sudah terkontaminasi dengan
darah yang terinfeksi.
 Menggunakan obat-obatan terlarang dan berbagi jarum suntik.
 Berhubungan seks dengan pengguna obat-obatan terlarang yang memakai
dan berbagi jarum suntik.
 Memiliki luka terbuka dan terjadi kontak dengan darah yang terinfeksi.
 Bekerja dan berurusan dengan darah. Paramedis dan staf laboratorium
memiliki risiko lebih tinggi terhadap ketidaksengajaan tertusuk jarum suntik
bekas.
 Menjalani transfusi darah di klinik atau rumah sakit yang tidak memeriksa
darah untuk hepatitis B. Semua darah yang akan digunakan dalam transfusi
harus dites untuk berbagai penyakit, termasuk hepatitis B.
 Menjalani pengobatan atau perawatan gigi di klinik atau rumah sakit dengan
peralatan yang tidak steril.
 Menindik atau menato tubuh di tempat yang peralatannya tidak steril.

Cairan tubuh merupakan salah satu perantara utama dalam penularan hepatitis B.
Anda juga berisiko mengalami penyakit ini jika:
 Melakukan hubungan seks tanpa kondom (termasuk seks oral dan seks anal),
terutama jika pasangan Anda sudah terinfeksi.
 Memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang.
 Pekerja seks komersial (wanita atau pria) juga berisiko tinggi tertular hepatitis
B.

Faktor Risiko Secara Geografis


Faktor geografis juga memiliki peran yang cukup penting dalam penularan hepatitis
B. Wilayah dengan jumlah kasus hepatitis B tertinggi di antaranya adalah Asia
Tenggara, Asia Timur, Asia Tengah, Afrika sub-Sahara, Eropa Timur, dan Eropa
Selatan.
Jika Anda atau pasangan seksual Anda pernah tinggal lama di salah satu wilayah
tersebut, Anda berisiko tinggi untuk terkena Hepatitis B. Karena itu sebaiknya Anda
berwaspada dan dianjurkan menerima vaksinasi.
Penularan dari Ibu kepada Bayi
Jika ibu hamil terkena hepatitis B, bayinya dapat tertular selama masa kehamilan
atau pada saat lahir. Para ibu hamil dianjurkan untuk menjalani tes darah sehingga
hepatitis B dapat segera terdeteksi.
Penularan hepatitis B dari ibu kepada bayinya masih dapat dicegah. Caranya adalah
dengan memberi vaksin hepatitis B pada sang bayi saat dilahirkan (sebaiknya dalam
waktu 12 jam). Pemberian ASI juga boleh dilakukan jika sang bayi sudah menerima
vaksin pada saat lahir.
Ditinjau oleh: dr. Marianti
Referensi
Aspinall, et al. (2011). Hepatitis B Prevention, Diagnosis, Treatment, and Care: A
Review. Occupational Medicine, 61(8), pp. 531-540.
Tang, et al. (2018). Chronic Hepatitis B Infection: A Review. Journal of the American
Medical Association, 319(17), pp. 1802-1813.
World Health Organization (2018). Hepatitis B.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015). Hari Hepatitis Sedunia ke-6
Tahun 2015.
NHS Choices UK (2016). Health A-Z. Hepatitis B.
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Hepatitis B.
Kahn, A. Healthline (2017). Hepatitis B.

Anda mungkin juga menyukai