Anda di halaman 1dari 23

UPAYA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

USMAN SUMANTRI
KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN
MAKASSAR, 3 NOVEMBER 2016

SISTEMATIKA PENYAJIAN

1. SITUASI KESEHATAN DI INDONESIA


2. GAMBARAN KETENAGAAN DI INDONESIA
3. UPAYA PENGEMBANGAN DAN PEMDAYAGUNAAN TENAGA
KESEHATAN MASYARAKAT

1
1

SITUASI KESEHATAN DI INDONESIA

2
Bonus Demografi yang Terancam
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

The Tobacco Atlas, Fifth Edition, 2015

Prevalensi Perokok Laki-laki


Usia > 15 Tahun di 9 Negara

3
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup
(pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)

1990 2000 2010 2015


Cedera Cedera Cedera Cedera
7% 8% 9% 13%

Penyakit Penyakit
Menular Menular
Penyakit 33%
Penyakit 30%
Penyakit Menular Penyakit
Menular Tidak 43% Penyakit Penyakit
Tidak
56% Menular Tidak Tidak
Menular
37% Menular Menular
49%
58% 57%

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)  hilangnya hidup dalam
tahun akibat kesakitan dan kematian prematur

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Perubahan Beban Penyakit 1990 – 2010 dan 2015


di Indonesia
Sumber: Global Burden of Disease, 2010 dan Health Sector Review (2014)

4
Sebaran Kasus & Biaya per penyakit: RANAP 2014

Jumlah Kasus Biaya Klaim (Rp Milyar)

Proporsi Biaya Manfaat di Puskesmas vs RS Tahun 2015

Proporsi pembayaran biaya


manfaat tahun 2015 (diestimasikan) sbb:
- 20,05% pada FKTP atau sebesar Rp
8.291.241,-
- 79,95% pada FKRTL atau sebesar Rp
33.066.554,- 2015

1. Asumsi Perhitungan : Jumlah Peserta, Rate Experience, Claim experience


2. Biaya termasuk klaim yang belum ditagihkan Faskes tahun 2014 & 2015

5
2

GAMBARAN KETENAGAAN DI INDONESIA

Permasalahan
Tenaga Kesehatan

Jumlah Tenaga Kesehatan masih kurang??

Distribusi Tenaga Kesehatan yang tidak merata


Mutu atau kualitas yang belum memadai

Kualifikasi Tenaga Kesehatan masih banyak yang belum D


III

[Image Info] - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.

6
PENYEBARAN dan Ratio Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis
Per 100.000 Penduduk
Dokter Umum Dokter Gigi

Target Rasio 41
Realisasi 42,7 Target Rasio 12,2
Realisasi 12,6

Target Rasio 10,2


Realisasi 10,5

Dokter Spesialis

Sumber : Konsil Kedokteran Indonesia 31 Desember 2015

Ratio Perawat, Bidan, per 100.000 Penduduk

Perawat Target Rasio 108


Realisasi 163
Bidan Target Rasio 13,8
Realisasi 13
Target Rasio 166,8 Target Rasio 108
Realisasi 177 Realisasi 163

Sumber : Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia, Agustus 2016

7
PENYEBARAN dan Ratio Sanitarian

Target Rasio 16
Realisasi 7

Sumber :
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia, Agustus 2016

PENYEBARAN dan Ratio KESMAS

Target Rasio 13
Realisasi 13

Sumber :
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia, Agustus 2016

8
PENYEBARAN dan Ratio Tenaga Gizi

Target Rasio 11
Realisasi 11

Sumber :
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia, Agustus 2016

PUSKESMAS YANG TIDAK MEMILIKI (KOSONG) TENAGA KESEHATAN


PADA TAHUN 2016
NO JENIS TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS
1 DOKTER UMUM 1.898
2 DOKTER GIGI 4.831
3 PERAWAT 919
4 BIDAN 1.374
5 TENAGA KEFARMASIAN 787
6 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4.016
7 TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 542
8 TENAGA GIZI 4.064
9 AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 6.169

Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas


Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

9
KEADAAN TENAGA KESEHATAN
DI SELURUH PUSKESMAS DI INDONESIA TAHUN 2016 (Juni)

TENAGA KESEHATAN KEKURANGAN

DOKTER UMUM 3.355


DOKTER GIGI 4.831
PERAWAT 14.821
BIDAN 13.187

TENAGA KEFARMASIAN 5.371

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4.016

TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 4.431


TENAGA GIZI 6.682

6.169
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TOTAL 62.863
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

3
UPAYA PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUAAN TENAGA KESEHATAN
MASYARAKAT

10
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN,

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


dlm budaya
PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PINTAR PROGRAM INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

DTPK KOTA

KELUARGA SEHAT

11
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”
& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & TERHADAP SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT?

MENGELUH SAKIT (30%)


SEHAT (70%)
SELFCARE (42%) YANKES (58%)

FASILITAS PELAYANAN
MENJAGA TETAP SEHAT dan SELFCARE
RASIONAL KESEHATAN
DITINGKATKAN DERAJAT
KESEHATANNYA PUSKESMAS FKTP LAIN

RUMAH SAKIT
PARADIGMA SEHAT
MUTU PELAYANAN

12
I. KEBIJAKAN
Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan kualitas SDM Kesehatan

II. STRATEGI
1. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan prioritas di daerah
terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) melalui penempatan tenaga kesehatan yang baru lulus
(affirmative policy);
2. Peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui peningkatan kompetensi, pendidikan dan pelatihan, serta
sertifikasi seluruh jenis tenaga kesehatan;
3. Peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan, termasuk pengembangan dokter spesialis dan dokter layanan
primer;
4. Pengembangan insentif finansial dan non-finansial bagi tenaga kesehatan; serta
5. Pengembangan sistem pendataan tenaga kesehatan dan upaya pengendalian dan pengawasan tenaga
kesehatan.

Indikator indikator kegiatan Badan PPSDM Kesehatan

Jumlah puskesmas yang Persentase RS Kab/Kota kelas C yang memiliki 4 Jumlah SDM Kesehatan yang
Monitoring dan Evaluasi (misal: e-mones: DJA, Bappenas)

memiliki minimal 5 jenis tenaga dokter spesilias dasar dan 3 dokter spesialis ditingkatkan kompetensinya
kesehatan penunjang (kumulatif)

Jumlah Nakes yang


Jumlah residen yang Jumlah SDM Kesehatan yang
ditempatkan secara team ditempatkan dalam rangka mendapat sertifikat pada pelatihan Perancanaan dan Keuangan
based (min 5 orang) penugasan khusus residen teknis dan fungsional terakreditasi

Jumlah tenaga kesehatan yang Jumlah lulusan pendidikan


Jumlah peserta penerima
ditempatkan dalam rangka dokter spesialis baru yang
program bantuan pendidikan
penugasan khusus individu menjalani WKS
SDM Kesehatan

Jumlah peserta penerima


Jumlah lulusan tenaga kesehatan bantuan pendidikan dokter Jumlah tenaga kesehatan yang
dari Poltekkes Kemenkes RI spesialis/dokter gigi spesialis mendapat biaya pendidikan (yg
blm D III)

Jumlah tenaga Prosentasi program NSPK Data dan Jumlah tenaga


kesehatan yang studi / institusi Poltekes (regulasi) Informasi kesehatan yang
teregistrasi yang terakreditasi baik melaksnakan
internship

13
Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

Indikator Kinerja Program (IKP)


TARGET
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah puskesmas yang
1 minimal memiliki 5 jenis tenaga 1.200 2.000 3.000 4.200 5.600
kesehatan (kumulatif)

Persentase RS Kab/Kota kelas C yang


2 memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 30 35 40 50 60
dokter spesialis penunjang (kumulatif)

Jumlah SDM Kesehatan yang


3 10.200 21.510 33.060 44.850 56.910
ditingkatkan kompetensinya

CAPAIAN dan TARGET PROGRAM PPSDMK TAHUN 2016


PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS CAPAIAN TARGET
2015 2016 (PER AGUSTUS) 2016

Penugasan nakes dalam rangka pemenuhan SDM Kesehatan sesuai standar di fasilitas kesehatan pemerintah

 Berbasis tim (Nusantara Sehat) 120 tim • Periode 1 dan 2 : 38 tim (194 orang)
130 tim
(694 • Periode 3: 46 tim, september pembekalan
(1040
orang) • Periode 4: 46 , oktober pembekalan orang)

 Berbasis individu - Verifikasi rencana kebutuhan dg daerah, 4.982


November penempatan (rekrutmen)
 Residen dokter spesialis - 462 (per Juli) 800
 Wajib Kerja Sarjana (WKS) bagi - Persiapan lokasi (visitasi) dan Perpres dalam 350
lulusan pendidikan dokter spesialis proses penetapan

14
CAPAIAN dan TARGET PROGRAM PPSDMK TAHUN 2016
CAPAIAN TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2016
PRIORITAS
(PER AGUSTUS)
Internsip dokter (pemahiran) •4.648 or di 288 9.500
RS dan 307
1.141 3.654 4.974 4.677 8.296 Puskes
•wahana: 8.505
dr
 Diploma dan S1/S2/S3 di 1790 873 876 1418 805 1.300 2.685
bid kesehatan

 Program Dokter Spesialis 789 595 842 742 403 2.345 3.747
(PPDS)/ PPDGS

 Program Pendidikan - - - - - Proses 300


Dokter Layanan Primer penyiapan

 Pendidikan afirmasi nakes - - - - - Proses Regulasi 448 orang


Jenjang Pendidikan di Dikti
Menengah/D1 ke D3

CAPAIAN dan TARGET PROGRAM PPSDMK TAHUN 2016


PROGRAM/KEGIATAN CAPAIAN TARGET
PRIORITAS 2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
(PER AGUSTUS)
Pelatihan teknis dan fungsional 6.299 4.307 5.824 4.110 10.594 12.808 21.170
bagi SDM Kesehatan pelatihan

Registrasi nakes non dr/drg, 46.628 90.850 371.692 203.567 246.895 139.309 115.000
farmasi
Operasional Perguruan Tinggi di 17.900 18.270 18.500 18.760 20.000 10.514 20.000
38 Poltekes (proses belajar lulusan lulusan
mengajar, remunerasi, penelitian, per September
dan pengabdian masyarakat) 2016

Akreditasi program studi dan - - - 57 Prodi 69 Prodi 77 Prodi 81 Prodi


institusi pendidikan sangat baik. (57,46%) dari 134
Prodi (60%)

15
INTERVENSI DTPK DAN NON DTPK (PEMERINTAH dan SWASTA)

• Prioritas Puskesmas DTPK


DTPK • Penduduk sedikit, menyebar
(PEMERINTAH) • Nusantara Sehat, Penugasan Khusus
Individual

(Non • Kepesertaan JKN


• Daerah padat penduduk
DTPK/KOTA) • Ketersediaan tenaga kesehatan mencukupi
• Mengefektifkan pengelolaan dan pemanfaatan
Klinik/SWASTA dana kapitasi di FKTP milik Pemda

31

PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)

Total
DTPK Puskesmas saat NON DTPK
ini 9.742
PEMBERDAYAAN FUNGSI MENINGKATKAN PERAN KLINIK
PUSKESMAS 1. 1 (satu) klinik melayani 10.000 penduduk
2. Pelaksanaan fungsi UKP
3. Pengelolaan dapat dilakukan oleh Pemerintah dan
Swasta
4. Kebutuhan tenaga untuk 1 klinik (10.000
penduduk) :
a. 1 dokter : 2.500 penduduk = 4 dokter Kebutuhan
b. 1 dokter gigi
c. 8 perawat
Klinik 25.228
d. 2 bidan
e. 1 analis
f. 1 tenaga administrasi
1. Proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak
g. 1 manajer
1. Jumlah Puskesmas di DTPK sebanyak 2.388 unit 252.286.647, kebutuhan klinik sebanyak
6. Pelayanan farmasi 2 - 4 klinik dilakukan oleh 1
*, terdiri dari 2.264 unit (T/ST ) dan Perbatasan 25.228 Klinik
apotik
2. Kebutuhan tenaga untuk 25.228 klinik adalah
124 unit 7. kebutuhan nakes dapat disesuaikan dengan
:
2. Pemberdayaan fungsi Puskesmas kepada UKM Permenkes No 9 Tahun 2014 tentang Klinik atau
a. Dokter = 100.912 org
dan UKP dapat dihitung kebutuhan riil memggunakan
b. Dokter Gigi = 25.228 org
3. Pemenuhan nakes di Puskesmas DTPK dibantu analisis beban kerja kesehatan (ABK Kesehatan)
c. Perawat = 201.824 org
oleh Pusat 8. Puskesmas di wilayah non DTPK penekanan pada
d. Bidan = 50.456 org
ffungsi UKM
e. Analis = 25.228 org
9. Moratorium pembangunan Puskesmas di wilayah
f. Tenaga adm = 25.228 org
non DTPK
g. Manajer = 25.228 org

32
* Dapat bertambah

16
KEBUTUHAN KLINIK
1. Proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak 252.286.647 
butuh 25.228 Klinik (asumsi 1 klinik melayani 10.000
penduduk)
Kebutuhan
2. Kebutuhan tenaga kesehatan untuk 25.228 klinik adalah Klinik 25.228
:
a) Dokter = 100.912 org
b) Dokter Gigi = 25.228 org
c) Perawat = 201.824 org
d) Bidan = 50.456 org
e) Analis = 25.228 org
f) Tenaga adm = 25.228 org
g) Manajer = 25.228 org
3. Kebutuhan nakes dapat disesuaikan dengan Permenkes
No 9 Tahun 2014 ttg Klinik atau dapat dihitung kebutuhan
riil menggunakan analisis beban kerja kesehatan (ABK Kes)

33

Usulan Lokus Intervensi


Penugasan Khusus Individual
A. Kabupaten/Kota yang memiliki
A Puskesmas dengan Kriteria
Terpencil dan Sangat Terpencil
(31 Prov, 187 Kab/kota, 2.052
Puskesmas).
B. Kabupaten/kota Tertinggal (23
P2 Prov, 122 Kab/Kota, 1.915
P3 Puskesmas)
P1 C. Kabupaten/kota dengan Fiskal
kapasitas rendah (24 Prov, 227
B Kab/kota, 5.257 Puskesmas
C

P1 = 3 kriteria A, B dan C, 11 Prov, 27 P2= 2 Kriteria A dan B, 10 Prov, 26 P3= 2 kriteria A dan C, 14 Prov, 43
Kab/kota, 273 Puskesmas Kab/Kota, 223 Puskesmas Kab/kota, 494 Puskesmas
34

17
USULAN LOKUS PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL BERDASARKAN HASIL
IDENTIFIKASI
Prioritas Kriteria Prov Kab/Kota Jumlah Jumlah Kekurangan Tenaga Kesehatan
Puskesmas JML
Dr Drg Perawat Bidan Farmasi Kesmas Kesling Gizi ATLM
NAKES
I T/ST, Tertinggal 11 27 273 137 204 343 360 133 103 75 191 204 1.750
dan Fiskal
Kapasitas Rendah

II T/ST & Tertinggal 10 26 223 122 179 170 473 124 81 102 87 157 1.495
III T/ST & Fiskal 14 43 494 187 325 663 579 313 138 208 371 367 3.151
Kapasitas Rendah

Total 990 446 708 1.176 1.412 570 322 385 649 728 6.396
 Dari hasil identifikasi pada Prioritas I, II dan III ada 141 Puskesmas dapat diusulkan sebagai lokus tim Nusantara Sehat karena kosong/kurang 9
Jenis tenaga kesehatan
 31 Puskesmas tidak teridentifikasi (belum masuk dalam kodifikasi Puskesmas) sehingga tidak dapat dialkukan analisa tenaganya
 Penempatan dilakukan dengan skala prioritas disesuaikan dengan target dan kecukupan anggaran 35

Kebijakan Penempatan Tenaga Kesehatan di DTPK


DTPK

TETAP/PERMANEN SEMENTARA/TEMPORARY

Kontrak/Honor
PTT Pusat
Swasta/PMA

PNS PPPK Kontrak/


PTT Daerah
Honor
BLUD
Nusantara Wajib
Sehat Berbasis Nusantara Kerja
Tim (Team Sehat Spesiali
Based) Individual
Penempatan Tenaga dibantu Pusat
s

* PTT Pusat Moratorium

18
Kebijakan Penempatan Tenaga Kesehatan di Non DTPK

Non DTPK

TETAP/PERMANEN SEMENTARA/TEMPORARY

PTT Pusat * Honor/Kontrak


Swasta/PMA
PNS PPPK

PTT Daerah
Honor BLUD
Wajib Kerja
Spesialis

Peran Pemerintah Daerah, Swasta dan PMA

* PTT Pusat Moratorium

POLA PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA FASYANKES


ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

DTPK NON DTPK

KLINIK RUMAH
PUSKESMAS PUSKESMAS RUMAH
SAKIT KLINIK SAKIT

Mekanisme Pemenuhan :
1. PNS Mekanisme RS Bergerak Mekanisme Pemenuhan :
2. PPPK Pemenuhan : RS Menetap RS Lapangan
1.
2.
PNS
PPPK Mekanisme Pemenuhan :
3. Honor/Kontrak Daerah 1. PNS 3. Kontrak/Honorer Mekanisme Pemenuhan : 1. PNS
4. Honor/Kontrak 2. PPPK Mekanisme Pemenuhan : BLUD 1. PNS 2. PPPK
Swasta/PMA Mekanisme Pemenuhan : 1. PNS 3. Kontrak/
3. Nusantara Sehat 1. PNS 2. PPPK
2. PPPK 3. Kontrak/ 4. Honor BLUD
Berbasis Tim 2. PPPK
3. Wajib Kerja Spesialis 4. Honor Daerah 5. Kontrak/ Honor
(mobile tim) 3. Wajib Kerja Spesialis Swasta/PMA
4. Nusantara Sehat 4. Penugasan khusus 5. Kontrak/
4. Penugasan Khusus 6. Honor Swasta/PMA
Individual residen
Residen
5. Kontrak/Honorer 5. Kontrak/Honorer BLUD
5. Detasering/mobilasi
BLUD 6. Kontrak/Honorer
nakes
Sawsta/PMA
6. Kontrak/Honorer BLUD
7. Detasering/mobilisasi
7. Kontrak/Honorer
nakes
Swasta/PMA
Peran Pemda, Swasta dan PMA dalam Pemenuhan Tenaga

Peran Pemerintah dan Pemda dalam Pemenuhan Tenaga

19
3.1
PENUGASAN KHUSUS BERBASIS TIM
(NUSANTARA SEHAT BERBASIS TIM)

Target Tim Nusantara Sehat


Tahun 2015 – 2019
Strategi Pemenuhan Target/Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Nusantara Sehat 120 Tim 130 Tim 140 Tim 150 Tim 160 Tim
(950 orang) 1.990 (k) orang 2.160 (k) 2.320 (k) 2.480 (k)
(berbasis tim) Orang Orang Orang

Lama 1.120 org Baru 1.200 org


Baru 950 org Lama 1.040 org
Lama 950 org Baru 1.040 org Baru 1.120 org

Lama 1.200 org Baru 1.280 orang


Rencana Karir Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat :
1. Mengikuti seleksi CPNS (bila ada formasi)
2. Melanjutkan pendidikan dengan Tubel/bantuan pendidikan
3. Mengikuti Penugasan Khusus Individual
4. Masuk dalam bursa kerja Tenaga Kesehatan, bekerja sebagai Honor/Kontrak
BLU/BLUD/Swasta/PMA
5. Pendayagunaan ke Luar Negeri
*) Kumulatif

20
SEBARAN 120 PUSKESMAS PERBATASAN DAN PULAU TERLUAR
LOKASI TIM NUSANTARA SEHAT TAHUN 2015

15 PROPINSI, 44 KABUPATEN/KOTA
1 kab
12 PKM
1 Kab
1 Kab, 1 PKM 5 kab 4 kab
3 kab
2 PKM 14 PKM 9 PKM
4 PKM
1 kab
3 Kab 1 PKM
5 PKM KALTARA 1 kab,
1 PKM
1 kab,
3 PKM

7 kab/kota
20 PKM
4 Kab
5 PKM

1 Kab,
1 PKM

1 Kab 3 kab,
1 PKM 12 PKM

6 kab
24 PKM

Penempatan Tenaga Kesehatan


Nusanatara Sehat Menurut Profesi
Tahun 2015

NO PROPESI Penempatan Batch 1 Penempatan Batch 2 Jumlah Tahun 2015

1 Dokter 11 5 16
2 Dokter Gigi 0 1 1
3 Perawat 20 77 97
4 Bidan 20 98 118
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 20 95 115
6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 20 93 113
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 15 67 82
8 Tenaga Gizi 20 83 103
9 Tenaga Kefarmasian 16 33 49
JUMLAH 142 552 694

21
Penempatan Tenaga Kesehatan
Nusanatara Sehat Menurut Profesi
Tahun 2016

Proses
Penempatan Penempatan Batch Jumlah Tahun
NO PROPESI Pembekalan
Batch 3 4 2016
Batch 5

1 Dokter 4 16 7 27
2 Dokter Gigi 9 28 9 46
3 Perawat 28 42 45 115
4 Bidan 42 45 47 134
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 14 34 30 78
6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 17 29 32 78
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 22 14 20 56
8 Tenaga Gizi 31 29 42 102
9 Tenaga Kefarmasian 27 35 30 93
JUMLAH 194 272 262 729

SISTEM INSENTIF
• Ijin Prinsip Menteri Keuangan
• No : S 136/MK.02/2016 tgl 3 Maret 2016
• Besaran penghasilan untuk
• Tenaga Kesehatan Berbasis Tim

No Jenis Penugasan Total Insentif


Khusus Nakes Berbasis
Tim
1 Dokter Umum / Dokter 11.181.000
Gigi
2 S1 + Profesi (selain 9.681.000
dokter/dokter gigi)
3 S1 dan Diploma IV 7.981.000
4 D3 Tenaga Kesehatan 6.255.000
Lain

22
Target Penugasan Khusus Individual
Tahun 2017 – 2019

Strategi Pemenuhan Target/Tahun

2017 2018 2019

Penugasan Khusus 6.000 6.000 6.000


Individual

Puskesmas dapat ditetapkan sebagai lokus Penugasan Khusus Individual, bila :


1. Ada usulan daerah, Puskesmas berada pada kawasan T/ST (ditetapkan oleh Bupati/Walikota)
2. Proses analisa lokus (Kab/Kota yang mempunyai Puskesmas T/ST, Kab/Kota Tertinggal dan Kab/Kota
dengan fiskal kapasitas rendah
3. Analisa ketenagaan, kondisi puskesmas kurang dari 5 jenis tenaga kesehatan sesuai standar
Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Survei lokasi (sampling)

SEHAT ADALAH HARTAKU,


YANG HARUS KU JAGA DAN KU
PELIHARA

http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg

23

Anda mungkin juga menyukai