Anda di halaman 1dari 22

Drs. Luthfy Latief, M.

Si
DIREKTUR PEMBANGUNAN EKONOMI KAWASAN PERDESAAN
Disampaikan Pada Acara FORUM ILMIAH TAHUNAN IAKMI
HOTEL NOVOTEL LAMPUNG, 18 OKTOBER 2018
KEMENTERIAN
DIREKTORAT JENDERAL DESA,KAWASAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
TARGET KEMENTERIAN DESA PDTT DALAM VISI NAWACITA
DAN RPJMN 2015 - 2019

No Indikator Capaian Sasaran Sumber

1 Penurunan Jumlah Desa Tertinggal 9.548* 5.000 Kemendesa, PDTT

Membangun Indonesia dari pinggiran


2 Peningkatan Jumlah Desa Mandiri 881* 2.000 Kemendesa, PDTT
dengan memperkuat daerah-daerah
3 dan desa dalam kerangka negara
Kontribusi dalam menekan kumlah Penduduk
3
Miskin
10,12% 8% BPS kesatuan

Persentase kontribusi Pendapatan Perdesaan


4 20,20% 22% BPS (diolah)
Indonesia terhadap Pendapatan Nasional

*Berbasis Indeks Desa Membangun 2016

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
Target RPJMN 2015-
Sasaran Realisasi Hasil Keterangan
2019
Dalam kurun 2 tahun kerja,
Penurunan desa tertinggal 5.000 desa 9.548 Desa Melebihi Target yakni pada 2016, target
Penurunan Desa tertinggal
Peningkatan desa mandiri 2.000 desa 881 Desa Belum telah berhasil dilampaui
190 kawasan dan
Keputusan Dirjen PKP
Peningkatan Keterkaitan Desa-Kota dan ekonomi 70 diantaranya
39 Kawasan 190 Kawasan tentang Indikator Kawasan
kawasan perdesaan untuk percepatan desa mandiri sudah memiliki
baru ditetapkan
RPKP
Belum ada yang
Meningkatkan Pengakuan hak-hak masyarakat adat RUU Desa Adat baru
50 Desa 0 ditetapkan oleh
melalui penetapan desa adat di 50 desa ditetapkan oleh DPD RI
Kemendagri
Pembangunan dan pengembangan kawasan
144 Kaw/ 72 SP
transmigrasi untuk percepatan desa berkembang
Jumlah Daerah Tertinggal 122 (termasuk 9 DOB)
Kabupaten terentaskan 70
Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah
7,1%
tertinggal
Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal
16,64%
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah
68,46
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN 5
tertinggal
POSISI PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN EKONOMI
BUMDESA PADA AKHIR 2017

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN 6


KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PEMANFAATAN DANA DESA 2015 – MID 2018
UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PEMANFAATAN DANA DESA
UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Maraknya kegiatan Musdes sebagai Forum Mufakat seluruh elemen warga


Desa dalam perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan Desa;

Prinsip Transparansi dan akuntabilitas anggaran Dana Desa menjadi hal


pokok yang harus dipenuhi penyelanggara pemerintahan desa;

Keswadayaan dan gotong royong menjadi kokoh karena seluruh program


harus dijalankan secara swakelola, tidak boleh diberikan kepada pihak
ketiga;

Ongkos pembangunan di Desa menjadi amat murah karena dikerjakan


oleh warga melalui Program Padat Karya Tunai dengan semangat
keguyuban tanpa harus mengorbankan kualitas;

Munculnya aneka upaya untuk memerkuat kapasitas warga dan


pemberdayaan (melalui pelatihan dan literasi) dengan basis budaya
masyarakat dan kearifan lokal.

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
ASPEK KESEHATAN YANG DAPAT DIBIAYAI DENGAN DANA
DESA
Mengacu pada Permendesa No. 19 Tahun 2017)

Pada Bab III Prioritas Penggunaan Dana Desa bagian kesatu Bidang
Pembangunan Desa pasal 5 disebutkan:
Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunan Desa yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, peningkatan kualitas hidup manusia
serta penanggulangan kemiskinan dengan prioritas penggunaan Dana Desa
diarahkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Desa, yang
meliputi antara lain:

b. pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana


pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan kebutuhan:
1. kesehatan masyarakat; dan
2. pendidikan dan kebudayaan.

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
ASPEK KESEHATAN YANG DAPAT DIBIAYAI DENGAN DANA
DESA (2)
Pada Bab III Prioritas Penggunaan Dana Desa bagian kedua Bidang
Pemberdayaan Masyarakat pasal 7 disebutkan:

(1) Dana Desa digunakan untuk membiayai program dan kegiatan bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa yang ditujukan untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas masyarakat Desa dengan mendayagunakan potensi
dan sumberdayanya sendiri sehingga Desa dapat menghidupi dirinya secara
mandiri.
(2) Kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
diprioritaskan meliputi:

e. dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan,


kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan masyarakat
marginal dan anggota masyarakat Desa penyandang disabilitas;

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
ASPEK KESEHATAN YANG DAPAT DIBIAYAI DENGAN DANA
DESA (2)
DANA DESA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES TERHADAP PELAYANAN SOSIAL DASAR
1) pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat,
antara lain: i) pengobatan untuk lansia;
a) penyediaan air bersih; j) keluarga berencana;
b) pelayanan kesehatan lingkungan; k) pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang
c) kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit disabilitas;
seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, l) pelatihan kader kesehatan masyarakat;
tuberkulosis, hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa;; m)pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan
d) bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat; anak dan
e) pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat perlindungan Anak;
untuk peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah; n) pelatihan pangan yang sehat dan aman;
f) kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan o) pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat dan
pengasuhan aman; dan
anak dan perlindungan Anak; p) kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan
g) pengelolaan balai pengobatan Desa dan persalinan; masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan
h) perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah
hamil, nifas dan menyusui; Desa.

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PENANGGULANGAN STUNTING SEBAGAI FOKUS PEMERINTAH
DI BIDANG KESEHATAN

• Stunting adalah suatu kondisi


gagal tumbuh pada anak di bawah
lima tahun akibat kekurangan gizi
yang kronis sehingga anak
tersebut terlalu pendek untuk
usianya. Kekurangan gizi yang
menyebabkan stunting dialami
ketika anak masih di dalam
kandungan dan pada masa awal
anak dilahirkan.

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PENANGGULANGAN STUNTING SEBAGAI FOKUS PEMERINTAH
DI BIDANG KESEHATAN (2)
angka kematian bayi yang lahir pada 2012 mencapai
32 dari 1000 kelahiran, sedangkan pada 2017 angka
Stunting dapat berakibat fatal tidak hanya dari
tersebut telah tereduksi menjadi 24 kematian dari
aspek demografi suatu Negara tapi juga akan sangat
1000 kelahiran. Kebijakan ini tentu saja dibarengi
berimplikasi terhadap aspek Ekonomi sosial budaya
dengan peningkatan kualitas infrastruktur dan
suatu bangsa.
kebijakan afirmatif pemerintah melalui program
jaminan kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia
Sehat.
STUNTING

Data Kemenkes pada 2013 tercatat sebesar 37,2%


dari keseluruhan bayi dan balita yang lahir di
Indonesia stunting, angka ini didominasi kelahiran
bayi di perdesaan. Kolaborasi program pemerintah
dan kepedulian masyarakat dalam penanggulangan
masalah ini diharapkan menekan angka stunting
PRODUKTIVITAS PENDAPATAN hingga menuju 0.
SUMBER DAYA MANUSIA NASIONAL (PDB)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN


4 PROGRAM PRIORITAS
UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA

*Program Tersebut Dapat dibiayai dengan Dana Desa


KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PADAT KARYA TUNAI (CASH FOR WORK) DESA

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Anda mungkin juga menyukai