Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ILMU GIZI - AIR

Disusun Oleh :

Kelompok 3 :

o Devi Anggrarini.
o Desta Frida Zebua.

o Indriani Siahaan.

o Marissya S. Dachi.

o Sulastryana Nainggolan.

o Tri Utami.

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

STIKes MUTIARA INDONESIA

MEDAN
Tahun 2011

AIR
PENGERTIAN AIR
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air memiliki dua atom
hidrogen kovalen terikat pada atom oksigen tunggal. Air muncul di alam dalam semua tiga
negara umum dari materi dan dapat mengambil berbagai bentuk di Bumi: uap air dan awan di
langit; air laut dan gunung es di lautan kutub, gletser dan sungai-sungai di pegunungan, dan
cairan pada akuifer dalam tanah.
Air merupakan suatu zat gizi yang sangat penting, namun peranannya berbeda dengan peranan
zat - zat gizi yang lain. Air tidak dicerna terlebih dahulu sebelum diabsorpsidari usus halus. Air tidak
mensuplai energi untuk pertumbuhan untuk pemeliharaan atau untuk kerja fisik tubuh, tetapi sebagai
zat yang mempunyai sifat - sifat kimia dan fisika yang unik, maka air merupakan suatu media untuk
terjadinya reaksi - reaksi kimia dalam tubuh.

SUMBER-SUMBER AIR

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga.
Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu :

1. Air Tanah

Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi
menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

1) Air Tanah Preatis.


Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
2) Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan
kedap air.

2. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah
dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang,
dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1) Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti
rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
2) Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air
laut yang berada di laut.

SUMBER-SUMBER AIR DALAM TUBUH

Asupan air terutama dari air sendiri dan juga makanan-makanan lain. Hampir semua
makanan mengandung air, sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut:

Bahan Makanan → Persentase Air

 Air, diet soda/soft drink → 100%

 Susu non fat, stroberi, melon, letuce, bayam, brokoli, kubis, seledri → 90-99%

 Jus buah, yogurt, apel, anggur, jeruk, wortel → 80-89%

 Udang, pisang, jagung, kentang, alpukat keju jenis cottage → 70-79%

 Mie, kacang polong, ikan, es krim, dada ayam → 60-69%

 Daging sapi muda, hot dogs → 50-59%


 Pizza → 40-49%

 Keju jenis chedar, roti → 30-39%

 Saus, cake, biskuit → 20-29%

 Mentega, margarine, kimis → 10-19%

 Krakers, sereal, mentega kacang, kacang tanah → 1-9%

 Minyak → 0%

Selain sumber-sumber di atas, air juga dihasilkan dari proses metabolisme tubuh, seperti
pada pembentukan energi dari bahan makanan yang akan menghasilkan air.
Tubuh minimal harus mengeluarkan 500 mL air sehari dalam bentuk urin untuk mengeluarkan
produk sisa metabolisme. Pengeluaran air harus sesuai dengan asupannya, bila air yang
dikonsumsi berlebih maka jumlah urin dengan kepekatan rendah akan dikeluarkan. Selain urin,
tubuh akan mengeluarkan cairan melalui paru-paru, keringat, dan feses. Total pengeluaran
cairan sehari sekitar 2,5 L. Kebutuhan akan cairan sangat bervariasi, bergantung pada diet,
aktivitas, suhu lingkungan, dan kelembaban. Banyak cara pengukuran kebutuhan cairan, yang
paling praktis adalah bila kita mengonsumsi sekitar 2000 Kkal makanan maka kebutuhan akan
cairan sekitar 2-3 L. Melihat bagaimana fungsi air dalam kehidupan kita, ketersediaannya di
lingkungan, dan begitu sempurnanya Allah menciptakan tubuh manusia dengan mekanisme
kerjanya yang tampak sederhana, seperti rasa haus yang ternyata timbul melalui mekanisme
yang begitu kompleks dan sempurna, hendaknya kita tidak akan pernah berhenti bersyukur
terhadap apa yang dilimpahkan Allah kepada kita.

KLASIFIKASI

Klasifikasi air dalam kebutuhan biasa dan orang sehat intake air dikontrol oleh rasa haus
(dahaga). Setiap 100 gram lemak atau protein, karbohidrat memerlukan sekitar 41 gram air
atau 200 ml – 300 ml / hr. Bila diterjemahkan adalah :
- Dewasa = 35 ml / kg BB biasa / hr- Bayi= 150 ml / kg BB biasa / hrAir banyak dibutuhkan tetapi
H2O yang banyak mengandung zat-zat gizi hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikro).

- Air pada laki-laki >> wanita- anak muda >> orang tua- Atletik >> Non Atlet

FUNGSI AIR

1. Air merupakan pelarut dan alat angkut dalam tubuh. Air di dalam tubuh berfungsi sebagai
pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin, dan mineral serta
bahan-bahan lain yang di perlukan oksigen, dan hormon-hormon. Zat-zat gizi dan hormon ini
di bawa keseluruh sel yang membutuhkan. Disamping itu air, sebagai pelarut menggangkut
sisa-sisa metabolisme, termasuk karbon dioksida dan ureum untuk di keluar kan di dari
tubuh melalui paru-paru, kulit, dan ginjal.

2. Air sebagai katalisator dalam reaksi biologik dalam sel, termasuk saluran cerna. Air di
perlukan juga untuk memecah dan menghidrolisir zat gizi kompleks menjadi bentuk-bentuki
sederhana.

3. Air sebagai pelumas pada sendi-sendi.

4. Air sebagai fasilitator pertumbuhan. Air sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk
pertumbuhan. Dalam hal ini air sebagai zat pembangun.

5. Air memelihara konsentrasi fisik dan kimia dari cairan intra dan ekstra seluler serta menjaga
suhu tubuh. Kehilangan air yang terjadi sebanyak 350-700 ml/hari pada suhu dan
kelembaban lingkungan normal dinamakan kekurangan air insensibel atau secara tidak
sadar. Semakin luas permukaan tubuh, semakin besar kehilangan panas melalui kulit.

6. Air sebagai peredam benturan. Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam
kantung ke tuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan.

PERAN AIR DALAM TUBUH


Di dalam tubuh, air merupakan komponen cairan utama yang terlibat dalam seluruh
proses kehidupan. Setiap sel mengandung cairan, baik di dalam sel maupun di luar sel. Cairan
ini selalu mengalami pergantian. Komposisi air di tiap bagian tubuh selalu dipertahankan
konstan setiap saat. Peran dan aktivitas air dalam tubuh sangat beragam, fungsi air dalam
tubuh antara lain:

1.Mengatur suhu tubuh

Air berperan penting dalam distribusi dan pengaturan suhu tubuh. Panas tubuh sendiri
dihasilkan dari reaksi pembentukan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein. Panas
digunakan untuk menjaga suhu tubuh sehingga proses kimia untuk tetap berlangsungnya
kehidupan tetap berjalan. Bila panas yang dihasilkan melebihi kebutuhan tubuh, misalnya pada
olah raga, suhu lingkungan tinggi, dan sakit yang menimbulkan demam, akan mestimulasi tubuh
untuk menurunkan suhu tubuh, pembuluh darah di kulit akan melebar, dan kelenjar keringat
akan menghasilkan keringat lebih banyak sehingga suhu tubuh akan menurun.

2. Pelarut sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh

Air berperan dalam sebagian besar proses metabolisme dalam tubuh. Sebagai contoh
bila kita makan, mulut akan mengeluarkan air liur untuk melarutkan makanan dan larutan
tersebut akan mengalami pemecahan secara kimiawi dengan bantuan air, demikian juga yang
terjadi di lambung dan usus halus. Setelah diserap, maka nutrien kecuali lemak akan
terdistribusi pada jaringan atau sel yang membutuhkan dengan air sebagai pembawa. Setelah
terjadi berbagai reaksi kimia tersebut, produk sisa metabolisme akan dibawa air untuk
dikeluarkan.
3. Mempertahankan struktur molekul

Beberapa molekul besar, baik yang terdapat dalam jaringan tubuh maupun yang
bersirkulasi di darah, seperti protein dan karbohidrat, dipertahankan strukturnya dengan
bantuan air.

4. Pelindung dan bantalan organ tubuh tertentu


Fungsi mekanis dari air adalah melindungi, seperti pelindung janin pada kehamilan.
Cairan pada persendian akan menjaga pergerakan yang baik dari sendi yang bersangkutan. Air
juga mempunyai fungsi membersihkan, seperti air mata yang menjaga lensa mata.
Komposisi air pada tubuh seorang dewasa ialah sekitar 60% dan lebih besar lagi pada anak dan
bayi. Karena air merupakan ¾ bagian dari massa bebas lemak dan kurang dari ¼ massa lemak
tubuh, maka komposisi tubuh akan mempengaruhi komposisi cairan tubuh. Proporsi air
umumnya lebih kecil pada wanita, obesitas, dan usia lanjut karena massa bebas lemak mereka
umumnya lebih sedikit. Ketidakseimbangan cairan merupakan hal yang membahayakan
sehingga tubuh akan berusaha mempertahankan keseimbangannya dengan menyesuaikan
asupan dan pengeluarannya. Untuk menjaga kesehatan, kita harus mendapat asupan cairan
setiap hari untuk mengganti kehilangan yang rutin terjadi, seperti pengeluaran melalui urin,
keringat, pernafasan, dan pencernaan. Seorang dewasa muda akan kehilangan sekitar 4-6%
cairan tubuh setiap hari, sedangkan pada bayi kehilangan cairan sekitar 15%. Jumlah cairan
yang dikonsumsi relatif konstan dan selalu di bawah kontrol sistem tubuh, seperti fungsi ginjal,
paru-paru, kulit yang terintegrasi dengan aktivitas hormonal.

Rasa haus akan mempengaruhi asupan air, hal ini terjadi akibat respon dari perubahan
sensasi di mulut, pengaruh saraf, dan hormonal. Bila konsentrasi cairan tubuh meningkat
karena berkurangnya cairan, mulut akan menjadi kering dan sistem hormon di otak akan
menuntun kita untuk segera minum. Bila asupan air sudah cukup, sistem saraf di lambung akan
memberi sinyal untuk berhenti minum. Rasa haus akan menuntun seseorang untuk berusaha
mencari minum dan kecepatannya bergantung pada kebutuhan tubuh. Kekurangan cairan
dapat berjalan lambat yang dapat dicegah dengan segera minum untuk mencegah dehidrasi
berat, tetapi kekurangan ini dapat juga berlangsung cepat yang tidak dapat ditanggulangi hanya
dengan minum. Oleh karena itu seseorang harus benar-benar memperhatikan kapan rasa haus
timbul untuk segera minum. Seorang pelari jarak jauh, seorang yang bekerja di lingkungan
panas, anak yang asyik bermain, dan usia lanjut, tidak akan peka terhadap rasa haus sehingga
dapat mengalami dehidrasi bila mereka tidak segera minum sebagai respon terhadap
kebutuhan mereka.
Dehidrasi ringan dapat dengan cepat berkembang menjadi berat, keluhan yang timbul
mulai dari rasa haus, rasa lemah dan lelah, penurunan kesadaran, dan bila tidak segera diatasi
dapat mengakibatkan kematian. Tabel di bawah ini menunjukkan efek dehidrasi dan kehilangan
berat badan:

Gejala → % Kehilangan Berat Badan

1) Haus, lemah, lelah, sedikit gelisah, hilang selera makan → 1 - 2 %

2) Mulut kering, penurunan jumlah urine, kulit kemerahan → 3 - 4 %

3) Sulit berkonsentrasi, sakit kepala, kegagalan kontrol suhu tubuh, frekuensi nafas
meningkat → 5 – 6 %

4) Otot kaku, ketidakseimbangan tubuh, bicara meracau, kolaps → 7 – 10 %.

Timbul dan beratnya gejala terhadap % penurunan berat badan bergantung pada aktivitas,
stamina, cuaca, suhu, dan kelembaban lingkungan. Sebaliknya, kelebihan cairan tubuh
jarang terjadi kecuali pada penyakit tertentu, seperti kegagalan fungsi ginjal untuk
mengeluarkan cairan.

AKIBAT KEKURANGAN AIR

Jika mengkonsumsi kurang dari 8 gelas, efeknya secara keseluruhan memang tidak
terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil
sumber dari komponen tubuh sendiri. Diantaranya dari darah. Kekurangan air bagi darah amat
berbahaya bagi tubuh. Sebab, darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai
alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.

Darah yang kental tersebut juga akan melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter atau
alat untuk menyaring racun dari darah. Ginjal memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika
harus menyaring darah yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan tidak mungkin
ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah atau dalam bahasa medis biasa
disebut hemodialisis.

Itu pengaruh kurang air terhadap kerja darah dan ginjal. Lalu bagaimana dengan otak?
Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel
otak paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga
fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi tersebut akan
semakin memicu timbulnya stroke. Karena itu jangan sampai kekurangan air!

MANFAAT AIR DALAM TUBUH

Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan dahaga
saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang mudah dan murah.
Berikut 10 manfaat air putih yang mungkin dapat kita jadikan acuan saat akan mengkonsumsi
minuman di luar dari air putih.

1.  Memperlancar Sistem Pencernaan

Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem
pencernaan sehingga kita akan terhindar dari masalah-masalah pencernaan seperti maag
ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.

2.  Membantu Memperlambat Kanker

Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus


mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.

3.  Perawatan Kecantikan

Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga
kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus
melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus
benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.

4.  Untuk Kesuburan

Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada
wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu
jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.

5.  Menyehatkan Jantung dan Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit,
penyakit saluran napas, usus dan penyakit kewanitaan. Bahkan saat ini cukup banyak
pengobatan alternatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.

6.  Sebagai Obat Stroke

Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif
untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu
memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan
sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan
sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan
rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium,
hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga
meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.

7.  Efek Relaksasi

Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh
ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti
dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air
mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun atau sungai dan taman dengan banyak pancuran,
akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air
yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta
membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan
mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan.

Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat
bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam
kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika memiliki shower di rumah cobalah
mandi dan nikmati hasilnya. Konon, shower di rumah juga menghasilkan ion negatif.

8.  Menguruskan Badan

Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih
cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum
makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah
makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula atau pun lemak. Namun yang
terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Mau kurus? Minum air putih aja.

9.  Tubuh Lebih Bugar

Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat
diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari
ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.

10.  Penyeimbang Tubuh

Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun
dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme
dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus
pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam
tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari.
Air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan
tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang
sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 –
60 ml air sehari. Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari
maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui
pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan
meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya
kelembapan udara sekitamya.

Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi
kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk
minum air paling sedikit satu liter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita.
Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %.
Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.

Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari
tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus.
Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat.

Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang
dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak
cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum
meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.
Daftar Pustaka
 Buku Fakultas Kedokteran (penilaian status gizi) oleh Dewa Nyoman Supariasa, MPS; Bachyar
Bakri,SKM, Mkes, dan Ibnu Fajar, SKM
 Prinsip Dasar Ilmu Gizi , anggota IKAPI, Jakarta, Januari 2001

 http//www.airdancairantubuh.com

Anda mungkin juga menyukai