DAN MINERAL
Oleh:
Rita Puspa Sari, SPd, MPH
Prodi D3 Keperawatan FK Unmul
Metabolisme Air
Air dalam tubuh merupakan unsur
esensial.
Jaringan yang metabolismenya
paling aktif mengandung air yang
terbanyak, misalnya otot.
Air dalam tubuh orang dewasa
terdapat sekitar 60% dari berat
badannya (± 47 liter).
tubuh memperoleh air secara eksogen
dan endogen.
Air eksogen yaitu air yang berasal dari
luar, diperoleh dari air yang diminum
dan air bersama dengan makanan.
Air endogen berarti air yang diperoleh
dari dalam tubuh sendiri berasal dari
hasil oksidasi berbagai nutrient dalam
tubuh
Pembagian Air berdasarkan sumbernya
pusat rasa haus, yang bila ada rasa haus akan keluar
100 Feses
100 Kulit (perspirasi)
350 Kulit (tidak kentara)
350 Pernafasan tidak kentara)
2300 Total
Pengaturan suhu panas 1200 Urin
100 Feses
1400 Kulit (perspirasi)
350 Kulit (tidak kentara)
250 Pernafasan (tidak kentara)
Metabolisme Mineral
Mineral merupakan unsur esensial bagi
fungsi normal sebagian enzim dan sangat
penting dalam pengendalian komposisi cairan
tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Komponen-komponen anorganik tubuh
manusia terutama adalah Natrium, Kalium,
Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor, Klorida dan
Sulfur. Sebagian dari unsur-unsur tersebut
adalah mineral-mineral tulang dan ion-ion
dapat sebagai cairan tubuh.
Jenis Mineral
Berdasarkan jenisnya, mineral dibagi 2 macam yaitu,
sebagai berikut:
Makromineral (terdiri dari: kalsium, Al, Mg, P, sodium
(Na), dan sulfur)
Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2, Flour, Mn, Zinc,
cuprum, cobalalt dan kromium).
Fungsi Mineral
Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai kompenen utama tubuh
(structural element) atau penyusun
kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca,
P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan
dan pertumbuhan gigi sedang P dan
sekolah luar biasa untuk penyusunan
protein jaringan.
Lanjutan Fungsi Mineral….
Oleh :
Rita Puspasari, MPH
Pengertian
Kofaktor
NAD
proline monooksingenase
Ensim
Fe2+
Ensim aktif
Fe3+ inaktif
semidehidroaskorbat askorbat
VITAMIN LARUT LEMAK/ LIPID
Vitamin A
carotene
dioxygenase
retinaldehyde
Esterfikasi
retinol Retinol masuk
kilomikron
Metabolisme vitamin a
Metabolisme Vitamin A di lumen usus
ergocalciferol
colecalciferol
Vitamin d adalah hormon
Vitamin D dapat disintesis di kulit
tergantung sunlight
7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate
dari sintesis kolesterol yang menumpuk di
bawah kulit) reaksi nonenzymic terpapar
ultraviolet light 258-300 nm, terbentuk
previtamin D vitamin D (cholecalciferol)
Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin
D dalam plasma meningkat
Bentuk vitamin d
• Bentuk pro vitamin D yang terpenting:
– ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan
ragi)
– 7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)
• penyinaran langsung oleh sinar UV pada:
– ergosterol: menghasilkan ergokalsiferol = vit.D2
– 7-dehidro kholesterol: menghasilkan
kholekalsiferol = vit.D3
– ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai
potensi = vitamin D
sintesis vitamin d
Vitamin d
Cholecalciferol (Vitamin D3) hasil sintesis di
kulit hepar: hidroksilasi menjadi 25-hydroxy
cholecalciferol aliran darah: terikat pada
vitamin D-binding globulin ren: hidroksilasi
menjadi active metabolite 1,25-dihydroxy
cholecalciferol atau inactive metabolite 24-
hydroxycalcidiol
Ergocalciferol yang diperoleh dari tanaman
hidroksilasi menjadi ercalcitriol.
Metabolisme vitamin d
Fungsi vitamin d
Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi
kalsium dan fosfat palsma
Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium:
Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
Menurunkan ekskresi kalsium
Memobilisasi bone mineral
Terlibat dalam:
Sekresi insulin
Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan
sel B
Differensiasi monocyte precursor cells proliferasi
Masalah kesehatan vitamin d
Defisiensi vitamin D:
pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan
/ osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X
atau O)
pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca
darah menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P
karena ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat
Hipervitaminosis D:
pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya
tidak berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan:
pada bayi kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti
paru-paru dan ginjal hiperkalsemia
Pada dewasa kerapuhan tulang dan batu ginjal
Vitamin D
• Sumber vitamin D:
– hati ikan, susu, telur
– penambahan vitamin D dari luar pada diet
– penyinaran makanan yang mengandung provitamin D
• Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D
• Keunikan vitamin D:
– makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
– dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV (dari
lampu atau matahari) pada kulit
• Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 – 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 μg kristal murni
vitamin D3)
• Vitamin D is a steroid hormone that functions to regulate specific gene
expression following interaction with its intracellular receptor
• Bentuk aktifnya calcitriol keseimbangan Ca & P
Vitamin E
SEMOGA BERMANFAAT
UNTUK SEMUA