ELEKTROLIT
Nur Husnina K
Pengertian
Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan
partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika
berada dalam larutan.
Definisi
Kebutuhan cairan dan elektrolit
merupakan suatu proses dinamik
karena
metabolisme
tubuh
membutuhkan perubahan yang
tetap dalam berespon terhadap
stressor fisiologis dan lingkungan.
Cairan
dan
elektrolit
sangat
diperlukan dalam rangka menjaga
kondisi
tubuh
tetap
sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di
dalam tubuh adalah merupakan salah
satu bagian dari fisiologi homeostatis.
Tubuh manusia membutuhkan
keseimbangan antara pemasukan
dan pengeluaran cairan.
( Potter & Perry )
Jumlah
Air minum
700 ml/hari
200 ml/hari
Jumlah
2.400 2.900ml/hari
Jenis cairan
1. Cairan internal adalah cairan yang
berada di dalam sel di seluruh tubuh
2. Cairan eksternal adalah cairan yang
berada di luar sel
a. cairan intravaskuler (plasma)
b. cairan interstitial
c. cairan transeluler.
Ginjal
Kulit
Paru paru
Saluran cerna
Sistem endokrin ( pengatur keseimbangan
cairan )
- ADH
- Aldosteron
- Prostaglandin
- mekanisme rasa haus
- Glukokortikoid
a. Ginjal.
Ginjal merupakan organ yg berperan mengatur
air, konsentrasi garam, keseimbangan asam dan
basa darah, dan sekresi limbah tubuh atau
kelebihan garam.
b. Kulit.
Merupakan bagian penting pengaturan cairan
yang terkait dengan proses pengaturan panas.
Suhu tubuh dapat diturunkan melalui kelenjar
keringat dengan cara pelepasan air sekitar 0,5 l/hr
c. Paru - paru.
Organ paru - paru berperan mengeluarkan cairan
dengan menghasilkan insensible water loss
kurang lebih 400 ml/hari. Proses ini berkaitan
dengan upaya bernafas
d. Saluran cerna.
Merupakan
organ
saluran
pencernaan yang berperan dalam
mengeluarkan cairan melalui proses
penyerapan dan pengeluaran air.
Dalam kondisi normal cairan yg hilang
setiap hari sekitar 100 200 ml
e. Sistem endokrin
ADH
Berfungsi untuk reabsorbsi air sehingga
dapat mengendalikan keseimbangan air
dalam tubuh.
Aldosteron
Cont..
Prostaglandin
Merupakan asam lemak tak jenuh yang
terdapat pada jaringan yang berfungsi
merespon
radang,
mengendalikan
tekanan darah, kontraksi otot dan
pengaturan suhu tubuh
Mekanisme rasa haus
mekanisme rasa haus diatur dalam
rangka memenuhi kebutuhan cairan
Glukokortikoid
Meningkatkan reabsorbsi natrium dan
air
DIFUSI
Difusi
merupakan
proses
percampuran molekul zat cair atau
gas secara acak.
Proses dimana partikel
yang
terdapat dalam cairan bergerak
dari
konsentrasi
tinggi
ke
konsentrasi rendah sampai terjadi
keseimbangan
Osmosis
Osmosis
merupakan
proses
perpindahan cairan dari larutan
dengan konsentrasi lebih rendah
ke larutan dengan konsentrasi
lebih tinggi melalui membran
semipermeabel
Transpor aktif
Merupakan gerak zat yang akan
berdifusi dan berosmosis. Proses
ini
terutama
penting
untuk
mempertahankan natrium dalam
cairan intra dan ekstrasel. Hal ini
disebabkan karena adanya daya
aktif dari tubuh seperti adanya
pompa jantung.
Usia
Temperatur lingkungan
Diet
Stres
sakit
Usia
Variasi
usia
berkaitan
dengan
lusanya
permukaan
tubuh,
metabolisme yang diperlukan dan
berat badan.
Temperatur lingkungan
Panas
yang
berlebihan
menyebabkan
berkeringat.
Sehingga semakin tinggi suhu
tubuh individu semakin banyak
cairan yang keluar melalui keringat.
Diet
Pada saat tubuh kekurangan
nutrisi,
maka
tubuh
akan
memecah
cadangan
makanan
yang akan menghasilkan energi
(misalnya protein). Proses ini akan
menyebabkan pergerakan cairan
dari interstisial ke intraseluler.
Stres
Stres dapat meningkatkan produksi
ADH, yang pada akhirnya akan
meningkatkan metabolisme tubuh
sehingga terjadi glikolisis
otot
yang mengakibatkan menurunnya
produksi urine.
Sakit
Kondisi sakit akan menyebabkan
banyak sel rusak, dan untuk
memperbaikinya
dibutuhkan
asupan cairan yang cukup.
KEBUTUHAN CAIRAN
Kebutuhan cairan setiap individu berbeda
bergantung usia, jumlah lemak tubuh, dan
jenis kelamin individu. Sebagian besar
tubuh manusia terdiri atas air.
Cont,,,,,,,,
USIA
KEBUTUHAN CAIRAN
3 hari
80 100ml/kg/hr
1 tahun
2 tahun
4 tahun
10 tahun
90 100 ml/kg/hr
14 tahun
50 60 ml/kg/hr
18 tahun
40 50 ml/kg/hr
Dewasa
20 30 ml/kg/hr
CARA MEMPERTAHANKAN
KESEIMBANGAN CAIRAN :
1. PEMASUKAN
2. PENGELUARAN
PEMASUKAN ( INTAKE )
MULUT
( PARENTERAL )
PENGELUARAN
( OUTPUT ) CAIRAN
1.
2.
3.
4.
Saluran pencernaan
Paru paru
Kulit
Ginjal
PERLU DIKETAHUI!!!
Anion
negatif.
Kation
positif.
Natrium ( sodium )
Kalium ( pottasium )
Kalsium
Chlorida
Magnesium
Bikarbonat
Fosfat
Natrium ( sodium )
Merupakan kation paling banyak dalam
cairan ekstrasel.
Natrium
merupakan
kation
yang
berfungsi
dalam
pengaturan
osmolaritas dan volume cairan tubuh.
Natrium tidak bergerak ke dalam atau
keluar
sel,tetapi
juga
mengatur
keseimbangan cairan.
Pengeluaran ion natrium melalui ginjal,
pernapasan, saluran pencarnaan, dan
kulit. Pengaturan konsentrasi ion di
Kalium ( pottasium )
Merupakan kation utama cairan intrasel.
Berfungsi sebagai excitability neuromuskuler
dan kontraksi otot.
Kalium dapat diperoleh melalui makanan
seperti daging, buah-buahan dan sayursayuran.
Kalium dapat dikeluarkan melalui ginjal,
keringat dan saluran pencernaan.
Pengaturan konsentrasi kalium dipengaruhi
oleh perubahan ion kalium dalam cairan
ekstrasel.
Kalsium
Kalsium merupakan ion yang paling banyak
dalam tubuh.
Berguna untuk integritas kulit dan struktur
sel, konduksi jantung, pembekuan darah,
serta pembentukan tulang dan gigi.
Konsentrasi kalsium diatur oleh kelenjar
paratiroid melalui proses reabsorpsi tulang.
Kalsium diekskresikan melalui urine dan
keringat.
Chlorida
Chlorida merupakan anion utama
dalam cairan ekstraseluler.
Fungsi chlorida sama dengan natrium
yaitu memperthankan tekanan osmotik
darah.
Produksi chlorida diatur oleh hormon
aldosteron.
Magnesium
Merupakan kation terbanyak kedua
pada cairan intrasel.
Sangat penting untuk aktivitas enzim.
Konsentrasi magnesium dalam tubuh
dipengaruhi oleh konsentrasi kalsium.
Keseimbangannya diatur oleh kelenjar
paratiroid dan disabsorbsi oleh saluran
cerna.
Bikarbonat
Binat merupakan elektrolit utama
dalam larutan buffer tubuh dan
terdapat pada cairan ekstrasel dan
intrasel.
fungsi utamanya adalah regulasi
keseimbangan asam basa.
Biknat diatur oleh ginjal.
Fosfat
Merupakan anion buffer dalam cairan
intrasel dan ekstrasel.
Berfungsi untuk meningkatkan kegiatan
neuromuskular,
metabolisme
karbohidrat, pengaturan asam basa.
Pengaturan oleh hormon paratiroid.
Fosfat diserap dalam sal.cerna dan
diekskresikan melalui urine.
6. Hiperkalemia
7. Hipokalsemia
8. Hiperkalsemia
9. Hipomagnesia
10.hipermagnesia
Asidosis respiratorik
Alkalosis respiratorik
Asidosis metabolik
Alkalosis metabolik
ASIDOSIS RESPIRATORIK
a. Disebabkan karena kegagalan
sistem pernapasan dalam
membuang karbon dioksida dari
tubuh.
b. Terjadi peningkatan PCO2 arteri 45
mmHg dengan penurunan pH
7,35.
c. Penyebabnya adalah penyakit
obstruksi pernapasan, restriksi paru,
trauma kepala dan perdarahan.
ALKALOSIS RESPIRATORIK
a. Disebabkan karena kehilangan karbon
dioksida dari paru paru pada kecepatan
yang lebih tinggi dari produksinya dalam
jaringan.
b. Nilai normalnya untuk PCO2 arteri 35
mmHg dengan pH 7,45.
c. Penyebabnya adalah hiperventilasi,
kecemasan, emboli paru, demam,
meningitis, keracunan aspirin, pneumonia.
ASIDOSIS METABOLIK
a. Terjadi akibat kehilangan basa
( fixed acid ) atau adanya
penumpukan asam.
b. pH arteri 7,35, HCO3 menurun
22 mEq /L.
c. Gejalanya adalah pernapasan
kusmaul ( dalam dan cepat ),
disorientasi, koma.
ALKALOSIS METABOLIK
a. Disebabkan kehilangan ion hidrogen
atau penambahan basa pada cairan
tubuh.
b. Ditandai dengan bikarbonat plasma
meningkat 26 mEq/ L dan pH
arteri 7,45.
c. Penyebabnya adalah mencerna
sebagian besar basa.
d. Gejala : apatis, lemah, gangguan
mental, kram dan pusing.
HCO plasma
pH plasma
paCO plasma