Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di Bumi,. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam
obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.
Air berfungsi sebagai pembawa zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme.
Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda. Air dalam
bahan makanan dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan
tersebut. Air juga terdapat dalam bahan makanan kering yang secara kasat mata tidak
terlihat adanya air, seperti tepung-tepungan dan biji-bijian dalam jumlah tertentu. Air
dapat berupa komponen intrasel, dan/atau ekstrasel dalam sayuran dan produk
hewani, sebagai medium pendispersi atau pelarut dalam berbagai produk, sebagai
fase terdispersi dalam beberapa produk yang diemulsi seperti mentega dan margarine,
dan sebagai komponen tambahan dalam makanan lain. Pada tahun 2010, air sebagai
zat gizi dijadikan komponen utama dan mendasar dalam Tumpeng Gizi Seimbang
(TGS). Hal ini didasarkan pada empat pertimbangan, yaitu :
1. Air  zat gizi yang terbanyak dalam tubuh dan terbanyak dibutuhkan tubuh,
2. Air zat gizi esensial dan mempunyai peran unik dalam mewujudkan kesehatan,
3. Masalah dehidrasi cukup tinggi dan meluas di Indonesia,
4. Kebutuhan air harus dipenuhi sebagai bagian gizi seimbang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian air ?
2. Bagaimanakah cara mendapatkan air ?
3. Bagaimanakah proses sirkulasi air di dalam tubuh ?
4. Apakah fungsi air bagi tubuh?
5. Apakah manfaat dari mengonsumsi air ?
6. Apa saja jenis – jenis air dalam makanan ?
7. Apakah dampak negatif kurangnya mengonsumsi air dan terlalu banyak
mengonsumsi air ?

C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memecahkan butir –
butir permasalahan yang ada pada rumusan masalah , yaitu
1. Mengetahui pengertian air
2. Mengetahui cara mendapatkan air
3. Mengetahui proses sirkulasi air di dalam tubuh
4. Mengetahui fungsi air bagi tubuh
5. Mengetahui manfaat dari mengonsumsi air
6. Mengetahui jenis – jenis air dalam makanan
7. Mengetahui dampak negatif kurangnya mengonsumsi air dan dan terlalu banyak
mengonsumsi air

Air sebagai zat gizi| 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AIR

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), air merupakan cairan


jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan
dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung
hidrogen dan oksigen. Selain itu para ahli juga mengemukakan beberapa
pendapat tentang pengertian air, berikut penjelasannya.

 Menurut Sitanala Arsyad, Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen
dan satu atom oksigen menjadi H2O.
 Menurut Effendi, Air adalah salah satu sumber energi gerak.
 Menururt Robert J. Kodoatie , Air merupakan material yang membuat kehidupan
terjadi di bumi.
 Menurut Roestam Sjarief , Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan
oleh makhluk hidup.
 Menurut Sayyid Quthb , Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu
unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan
kedatangannya.
 Menurut Eko Budi Kuncoro, Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang
terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan
Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang
akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
 Menurut Bambang Agus Murtidjo, Air merupakan substansi yang mempunyai
keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam
tubuh lebih penting dari makanan

Air sebagai zat gizi| 2


Air merupakan komponen utama dari tubuh yaitu sekitar dua pertiga ukuran
tubuh, yang tersebar di seluruh jaringan sebagai cairan intrasel maupun ekstrasel.
Manusia lebih tahan terhadap rasa lapar dibandingkan rasa haus, karena air juga
dikenal sebagai anti haus yang merupakan zat gizi. Air berperan penting dalam
kehidupan, bahkan semua sistem organ bergantung padanya seperti darah, enzim,
hormon, cairan plasma serta cairan sel. Selain itu air mempunyai peran dalam proses
pelarutan, pencernaan, penyerapan zat gizi, pembuangan sisa serta pengaturan
keseimbangan mineral, elektrolit, asam basa dan suhu tubuh. Air dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan kebutuhan zat gizi lainnya, sehingga
air dikategorikan sebagai zat gizi makro  bersama karbohidrat, lemak, dan protein.
Air juga diperlukan dalam jumlah besar, yaitu sekitar 2.000 ml/hari bagi orang
dewasa.

Air tidak dapat diproduksi oleh tubuh, karena itu air disebut sebagai zat gizi
esensial. Air sesungguhnya juga merupakan zat gizi, karena memenuhi persyaratan
sebagai zat gizi yaitu zat yang diperlukan tubuh terutama untuk mengatur proses
kehidupan. Pemenuhan kebutuhan air bagi tubuh manusia pada umumnya berasal
dari minuman, sebagian lagi berasal dari makanan dan dari air hasil metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein di dalam tubuh dalam jumlah yang sedikit. Itulah
sebabnya air penting bagi tubuh untuk hidup sehat. Oleh karena itu, kita tidak boleh
kekurangan air atau dehidrasi. Karenanya jelas manusia harus minum air sepanjang
hari untuk memenuhi kebutuhan hariannya, dan sudah sepantasnya komponen air
ada dalam piramida makanan. 

B. CARA MEMPEROLEH AIR


Ada tiga sumber air bagi tubuh, yaitu yang berasal dari minuman, air yang
terdapat dalam makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil
metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air
tersebut. Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu mengontrol

Air sebagai zat gizi| 3


asupan cairan dengan adanya rasa haus dan mengontrol kehilangan cairan melalui
ginjal.

C. PROSES PERJALANAN AIR DALAM TUBUH


Proses perjalanan air minum yang dikonsumsi manusia amat panjang yaitu
mulai dari penyerapan, disalurkan, lalu terakhir diperbaharui. Air yang diminum saat
ini bisa jadi baru akan keluar sebagai urine 10 sampai 50 hari kemudian.
Prosesnya sebagai berikut.
Seusai diminum, air akan masuk ke saluran pencernaan lantas diserap oleh
pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk menuju ke semua sel-sel darah. Air lalu
menjangkau ke sel tubuh manusia, kemudian tersebar disekitar dan juga di dalam sel
tersebut.
Prof. Francois Peronnet dari Universitas Montreal menemukan butuh waktu 5
menit bagi air untuk sampai ke dalam sel.
Sedangkan proses hingga keluar kembali berupa urine, keringat, uap
pernafasan, dan juga tinja adalah sekitar 10-50 hari.
Semakin banyak mengkonsumsi air, maka akan makin cepat proses regenerasi
kadar air di dalam tubuh. Jika manusia minum 2 liter air hari ini, maka 2 liter air
yang telah berada dalam tubuh selama 10 hari akan dibuang.

Jadi, karena lamanya perjalanan air di dalam tubuh, baik sekali jika kita
mengkonsumsi air putih lebih banyak, agar proses kerja sel tubuh juga lancar.

D. FUNGSI AIR DALAM TUBUH


Berikut ini adalah fungsi air dalam tubuh kita :
1. Pelarut dan alat angkut.
Air di dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa
monosakarida, asam amino, lemak, protein, vitamin dan mineral serta bahan-
bahan lain yang diperlukan tubuh seperti oksigen dan hormon - hormon.

Air sebagai zat gizi| 4


Zat-zat gizi dan hormone ini dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. Di
samping itu, air sebagai pelarut mengangkut sisa-sisa metabolisme, termasuk
karbondioksida dan ureum untuk dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru,
kulit dan ginjal.
2. Katalisator.
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologic dalam sel,
termasuk di dalam saluran cerna. Air diperlukan pula untuk memecah dan
menghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana.
3. Pelumas dan Bantalan
Air berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan sendi
sehingga sendi dapat bergerak dengan baik dan meredam gesekan antar sendi.
Selain itu, air menjadi bantalan tahan getar (shock absorbing fluid cushion)
pada jaringan tubuh, seperti otak, medulla spinalis, mata dan kantong amnion
dalam rahim.
4. Fasilisator pertumbuhan.
Air sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk pertumbuhan. Dalam hal
ini air berperan sebagai zat pembangun.
5. Pengatur Suhu.
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas, air memegang peranan
dalam mendistribusikan panas dalam tubuh. Sebagian panas yang dihasilkan
dari metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada
37oC. Suhu ini paling cocok untuk bekerjanya enzim-enzim didalam tubuh.
Kelebihan panas yang diperoleh dari metabolisme energi perlu segera
disalurkan keluar. Sebagian besar pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan
melalui penguapan air dari permukaan tubuh. Kehilangan panas melalui kulit
merupakan 25% dari pengeluaran energy basal. Kehilangan air yang terjadi
sebanyak 350-700 ml/hari pada suhu dan kelembaban lingkungan normal
dinamakan kehilangan air insensible atau secara tidak sadar. Lemak di bawah

Air sebagai zat gizi| 5


kulit berperan sebagai bahan isolasi yang mengurangi kecepatan panas hilang
dari tubuh.
6. Peredam Benturan.
Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan.

E. MANFAAT AIR PUTIH

Berikut beberapa manfaat dari air putih yaitu :

1. Memperlancar Sistem Pencernaan

Apabila kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi, maka akan terhindar dari
konstipasi karena cairan dalam proses pencernaan selain itu dapat membantu
penyerapan nutrisi yang juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran
manusia.

2. Menjadi Awet Muda


Air putih mampu untuk membuat kulit kita menjadi lebih segar dan terlihat
bugar setiap harinya. Sehingga terlihat selalu tampak lebih awet muda dan
terhindar dari kulit kusam.

3. Mencegah Penyakit Jantung

Menurut studi yang dikemukakan oleh American Journal of Epidemiology,


orang yang sudah terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas pada setiap harinya
mengalami penurunan resiko sebesar 41 persen akibat penyakit jantung.

Air sebagai zat gizi| 6


4. Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh

Dengan mengkonsumsi air putih sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh perhari,
maka racun yang terdapat dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine maupun
keringat. Hal ini tentunya tidak akan terjadi apabila kekurangan cairan.

5. Penyeimbang Sistem Getah Bening

Saat sistem getah bening bekerja dengan optimal, maka tubuh memiliki
kekuatan untuk lebih melawan infeksi atau juga infeksi tiroid yang dapat
menganggu kesehatan tubuh yang Anda.

6. Menjaga Berat Badan Tubuh

Memiliki berat badan tubuh yang ideal merupakan impian setiap orang. Bagi
yang ingin menyesuaikan berat badan yang proporsional, maka mulailah untuk
mencukupi kebutuhan asupan air putih.

7. Mencegah Penyakit Batu Ginjal

Batu ginjal disebabkan karena garam dan garam menurut teori larut dalam air.
Dengan mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, maka batu ginjal pada tubuh
akan larut dan ikut keluar dengan air seni.

8. Menjaga Mood

Seseorang yang sedang dehidrasi akan mengalami sakit kepala, kelelahan,


suasana hati yang sedang memburuk, kesulitan untuk berkonsentrasi. Maka dari
itulah, minum air putih yang cukup sangat bermanfaat untuk mencegah suasana
hati yang memburuk.

Air sebagai zat gizi| 7


9. Menjaga Kebersihan Maupun Kesehatan Gigi dan Mulut

Di dalam rongga mulut terdapat yang namanya air ludah yang berfungsi sebagai
self cleansing. Dengan mengkonsumsi asupan air putih perhari yang cukup
maka akan memelihara produksi air ludah, sehingga setidaknya mengurangi
terkena resiko penyakit gigi dan mulut.

10. Mengurangi Rasa Kram dan Terkilir


Hidrasi yang tepat dapat membantu menjaga sendi dan otot untuk dilumasi,
sehingga cenderung tidak mudah untuk terkena kram dan terkilir,terutama saat
sedang berolahraga.

11. Memperlancar Buang Air Besar

Seseorang yang sedang mengalami sembelit atau susah buang air besar
dianjurkan untuk minum air putih yang bertujuan untuk membantu melancarkan
buang air besar tersebut.

12. Sebagai Obat Sakit Kepala

Minum air putih dapat membantu meredakan sakit kepala yang disebabkan
karena dehidrasi. Meskipun banyak sakit kepala yang faktor utama sakit kepala
tersebut disebabkan karena dehidrasi.

13. Mengurangi Resiko Kanker

Terkait sistem pencernaan, beberapa studi menunjukkan dengan minum air


putih dapat mengurangi resiko kanker kandung kemih dan juga kanker usus
besar. Air putih dapat meleburkan konsentrasi gen penyebab kanker dalam urin
dan juga dapat memperpendek waktu virus di dalam kontak dengan lapisan
kandung kemih.

Air sebagai zat gizi| 8


14. Berpikir Lebih Baik

Otak kita sebagian besar terdiri dari air, sehingga minum air dapat membantu
cara berpikir yang lebih baik, lebih waspada dan lebih terkonsentrasi.

F. JENIS AIR DALAM MAKANAN


Menurut derajat keterikatan air dalam makanan, air dapat dibedakan
menjadi 4 tipe:

1. Tipe I
Air tipe I (air terikat) yaitu molekul air yang terikat pada molekul-molekul
lain melalui suatu ikatan hidrogen yang berenergi tinggi. Molekul air
membentuk hidrat dengan molekul-molekul lain yang mengandung atom-
atom O dan N, seperti karbohidrat, protein atau garam. Air tipe ini tidak
dapat bertindak sebagai pelarut, dan tidak membeku pada suhu dibawah
0oC, tetapi sebagian dapat dihilangkan dengan cara pengeringan biasa. Air
tipe ini terikat kuat dalam artian sebenarnya. Banyak air yang tidak dapat
dibekukan, dihitung terhadap kandungan protein. Sekitar 8 – 10 persen
dari air total dalam jaringan hewan tidak dapat dijadikan es (Meryman,
1966). Putih telur, kuning telur, daging dan ikan semuanya mengandung
kira-kira 0,4 g air yang tidak dapat dibekukan per g protein kering. Ini
sesuai dengan 11,4 persen dari air total dalam daging tidak berlemak.
Sebagian besar buah dan sayuran mengandung kurang dari 6 persen air tak
terbekukan; butir jagung utuh , 34 persen.

Air sebagai zat gizi| 9


2. Tipe II
Air tipe II (air kapiler) adalah molekul-molekul air membentuk ikatan
hydrogen dengan molekul air lain, terdapat dalam mikrokapiler. Air jenis
ini lebih sukar dihilangkan dan penghilangan air tipe ini akan
mengakibatkan penurunan aw (water activity). Bila sebagian air tipe II
dihilangkan, pertumbuhan mikroba dan reaksi-reaksi kimia yang merusak
bahan makanan seperti browning, hidrolisis atau oksidasi lemak akan
dikurangi. Jika air tipe II dihilangkan seluruhnya, kadar air bahan berkisar
3-7%, kestabilan optimum bahan makanan akan tercapai, kecuali pada
produk-produk yang dapat mengalami oksidasi akibat adanya kandungan
lemak tidak jenuh.

3. Tipe III
Air tipe ini atau lebih dikenal dengan air bebas adalah air yang secara fisik
terikat dalam jaringan matriks bahan seperti membran, kapiler, serat dll.
Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan
mikroba dan media bagi reaksi-reaksi kimiawi. Apabila air tipe III ini
diuapkan seluruhnya, kandungan air bahan berkisar antara 12-25% dengan
aw 0.8 tergantung dari jenis bahan dan suhu. Banyaknya air bebas dalam
daging sapi, dan domba beragam mulai dari 30-50 persen dari kandungan
air total, bergantung pada jenis daging dan jangka waktu pelayuan.
Aktivitas air berpengaruh besar terhadap laju dari banyak reaksi kimia
dalam makanan dan terhadap laju pertumbuhan mikroba

4. Tipe IV
Air jenis ini adalah air yang tidak terikat dalam jaringan suatu bahan atau
air murni, dengan sifat-sifat air biasa dan keaktifan penuh. Selain keempat
tipe air di atas, air juga dapat dibedakan menjadi air imbibisi dan air
kristal. Air imbibisi adalah air yang masuk kedalam bahan makanan dan

Air sebagai zat gizi| 10


akan menyebabkan pengembangan volume. Air ini tidak merupakan
komponen penyusun bahan tersebut. Contoh : air dengan beras
membentuk nasi, atau pembentukan gel dari bahan pati. Air kristal adalah
air terikat dalam semua bahan, baik makanan ataupun nonmakanan yang
berbentuk kristal seperti gula, garam, CuSO4 dll.
Menurut Hamm (1962) kemampuan daging mengikat air disebabkan oleh
protein otot. Sekitar 34% dari protein ini larut dalam air. Kemampuan otot
mengikat air terutama disebabkan oleh aktomiosin, komponen utama
myofibril. Pemanasan daging pada suhu di atas 40oC mengakibatkan
denaturasi kuat dan perubahan hidrasi. Pembekuan daging secara cepat
meningkatkan sedikit tetapi bermakna kemampuan mengikat air.
Pembekuan secara perlahan menurunkan sedikit pengikatan air secara
bermakna. Pengaruh ini diyakini karena ada akibat dari kerja mekanik
kristal es. Pengikatan air dapat dipengaruhi secara kuat dengan
penambahan garam tertentu terutama fosfat. Penambahan garam tersebut
digunakan untuk mengurangi kehilangan selama pemasakan dan untuk
memperoleh struktur dan konsistensi yang lebih baik dalam
memanufaktur sosis.

G. DAMPAK NEGATIF
Kurangnya asupan air putih dapat berdampak bagi kesehatan tubuh, beberapa
diantaranya adalah :
1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif
Saat seseorang kekurangan pasokan air, maka dia akan mengalami
dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan cairan otak menurun dan
asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak menjadi berkurang. Hal
ini mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak berkembang,
bahkan dapat menyusut.

Air sebagai zat gizi| 11


2. Menurunkan konsentrasi
Otak memiliki komposisi yang terdiri atas cairan, dan apabila otak tidak
mendapatkan asupan air yang cukup, maka akan mengganggu fungsi
kognitif (kepandaian). Otak yang tidak dapat menjalankan fungsi kognitif
akan membuat seseorang menjadi mudah lupa, tidak konsentrasi, hingga
lemot.
3. Menyebabkan halusinasi bahkan kematian
Dehidrasi dapat menyebabkan gejala ringan seperti haus, sakit kepala,
tenggorokan kering, badan panas, lelah, denyut nadi cepat, warna air
kencing pekat, ataupun gejala berat seperti halusinasi bahkan kematian.

4. Menyebabkan infeksi kandung kemih

Rentan terhadap infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar
akibat kurang minum air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih
dapat berupa suhu badan sedikit naik, nyeri saat buang air kecil, perasaan
tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan di atas tulang
kemaluan, dan bahkan mungkin terdapat darah dalam urine. Bagi
perempuan disarankan untuk lebih banyak minum air putih, karena
panjang saluran kemih lebih pendek dari pada pria. Banyak mengonsumsi
air putih dapat membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan
mengurangi resiko infeksi kandung kemih.

5. Membuat kulit menjadi kusam

Kurang minum air putih juga dapat membuat kulit menjadi kusam. Ini
karena aliran darah kapiler di kulit tidak maksimal.

Air sebagai zat gizi| 12


6. Mengganggu fungsi ginjal

Kurang minum air putih dapat menggangu fungsi ginjal. Oleh karena itu,
minumlah air putih yang cukup setiap harinya, karena air dapat membantu
mempermudah proses peluruhan komponen pembentuk batu ginjal, yang
pada akhirnya keluar bersama urin saat buang air kecil.

7. Memaksa ginjal bekerja ekstra

Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh juga akan
meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan
memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh -  berbeda
dengan pipa air,  dimana semakin banyak air yang mengalir,  maka pipa
tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal hal tersebut tidak
berlaku, justru malah beban kerja ginjal akan semakin meningkat karena
banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan,
glomerulus bisa rusak sebagai akibat dari bekerja ekstra keras dalam
menyaring jumlah cairan yang tidak seharusnya. Sistem filtrasi pada ginjal
juga harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat
yang aman, yang memang diperlukan oleh tubuh.

Air sebagai zat gizi| 13


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Air merupakan komponen yang paling penting bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Air didapatkan dari 3 sumber, yaitu :
1. Berasal dari minuman ,
2. Berasal dari dalam makanan yang kita makan,
3. Serta berasal dari hasil metabolisme di dalam tubuh
Fungsi dari air dalam tubuh yaitu :
1. Pelarut dan alat pengangkut
2. Katalisator
3. Pelumas
4. Fasilisator Pertumbuhan ‘
5. Pengatur Suhu
6. Peredam Benturan
Dampak negatif air putih bagi kesehatan tubuh salah satunya antara lain:
1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif
2. Menurunkan konsentrasi
3. Menyebabkan halusinasi bahkan kematian
4. Menyebabkan infeksi kandungan kemih dll.

B. SARAN
Seperti kita ketahui bersama, bahwa air adalah hal yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan, oleh karena itu penyusun berharap setelah
membaca makalah ini, kita lebih sadar untuk memanfaatkan air sesui
kebutuhan, tidak berlebihan dan tentu tidak mencemarinya

Air sebagai zat gizi| 14


DAFTAR PUSTAKA

Ahli Gizi RS Islam Jakarta Cempaka Putih. 2014.


http://www.mukisi.com/index.php/artikel/42-air-zat-gizi-esensial-yang-
terlupakan

C, Novita. 2012. Sidomi.com/73993/air-ternyata-akan-berada-di-tubuh-selama-10-


50-hari/

Djati, Raka. 2014. http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/03/manfaat-air-putih.html

eddy.2013. http://www.tipscaraterbaik.com/ukuran-minum-air-putih-perhari-yang-
benar.html

Air sebagai zat gizi| 15

Anda mungkin juga menyukai