PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di Bumi,. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam
obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.
Air berfungsi sebagai pembawa zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme.
Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda. Air dalam
bahan makanan dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan
tersebut. Air juga terdapat dalam bahan makanan kering yang secara kasat mata tidak
terlihat adanya air, seperti tepung-tepungan dan biji-bijian dalam jumlah tertentu. Air
dapat berupa komponen intrasel, dan/atau ekstrasel dalam sayuran dan produk
hewani, sebagai medium pendispersi atau pelarut dalam berbagai produk, sebagai
fase terdispersi dalam beberapa produk yang diemulsi seperti mentega dan margarine,
dan sebagai komponen tambahan dalam makanan lain. Pada tahun 2010, air sebagai
zat gizi dijadikan komponen utama dan mendasar dalam Tumpeng Gizi Seimbang
(TGS). Hal ini didasarkan pada empat pertimbangan, yaitu :
1. Air zat gizi yang terbanyak dalam tubuh dan terbanyak dibutuhkan tubuh,
2. Air zat gizi esensial dan mempunyai peran unik dalam mewujudkan kesehatan,
3. Masalah dehidrasi cukup tinggi dan meluas di Indonesia,
4. Kebutuhan air harus dipenuhi sebagai bagian gizi seimbang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian air ?
2. Bagaimanakah cara mendapatkan air ?
3. Bagaimanakah proses sirkulasi air di dalam tubuh ?
4. Apakah fungsi air bagi tubuh?
5. Apakah manfaat dari mengonsumsi air ?
6. Apa saja jenis – jenis air dalam makanan ?
7. Apakah dampak negatif kurangnya mengonsumsi air dan terlalu banyak
mengonsumsi air ?
C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memecahkan butir –
butir permasalahan yang ada pada rumusan masalah , yaitu
1. Mengetahui pengertian air
2. Mengetahui cara mendapatkan air
3. Mengetahui proses sirkulasi air di dalam tubuh
4. Mengetahui fungsi air bagi tubuh
5. Mengetahui manfaat dari mengonsumsi air
6. Mengetahui jenis – jenis air dalam makanan
7. Mengetahui dampak negatif kurangnya mengonsumsi air dan dan terlalu banyak
mengonsumsi air
A. PENGERTIAN AIR
Menurut Sitanala Arsyad, Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen
dan satu atom oksigen menjadi H2O.
Menurut Effendi, Air adalah salah satu sumber energi gerak.
Menururt Robert J. Kodoatie , Air merupakan material yang membuat kehidupan
terjadi di bumi.
Menurut Roestam Sjarief , Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan
oleh makhluk hidup.
Menurut Sayyid Quthb , Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu
unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan
kedatangannya.
Menurut Eko Budi Kuncoro, Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang
terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan
Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang
akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
Menurut Bambang Agus Murtidjo, Air merupakan substansi yang mempunyai
keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam
tubuh lebih penting dari makanan
Air tidak dapat diproduksi oleh tubuh, karena itu air disebut sebagai zat gizi
esensial. Air sesungguhnya juga merupakan zat gizi, karena memenuhi persyaratan
sebagai zat gizi yaitu zat yang diperlukan tubuh terutama untuk mengatur proses
kehidupan. Pemenuhan kebutuhan air bagi tubuh manusia pada umumnya berasal
dari minuman, sebagian lagi berasal dari makanan dan dari air hasil metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein di dalam tubuh dalam jumlah yang sedikit. Itulah
sebabnya air penting bagi tubuh untuk hidup sehat. Oleh karena itu, kita tidak boleh
kekurangan air atau dehidrasi. Karenanya jelas manusia harus minum air sepanjang
hari untuk memenuhi kebutuhan hariannya, dan sudah sepantasnya komponen air
ada dalam piramida makanan.
Jadi, karena lamanya perjalanan air di dalam tubuh, baik sekali jika kita
mengkonsumsi air putih lebih banyak, agar proses kerja sel tubuh juga lancar.
Apabila kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi, maka akan terhindar dari
konstipasi karena cairan dalam proses pencernaan selain itu dapat membantu
penyerapan nutrisi yang juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran
manusia.
Dengan mengkonsumsi air putih sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh perhari,
maka racun yang terdapat dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine maupun
keringat. Hal ini tentunya tidak akan terjadi apabila kekurangan cairan.
Saat sistem getah bening bekerja dengan optimal, maka tubuh memiliki
kekuatan untuk lebih melawan infeksi atau juga infeksi tiroid yang dapat
menganggu kesehatan tubuh yang Anda.
Memiliki berat badan tubuh yang ideal merupakan impian setiap orang. Bagi
yang ingin menyesuaikan berat badan yang proporsional, maka mulailah untuk
mencukupi kebutuhan asupan air putih.
Batu ginjal disebabkan karena garam dan garam menurut teori larut dalam air.
Dengan mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, maka batu ginjal pada tubuh
akan larut dan ikut keluar dengan air seni.
8. Menjaga Mood
Di dalam rongga mulut terdapat yang namanya air ludah yang berfungsi sebagai
self cleansing. Dengan mengkonsumsi asupan air putih perhari yang cukup
maka akan memelihara produksi air ludah, sehingga setidaknya mengurangi
terkena resiko penyakit gigi dan mulut.
Seseorang yang sedang mengalami sembelit atau susah buang air besar
dianjurkan untuk minum air putih yang bertujuan untuk membantu melancarkan
buang air besar tersebut.
Minum air putih dapat membantu meredakan sakit kepala yang disebabkan
karena dehidrasi. Meskipun banyak sakit kepala yang faktor utama sakit kepala
tersebut disebabkan karena dehidrasi.
Otak kita sebagian besar terdiri dari air, sehingga minum air dapat membantu
cara berpikir yang lebih baik, lebih waspada dan lebih terkonsentrasi.
1. Tipe I
Air tipe I (air terikat) yaitu molekul air yang terikat pada molekul-molekul
lain melalui suatu ikatan hidrogen yang berenergi tinggi. Molekul air
membentuk hidrat dengan molekul-molekul lain yang mengandung atom-
atom O dan N, seperti karbohidrat, protein atau garam. Air tipe ini tidak
dapat bertindak sebagai pelarut, dan tidak membeku pada suhu dibawah
0oC, tetapi sebagian dapat dihilangkan dengan cara pengeringan biasa. Air
tipe ini terikat kuat dalam artian sebenarnya. Banyak air yang tidak dapat
dibekukan, dihitung terhadap kandungan protein. Sekitar 8 – 10 persen
dari air total dalam jaringan hewan tidak dapat dijadikan es (Meryman,
1966). Putih telur, kuning telur, daging dan ikan semuanya mengandung
kira-kira 0,4 g air yang tidak dapat dibekukan per g protein kering. Ini
sesuai dengan 11,4 persen dari air total dalam daging tidak berlemak.
Sebagian besar buah dan sayuran mengandung kurang dari 6 persen air tak
terbekukan; butir jagung utuh , 34 persen.
3. Tipe III
Air tipe ini atau lebih dikenal dengan air bebas adalah air yang secara fisik
terikat dalam jaringan matriks bahan seperti membran, kapiler, serat dll.
Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan
mikroba dan media bagi reaksi-reaksi kimiawi. Apabila air tipe III ini
diuapkan seluruhnya, kandungan air bahan berkisar antara 12-25% dengan
aw 0.8 tergantung dari jenis bahan dan suhu. Banyaknya air bebas dalam
daging sapi, dan domba beragam mulai dari 30-50 persen dari kandungan
air total, bergantung pada jenis daging dan jangka waktu pelayuan.
Aktivitas air berpengaruh besar terhadap laju dari banyak reaksi kimia
dalam makanan dan terhadap laju pertumbuhan mikroba
4. Tipe IV
Air jenis ini adalah air yang tidak terikat dalam jaringan suatu bahan atau
air murni, dengan sifat-sifat air biasa dan keaktifan penuh. Selain keempat
tipe air di atas, air juga dapat dibedakan menjadi air imbibisi dan air
kristal. Air imbibisi adalah air yang masuk kedalam bahan makanan dan
G. DAMPAK NEGATIF
Kurangnya asupan air putih dapat berdampak bagi kesehatan tubuh, beberapa
diantaranya adalah :
1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif
Saat seseorang kekurangan pasokan air, maka dia akan mengalami
dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan cairan otak menurun dan
asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak menjadi berkurang. Hal
ini mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak berkembang,
bahkan dapat menyusut.
Rentan terhadap infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar
akibat kurang minum air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih
dapat berupa suhu badan sedikit naik, nyeri saat buang air kecil, perasaan
tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan di atas tulang
kemaluan, dan bahkan mungkin terdapat darah dalam urine. Bagi
perempuan disarankan untuk lebih banyak minum air putih, karena
panjang saluran kemih lebih pendek dari pada pria. Banyak mengonsumsi
air putih dapat membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan
mengurangi resiko infeksi kandung kemih.
Kurang minum air putih juga dapat membuat kulit menjadi kusam. Ini
karena aliran darah kapiler di kulit tidak maksimal.
Kurang minum air putih dapat menggangu fungsi ginjal. Oleh karena itu,
minumlah air putih yang cukup setiap harinya, karena air dapat membantu
mempermudah proses peluruhan komponen pembentuk batu ginjal, yang
pada akhirnya keluar bersama urin saat buang air kecil.
Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh juga akan
meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan
memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh - berbeda
dengan pipa air, dimana semakin banyak air yang mengalir, maka pipa
tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal hal tersebut tidak
berlaku, justru malah beban kerja ginjal akan semakin meningkat karena
banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan,
glomerulus bisa rusak sebagai akibat dari bekerja ekstra keras dalam
menyaring jumlah cairan yang tidak seharusnya. Sistem filtrasi pada ginjal
juga harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat
yang aman, yang memang diperlukan oleh tubuh.
A. KESIMPULAN
Air merupakan komponen yang paling penting bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Air didapatkan dari 3 sumber, yaitu :
1. Berasal dari minuman ,
2. Berasal dari dalam makanan yang kita makan,
3. Serta berasal dari hasil metabolisme di dalam tubuh
Fungsi dari air dalam tubuh yaitu :
1. Pelarut dan alat pengangkut
2. Katalisator
3. Pelumas
4. Fasilisator Pertumbuhan ‘
5. Pengatur Suhu
6. Peredam Benturan
Dampak negatif air putih bagi kesehatan tubuh salah satunya antara lain:
1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif
2. Menurunkan konsentrasi
3. Menyebabkan halusinasi bahkan kematian
4. Menyebabkan infeksi kandungan kemih dll.
B. SARAN
Seperti kita ketahui bersama, bahwa air adalah hal yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan, oleh karena itu penyusun berharap setelah
membaca makalah ini, kita lebih sadar untuk memanfaatkan air sesui
kebutuhan, tidak berlebihan dan tentu tidak mencemarinya
eddy.2013. http://www.tipscaraterbaik.com/ukuran-minum-air-putih-perhari-yang-
benar.html