Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Air merupakan komponen penting dalam kehidupan dan merupakan dasar bagi kehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung karena seluruh makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan air. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup, namun keberadaannya sering dilupakan. Hal ini tercermin dari keterlibatan yang rendah terhadap tanggung jawab agar air tetap berkualitas. Di dalam sel hidup, baik pada tumbuh-tumbuhan ataupun hewan termasuk manuisa air merupakan komponen cairan utama yang terlibat dalam seluruh proses kehidupan. Air di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan lebih dari 75 % atau lebih dari 67% kandungan air dalam sel hewan. Kehilangan air 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Kekurangan air juga dapat menyebabkan banyaknya penyakit seperti batu ginjal dan kandung kemih di daerah tropis seperti Indonesia, karena terjadinya kristalisasi unsurunsur yang ada di dalam cairan tubuh. Tanaman yang lupa disiram pun akan layu dan kalau dibiarkan akan mati Menurut WHO jumlah air minum yang harus dipenuhi agar dapat mencapai syarat kesehatan adalah 86,4 liter per kapita per hari, sedang kondisi di Indonesia ditentukan sebesar 60 liter per hari. Dengan terpenuhinya kebutuhan ini, maka seluruh proses metabolisme dalam tubuh manusia bisa berlangsung dengan lancar. Sebaliknya, jika kekurangan air, maka proses metabolisme terganggu. Akibatnya bisa terjadi dehidrasi, yang pada tahapan berikutnya dapat menimbulkan kematian.

B. Rumusan Masalah Bagaimana peran air pada manusia dan kesehatan?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Air Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satusatunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujud tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O yaitu satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Air merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar.

B. Karakteristik Air Air memiliki beberapa karakteristik yang khas dan tidak dimiliki oleh senyawa kimia lain. Karakteristiknya sebagai berikut : 1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0C (32F)-100 0C, air berwujud cair. Suhu O0C merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 1000C merupakan titik didih (boiling point) air. 2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpanan panas yang sangat baik. Perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya stress pada mahluk hidup karena adanya perubahan suhu yang mendadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai bagi mahluk hidup. 3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan (evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energy panas dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energy panas yang besar. Pelepasan energy ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa sejuk pada saat berkeringat. Sifat ini juga merupakan salah satu factor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara baik dibumi.

4. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang sangat sedikit, sdangkan air laut dapat mengandung senyawa hingga 35.000 mg/liter. Sifat ini memungkinkan unsure hara (nutrien) terlarut diangkut keseluruh jaringan tubuh mahluk hidup dan memungkinkan bahan-bahan toksik yang masuk kedalam jaringan tubuh mahluk hidup dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini juga memungkinkan air digunakan sebagai pencuci baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk kebadan air. 5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dukatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi juga memungkinkan terjadinya system kapiler (pipa dengan lubang yang kecil). Dengan adanya system kapiler dan sifat sebagai pelarut yang baik, air dapat membawa nutrient dari dalam tanah ke jaringan tumbuhan (akar, batang dan daun). Adanya tegangan permukaan memungkinkan beberapa organisme, misalnya jenis-jenis insekta, dapat menyerap dipermukaan air. 6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang meregang ketika membeku. Pada saat membeku, air meregang sehingga es memiliki nilai densita yang lebih rendah daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di air. Sifat ini mengakibatkan danau-danau di daerah yang beriklim dingin hanya membeku pada bagian permukaan (bagian di bawah permukaan masih berupa cairan) sehingga kehidupan organisme akuatik tetap berlangsung. Sifat ini juga dapat mengakibatkan pecahnya pipa air pada saat air di dalam pipa membeku. Densitas (berat jenis) air maksimum sebesar 1 gr/cm3 terjadi suhu 3,95C, densitas air lebih kecil dari satu.

C. Klasifikasi dan Sumber Air 1. Klasifikasi/Penggolongan Air a. Klasifikasi air menurut bakteriologis Air secara bakteriologis dapat dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan jumlah bakteri koliform yang terkandung dalam 100 cc sampel air/MPN. Golongan-golongan air, anatara lain: 1) Air tanpa pengotoran: mata air (artesis) bebas dari kontaminasi bakteri koliform dan patogen atau zat kimia beracun. 2) Air yang sudah mengalami proses desinfeksi: MPN<50/100cc. 3) Air dengan penjernihan lengkap: MPN<5.000/100cc

4) Air dengan penjernihan tidak lengkap: MPN>5000/100cc 5) Air dengan penjernihan khusus (water purification): MPN>250.000/100cc b. Klasifikasi air menurut fiqh 1) Air Mutlak: Air yang suci dan mensucikan. Air tersebut boleh digunakan untuk bersuci seperti air sungai, air hujan, air sumur, air telaga, air laut, mata air, air embun dan air salju. 2) Air Mustamal: Air yang suci tapi tidak mensucikan. Air tersebut tidak sah digunakan untuk bersuci seperti air kopi, air teh, air yang kurang dari dua kullah digunakan untuk mengangkat hadas atau menghilangkan najis walaupun tidak berubah sifatnya, air buah-buahan seperti kelapa dan sebagainya. 3) Air Musyammas: Air yang suci tetapi makruh digunakan seperti air yang terjemur dalam tempat yang berkarat. 4) Air Mutanajjis: Air yang bercampur dengan benda-benda najis, seperti: Air yang berubah dari sifatnya, tidak sah digunakan walaupun lebih daripada dua kullah. Air yang bercampur benda najis tetapi tidak berubah sifatnya. Jika kurang dari dua kullah, hukumnya tetap najis. Sedangkan jika lebih dari dua kullah hukumnya suci dan mensucikan. c. Klasifikasi air menurut peruntukannya 1) Air golongan A Air pada sumber air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2) Air golongan B Air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah menjadi air minum dan keperluan rumah tanga lainnya. 3) Air golongan C Air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan-perikanan dan petrnakan. 4) Air golongan D Air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha diperkotaan,industry dan lstrik tenaga air.

2. Sumber Air a. Berdasarkan letak sumbernya 1) Air Angkasa (hujan) Air hujan merupakan air yang didapat dari angkasa, karena terjadinya proses presipitasi (peristiwa jatuhnya air ke bumi). Air hujan merupakan penyubliman uap air menjadi air murni yang ketika turun ke bumi melalui udara melarutkan zat-zat dan partikel yang terdapat di udara seperti oksigen, karbondioksida, bakteri, debu dan lain-lain sehingga kualitasnya menjadi rendah. 2) Air Permukaan Air permukaan dapat berupa air yang tergenang atau air yang mengalir seperti danau, sungai, laut, rawa dan lain-lain. Air permukaan harus diolah terlebih dahulu sebelum dipergunakan karena umumnya telah mengalami pencemaran. 3) Air tanah Air tanah adalah air yang diperoleh dari pengumpulan air pada lapisan tanah dalam. Air ini umumnya sangat bersih karena telah mengalami penyaringan oleh tanah atau batu-batuan. Hanya saja kemungkinan mengandung zat mineral dalam kadar yang tinggi. Contoh air tanah, air sumur dan mata air.

D. Siklus Hidrologi Hidrologi adalah suatu ilmu yang menelaah tentang masalah-masalah teknik keairan, berkenaan dengan persediaan dan peredaran atau sirkulasinya. Siklus hidrologi merupakan fenomena alam. Secara umum pergerakan air di alam terdiri dari berbagai peristiwa, yaitu: 1. Penguapan air (evaporasi). 2. Pembentukan awan (kondensasi) 3. Proses hujan (presipitasi) 4. Aliran air pada permukaan bumi dan di dalam tanah.

Air di bumi mengalami siklus yang terus-menerus sepanjang masa. Menguap, mengembun, mengalir. Air menguap ke udara dari permukaan bumi berubah menjadi awan sesudah melalui beberapa proses, kemudian jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, baik hujan air maupun salju atau es. Sebelum tiba di permukaan bumi, sebagia air langsung menguap kembali ke udara, dan sebagian sisanya tiba di permukaan bumi (air danau, sungai maupun laut). Air yang tidak langsung turun ke permukaan bumi, sebagian tertahan oleh tumbuh-tumbuhan dan sebagian lagi jatuh ke permukaan tanah. Air hujan yang tiba di permukaan tanah, sebagian diserap oleh pori-pori tanah, bagian lainnya mengisi lekuk-lekuk permukaan tanah, ada yang mengalir ke daerah yang lebih rendah, kemudian masuk sungai dan bermuara ke laut. Air yang diserap oleh tanah pun keluar dan mengalir ke sungai dan ke laut. Akan tetapi sebagian air tersimpan dalam tanah, dalam jangka waktu yang lama juga keluar dan mengalir ke daerah yang rendah. Air yang mengalir menuju laut tidak semuanya masuk ke laut tetapi sebagian menguap selama perjalanan menuju laut. Uap-uap air naik ke atmosfer dan terbentuk awan kelak akan jatuh sebagai hujan dan siklus ini berlangsung terus-menerus sepanjang masa.

E. Peran Air bagi Manusia dan Kesehatan 1. Peran air bagi kehidupan Air mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan dan kelangsungan hidup manusia. Air bukanlah sesuatu yang baru untuk dikonsumsi, oleh karena sejak ada kehidupan tidak satu pun manusia terlepas dari penggunaan air secara terus menerus untuk kelangsungan hidupnya. Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan di atas bumi.

Di dalam tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam cucian) dan sebagainya. Menurut WHO di negara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari. Adapun fungsi air bagi kehidupan manusia antara lain adalah sebagai berikut: a. Keseimbangan pH Perubahan asam bisa timbul dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Hal ini dapat menimbulkan penyakit atau hilangnya kemampuan tubuh dalam mencerna vitamin dan mineral. Maka dari itu tubuh manusia harus menjaga kesimbangan pH sekitar 7,35 7,45 dengan cara mengkonsumsi air, karena kadar pH ini adalah kadar yang tepat bagi tubuh untuk menyerap oksigen ke dalam tubuh, sehingga energi pada tubuh juga lebih tinggi dan sistem imun jadi lebih baik dalam menghadapi penyakit. b. Suhu Tubuh Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, dan cairan inilah yang berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia. Seperti yang terlihat saat berkeringat, yaitu tubuh melepaskan keringat saat panas untuk mengurangi panas berlebih dalam tubuh sehingga mengurangi suhu tubuh yang tinggi tersebut. Pengaturan suhu tubuh seperti ini dilakukan dan bergantung pada asupan air yang ada pada tubuh. c. Metabolisme Air berfungsi sebagai penghantar oksigen, nutrisi, hormon, serta zat lainnya ke berbagai bagian tubuh dan menjadi media dalam menghilangkan racun ringan, selsel mati, dan kotoran pada tubuh. Selain itu, protein dan enzim yang diperlukan dalam beberapa proses penting dalam tubuh juga memerlukan air agar berfungsi dengan baik. d. Pernafasan Dalam pernafasan, air berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh sekaligus mengambil karbondioksida untuk dikumpulkan dan dikeluarkan dalam bentuk uap air.

e. Pelindung dan bantalan organ tubuh tertentu Fungsi mekanis dari air adalah melindungi, seperti pelindung janin pada kehamilan. Cairan pada persendian akan menjaga pergerakan yang baik dari sendi yang bersangkutan. Air juga mempunyai fungsi membersihkan, seperti air mata yang menjaga lensa mata. f. Mempertahankan struktur molekul Beberapa molekul besar, baik yang terdapat dalam jaringan tubuh maupun yang bersirkulasi di darah, seperti protein dan karbohidrat, dipertahankan strukturnya dengan bantuan air.

2. Peran air untuk kesehatan Air memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain: a. Konstipasi, rasa panas pada perut, migrain, radang dan infeksi lambung Penyakit-penyakit ini timbul berkaitan dengan kurangnya asupan air pada tubuh. Penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi air secara cukup dan teratur. b. Batu Ginjal Menurut penelitian Lembaga Internasional Batu Ginjal , untuk mencegah munculnya batu ginjal diperlukan konsumsi air sebanyak 2 liter atau 10 gelas air setiap harinya. Hal ini dikarenakan air adalah bahan pelarut terbaik yang tidak akan membiarkan garam dan mineral lainnya berakumulasi dan membentuk batu ginjal. Kandungan garam pada ginjal ini akan diurai oleh air dan dikeluarkan melalui urin. c. Penyakit Kardiovaskuler Air dapat mencegah berkembangnya penyakit kardiovaskuler pada tubuh. Karena, air dapat menjaga kekentalan darah dan plasma, serta melancarkan distribusi fibrinogen dalam tubuh. Oleh karena itu, hidrasi yang cukup sangat disarankan, sehingga komponen vaskuler dapat bekerja maksimal. d. Nyeri Sendi Tulang sendi pada tubuh manusia sangat rentan terjadi gesekan dan kerusakan akibat iklim. Hal ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi air yang cukup. Karena konsumsi air yang tidak cukup dapat menjadi pemicu timbulnya nyeri sendi pada tubuh.

e. Sakit Punggung Bagian belakang tubuh manusia tergantung pada urat syaraf tulang belakang. Sedangkan tulang belakang ini sebagian besar terdiri air, maka dari itu tidak mengherankan jika konsumsi air yang tidak cukup dapat memicu sakit punggung. f. Osteoporosis Menurut penelitian yang diadakan oleh Lembaga Pauling Linus, konsumsi air yang cukup dapat mengurangi resiko tubuh terkena osteoporosis dan patah tulang. g. Perempuan Hamil & Menyusui Kondisi janin pada ibu hamil sangat bergantung pada sang ibu. Untuk itu diperlukan asupan cairan yang cukup agar darah dapat bekerja maksimal dan mengantarkan semua nutrisi yang diperlukan dari ibu ke janinnya. Selain itu masalah konstipasi, infeksi kandung kemih, dan anus yang biasa terjadi pada kebanyakan ibu hamil, dapat dihindari dengan mengkonsumsi air lebih banyak. h. Fungsi Ginjal Kotoran tubuh yang berbentuk urea sangat beracun bagi jaringan tubuh dan harus dicairkan sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh. Untuk itu dibutuhkan air sebagai pelarut universal. i. Kesehatan Kulit Air berfungsi mengatur dan meregulasi kesimbangan alami kulit. Air yang baik bagi kulit adalah air hangat, karena air hangat memiliki kemampuan untuk menghidrasi, meremajakan, mendetoksifikasi, memberi oksigen pada kulit, menghilangkan komedo dan memperkecil pori-pori. Selain itu, mengkonsumsi air juga dapat membuat tubuh lebih rileks dan segar, serta dapat menggantikan kelembapan kulit yang hilang karena aktivitas sehari-hari.

3. Peranan Air Terhadap Penularan Penyakit Peran air dalam terjadinya penyakit menular dapat bermacam-macam sebagai berikut: a. air sebagai penyebar mikroba pathogen b. air sebagai sarang insecta penyebar penyakit c. jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik d. air sebagai sarang hospes sementara penyakit

Dalam hal memindahkan penyakit, air berperan melalui 4 cara (Kusnoputranto, 2000) yaitu: a. Cara Water Borne Cara water borne merupakan penularan penyakit dimana air sebagai medianya. Kuman pathogen berada di dalam air minum untuk manusia dan hewan. Yang termasuk penyakit yang dihantarkan melalui air ini antara lain penyakit kolera, typhoid, hepatitis dan disentri basiler. b. Cara Water Washed Cara water washed merupakan penularan penyakit berhubungan dengan air yang digunakan untuk kebersihan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia. Yang termasuk penyakit karena kurangnya air untuk kebersihan seseorang ini antara lain ; infeksi kulit dan selaput lendir, infeksi oleh insekta parasit pada kulit. c. Cara Water Based Cara water based merupakan penularan penyakit melalui pejamu (host) di air. Contoh penyakit yang ditularkan melalui water based adalah Schistomiasis. Pejamu (host) perantara ini hidup di air contohnya siput air. Dalam hal ini larva Schistomiasis hidup dalam siput air hingga berubah bentuk menjadi cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada dalam air tersebut. Penyakit ini disebut Schistomiasis. d. Cara Water Related Insecta Vector Cara water related insecta vector merupakan penularan penyakit melalui vektor yang menggunakan air sebagai tempat berkembangbiaknya. Contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya bergantung pada air ini seperti malaria oleh vektor nyamuk Anopheles, demam berdarah oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti.

Anda mungkin juga menyukai