Anda di halaman 1dari 5

Materi Biokimia Air

Pengertian

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Air menutupi hampir 71% permukaan
Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Rumus kimianya adalah H2O,
yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh
ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,
danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

Air adalah molekul polar non-ionik. Molekul air dibuat dari dua atom hidrogen dan oksigen. Dari jumlah
tersebut dua atom oksigen bermuatan negatif sedangkan atom hidrogen membawa muatan positif.
Karena kedua bermuatan lemah itu mengakibatkan molekul netral dengan sendirinya.

Air merupakan pelarut yang baik sekali untuk senyawa ion, seperti garam, karena daya tarik antara
komponen ion dari molekul dan dipolar air cukup untuk mengatasi tarikan antara ion-ion itu sendiri.
Senyawa polar non-ion, seperti gula dan alkohol sederhana, juga sangat larut dalam air. Gugusan
fungsional polar, seperti gugus hidroksil, dari senyawa non-ionik dengan mudah mengikat hidrogen
dengan molekul air, mendispersikan senyawa di antara molekul air.

Sifat-sifat kimia dan fisika

· Eletrolisis Air

Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini
disebut elektrolisis air. Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron,
tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain
terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan
OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air.

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan
dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen
peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.

· Kelarutan (solvasi)

Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut
dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan
zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat
"hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut
menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul
air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat
tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.

· Kohesi dan adhesi

Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial
negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan
sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen
bersifat lebih elektro negatif dibandingkan atom hidrogen yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih
"kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-
elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan
membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar
kedua atom hidrogen. Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-
annya.

· Tegangan permukaan

Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-
molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak
dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di
atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk
suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih
kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.

Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein
yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin
Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk
melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat
dari hidrasi air perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya
hidrasi.

Karakteristik Air

a. Pada kisaran suhu sesuai bagi kehidupan, yakni 0 derajat celcius – 100 derajat celcius, air berwujud
cair, pada suhu 0 derajat adalah sebuah titik beku dan suhu 100 derajat merupakan titik didih pada air.

b. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang
sangat baik. perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya stress pada makhluk hidup karena
adanya perubahan suhu yang mendadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai dengan makhluk hidup.
sifat ini juga menyebabkan air sangat baik digunakan sebagai pendingin mesin.

c. Air memerlukan panas yang tinggi dalam prses penguapan. penguapan (evaporasi) adalah proses
perubahan air menjadi uang air. proses memerlukan energi panas dalam jumlah besar. sebaliknya
proses perubahan uap air menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energi panas yang besar. pelepasan
energi ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa sejuk pada saat berkeringat. sifat ini
juga merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara baik di
bumi. sehingga manusia bisa membuat kebun untuk pembibitan dan akan di panen jika sudah matang

d. Air adalah pelarut yang baik. air mampu melarutkan berbagai senyawa kimia. air hujan mengandung
senyawa kimia dalam jumlahyang sangat sedikit, sedangkan air laut mengandung senyawa kimia hingga
35.000 mg/liter. sifat ini memungkinkan unsur haar terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk
hidup dan memungkinkan bahan – bahan toksik yang masuk kedalam jaringan tubuh makhluk hidup
dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. sifat ini juga memungkinkan air digunakan sebagai pencuci yang
baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk kedalam air.

e. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan
yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi. tegangan permukaan yang tinggi
menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability).

f. Air ialah satu – satunya senyawa yang merenggangkan ketika membeku. pada saat membeku, air
merenggang sehingga es memiliki densitas (massa/volume) yang lebih rendah daripada air.

Fungsi air bagi tubuh manusia

Beberapa fungsi air dalam peranannya di dalam tubuh kita, yaitu:

1. Air sebagai pengatur suhu tubuh

Kondisi tubuh akan menurun ketika kandungan air yang ada di dalam tubuh menurun. Bila tubuh
kekurangan air maka suhu tubuh akan menjadi panas dan naik. Jika kita berada pada daerah atau
tempat yang suhunya panas, maka tubuh kita akan membutuhkan air yang cukup. Pada tempat yang
panas seperti itu, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu
tubuh. Begitu juga ketika di ruang ber-AC, kita dianjurkan untuk minum lebih banyak, karena udara AC
akan membuat tubuh mengalami dehidrasi dan kulit menjadi kering.

2. Air berguna untuk melancarkan darah

Seperti yang kita ketahui, darah dalam tubuh kita terdiri dari 90% air. Bisa dibayangkan bila tubuh kita
kekurangan air maka darah menjadi lebih kental.

Pengentalan darah membuat persediaan oksigen yang diantarkan ke otak berkurang dan memungkinkan
terjadinya stroke. Pengentalan darah juga akan merusak fungsi ginjal karena ginjal dipaksa bekerja
ekstra keras untuk menyaring darah. Bahkan lebih parah lagi, bisa memicu terjadinya kanker usus besar
akibat sisa-sisa makanan pada usus besar mengeras.

3. Air dapat menyehatkan dan menghaluskan kulit tubuh

Ketika kita jarang minum air, tubuh akan menyerap kandungan air di dalam kulit sehingga kulit akan
menjadi tampak kering, kusam, kasar, berkerut, dan tidak segar. Kulit bukan hanya sekadar selubung
yang membalut seluruh tubuh, tetapi juga organ vital yang sangat kuat. Melalui kulit kotoran-kotoran
dari dalam tubuh kita dikeluarkan. Bila pori-pori kulit tersebut tertutup oleh partikel atau minyak kotor
berukuran kecil (yang dihasilkan oleh tubuh kita) maka proses pembuangan menjadi terhalang atau
terlambat, akibatnya di kulit muncul jerawat serta bintik hitam. Air sangat penting untuk mengatur
struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air di dalam tubuh perlu untuk menjaga kelembaban, kelembutan,
dan elasistas kulit.

4. Air memperlancar fungsi pencernaan

Peran air di dalam tubuh sangatlah besar, karena air akan membantu sistem pencernaan di dalam
tubuh. Dengan mengonsumsi air yang cukup akan membantu kerja organ-organ pencernaan, seperti
usus besar yang berfungsi untuk mencegah konstipasi (susah buang air besar). Hal ini disebabkan karena
gerakan-gerakan usus menjadi lebih lancar, dan feses pun dikeluarkan dengan lebih lancar.

5. Air membantu pernapasan tubuh

Organ tubuh kita yang berfungsi dalam pernapasan adalah paru-paru. Paru-paru di dalam tubuh
manusia harus selalu basah dalam melakukan tugasnya, dikarenakan untuk memasukkan oksigen ke sel
tubuh dan memompakan karbondioksida keluar dari tubuh. Paru-paru kita sangat membutuhkan air, ini
bisa dibuktikan dengan cara menghembuskan napas ke kaca, dimana kita akan melihat uap air yang
keluar lewat napas dan terlihat dalam bentuk embun yang menempel pada kaca.

6. Air sebagai pelumas sendi dan otot

Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Orang-orang
yang beraktivitas tinggi, seperti olahragawan misalnya, sangat rawan mengalami cedera pada tulang
sendi dan juga otot-ototnya. Oleh karenanya, air sangat dibutuhkan bagi olahragawan karena mereka
mempunyai aktivitas tinggi. Untuk itulah, mengonsumsi air selama beraktivitas berguna untuk
meminimalisasi risiko kejang otot. Perlu kita ketahui, jika otot-otot tubuh kekurangan cairan, maka otot-
otot tubuh akan mengempis, sehingga otot-otot tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena
kekurangan cairan.

7. Air sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh

Ketika sedang sakit, demam misalnya, cairan yang keluar dari dalam tubuh akan lebih banyak, maka
sebaiknya dianjurkan untuk mengonsumsi air minum lebih banyak dari biasanya dikarenakan air
berfungsi untuk menggantikan cairan yang telah terbuang dari dalam tubuh. Ketika sakit suhu tubuh
juga meningkat. Meningkatnya suhu tubuh adalah reaksi yang normal, karena ini adalah bagian dari
mekanisme pertahanan tubuh dalam menghadapi masuknya benda-benda asing seperti bakteri atau
virus.

Demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otak, dan juga kerusakan jantung.
Itulah sebabnya mengapa orang sakit dianjurkan untuk selalu banyak minum air untuk membantu
proses penyembuhan.
8. Air untuk kesuburan

Meningkatnya hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita menunjukkan tingkat
kesuburan dan kesehatan seseorang, ini bisa terjadi bila kita mandi dengan air dingin. Menurut para
peneliti sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang mandi dengan air dingin maka
peredaran darahnya akan lancar atau membaik sehingga tubuh akan menjadi lebih segar. Mandi dengan
air dingin juga akan meningkatkan produksi sel darah putih sehingga akan meningkatkan kemampuan
seseorang terhadap serangan virus. Seperti telah disebutkan di atas mandi pagi dengan menggunakan
air dingin dapat meningkatkan hormon estrogen dan testosterone, dengan demikian kesuburan dan
gairah seksual pun akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai