Anda di halaman 1dari 11

PENGELOLAAN AIR DALAM PERSPEKTIF

ISLAM

Ditulis Oleh:
HALIZA HILMI (2032022013)
MAULIDIA PUJA WATI ( 2032022015)

DosenPengampu:
ADELINA NASUTION, M.A.

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, rahmat serta
karunianya hingga dapat menyeselesaikan makalah pada mata kuliah fiqh
bia’h/hukum lingkungan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta para
sahabatnya dan seluruh pengikutnya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah tentang “ fiqh
bi’ah/hukum lingkungan ” serta penulis dapat menghadirkan makalah ini
kepada para pembaca untuk menambah wawasan tentang “pengelolaan air
dalam perspketif islam ” agar memahami secara utuh tentang pegelolaan air
yang baik dalam perspektif islam karna air adalah sumber alam yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis berterima kasih kepada para pembaca, Adapun saran dan kritik
yang dapat penulis terima daripembaca yang sangat penulis nantikan dari
pembaca. Semoga Allah SWT meridhoi usaha dan niat baik Bersama dalam
Upaya mewujudkan mahasiswa yang cerdas dan bertaqwa.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………...1
DAFTAR ISI………………………………………………………………......2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………..……………....3
A. Latar belakang......................................................................................4
B. Rumusan masalah................................................................................4
C. Tujuan makalah..................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian air ......................................................................................5
B. Macam-macam air ...........….............................................................. 6
C. Kedudukan dan pentingnya air dalam kehidupan ...............................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………..6
B. Saran………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA….………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Air adalah sumber alam yang sangat penting untuk kehidupan hampir
semua kebutuhan manusia memerlukan air, mulai dari minum, menyuci,
mandi dan bahkan lainnya dan percayalah bahwa air adalah sumber yang
terbanyak di bumi dari pada daratan, jika dilihat seperti negara china atau
malaisya maka daratan mereka hanya sedikit dari pada air.

ada yang mgengatakan bahwa air adalah sumber yang terlama yang ada
dibumi, namun banyaknya air juga tidak baik untuk kehidupan akan ada
bencana banjir dan longsor yang benar-benar berbahaya sebagian besar di
lakukan oleh perbuatan manusia karna tidak mau menjaga sumber
tersebut.

Sungguh sangat di sayangkan bahwa di kota-kota besar air jerni dan bersi
sangat susah untuk di jumpai mereka hanya mengandalkan air kemasan
untuk mendapatkan air bersih padahal itu bukanlah solusi, banyak nya
pabrik pabrik, serta sampah masyarakat yang mereka buat kedalam air,
sungai dan pantai membuat bencana untuk kehidupan di desa,kota bahkan
negara.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Seberapa penting air untuk kehidupan?
B. Apa dampak dari air yang tercemar?
C. Cara menjaga sumber air?

C. TUJUAN MAKALAH
A. Mengetahui pentingnya iar untuk kehidupan
B. Dapat mengetahui bagaimana dampak dari air yang tercemar
C. Mengetahui cara-cara apasaja yang bisa dilakukan untuk menjaga air
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AIR
Air adalah salah satu unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
binatang, tumbuhan, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu,
ketersediaan air yang ada di bumi kita ini semakin terbatas. Perlu kita
ketahui bersama, bahwa menurut penelitian William Houston dan Robin
Griffiths, ketersediaan air yang kita miliki dari sejak 4 milyar tahun yang
lalu sampai hari ini bersifat tetap. Terdiri dari 97,5 % adalah air laut yang
tidak bisa kita konsumsi. Sedangkan 2,5 % adalah air segar dan 1 %
adalah air yang bisa digunakan untuk air minum.

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Rumus kimianya adalah H2O,
yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen
yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di
laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka
air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah
(runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting
bagi kehidupan manusia. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia
H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat
secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa
(1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu
pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan
banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak
umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan
hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen
pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya
berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan
tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen
adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen
ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada
temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan
dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen
lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut
(kecuali flor). Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air
melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis
antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar.
Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen
(H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk
adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat
senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang
diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat
pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting
dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan
respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan
atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk
membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara. Dalam seni air
dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen
langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan
didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni
mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi objek
utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan
(sculpture liquid atau droplet art). Lingkungan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah,
air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik
tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang
ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah,
udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Ilmu yang mempelajari
lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah
cabang dari ilmu biologi. Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca
berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet
lain. Beberapa variabel meteorologis yang biasanya diukur adalah
suhu,kelembapan, tekanan atmosfer, angin, dan curah hujan. Iklim suatu
lokasi dipengaruhi oleh garis lintang, medan, dan ketinggiannya, serta
perairan di dekatnya dan arusnya. Studi tentang iklim dipelajari dalam
klimatologi. Secara lebih umum, “iklim” suatu daerah adalah kondisi
umum dari iklim di lokasi tersebut pada kurun waktu tertentu

B. MACAM-MACAM AIR

a. Air hujan
hujan adalah merupakan uap air yang terkondensasi dan jatuh dari atmosfer ke
bumi dengan segala bentuknya dalam rangkaian siklus hidrologi. Jika air yang
jatuh berbentuk cair disebut hujan (rainfall) dan jika berupa padat disebut salju
(snow) air hujan juga adalah air yang turun dari langit yang di hasilakn dari
gumpalan uap dan menjadi awan.

b. Air sumur
Air sumur adalah air tanah dangkal sampai kedalaman kurang dari 30 meter, air
sumur umumnya pada kedalaman 15 meter dan dinamakan juga sebagai air
tanah bebas karena lapisan air tanah tersebut tidak berada di dalam tekanan. Air
sumur biasanya di gunakan untuk menjadi air cadangan di saat kesusahan air
jika tidak terjadi hujan dalam jangka waktu yang lumayan lama.

c. Air salju
Salju adalah bentuk padat air yang mengkristal di atmosfer dan jatuh ke bumi,
menutupi secara permanen atau sementara, sekitar 23 persen dari permukaan
bumi salju hanya ada dinegara dengan iklim dingin yang mencapai –
diindonesia sendiri salju tidak ada karna iklim indonesia tidak sedingin di korea.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salju adalah butiran uap air
bewarna putih bagaikan kapas yang membeku di udara dan jatuh ke bumi akibat
temperatur udara di daerah itu berada di bawah titik beku.

d. Air sungai
Sungai adalah aliran air yang besar dan meamnjang yang mengalir secara
terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).Sungai memiliki
beberapa jenis menurut jumlah airnya, sungai sangat banyak dan bahkan dekat
dengan manusia dan juga menjadi alternatif persediaan air jika air sumur tidak
lagi mencukupi kebutuhan air.

e. Air laut
Air laut adalah air yang berasal dari laut atau samudra yang memiliki rasa asin.
Air laut hampir semua negara bahkan kota di kelilingin laut kecuali dataran
tinggi laut sangat luas bahkan bisa menghubungkan suatu negara dengan negara
lainnya, banyak juga kekayaan dalam laut yang menjadi sumbe pendapatan
negara.

f. Air telaga
Air telaga atau danau yang asin disebabkan oleh tidak adanya pelepasan air laut
sehingga air yang mengisi cekungan tersebut hanya berkurang melalui proses
penguapan, Danau air asin umumnya berada di pedalaman benua dengan
kondisi iklim kering.

C. KEDUDUKAN DAN PENTINGNYA AIR DALAM KEHIDUPAN

Allah SWT menjelaskan tentang arti pentingnya air bagi kehidupan :

‫ُيْنِبُت َلُك ْم ِبِه الَّز ْر َع َو الَّز ْيُتوَن‬. ‫ُهَو اَّلِذ ي َأْنَز َل ِم َن الَّس َم اِء َم اًء َلُك ْم ِم ْنُه َش َر اٌب َو ِم ْنُه َش َج ٌر ِفيِه ُتِس يُم وَن‬
‫َو الَّنِخ يَل َو األْع َناَب َو ِم ْن ُك ِّل الَّثَم َر اِت ِإَّن ِفي َذ ِلَك آلَيًة ِلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُروَن‬.

“Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-
tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun,
kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memikirkan.(QS An Nahl : 10-11)

Dari penjelasan ayat di atas, jelas bahwa Allah SWT menciptakan air dengan
segala kemanfaatan bagi kehidupan di muka bumi. Tetapi seiring berjalannya
zaman, kebutuhan air yang luar biasa besar, tidak diimbangi dengan ilmu agama
yang cukup. Sehingga manusia lebih bersifat serakah menggunakan air sebebas-
bebasnya, tanpa memperhatikan dampak jangka panjang bagi kehidupan anak
cucu kita kelak. Sebagaimana dalam kalimat terakhir, Allah mengatakan ‫ِإَّن ِفي‬
‫“ َذ ِلَك آلَيًة ِلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُروَن‬Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” Maka sekiranya kita
masih bisa berfikir jernih, mari kita bersama-sama memikirkan dan berbuat
kongkrit untuk bisa mengelola sumber daya air dengan sebaik-baiknya dan
bermanfaat bagi semua pihak.

Dan juga sangat membantu kehidupan diera yang serba canggih ini bisa menjadi
sarana pembangkit tenaga listri mengunakan air dan bahkan sarana transportasi
jalur air yang banyak di gunakan walaupun dengan resiko yang kumayan
berbahaya, dengan banyaknya kegunaan air dalam kehidupan beramasyarakat
maka kita sebagai pengguna SDA air harus bisa menjaga serta melestarikan air
agar tidak menjadi bencana karna kelalaian manusia dalam menjaga hak
kekayaan allah yang sangat banyak ini.

Sebagaimana di dalam undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 3 disebutkan


bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.” Dalam undang-undang tersebut jelas dinyatakan untuk kemakmuran
rakyat, yang berarti adil untuk semua pihak. Tetapi sekarang pada
kenyataannya, sumber daya air dikuasai oleh perusahaan swasta dan
perseorangan demi kepentingan dan keuntungan bisnisnya masing-masing.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Air sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan manusia juga sangat
membutuhkan air bayangkan jika tak ada air bagaimana manusia bisa
mencuci pakaiannya dan minum, serta bahagaimana nasip seorang petani
jika tanamanya tak disirami maka akan mati dan ada hasil panen.

Banyak dampak yang akan terjadi dari pencemaran air yang dilakukan
oleh manusia, sulitnya mencari air bersih dan akan muncul banyak sekali
penyakit bahkan banjir juga akan terjadi jika manusia terus membuang
sampah ke sungai ikan-ikn yang seharusnya bisa digunnakan untuk
menjadi lauk pauk juga akan menjadi langka jika pencemaran terus
terjadi.

Jangan lingkungan kita dan stop membuat sampah bahkan limbah pabri
kesungai karna kita tidak tau saat sungai yang kita cemari itu adalah
sumber air yang hanya di miliki warga sekitar jaga kebersihan dan
gunakan air dengan bijak.

B. SARAN
Seperti yang sudah kita bahas di atas air adalah sumber kehidupan bukan
nanya untuk manusia tetapi hewan dan juga tumbuhan makan stop cemari
air dan membuang sama di sungai karna akibat fatas dari hal tersebut
adalah wabah penyakit serta banjir.
Jika sudah seperti itu maka akan menganggu kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhn yang lain, dan pencemaran terus berlaku maka
orang-orang akan kesusahan dalam mencari air bersih dan air yang kita
dapat tidak nyaman untuk di gunakan dalam kebutuhan sehari-hari maka
cintai dan jaga kebersihan air.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Imam al-Husaini Muslim Ibn al-Hujjaj Ibn Muslim al-Qusyairi al-

Naisyabury, Shohih Muslim, Riyadh: Dar al-Salam, 1998.

Emil Salim, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta: Mutiara,

1997.

Fachruddin M. Mangunjaya, Konservasi Alam dalam Islam, Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia, 2005.

Gerald Foly, Global Warning: Who Is Taking The Heat?, London: Ponas

Isntitute, 1999.

Maulida Khiatuddin, Melestarikan Sumber Daya Air dengan Teknologi

Rawa Bantuan, Yogyakarta: UGM Press, 2003.

Sayyed Husai Nasr, Islam dan Krisis Lingkungan, terj: Abbas al-Jauhari,

dalam Islamika, No.3, Edisi Januari-Maret, 1994.

Trie M. Sunaryo, dkk, Pengelolaan Sumber Daya Air Konsep dan

Penerapannya, Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Unus Suriawiria, Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat,

Bandung: PT. Alumni, 2005.

Ziauddin Sardar, Masa Depan Islam, terj: Rahmani Astuti, Bandung:

Pustaka, 1985

Anda mungkin juga menyukai