Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP PENCEMARAN AIR

DOSEN PEMBIMBING

Dra. Sumiharni, S.T.,M.T

DISUSUN OLEH

Siti Rahma Rayanti (20110026)

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, Atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis menyelesaikan makalah yang berjudul:”Dampak Aktivitas Manusia
Terhadap Pencemaran Air”.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sumiharni sebagai dosen
pengampu mata kuliah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi
perbaikan makalah ini.
Penulis juga berharap semoga makalah ini berguna dan mampu menambah ilmu
pengetahuan bagi para pembacanya. Dengan ini pula saya ucapkan Terima Kasih.

Bandar Lampung, 18 Juli 2023

SITI RAHMA RAYANTI

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………………2
Daftar isi…...…………………………………………………………………………………..3
Bab 1
Pendahuluan…………………………………….…….………………………...……………..4
A. Latar belakang ……………………………...................................................................4
B. Rumusan masalah …………………………...……………….………………………..5
C. Tujuan penulisan………...…………...…………………………..……………………5
Bab 2
Tinjauan pustaka……………………………………..................................…………………..6
A. Pengertian air…………………………………………………………………………..6
B. Manfaat air dalam kehidupan……………………………...…………………………..6
C. Pengertian pencemaran…………………………………………...……………………8
D. Macam macam pencemaran………………………………...…………………………9
E. Pengeritan pencemaran air………………………………..…………….……………12
F. Penyebab pencemaran air……….……………………………………………………13
G. Akibat pencemaran air………………………………………………………………..13
H. Usaha mengatasi pencemaran air………………………………………………...…..15
I. Cara mengubah air kotor menjadi air bersih……...………………………………….18
Bab 3
Penutup………………………………………………………………………………….……19
A. Kesimpulan……………………………………………………………………...........19
B. Saran ………………………...........................…….…………………………………19
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..…20

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari,air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk
hidup yang sangat penting.Tanpa air,keberlangsungan makhluk hidup akan terganggu,atau
mungkin akan musnah.Pentingnya air juga sangat dirasakan oleh manusia.Kehidupan kita
tidak terlepas oleh air.Makan,minum,dan kegiatan lainnya pun menggunakan air.Bahkan
penyusun sebagian tubuh kita pun adalah air.Karena tubuh kita tersusun atas 65% air atau 47
liter per orang dewasa.Menurut WHO, jumlah air minum yang harus di penuhi sebagai syarat
kesehatan adalah 86,4 liter per kapita per hari.
Namun saat ini manusia tidak sadar akan berbagai aktivitas yang mereka lakukan dapat
menyebabkan air menjadi tercemar. Contohnya pembuangan detergen ke peraiaran,
pembuangan sampah sembarangan, pembuangan limbah industry kelaut. Sehingga
mengakibatkan kadar oksigen dalam air berkurang dan mengganggu makhluk hidup dan zat
yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air serta sumber air bersih pun
menjadi berkurang.seperti yang kita lihat sekarang ini masyarakat sangat sulit untuk
mendapatkan air bersih terutama di kota kota besar.Sehingga masyarakat menjadi kesulitan
dalam memperoleh air.Contohnya saja masyarakat yang tinggal di pinggiran kota Jakarta dan
manado meraka sangat sulit untuk mendapatkan air bersih.
Namun ada beberapa cara untuk mengubah air kotor menjadi air bersih.dan cara itu akan kita
bahas di bab berikutnya.
Sehubungan dengan itu ,maka penulis menyusun makalah tentang ”Dampak aktivitas
manusia terhadap pencemaran air”agar kita dapat mengetahui dampak dari aktivitas yang kita
lakukan sehari hari akan menimbulkan dampak buruk maupu baik.

4
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan pengertian air
2. Menjelaskan manfaat air
3. Menjelaskan pengertian pencemaran
4. Menyebutkan macam macam pencemaran
5. Menjelaskan pengertian pencemaran air
6. Menyebutkan penyebab pencemaran air
7. Menyebutkan akibat pencemaran air
8. Menyebutkan usaha menanggulangi pencemaran air
9. Menjelaskan cara mengubah air kotor menjadi air bersih

C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian air
2. Mengetahui manfaat air
3. Mengetahui pengertian pencemaran
4. Mengetahui macam macam pencemaran
5. Mengetahui pengertian pencemaran air
6. Mengetahui penyebab pencemaran air
7. Mengetahui akibat pencemaran air
8. Mengetahui usaha menanggulangi pencemaran air
9. Mengetahui cara mengubah air kotor menjadi air bersih

5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di
Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di
kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.Dan Air
bersih juga penting bagi kehidupan manusia.

B. Manfaat Air dalam kehidupan


1. Manfaat air di dalam laut
Kehidupan di dalam laut, dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang
penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat
senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki
ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk
hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan
dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk
memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk
membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Perairan Bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup
pertama di Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air,
selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air.
Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan,
beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan dangkal dan lautan.
Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem
perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.

6
2. Manfaat air bagi manusia
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.Agar
dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh
liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada
tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air
minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air.
 Pengatur suhu tubuh.
Air dapat menghasilkan panas, menyerap dan menghantarkan panas ke seluruh tubuh
sehingga tubuh tetap stabil. Selain itu, juga membantu mendinginkan tubuh melalui
penguapan dari paru dan permukaan kulit dengan membawa kelebihan panas keluar
tubuh.
 Pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan.
Mulai dari membantu produksi air liur saat makanan di mulut, melarutkan makanan
dan membantu melumasi makanan agar masuk ke kerongkongan.
 Pelumas dan bantalan.
Air berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan sendi sehingga sendi
dapat bergerak dengan baik dan meredam gesekan antar sendi. Selain itu, air menjadi
bantalan tahan getar (shock absorbing fluid cushion) pada jaringan tubuh, seperti otak,
medulla spinalis, mata dan kantong amnion dalam rahim.
 Media transportasi.
 Membantu pertumbuhan dan regenerasi sel secara efektif (carrier) dan menjadi media
berbagai zat dengan sifat dan kutub ion yang berbeda. Selain itu, membantu
transportasi oksigen dalam tubuh dan sebagai media transportasi bagi gas
karbondioksida saat mengeluarkan napas.
 Media eliminasi sisa metabolisme.
Dengan air, sisa-sisa metabolisme dalam tubuh dikeluarkan melalui saluran kemih,
saluran cerna, saluran napas dan kulit. (Ditriana Rahmianti)
 Air juga di gunakan sebagai pelarut.
Air digunakan untuk melarutkan zat-zat dalam tubuh serta air juga dapat membantu
mikroganisme dalam air untuk memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi
yang lebih rendah.

7
C. Pengertian Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :


1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah :


1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka
waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
pencemaran udara, air, dan tanah.

8
D. Macam-macam Pencemaran
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut udara
murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng- ganggu pernapasan.
Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari
sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai
efek rumah kaca. Sumber-sumber polusi antara lain :
A. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu
pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari
juga dapat mengganggu kesehatan.
B. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur
dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari
dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan
jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan
gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan
pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir.
Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di
bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan
juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf
tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan
bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang
artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:

 Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik,


misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO,
dapat terakumulasi dan bersifat racun.

 Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang

sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.

9
 Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan
menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan
yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat
berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.

 Pencemar di laut karena tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker
minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari
berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-
nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu
ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa
yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,
dan kaleng
b. Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
c. Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4. Pencemaran suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin
pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut:
1. Kimiawi Berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),pupuk anorganik,
pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi Berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba, coli, dan
Salmonella thyposa.
3. Fisik Berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

10
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra
dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas
buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan
sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang
menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga
menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya
pencemaran nuklir.

11
E. Pengertian pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan.

Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan


terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku
air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan-lain juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap
sebagai pencemaran.

Menurut para ahli


1. Sugiharto (1987), Air Limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat dan
rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta
buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat
kotoran umum.
2. Okun & Ponghis ( Nurhasanah, 2009) menyatakan “... the word „wastewater‟ ...
should be taken to mean all liguid domestic wastes (including sewage) and all
industrial wastes discharged to public sewerage system, but not rain water or
surface drainage”. yang artinya “... kata limbah cair ... seharusnya dipakai untuk
mengartikan semua limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair,
kecuali air hujan atau drainase permukaan”.
3. Willgooso (Nurhasanah, 2009). “Wastewater is Water Carrying Wasts from
Homes,Businesses and Industries that is Mixture of Water and Disolued or
suspended Solids” yang artinya : “Limbah cair adalah air yang membawah
sampah dari tempat tinggal, (perkantoran, perumahan dan perdagangan), sumber
industri, dan pada saat tertentu tercampur dengan air tanah, air permukaan dan air
hujan.

12
F. Penyebab pencemaran air
1. Pembuangan limbah industry
2. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
3. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
4. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.Seperti limbah pabrik yg mengalir
ke sungai seperti di sungai citarum.

G. Akibat Pencemaran Air


1. Banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air.Peristiwa banjir timbul
jika air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya
disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat
curah hujan yang tinggi. Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu
fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup
segalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin.Setiap tahun pasti datang.
Banjir, sebenarnya merupakan fenomenakejadian alam “biasa” yang sering terjadi
dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.Banjir
sudah temasuk dalam urutan bencana besar, karena meminta korban besar.
2. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan
partikel lainnya) akibat transportasi angin,air atau es, karakteristik hujan, creep
pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk
hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi
tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses
penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan
keduanya. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian
atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan).
13
Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air
(infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah
akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di
sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada
akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat
tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan
mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dalam jumlah tertentu
sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya,
kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air.
erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal
sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak.
3. Berkurangnya kadar oksigen
Berkurangnya kadar oksigen dalam dapat menyebabkan organisme yang hidup
di air akan terganggu.dan bahkan akan membunuh organisme yang hidup di dalam
air tersebut.

 kekurangan sumberdaya air

 menjadi sumber penyakit

 terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.

4. Limbah yang terus-menerus meningkat, akan mengakibatkan air semakin tercemar


dan akan sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih karena air yang
tercemar akan meresap ke dalam tanah. Air tanah tersebut merupakan sumber dari
air sumur di rumah masyarakat, dan apabila masyarakat mengkonsumsi air
tersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang tercemar tidak hanya masuk
dalam tanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan laut dan mengakibatkan
terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.

14
H. Usaha mengatasi pencemaran air
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan
pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat.Menurut Prawirohartono (2000)
“perubahan perilaku masyarakat secara alami, ekosistem air dapat melakukan
„rehabilitasi‟ apabila terjadi pencemaran terhadap badan air”. Kemampuan ini ada
batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan
usaha preventif, misalnya dengan yang diterapkan di lingkungan masing-masing
secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempat yang telah
ditentukan.Masyarakat di sekitar sungai hendaknya mengetahui pemanfaatan sungai
agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat
mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya
dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman.
Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan
pencemaran air. Yaitu sebagai berikut :

 tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain sebagainya.

 tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil, dan sepeda
motor.

 tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai
tempat kakus

 tidak minum air dari sungai, danau, atau sumur, tanpa dimasak dahulu.

 sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.

 mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

 Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan atau dialirkan ke sungai,


sehendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah.
Apabila terpaksa harus dibuang ke sungai supaya tidak terjadi pencemaran air.
Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya
tidak tercemar dan akan lebih baik lagi, jika limbah yang telah diolah dapat
dipergunakan kembali untuk kepentingan industri lainnya.

15
Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara
penanggulangannya. Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
Provinsi Jawa Barat (2001)di antaranya sebagai berikut.
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
2. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
3. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
4. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
5. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM
(Environmental Pollution Control Manager).
6. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
7. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
8. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
9. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
10. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon
selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu
sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon
merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
“Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon
sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula
sumber-sumber air potensial di bawahnya”. Menurut (Anneahira, 2005).
1. Penanggulangan secara administratif
Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan
merupakan tugas pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau
undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai
berikut :
a) Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari
lingkungan. Misalnya, pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh
menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan
penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
b) Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas)
sehingga limbah yang dibuang ke lingkungansudah terbebas dari zat-zat yang
membahayakan lingkungan.
16
c) Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang
jauh dari pemukiman.
d) Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus
dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
e) Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk
menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu
air , sedangkan untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku
mutua air, antara lain tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat,
misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum
batasan kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan
memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan
pencemar yang melebihi standar baku mutu.
2. Penanggulangan secara teknologis
Penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya
menggunakan peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat
suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga
tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insenerator.
3. Penanggulangan secara Edukatif
Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan
baik formal maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan
pengetahuan tentang lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata
pelajaran yang terkait, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan
nonformal dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian
lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan. Dengan
penyuluhan dan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran baik secara
individu maupun secara berkelompok untuk memahami pentingnya kelestarian
lingkungan.

17
I. Cara mengubah air kotor menjadi air bersih
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahan
pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba
patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi lima tahap
antara lain:
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk
menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama
dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang
berlangsung.
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah
yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa.
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain:
 Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk
mengendapkan Fosfor.
 Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau.
 Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan
menggunakan tenaga listrik.
 Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air.
 Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.
 Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya
kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure
filtration, dan vacuum filtration.
Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain-lain) hanyalah
air yang tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali untuk keperluan
sehari-hari.

18
BAB 3
PENUTUP

A. kesimpulan
 Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan makhluk hidup.dan air juga
menpunyai banyak manfaat baik bagi tubuh kita maupun dalam kegiatan sehari hari.
 Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab
pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah)
pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari
limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain. Hal
itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain.
 Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan
perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga
sembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak
mencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara penanaman
pohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih.
 Proses pengolahan air buangan dapat mengurangi pencemaran air dari limbah rumah
tangga atau limbah industri. Proses pengolahan air buangan dimulai dari penanganan
primer, sekunder, tersier, dan pengolahan lumpur. Dalam penanganan tersier tedapat
proses-proses antara lain: adsorbs, elektrodialisi, osmosis, dan klorinasi.

B. Saran
Bagi masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikan limbah yang
mencemari sungai, danau, laut dan rawa. Selain itu, sebaiknya mengunakan cara
pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersih yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.karena air sangat berguna bagi kita karena air
merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan kita.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/

Pandisuryadi-berbagi ilmu.blogspot.com//karyailmiahdampakpencemaranairolehhtml

Uwityangyoyo.wordpress.com/2012/02/01/menurunnya-kualitas-air-akibat-kerusakan-
lingkungan

Restorasibumi.blogspot.com/…/cara-mencegah-pencemaran-air.html-

20

Anda mungkin juga menyukai