Anda di halaman 1dari 22

FILTER AIR PORTABLE

Disusun Oleh :

Arina Zaida Ilma

Mila Rosyta Noor Awwalin

Rifda Hanin Vidyadhara Hanifa

Madrasah Aliyah PPMI Assalaam

Pabelan - Sukoharjo Surakarta


Lembar Pengesahan

Berdasarkan keputusan Kepala Madrasah Aliyah PPMI Assalaam bahwa karya ilmiah ini

telah disahkan dengan judul Filter Air Portable

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

ERWIN ROHMAD SITI ZAKIAH

Mengetahui,

LOLON SUMARLAN, S.Ag


Motto

Jadi orang penting itu baik, tapi jadi orang baik itu lebih penting.

Sekali gagal, seribu kemenangan.

Jadilah orang yang berguna, minimal bagi dirimu sendiri.

Pantang mundur sebelum bertempur.

Man Jadda Wa Jadda


HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia Nya. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang

telah membawa kita ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

karya tulis ini. Karya tulis ini kami persembahkan untuk :

Ustadz Lolon Sumarlan, S.Ag selaku Kepala Madrasah Aliyah PPMI Assalaam yang telah

dorongan agar kita terus berkarya dan pantang menyerah.

Ustadz Erwin Rohmad dan Ustadzah Siti Zakiah yang telah membimbing dan membina

kami dalam penyelesaian karya tulis ini.

Guru PPMI Assalaam yang telah membina dan membimbing kami.

Teman-temanku yang telah menemani, memahami, menasehati, menyemangati kami.Segala

puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga kami dapat

menyelesaikan karya tulis ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kartul ini dapat memberikan

manfaat bagi kita. Amin


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

HALAMAN PENGESAHAN

MOTTO

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.4. Metode Penelitian

1.5. Sistematika Penelitian

BAB II TELAAH MATERI

2.1. Definisi Air, Macam, dan Kandungannya

2.2. Fungsi dan Manfaat Air bagi Kehidupan

2.3. Sebab dan Akibat Pencemaran Air

2.4.Upaya Masyarakat dalam Menanggulangi Pencemaran Air


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Alat dan Bahan

3.2.Tempat Penelitian

3.3.Pembuatan Filter Air Portable

3.4. Percobaan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BIODATA PENULIS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sebesar 71 % permukaan bumi tersusun atas perairan. Kebutuhan akan air memang

tidak bisa dihindari. Air sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup, baik hewan,

tumbuhan bahkan manusia. Roestam Sjarief mendefinisikan air merupakan zat yang paling

esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Air berfungsi untuk menjaga kesegaran, membantu pencernaan, serta mengeluarkan

toxic alias segala macam racun berbahaya dalam tubuh. Tubuh manusia membutuhkan 2,5

liter atau setara dengan 8 sampai 10 gelas air per hari. Apabila kurang dari ketentuan,

kemungkinan manusia akan mengalami dehidrasi. Kekurangan asupan air juga akan

menurunkan fungsi dan kinerja organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal dan organ

lainny serta bisa mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit dari virus dan bakteri. Oleh

karena itu kondisi haus sangat membantu sebagai pengingat kebutuhan akan air. Kebutuhan

akan air haruslah kita jaga kelestariannya, jangan sampai kita membuangnya dengan sia-sia.

Belakangan ini, sering kita dengar berbagai media menyiarkan banyaknya kejadian

miris yang berhubungan dengan kerusakan ekosistem air , seperti longsor dan banjir. Bukan

hanya itu saja, sekarang air tidak lagi sejernih dahulu. Berbagai limbah sudah

mengkontaminasi air, banyak kandungan CO, detergen, dan sampah-sampah yang seharusnya

tidak dibuang di sungai. Pastinya ada rasa sedih yang turut hadir ketika kita mendengar kabar

seperti itu, serta ada keinginan untuk memelihara sumber daya air dan menggunakannya

dengan se-efisien mungkin. Saat ini air bersih sudah langka, padahal semakin ke sini
kebutuhan akan air sangatlah banyak. Dengan kelangkaan air tersebut, apakah manusia akan

tetap menjaga kelestarian air atau bahkan memakainya secara boros dan tidak

bertanggungjawab?

Dari sinilah, penulis ingin membuat sebuah percobaan sederhana dengan membuat

filter air portable yang berfungsi untuk menjernihkan kandungan air agar semua kotoran akan

tersaring.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Apa pengaruh kandungan air yang tidak sehat bagi tubuh manusia?

2. Bagaimana cara menjernihkan kandungan air ?

3. Bagaimana cara mengoptimalisasikan pengguna filter air portable agar lebih bermanfaat

bagi daerah yang kekurangan air ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kandungan air yang tercemar dan dampaknya bagi tubuh manusia

2. Membuat suatu alat yang bisa menjernihkan air dan menghilangkan kandungan berbaya

dalam air yang tercemar

3. Memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk membuat filter air portable dan

menggunakaannya sebagai alternatif penjernih air.


1.4. Metode Penelitian

Karya ilmiah ini menggunakan metode :

1. Observasi

2. Kepustakaan

3. Internet

1.5. Sistematika Penelitian

Karya penelitian ini tersusun atas lima bab :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.4. Metode Penelitian

1.5. Sistematika Penelitian

BAB II TELAAH MATERI

2.1. Definisi Air dan Kandungannya

2.2. Manfaat Air bagi Kehidupan

2.3. Sebab dan Akibat Pencemaran Air

2.4.Upaya Masyarakat dalam Menanggulangi Pencemaran Air


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Alat dan Bahan

3.2.Tempat Penelitian

3.3.Pembuatan Corong Penyaring Air

3.4. Percobaan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BIODATA PENULIS
BAB II

TELAAH MATERI

2.1. Definisi Air dan Kandungannya

Air adalah senyawa paling penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai

saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi.

Terdapat 1,4 triliun kilometre kubik (330 juta mil) tersedia di Bumi. Air sebagian besar

terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),

akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan

lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui

penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,

muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya

kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan

replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air

merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam

proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis

menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen

akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.

Air mempunyai sifat melarutkan bahan kimia. Abel Wolman menyatakan bahwa air

rumusnya adalah: H2O + X, dimana X adalah zat zat yang dihasilkan air buangan oleh
aktivitas manusia selama beberapa tahun. dengan bertambahnya aktivitas manusia, maka

faktor X tersebut dalam air akan bertambah dan menjadi masalah.

2.2. Manfaat Air bagi Kehidupan

Robert J. Kodoatie menyebut air sebagai material yang membuat kehidupan terjadinya di

bumi. Pada peradaban Mesopotamia, air juga disebutkan sebagai awal perabadan dimana air

menjadi kebutuhan dasar manusia. Dari sinilah kita bisa menarik kesimpulan bahwa air

merupakan kebutuhan vital bagi manusia untuk melangsungkan proses kehidupan.

Air merupakan zat yang paling penting setelah udara. Sekitar tubuh manusia terdiri

dari air, dan tidak seorang pun dapat bertahan 4-5 hari hidup tanpa air. Selain itu, air juga

digunakan untuk mencuci, mandi, memasak, dan membersihkan kotoran yang ada disekitar

rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pemadam kebakaran, pertanian, tempat

rekreasi,, transportasi, dan lain lain.

Ditinjau dari sudut ilmu kesaehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air yag terbatas memengaruhi

kesehatan di lingkungan masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air masyarakat antara 150-

200 liter atau berkisar 35-40 galon per hari. Kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh iklim,

standar kehidupan, dan juga kebiasaan masyarakat.


2.3. Sebab dan Akibat Pencemaran Air

Kini pencemaran marak kita temui dimana pun dan melalui apa pun. Termasuk air.

Pencemaran Air adalah salah satu masalah yang cukup sulit untuk dihindari terutama di daerah

padat penduduk dan disekitar tempat industri. Sebenarnya, yang menjadi sebab terjadinya

pencemaran ini tidak lain karena ulah aktivitas manusia, baik itu karena individu yang

membuang sampah sembarangan ataupun pihak industri yang tidak bertanggung jawab dalam

membuang limbah industri tanpa melakukan penyaringan terlebih dahulu. Ada juga yang karena

alam, hal ini terjadi seiring berkurangnya usia bumi kita ini. Adapun sebab-sebab terjadinya

pencemaran air, antara lain :

Sebab terjadinya pencemaran air:

1. Penyebab alami

Penyebab alami pencemaran air seperti meningkatnya kadar nutrien atau kandungan zat

organik hasil pencernaan makhluk dan hasil metabolisme, hal ini yang nantinya akan

mengakibatkan terjadinya eutrofikasi, proses ini terjadi dalam jangka waktu yang lama

bahkan ribuan tahun. Jika air sudah tersedia saat terbentuknya bumi, maka saat ini mungkin

sudah mencapai jutaan tahun. Pantaslah pencemaran air sudah terjadi di mana-mana.

2. Sampah organik

Sampah organik yang menumpuk diselokan-selokan akan menimbulkan cairan berbau yang

lebih dikenal sebagai air comberan, dampaknya sangat buruh bagi kehidupan, hal ini bisa

anda amati bahwa disekitar air comberan berada pasti disana sedikit bahkan tidak ada

tumbuhan yang tumbuh apalagi ikan palingan cacing atau jentik nyamuk.
3. Limbah pabrik yang tidak disaring

Limbah menjadi hal yang sangat menakutkan jika menyebar ke hulu air dan digunakan oleh

manusia. Pencemaran Air oleh limbah sangat berbahaya karena mengandung banyak unsur

kimia yang bukan hanya merusak organ dalam juga akan merusak bagian luar.

4. Menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.

Unsur kandungan kimia di bahan peledak itu yang dapat menyebabkan terjadinya

pencemaran air.

Setelah kita mengetahui penyebab dari pencemaran ini, maka kita pun harus

mengetahui akibat pencemaran air, diantaranya :

1. Sebagai penyebab banjir.

2. Sumber air bersih menghilang

3. Sumber Penyakit.

4. Pencemaran air sangat merusak ekosistem

5. Kerugian bagi pencari ikan

2.4.Upaya Masyarakat dalam Menanggulangi Pencemaran Air

Pencemaran air dirasa cukup meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, ada beragam
tindakan yang bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan oleh
masyarakat, yaitu:

Menggunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
Mengurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.

Mengurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya


seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya
ekosistem air

Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.

Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat
kakus.

Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga
dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.

Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.

Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk


meningkatkan konservasi air bawah tanah

Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.

Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu

penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu

suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan

perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk

kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini

hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan

dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan

menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada


perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses,

mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.

Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri. Dalam

keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara mengurangi produksi sampah

(minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita dapat pula mendaur ulang (recycle) dan

mendaur pakai (reuse) sampah tersebut.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Alat dan Bahan

3.2.Tempat Penelitian

3.3.Pembuatan Filter Air Portable

3.4.Percobaan
BAB IV

HASIL PENELITIAN
BAB V

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

- (id.wikipedia.org/wiki/Air)

- Chandra , Dr. Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan,

- Http://wallputih.blogspot.com/2014/08/pencemaran-air.html
BIODATA PENULIS

1. Nama : Arina Zaida Ilma

Tempat, tanggal lahir : Klaten, 24 Februari 1998

Alamat Rumah : Tritih RT 1/5 Danasri Lor, Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah

No. Hp : 0858 4294 7029

E-mail : arinazaidai@gmail.com

Asal Sekolah : MA PPMI Assalaam Surakarta

Alamat Sekolah : Jl. Garuda Mas, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo

2. Nama : Rifda Hanin Vidyadhara Hanifa

Tempat, tanggal lahir : Blora, 14 November 2000

Alamat Rumah : Jl. A. Yani gg.4 A no. 4 Blora

No. HP : 0856 4021 0260

E-mail : rifdahvh@gmail.com
Asal Sekolah : MA PPMI Assalaam Surakarta

Alamat Sekolah : Jl. Garuda Mas, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo

Anda mungkin juga menyukai