Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENYEDIAAN AIR

“PERANAN AIR DALAM KEHIDUPAN DAN KESEHATAN”

Dosen Pengampu
Syarifuddin, SKM., M.Kes.
Bu Zulfia Maharani,ST.,M.Si.
Disusun Oleh :
Kelompok 5 - 2D3B
1. Muhammad Ryan Rifa'i (P21345121048)
2. Niko Prakoso (P21345121056)
3. Safira Wahdania (P21345121066)
4. Tiara Jamilah Jilan (P21345121075)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA
II

Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kebayoran


Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12120 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Peran
Air bagi Kehidupan dan Kesehatan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Dasar Teknik semester tiga program studi D3 jurusan kesehatan lingkungan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Syarifuddin, SKM., M.Kes. selaku dosen pada mata kuliah Penyehatan
Tanah. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan pihak yang telah membacanya, serta penulis mendoakan semoga segala
bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Jakarta, 24 Agustus 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum....................................................................4

2.1.1 Pengertian Air Bersih........................................................................................4

2.1.2 Sumber Air Bersih.............................................................................................4

2.1.3 Prinsip Dasar Sumber Air Bersih.....................................................................5

2.1.4 Pengertian Air Minum.......................................................................................5

2.1.5 Persyaratan Air Minum....................................................................................6

2.2 Peranan Air Untuk Kehidupan dan Kesehatan Manusia......................................7

2.2.1 Fungsi Air bagi Kehidupan Sehari-hari Manusia...........................................8

2.2.2 Fungsi Air bagi Tubuh Manusia.......................................................................9

2.3 Penyebaran Penyakit Melalui Air..........................................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................................13

Kesimpulan.........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat
terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang
penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada
kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan
hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan
selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat
pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung
karen tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya,
manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian air bersih?


2. Dari mana saja sumber air bersih?
3. Apa pengertian air minum?
4. Bagaimana persyaratan air minum?
5. Apa peran air bagi kehidupan dan kesehatan manusia?
6. Apa saja penyakit yang menyebar melalui air?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menambah wawasan materi mata kuliah Penyehatan Air tentang Peran Air bagi
Kehidupan dan Kesehatan Manusia.

2. Memenuhi tugas mata kuliah Penyediaan Air untuk membuat makalah tentang Peran
Air bagi Kehidupan dan Kesehatan Manusia.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum
2.1.1 Pengertian Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Air merupakan senyawa kimia
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan
tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi
kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di
dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/Menkes/SK/IX/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
dan Industri terdapat pengertian mengenai air bersih yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat di minum apabila di
masak.
2.1.2 Sumber Air Bersih
Pada dasarnya jumlah air didalam adalah tetap dan mengikuti suatu aliran disebut
Chyclus Hydrology, dengan adanya penyinaran matahari, maka uap air ini akan menyatu
ditempat tinggi, yang dikenal dengan awan. Oleh angin, awan ini akan dibawa semakin
tinggi dimana temperatur diatas semakin rendah yang 7 menyebabkan timbulnya titik air
dan jatuh kebumi sebagai hujan. Jika air ini keluar pada permukaan bumi atau tanah, maka
air ini akan disebut mata air. Air permukaan yang mengalir dipermukaan bumi umumnya
membentuk sungaisungai dan jika melalui suatu tempat rendah (cekung), maka air akan
berkumpul disuatu danau atau telaga. Tetapi banyak diantaranya yang mengalir kelaut
kembali. Berdasarkan sumbernya, air dapat digolongkan menjadi empat kelompok,yaitu:
a. Air angkasa atau air atmosfer

Air atmosfer adalah air yang dalam keadaan murni sangat bersih tetapi karena
adanya pengotoran udara yang disebabkan kotoran-kotoran dan debu, maka untuk
menjadikan ait hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu menampung
hujan jangan dimulai pada saat hujan turun, karena masih mengandung banyak
kotoran. Disamping itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa
penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya
korosi.
b. Air permukaan

Air permukaan merupakan air hujan yang mengalir dipermukaan bumi. Pada
umumnya air ini akan mengalami pengotoran selama pengalirannya. Beban
pengotoran ini untuk tiap air permukaan berbeda tergantung daerah pengaliran air
permukaan. Macam- macam air permukaan antara lain.
 Air sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 km³ air diperoleh dari sungai-sungai didunia.
Ketersediaan ini (Sama dengan lebih dari 7.000 m³ setiap orang).
 Air rawa

Pada umumnya air rawa bewarna karena adanya zat-zat organik yang telah
membusuk. Dengan banyaknya zat organik menyebabkan kadar O2 yang terlarut
dalam air sedikit, sehingga kadar Fe dan Mn yang terlarut dalam air menjadi
tinggi. Pada permukaan air ini akan tumbuh algar (lumut) karena adanya sinar
matahari dan oksigen (O2). Untuk 8 mengambil air ini, sebliknya pada bagian
tengah agar endapan-endapan besi (Fe) dan Mangan (Mn) serta lumut tak
terbawa.
c. Air tanah

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai
dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam
menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah
tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri.
2.1.3 Prinsip Dasar Sumber Air Bersih
Dalam merencanakan penyediaan air bersih harus memenuhi konsep 3K yaitu
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Kualitas menyangkut mutu air, bak air baku maupun
air hasil pengolahan yang siap didistribusikan. Kuantitas menyangkut jumlah atau
ketersediaan air baku yang akan diolah. Perlu pertimbangan apakah sumber air baku
tersebut dapat memenuhi kebutuhan air baku selama umur rencana. Kontinuitas
menyangkut kebutuhan air yang terus menerus. Artinya sumber air baku tersebut apakah
dapat memasok kebutuhan air secara terus-menerus terutama ketika musim kemarau.
2.1.4 Pengertian Air Minum

Berdasarkan (Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010) yang dimaksud dengan air


minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum yang biasa diperoleh
dari depot, harganya jauh lebih murah, bisa sepertiga dari produk air minum dalam
kemasan yang bermerek. Tidak mengherankan bila banyak masyarakat konsumen beralih
pada layanan air minum isi ulang, menyebabkan depot air minum di berbagai kota di
Indonesia (Bambang, 2014).
2.1.5 Persyaratan Air Minum

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh air minum antara lain: persyaratan bakteriologi,
kimia, fisik dan radioaktif. Mengingat bahwa pada dasarnya tidak ada air yang 100%
murni, dalam arti memenuhi syarat yang patut untuk kesehatan, maka harus diusahakan
sedemikian rupa, sehingga syarat yang dibutuhkan harus terpenuhi atau paling tidak
mendekati syarat- syarat yang di kehendaki. Syarat- syarat air yang dipandang baik secara
umum dibedakan menjadi:
1. Syarat fisik

Untuk air minum sebaiknya air tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih,
dengan suhu dibawah suhu udara. Jika salah satu syarat fisik tersebut tidak
terpenuhi, maka ada kemungkinan air tersebut tidak sehat. Namun jika syarat- 7
syarat tersebut terpenuhi, belum tentu air tersebut baik diminum. Karena masih
ada kemungkinan bibit penyakit atau zat yang membahayakan kesehatan
2. Syarat bakteriologis

Semua air minum hendaknya dapat terhindar terkontaminasi dari bakteri terutama
yang bersifat pathogen. Untuk mengukur air minum bebas dari bakteri atau tidak,
pegangan yang digunakan adalah bakteri E. coli. dan coliform. Pemeriksaan air
minum dengan menggunakan Membrane Filter Technique, 90% dari sampel air
yang di periksa selama satu bulan harus terbebas dari bakteri E. coli dan coliform.
Pada persyaratan bakteriologis kualitas air minum, parameter yang digunakan
adalah jumlah maksimum kandungan bakteri E-coli atau fecal coli dan total
bakteri coliform per 1 ml sampel yang diperiksa. Bila terjadi penyimpangan dari
ketentuan tersebut, maka air tersebut dianggap tidak memenuhi syarat dan perlu di
selidiki lebih lanjut. Bakteri Escherichia coli dan coliform digunakan sebagai
syarat bakteriologis, karena pada umumnya bibit penyakit ini ditemukan pada
kotoran manusia dan relatif lebih sukar dimatikan dengan pemanasan air.
3. Syarat kimia

Air minum yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-
zat kimia atau mineral terutama oleh zat- zat ataupun mineral yang berbahaya bagi
kesehatan. Diharapkan zat ataupun bahan kimia yang terkandung dalam air minum
tidak sampai merusak bahan tempat penyimpanan air, namun zat ataupun bahan
kimia dan atau mineral yang dibutuhkan oleh tubuh hendaknya harus terdapat
dalam kadar yang sewajarnya dalam sumber air minum tersebut.
2.2 Peranan Air Untuk Kehidupan dan Kesehatan Manusia

Air merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan
ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup. Tubuh kita
mengandung air lebih dari 60 %. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau
lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau,
situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai
lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air
tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air
tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya
ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air menjadi awan atau
mendung sebagai bakal hujan.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
1. Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan
lainnya,
2. Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air
limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
3. Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
4. Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
5. Keperluan pertanian dan peternakan
6. Keperluan pelayaran dan lain sebagainya.

2.2.1 Fungsi Air bagi Kehidupan Sehari-hari Manusia

Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Berikut fungsi air
bagi kehidupan manusia:

1. Sebagai sarana irigasi atau pengairan untuk lahan pertanian.

2. Sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA).


3. Sebagai sumber penghasil bahan makanan/protein, yaitu tempat budidaya ikan air
tawar.

4. Sebagai sarana transportasi yang murah, yaitu sarana perahu dan kapal feri.

5. Keperluan domestik bagi masyarakat, seperti untuk mencuci, mandi, memasak, serta
berbagai kebutuhan keluarga.

6. Pemenuhan kebutuhan industri, yaitu sebagai sumber air untuk pabrik.

7. Sarana rekreasi dan olahraga, seperti sungai dengan arus deras dan terjal untuk arung
jeram, danau/waduk untuk olahraga dayung, dan keindahan pemandangan.

8. Membantu pemadam kebakaran.

9. Membantu dalam bidang restoran dan hotel.

10. Membantu menyuburkan perkebunan.


2.2.2 Fungsi Air bagi Tubuh Manusia

Air di dalam tubuh manusia memiliki fungsi penting di antaranya membawa nutrisi
dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh, mengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan dan
lainnya. Dapat dipastikan manusia tidak akan mampu bertahan hidup tanpa air, karena air
merupakan salah satu elemen dasar untuk memastikan seluruh kinerja tubuh normal.
Kurangnya konsumsi air memungkinkan terjadinya dehidrasi dan gangguan pada
fungsi tubuh yang berkenaan dengan kesehatan. Hal tersebut dapat terjadi karena 73 persen
dari zat pembentuk tubuh manusia terdiri dari air. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk
mengonsumsi air sebanyak 8 gelas atau sekitar 2,5 liter setiap hari. Beberapa alasan tubuh
kita sangat membutuhkan air:

1. Memberikan oksigen ke seluruh tubuh.

2. Melindungi otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan sensitif lainnya.

3. Mengatur suhu tubuh.

4. Membantu menjaga tekanan darah.

5. Melancarkan sistem pencernaan.

6. Membuang kotoran tubuh.

7. Mencegah kerusakan ginjal.

8. Membuat mineral dan nutrisi dapat diakses.

9. Melumasi sendi.

10. Media transportasi bagi zat gizi dan oksigen melalui peredaran darah.
Oleh karena itu, air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di
bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar
air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang
baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat
pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
2.3 Penyebaran Penyakit Melalui Air
Air merupakan komponen penting dalam kehidupan, semua jenis makhluk hidup
memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Untuk kepentingan manusia, air tidak saja
digunakan untuk minum masak dan cuci, tetapi juga untuk keperluan agrikultur, industri,
transportasi, perikanan dan pembuangan limbah cair domestik dan industri.
Dalam bidang kesehatan, beberapa jenis penyakit melibatkan media air dalam proses
penyebarannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran penyakit secara
tidak langsung oleh air disebabkan oleh kandungan bahan kimia terlarut dalam badan air
yang bersifat toxic bagi tubuh manusia. Adanya bahan – bahan ini dalam air disebabkan
aktifitas industri, pertanian maupun limbah domestik rumah tangga yang dibuang dan
mencemari air.
Berbagai agen penyakit yang menular melalui air meliputi virus, bakteri, protozoa,
maupun vektor yang menjadikan lingkungan air sebagai tempat tinggalnya. Beberapa contoh
penyakit menular bawaan air diantaranya seperti dalam tabel 1.
Tabel. 1 Beberapa contoh penyakit menular bawaan air
Agent Penyakit
Virus :
Rotavirus Diare pada anak
V . HepatitisA Hepatitis A
V .Poliomyelitis Polio (myelitis anterior acuta)
Bakteri :
Vibrio cholerae Cholera
E.Coli en.teropatogenik Diare/Dysenterie
Salmonella typhi Typhus abdominalis
Salmonella paratyphi Paratyphus
c Dysenterie
Protozoa :
Entamoeba histolytica Dysentrie amoeba
Balantidia coli Balantidiasis
Giardia lamblia Giardiasis
Metazoa :
Ascaris lumbricoides Ascariasis
Chlonorchis sinensis Chlonorchiasis
Diphyllobothrium latum Diphylobothriasis
Taenia saginata/solium Taeniasis
Taeniasis Schistosomiasis

Menurut cara penyebarannya, ada 4 macam penyakit yang yang penularannya


melibatkan air :
1. Water Borne Disease

Yaitu penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, di mana air yang diminum
mengandung kuman patogen sehingga menyebabkan yang bersangkutan menjadi sakit.
Termasuk dalam kategori ini adalah penyakit kolera, tipus, disentri dan lain-lain.
2. Water Washed Disease

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh higienitas air yang buruk. Cara penularannya
dapat berupa :
● Infeksi pada saluran pencernaan, seperti diare pada ada anak-anak.
● Infeksi pada kulit dan mata, seperti scabies dan trakoma.
● Penyakit melalui cairan kemih binatang pengerat, seperti leptospirosis.

3. Water Based Disease

Adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya
berhubungan dengan air. Contoh penyakit ini adalah schistosomiasis.
4. Water Related Vectors

Adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor penyakit yang sebagian atau seluruh
perindukannya berada di air termasuk dalam kategori ini adalah demam berdarah, malaria,
filariasis, dan sebagainya.
Beberapa upaya yang dilakukan dalam pengendalian penyakit menular dengan
media air sebagai salah satu faktornya, adalah:
1. Penyakit infeksi saluran pencernaan, dengan cara Sanitation Barrier yaitu memutus rantai
penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi
debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
2. Penyakit infeksi pada kulit dan mata, dapat dicegah dengan higiene personal yang baik
dan tidak memakai peralatan orang lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya secara
sembarangan.
3. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui sektor seperti malaria dan
demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat
terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang
penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada
kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan
hidup. Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka
sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang
utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Persyaratan yang harus
dipenuhi oleh air minum antara lain: persyaratan bakteriologi, kimia, fisik dan radioaktif.
Mengingat bahwa pada dasarnya tidak ada air yang 100% murni, dalam arti memenuhi syarat
yang patut untuk kesehatan, maka harus diusahakan sedemikian rupa, sehingga syarat yang
dibutuhkan harus terpenuhi atau paling tidak mendekati syarat- syarat yang di kehendaki.
Dalam bidang kesehatan, beberapa jenis penyakit melibatkan media air dalam proses
penyebarannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran penyakit secara
tidak langsung oleh air disebabkan oleh kandungan bahan kimia terlarut dalam badan air
yang bersifat toxic bagi tubuh manusia. Adanya bahan – bahan ini dalam air disebabkan
aktifitas industri, pertanian maupun limbah domestik rumah tangga yang dibuang dan
mencemari air. Berbagai agen penyakit yang menular melalui air meliputi virus, bakteri,
protozoa, maupun vektor yang menjadikan lingkungan air sebagai tempat tinggalnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polsri.ac.id/1563/3/BAB%20II.pdf

http://repository.poltekkes- denpasar.ac.id/4318/3/Skripsi%20%20Ni%20Wayan
%20Kusumakerti%20%20%28FIX%20BENAR%29-23-29.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195305221980021-
SUROSO_ADI_YUDIANTO/Buku_Ilmiah_Populer/Buku_I_Air_dlm_Kehidupan.pdf

https://inviro.co.id/training/fungsi-dan-peran-air-bagi-kehidupan-manusia/

https://jakarta-trainingcenter.com/pembangkit-listrik-tenaga-air/

http://www.desalite.co.id/artikel/detail/pentingnya-air-bagi-kesehatan-manusia

Priyanto, Dwi., 2019. Peran Air Dalam Penyebaran Penyakit. Balaba:


Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
Banjarnegara. 7 (1), 27-28.

Anda mungkin juga menyukai