Anda di halaman 1dari 10

AIR DALAM ZAT HIDUP

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia


Dosen Pengampu : Rais Nur Latifa, M.Si

Disusun Oleh :
1. Alif Ya Nofa 2008036022
2. Cahyani Oktavia 2008036025
3. Ahmad Amiruddin Muhtarom 2008036037

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi robbil‘aalamin, Puji syukur penulis


haturkan kehadirat Allah SWT. Atas izin, karunia-Nya, dan keridhoan-Nya kepada penulis
sehingga dalam penyusunan makalah ini diberi kemudahan. Tak lupa pula penulis haturkan
shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya
mengalir pada kita di hari akhir kelak nanti.
Adapun penulisan makalah berjudul “AIR DALAM ZAT HIDUP ” bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah BIOKIMIA dengan dosen pengampu Ibu Rais Nur Latifa,
M.Si
Penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya Kepada:
1. Orang Tua yang senantiasa memberikan do’a dan nasehat-nasehatnya untuk penulis.
2. Ibu Rais Nur Latifa, M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah Biokimia yang
senantiasa memberi arahan dan membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
3. Teman-teman sekalian yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna, baik penulisan maupun isi dari makalah tersebut. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan dengan sangat kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
pada makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa, dosen, serta pembaca pada
umumnya yang ingin mendalami pengetahuan tentang Air Dalam Zat Hidup.

Semarang, 16 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN JUAL BELI..........................................................................................................................6
B. DASAR HUKUM JUAL BELI......................................................................................................................9
C. RUKUN JUAL BELI...................................................................................................................................11
D. MACAM-MACAM JUAL BELI.................................................................................................................12
E. HUKUM JUAL BELI ONLINE..................................................................................................................13
BAB III...................................................................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN............................................................................................................................................15
B. SARAN.........................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber daya yang menjadi Salah satu sumber
Kehidupan semua makhluk hidup di Bumi ini. Menyangkal bahwa air adalah elemen
penting dari kehidupan Mahkluk hidup tetap membutuhkan air, bukan hanya untuk
dikonsumsi Banyak aktivitas manusia yang membutuhkan sumber daya air bukan
hanya manusia banyak juga aktivitas mahkluk hidup lainnya yang memerlukan
sumber daya ini. Menurut Kodoatie (2005), "Air adalah bahan yang memungkinkan
kehidupan dibumi”. Apabila tidak ada air maka tidak akan ada kehidupan dibumi ini.
Secara umum di Indonesia, “hampir 50 persen kebutuhan air rumah tangga berasal
dari air tanah (Sumber, AMPL, 2010: 4).” Air tanah Merupakan salah satu kebutuhan
penting dalam aspek kehidupan masyarakat. Sumber air tanah digunakan untuk
memenuhi kebutuhan kota dan pedesaan. Di daerah pedesaan, umumnya memenuhi
kebutuhan air Dari mata air dan sumur air tanah.
Berdasarkan komposisinya, ada dua jenis air, yaitu air murni dan air kotor. Air
murni hanya mengandung 2 atom H (hidrogen) dan 1 atom O (oksigen) Rumusnya
adalah H2O. Air di alam tidak murni, karena mengandung mineral. Karena Untuk
mendapatkan air murni harus disuling, maka air murni disebut air suling. Air juga
Tergantung pada tingkat kesehatan, ada air bersih dan air kotor. Air bersih adalah air
Tidak ada zat berbahaya dan kuman. Air kotor mengandung kotoran jika
mengandung lumpur, kuman atau bahan berbahaya bagi kesehatan. Air yang
terkontaminasi biasanya limbah pabrik, sampah rumah tangga, atau bahan yang
terkontaminasi polutan lainnya. Apa saja tanda-tanda air kotor? Air kotor ditandai
dengan warnanya tidak jernih, baunya tidak enak, rasanya tidak enak, dan Bakteri
juga dapat ditemukan. Kuman adalah mikroorganisme, organisme hidup sangat kecil
dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ada bakteri berbahaya atau berbahaya
bagi kesehatan. Air kotor bisa berubah menjadi air dibersihkan melalui proses
pemurnian.1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat sifat dari air dan molekul air?
1
Dr. Suroso Adi Yudianto, M.Pd BAB II. AIR DALAM KEHIDUPAN

4
2. Bagaimana perbedaan dari sifat asam basa?
3. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?
4. Bagaimana contoh dari larutan penyangga dalam organisme?
5. Apa saja ayat ayat yang berkaitan dengan peranan air dalam kehidupan?
6. Mengapa air dianggap penting dalam kehidupan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat sifat dari molekul air
2. Untuk mengetahui perbedaaan sifat asam basa
3. Untuk memahami konsep larutan penyangga
4. Untuk mengetahui contoh larutan penyangga dalam organisme
5. Untuk mengtahui keterkaitan ayat ayat al-Quran dengan air dan kehidupan
6. Untuk menganalisis pentingnya air dalam zat hidup

BAB II
5
PEMBAHASAN

A. Sifat Molekul Air


1. Berbentuk Cair pada suhu ruang
Air mempunyai beberapa sifat kimia dan fisika yang tidak dimiliki molekul lain Air
memiliki sifat unik karena sifat kimia dan fisika berikut beberapa contoh sifat molekul
air. Semakin besar ukuran suatu senyawa maka senyawa akan mempunyai kesamaan
buat berbentuk cair atau padat dalam suhu ruang apabila senyawa mempunyai ukuran
molekul kecil senyawa tadi cenderung berbentuk gas atau cair. air sebenarnya
mempunyai berat molekul yg kecil hanya kurang lebih 18 g/mol namun air berbentuk
cair dalam suhu ruang hal ini lantaran pada molekul molekul air masih ada ikatan
hidrogen yg mengakibatkan molekul molekulnya mudah terlepas & berubah bentuk
sebagai gas.
2. Panas yang spesifik tinggi
Panas spesifik merupakan jumlah tenaga yg diharapkan untuk meningkatkan suhu air
murni sebanyak 1C panas spesifik air lebih tinggi menurut seluruh senyawa lain
kecuali amonia air. Panas spesifik tinggi dalam air ditimbulkan oleh susunan molekul
air yang memungkinkan atom atom O & H bergerak secara bebas sebagai penyerap
tenaga tanpa diikuti kenaikan suhu.
3. Panas Laten Vaporasi dan Fusi yang Tinggi
Panas laten vaporasi merupakan energi yg diharapkan dapat menguapkan 1 gr air
murni dalam suhu 2 celcius. Panas laten merupakan energi yang dipakai buat
mencairkan 1 gr es dalam suhu celcius.. Tingginya energi yg diharapkan menimbulkan
ikatan hidrogen dalam molekul air. Pada tanaman panas vaporasi yg tinggi guna
menjaga stabilitas suhu daun melalui proses transpirasi.
4. Adanya Gaya Kohesi dan Adhesi
Adanya gaya kohesi berakibat air bisa diangkut pada pembuluh xilem dari akar ke
daun. Kohesi antar molekul mengakibatkan tegangan bagian atas dimana molekul air
dalam bagian bagian atas ditarik molekul air bagian bawah.2

B. Sifat Asam Basa


Asam berkaitan menggunakan salah satu tanggapan panca indra lidah kita terhadap
2
Marcelle,R.,H.Clijsters, And M.Van Poucke (edition).1986 Biologocal Control of Photosynthests,Martious Ni
hoff Publisher, Dordrecht.
6
suatu rasa masam istilah asam berdasarkan bahasa latin yaitu acidus yang berarti masam.
secara kimia kita bisa mendefinisikan asam merupakan senyawa yang membentuk ion
hidrogen waktu larut pada pelarut (umumnya air)3. Senyawa asam bisakita temukan pada
kehidupan sehari hari misalnya dalam kuliner & minuman. Selain itu, senyawa asam bisa
juga kita temukan pada pada lambung. Didalam lambung masih ada asam kllorida yg
berfungsi membunuh kuman, berikut beberapa sifat asam & kekuatan asam ;
a. Rasa asam
Rasa asam atau kecut menciptakan acar terasa segar & cocok dipadukan
menggunakan aneka macam macam masakan, misalnya gulai kambing, opor ayam,
& nasi goreng. Rasa kecut berasal dari cuka. Cuka adalah salaht satu asam yg kita
kenal pada kehidupan sehari hari. Nama cuka pada ilmu kimia merupakan asam
asetat
b. Mengahantarkan listrik
Asam bisa menghatarkan listrik. Hal itu dikarenakan asma bisa melepaskan ion ion
pada larutannya yg bisa menghantarkan arus listrik. Asam bertenaga adalah elektrolit
yg baik. Semakin bertenaga suatu asam akan semakin baik juga daya hantar
listriknya
c. Mengubah warna indicator
Selain rasa asam yg kecut sifat asam yg lain bisa merubah beberapa zat alami
ataupun buatan. Sifat inilah yg selanjutnya akan dipakai untuk mengidentifikasikan
sifat asam. menurut beberapa senyawa asam menggunakan i indikator.Indikator yg
aplikasikani merupakan kertas lakmus biru sebagai merah, sedangkan kertas lakmus
merah akan berwarna merah.
C. Kekuatan Asam
dari sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam kuat & asam lemah.
Kuat lemahnya suatu asam dipengaruhi oleh jumlah ion hidrogen yg terionisasi pada
larutan. Asam kuat merupakan asam yg dapat membuat air pada larutannya. Sedangkan
asam lemah merupakan asam yg sedikit membuat ion pada larutannya (terionisaasi
sebagian pada larutan Konsentrasilarutan berkaitan menggunakan banyaknya zat yg
terlarut pada suatu volume pelarut tertentu. Semakin poly zat yg terlarut, konsentrasi
larutan tadi semakin tinggi. Pada larutan encer masih ada sejumlah mini zat terlaryt pada
pelarutnya. Untuk meyatakan konsentrasi larutan lazim dipakai kata molar

3
Salisbury, F.B.and C.W. Ross. 1985.Plant Phy’siology. Third Edition. Wadsworth Publishing Co,Belmont,
California
7
Basa secara kimia kita bisa mengidentifikasikan basa menjadi senyawa yg membuat ion
hidroksida. Ketika larut pada pelarut air. Perhatikanlah bahwa rumus senyawa basa
selalu mempunyai gugus OH. Adanya gugus
1. Sifat Basa
a. Pahit dan Terasa Licin di kulit
waktu memegang sabun terasa licin karena dalam sabun ditimbulkan sifat
basa yg masih ada dalam sabun tersebut. Basa sabun merupakan natrium
hidroksida. Selain terasa licin, basa pun mempunyai rasa yg pahit. Akan tetapi
dianjurkan buat menyelidiki apakah suatu zat itu suatu basa atau asam dengan
cara menyentuh atau mencicipnya. Hal itu lantaran basa kuat bersifat korosif yg
bisa mengakibatkan teriritasi & terbakar
b. Mengubah warna
Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi menggunakan idikator
sebagai akibatnya bisa membarui warna indikator tersebut. Basa akan
membarui warna kertas lakmus merah sebagai biru sedangkan lakmus biru
akan berubah berwarna biru
c. Menetralkan sifat asam
salah satu sifat basa merupakan meniadakan atau menghilangkan sifat suatu
asam yg direaksikan menggunakan basa tersebut. Asam yg kita miliki akan
berkurang sifat keasamannya, bahkan bisa berubah sebagai asam
2. Kekuatan Basa
Seperti halnya dengan larutan asam yang telah disebutkan tadi basa dibagi
menjadi dua yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa memiliki kekuatan untuk
melepaskan ion OH- pada konsentrasi basa. Basa Kuat maupun basa lemah memiliki
sifat yang sama yaitu korosif tetapi sifat korosif ini lebih kuat di basa kuat dari pada
korosif di basa lemah, Sebagai catatan jangan menyentuh larutan basa secara
sembarangan apabila tidak dilengkapi peralatan yang memadai. Contoh basa kuat
NaOH, KOH,dll dan contoh basa lemah yaitu NH3, NH4OH, dll.4

4
Tim Era Media. 2008. Kamus Pintar Kimia,Era Media Publisher.
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai