Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENYEHATAN AIR

“PERANAN AIR BAGI KEHIDUPAN”

Dosen Pengampu:
1. Zulfia Maharani, ST. , M.Si.
2. Budi pramono, SKM . , M.Kes.
3. Syarifuddin,SKM . , M.Kes

Disusun oleh :
2D4B
KELOMPOK 6

1. Nisrina Qurrota Aini (P21335122055)


2. Nurfajriati Khairunisa (P21335122057)
3. Raihan Mahdy (P21335122063)
4. Syifa Akmaliyah (P21335122076)
5. Zaky Firjatullah (P21335122081)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang “PERANAN AIR BAGI KEHIDUPAN”.
Makalah ini disusun untuk mempermudah pemahaman dan memenuhi tugas mata kuliah
“Penyehatan air”.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada bu Zulfia Maharani
ST, M. Si. dan pak Budi Pramono, SKM. Mkes. Selaku Dosen Penyehatan Air yang
membimbing dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahawa dalam penyusunan makalah sederhana ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Jakarta, September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I ................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1

1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 1
BAB II...............................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum...................................................................................2
2.2 Peranan Air Bagi Kehidupan................................................................................................. 3
2.3 Peranan Air Dalam Penyebaran Penyakit.............................................................................. 5
2.4 Permasalahan Dalam Penyediaan Air Bersih.........................................................................8
BAB III............................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah bagian dari kehidupan makhluk hidup. Air bukan merupakan hal
yang baru, karena tidak satu pun kehidupan dapat berlangsung tanpa adanya air. Air
juga dikatakan sebagai benda mutlak dalam kehidupan manusia. Air terdiri dari unsur
kimia, yaitu ion hydrogen dan ion oksigen. Unsur-unsur inilah yang kemudian
membentuk H2O (air). Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun
hewan termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air. Transportasi zat-zat
makanan dalam tubuh berbentuk larutan dengan pelarut air. Unsur hara dalam tanah
hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutannya. Sebagian besar keperluan air
sehari-hari berasal dari sumber air tanah dan sungai, air yang berasal dari PAM juga
bahan bakunya berasal dari sungai, oleh karena itu kuantitas dan kualitas sungai sebagai
sumber air harus dipelihara (Achmad, 2004)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Penegertian Air Bersih dan Air Minum?
2. Apa Peranan Air Bagi Kehidupan (Rumah Tangga, Industri, Fasilitas Umum,
Pariwisata, kondisi Darurat) ?
3. Apa Peranan Air Dalam Penyebaran Penyakit?
4. Apa Saja Permasalahan dalam Penyediaan Air Bersih

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Matakuliah Penyehatan Air
2. Untuk mengetahui lebih tentang Peranan Air Bagi Kehidupan

1
BAB II

POKOK PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum


Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktifitas
mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

Menurut SK Menkes RI No.907/Menkes/SK/VII/2002, air bersih adalah air yang


digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih
dahulu. Sebagai batasannya, air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem
penyediaan air minum, dimana persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari kualitas
air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi
tidak menimbulkan efek samping. Persyaratan tersebut juga memperhatikan pengamanan
terhadap sistem distribusi air bersih dari instalasi air bersih sampai pada konsumen.

Air Minum

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun


2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat pengertian tentang
air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, Alasan
kesehatan dan teknis yang mendasari penentuan standar kualitas air minum adalah efek-
efek dari setiap parameter jika melebihi dosis yang telah ditetapkan.

Pengertian dari standar kualitas air minum adalah batasan operasional dari kriteria
kualitas air dengan memasukkan pertimbangan non teknis, kriteria kualitas air merupakan
referensi dari standar kualitas air. Berdasarkan SK Menkes RI
No.907/Menkes/SK/VII/2002, yang membedakan antara kualitas air bersih dan air
minum adalah standar kualitas setiap parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis
maksimum yang diperbolehkan.

Untuk konsumsi air minum menurut Departemen Kesehatan, syarat-syarat air


minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam

2
berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa
air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.
Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat
berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

2.2 Peranan Air Bagi Kehidupan

Gambar : Air Sebagai Sumber Kehidupan

A. Kegunaan Air

Dalam kehidupan manusia air dipakai untuk segala kegiatannya. Beberapa macam
ragam pemakaian dapat disebut disini seperti :

1. Pemakaian domestik

2. Mandi, cuci

3. Makan, minum

4. Berkumur-kumur

5. Pemakaian industry

6. Pengankutan

7. Sumber tenaga mekanik/hydroelektrik

8. Peternakan/pertanian/irigasi

9. Reaksi

10. Penguraian kotoran

11.Penelitian, ilmu pengetahuan

3
12.Spiritual, kebudayaan

Berbagai macam pemakaian air di atas nampak beberapa sifat pemakaian air sebagai
berikut:

1. Cuma-Cuma, dibadingkan dengan pemakaian yang bersaing

2. Konsumtif dibandingkan dengan pemakaian yang berguna

Air yang dipakai untuk pembangkit tenaga listri adalah air yang dipakai secara cuma-cuma
karena air ini dapat dipakai utuk keperluan lain seperti pelayaran, rekreasi, dan sebagainya.
Sebaiknya air yang telah dipakai untuk pertanian merupakan pemakaian yang bersaing karena
air yang sama tidak dapat lagi dipakai sebagai air minum. Air juga dapat dipakai sebagai
konsumtif, artinya air tersebut dipakai dan tidak segera dikembalikan kepada asalnya. Air yang
sama akan tidak dapat dipakai untuk keperluan lain untuk jangka waku tertentu. Pemakaian
dapat bersifat berguna seperti misalnya untuk produksi makanan dalam kaleng. Bisa pula
pemakaiannya tidak bermanfaat apa-apa secara langsung misalnya pemakaian air untuk
tanaman-tanaman untuk penguapan pori-pori daun. Tidak akan diuraikan lebih lanjut tentang
pemakaian air yang lainnya. Gambaran diatas cukup dapat memberikan pengertian betapa
pentingnya peranan air dalam kehidupan manusia ini adalah menyangkut kesehatan manusia.

B. Kebutuhan Air

Untuk kebutuhan air sehari-hari seperti untuk masak, minum, mandi, cuci dan mungkinjuga
menyiram tanaman, dan ternak, maka diperlukan sejumlah air untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Untuk Negara berkembang kebutuhan air perorang perhari untuk daerah pedesaan
minimal 60 liter perorang perhari dengan perincian :

1. Mandi

2. Mencuci

3. Minum dan masak.

Sedangkan untuk kebutuhan daerah perkotaan diperlukan air sebanyak 100-200 liter per
orang perhari. Untuk hotel dan rumah sakit dibutuhkan air antara 250-750 liter per bed perhari.
Kebutuhan air untuk industri, sangat tergantung pada jenis dan jumlah produksi industri
tersebut. Pertimbangan-pertimbangan penting untuk kebutuhan air antara lain :

4
1. Lokasi

2. Sosial ekonomi

3. Jenis kegiatan

2.3 Peranan Air Dalam Penyebaran Penyakit

Air merupakan komponen penting dalam kehidupan, semua jenis makhluk hidup
memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Untuk kepentingan manusia, air tidak saja
digunakan untuk minum, masak dan cuci, tetapi juga untuk keperluan agrikultur, industri,
transportasi, perikanan dan pembuangan limbah cair domestik dan industri.
Dalam bidang kesehatan, beberapa jenis penyakit melibatkan media air dalam proses
penyebarannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran penyakit secara
tidak langsung oleh air disebabkan oleh kandungan bahan kimia terlarut dalam badan air yang
bersifat toxic bagi tubuh manusia. Adanya bahan-bahan ini dalam air disebabkan aktifitas
industri, pertanian maupun limbah domestik rumah tangga yang dibuang dan mencemari air.

Gambar : Air Mengalir

Berbagai agen penyakit yang menular melalui air meliputi virus, bakteri, protozoa
maupun vektor yang menjadikan lingkungan air sebagai tempat tinggalnya. Beberapa
contoh penyakit menular bawaan air diantaranya seperti pada tabel 1 dibawah ini :

5
Menurut cara penyebarannya, ada empat macam penyakit yang penularannya
melibatkan air:
1. Water Borne Disease

Gambar : Air Pembawa Penyakit

Yaitu penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air yang diminum
mengandung kuman pathogen sehingga menyebabkan yang bersangkutan menjadi sakit.
Termasuk dalam kategori ini adalah penyakit kolera, tipus, disentri dll.

2. Water Washed Disease


Merupakan penyakit yang disebabkan oleh higienitas air yang buruk. Cara
penularannya dapat berupa:
a. Infeksi pada saluran pencernaan, seperti diare pada anak-anak.

Gambar : Diare pada anak

b. Infeksi pada kulit dan mata, seperti skabies dan trakoma.

Gambar : Trakoma

6
c. Penyakit melalui cairan kemih binatang pengerat, seperti leptospirosis.

Gambar : Hewan pengerat “tikus”

3. Water Based Disease


Adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus
kehidupannya berhubungan dengan air. Contoh penyakit ini adalah Schistosomiasis.

Gambar : Penyakit Schistosomiasis

4. Water Related Vectors

Gambar : Nyamuk

Adalah penyakit yang disebabkan oleh vektor penyakit yang sebagian atau seluruh
perindukannya berada di air. Termasuk dalam kategori ini adalah demam berdarah, malaria,
filariasis, dsb.
Beberapa upaya yang dilakukan dalam pengendalian penyakit menular dengan media air
sebagai salah satu faktornya, adalah:
1. Penyakit infeksi saluran pencernaan, dengan cara Sanitation Barrier yaitu memutus
rantai penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak
terkontaminasi debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di
sembarang tempat.
2. Penyakit infeksi pada kulit dan mata, dapat dicegah dengan higiene personal yang baik
7
dantidak memakai peralatan orang lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya secara
sembarangan.
3. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan
demamberdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vector

2.4 Permasalahan Dalam Penyediaan Air Bersih


Permasalahan dan solusi air bersih di Indonesia sangat penting bagi kesehatan manusia.
Namun, populasi manusia yang terus meningkat membutuhkan lebih banyak air, pangan,
energi, dan bahan baku sehingga persediaan sumber alam, termasuk air, semakin menipis.
Akhirnya, kita saat ini harus bersaing dengan alam yang juga membutuhkan air untuk menjaga
ekosistemnya.

Di sisi lain, Padahal, penyediaan air bersih untuk masyarakat juga memiliki peran yang
sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sampai saat ini, penyediaan air bersihbagi
masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada beberapa masalah yang kompleks dan belum
dapat sepenuhnya diatasi. Berikut permasalahan dalam penyediaan air bersih.

1. Sumber Air Baku


Mengulas masalah air bersih tidak dapat lepas dari ketersediaan dan kondisi sumber air
baku. Untuk pengolahan air bersih, standar kebutuhan kualitas air baku mengacu pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air, Bab III tentang Penggolongan Air, yaitu air yang sesuai untuk air baku air
minum masuk dalam golongan B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, menggolongkan air baku
yang sesuai untuk air baku air minum menjadi kelas II. Namun kedua PP tersebut secara
umum mempunyai standar yang sama dan perbedaannya hanya terdapat pada beberapa
parameter saja, ini pun dengan perbedaan nilai kualitas yang sangat tipis.
2. Pengelolaan Sungai
Untuk mengatasi permasalahan tidak adanya sistem pengelolaan sungai secara terpadu
adalah dengan menerapkan suatu konsep satu sungai satu pengelola (“one catchment area one
management”). Dengan adanya satu badan pengelolaan kawasan DAS (Daerah Aliran Sungai)
Mahakam (dari hulu hingga hilir), maka pelestarian dan peningkatan potensi sumber daya alam di
Daerah Aliran Sungai Mahakam akan dapat dilakukan secara terprogram dan didukung secara luas
oleh semua pemerintah kabupaten atau kota yang ada dalam DAS.
3. Pencemaran Lingkungan
Sebenarnya tidak adanya sistem pengelolaan sungai berdampak sangat parah dan sangat
luas. Eksplorasi dan Eksploitasi sumber daya alam di DAS yang tidak terkendali ternyata sangat
8
berdampak negatif, yaitu berkurangnya kemampuan alam untuk melakukan pemulihannya secara
mandiri (self purification) terhadap segala gangguankeseimbangan dalam sistem DAS tersebut.
Gangguan-gangguan yang telah terjadi dan terusberlangsung hingga kini adalah tidak terkendalinya
bahan-bahan buangan sebagai hasil kegiatan pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Bahan-
bahan buangan atau limbah yang menimbulkan masalah bagi Sungai berasal dari kegiatan
penambangan emas, baik yang legal mau pun yang tidak. Limbah yang tidak dikelola atau
diolah lebih dahulu dan langsung dibuang ke lingkungan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Proses pengambilan emas dari bahan batuan pengotornya umumnya digunakan logam Hg. Dengan
demikian dalam limbah dari proses pengolahan emas juga terkandung Logam Hg. Jadi pencemaran
logam berat tersebut sungguh-sungguh berbahaya. Limbah yang berasal dari kegiatan penambangan
batu bara umumnya mengandung sulfur (belerang). Limbah ini sangat bersifat asam dan tentu juga
menyebabkan pencemaran yang sangat berarti.

4. Perusahaan Daerah Air Minum


PDAM sebagai instansi pemroduksi air minum mempunyai masalah yang cukup
pelik. Sedikit demi sedikit masalah-masalah kecil yang terjadi didiamkan terus dan akhirnya
terakumulasi menjadi masalah yang sangat besar dan seolah tidak akan mampu dapat
diatasioleh PDAM sendiri. Secara umum permasalahan PDAM dapat dibagi menjadi dua,
yaitu masalah teknis dan non teknis. Masalah-masalah teknis yang ada yaitu kebocoran
pada perpipaan distribusi, sistem peralatan pengolahan air yang sudah kurang efisien,
buruknya kualitas air baku dan keterbatasan lahan untuk pengembangan instalasinya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Pengertian air bersih adalah air yang dapat
digunakan untuk keperluan sehari hari dan memenuhi syarat kualitas air meliputi fisik, kimia,
biologis, radiologis sehingga tidak menimbulkan efek samping atau penyakit. Air minum
adalah air yang air yang tidak memiliki rasa, bau, warna, dan logam berat. Air memiliki banyak
kegunnan bagi kehidupan rumah tangga, industri, sarana prasarana, kondisi darurat,
pariwisata,dll. Beberapa jenis penyakit melibatkan media air untul proses penyebarannya
contohnya penyakit diare, kolera, dan disentri. Pada saat ini masalah penyediaan air sedang
marak terjadi contohnya sumber air yang tidak memenuhi stadar, tidak adanya sistem
pengelolaan sungai, an masalah utama yang sering terjadi adalah pencemaran lingkungan. Jadi,
kita sebgai manusia yang hidup bergantung pada alam dan membutuhkan air sebagai sumber
kehidupan harus peka dan sadar betapa pentingnya melestarikan dan merawat kebersihan
lingkumgam untuk kthidupan yang memadai.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno C.T dan Suciastuti. 2004. Tekhnologi Penyediaan Air Bersih


Effendi. Hefni. 2004. Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan.
Juli Soemirat Slamet . 2009. Kesehatan Lingkugan
Nugro Raharjo. 2004. Identifikasi Masalah Penyediaan Air Bersih di Perkotaan dan Pedesaan

11

Anda mungkin juga menyukai